Jenny terpaksa menjadi pacar bohongan Shena karena dirinya harus menyelamatkan sahabatnya Dave agar tak kembali ke sisi gelapnya menyukai sesama jenis. namun ternyata Shena punya maksud lain yaitu memperalat jenny agar bisa merebut kembali asetnya dari sepupu jenny. namun tak bisa dipungkiri Shena semakin lama semakin mencintai Jenny
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Daegal, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
intens
Setelah kepergian Bimbim. Jenny langsung meninggalkan apartemen Shena , tanpa berucap apapun pada Shena.
"Jen.. jenny tunggu!"ucap Shena berusaha mengejar jenny.
Namun karena sakit di tubuhnya ia tak bisa menjaga keseimbangannya ketika berjalan hingga ia menabrak sebuah meja dan kepalanya mengenai vas bunga di meja itu
Pyar.....
Langkah jenny terhenti. Ia mendengar pecahan kaca dari dalam apartemen itu langsung kembali untuk memastikan keadaan Shena
"Shena!"teriak Jenny
"Jen"ucap Shena lemas
"Astaga kamu kenapa. Aww. Kok banyak pecahan beling sih."ucap jenny berusaha meraih tubuh Shena
"Aku nggak papa"ucap Shena terbata
"Kamu berdarah Shena. Sini aku obatin dulu luka kamu"ucap jenny
Shena menuruti perkataan jenny, dengan di bantu Jenny ia dipapah duduk di sofa
"Kotak obat dimana?"tanya jenny
"Lo masuk aja , ada di laci meja"ucap Shena
"Oke tunggu bentar"ucap jenny
Jenny mencari-cari di setiap laci meja namun tak menemukan keberadaan kotak obat itu.
"Mana sih?"ucap jenny menggaruk kepalanya
Shena yang menunggu jenny terlalu lama mulai khawatir.
"Ketemu apa enggak sih kok lama banget ya"ucap Shena
Akhirnya Shena menyusul ke kamar
"Loh....Lo Shena stop-stop gue bantu"ucap jenny berlari ke arah Shena yang sudah berdiri di ambang pintu.
Namun tiba-tiba jenny tersandung kakinya sendiri ,hingga brruuuk. Jenny menabrak Shena.
Beruntunglah Shena mampu menahan tubuh jenny hingga keduanya tak jatuh ke lantai.
Shena yang menahan dengan memeluk tubuh itu merasakan degub jantung yang tak karuan
Jenny menyadari itu, langsung melepaskan pelukan itu.
"Sorry, gue kesrimpet tadi"ucap jenny berjalan mundur
Namun jalannya terbentur tembok . Tiba-tiba grep Shena menutup pergerakan jenny.
"Lo mau ngapain?"tanya jenny was-was
Cup
Sebuah kecupan mesra mendarat di bibir tipis Jenny. Shena begitu menikmati ciuman itu hingga tak sadar tubuh jenny ternyata merespon ciuman itu hingga keduanya saling bertaut saling menuntut.
Tak lama Jenny menepuk-nepuk punggung Shena . Shena yang tau kode jenny langsung melepaskan ciuman itu.
"Gue gak bisa napas dodol"ucap jenny mengelap bibirnya yang basah
"Kok Lo jadi ngatain gue dodol. Elo yang dodol ciuman juga butuh napas. Ngapain Lo tahan gitu?"tanya Shena
(Ya mana gue tau hiiih dasar cowok nyebelin! Nyesel gue kasih first kiss gue sama nih cowok)Ucap Jenny dalam hatinya
"Lo ngapain diem aja, atau jangan-jangan ini yang pertama ya buat Lo?"ucap Shena
"Iya emang ini pertama buat gue. Puas Lo"ucap jenny ketus
Shena mendekatkan wajahnya ke wajah jenny, jenny pun langsung merem dan memanyunkan bibirnya.
"Thanks ya,"ucap Shena berbisik
Shena kembali menjauhkan wajahnya. Ia melihat wajah jenny menggambarkan ekspresi yang gemas.
Karena tak juga mendapat sentuhan,jenny membuka matanya. Namun ia tak melihat Shena di depannya.
"Duh dasar jenny... Lo ngapain sih! Bodoh banget Lo ,ngarep apa coba sama Shena.
Ngarep dicium lagi Lo, nggak bakal kejadian Shena nggak selera sama yang amatiran kayak elo jenny sadar"ucap jenny berbicara sendiri
Jenny melangkahkan kakinya keluar kamar itu. Namun tiba-tiba Shena menghalangi jalannya.
"Ah... Setan...."teriak jenny berbalik dan berlari, meringkuk ke ranjang Shena lalu menutup tubuhnya dengan selimut
"Dasar cewek aneh! "Gumam Shena mendekati ranjang
"Buka woy ...buka ...."ucap Shena
Mendengar suara Shena , jenny langsung merespon.
"Shena! Tadi ada setan"ucap jenny panik
"Mana ada setan. Lo kira gue setan. Lo ngapain sih naik-naik kasur gue. Enggak terima jadi amatiran. Mau kursus lo mancing-mancing gue?"tanya Shena
"Wait...wait enggak. Diem Lo disitu. Gue gak mau menyerahkan keperawanan gue sama cowok model kayak elo, selera gue jauh"ucap jenny
"Jadi Lo maunya sama Bimbim? "Tanya Shena to the point
"Eh .. loh kok jadi Bimbim"tanya jenny heran
Shena meraih tas dan juga kunci motornya.
"Lo mau kemana ?"tanya jenny
"Bukan urusan Lo"ucap Shena.
"Nih kartu akses masuk apartemen gue. Kalau sewaktu-waktu gue butuh Lo kesini Lo gak perlu nunggu gue."ucap Shena berlalu
"Tuh orang anggap gue apaan sih? "Tanya jenny berbicara sendiri.
"Tauk ah numpang pipis dulu aja deh"ucap Jenny
Ceklek, pintu kamar mandi terbuka.
"Lo ngapain masih disini bukannya Lo tadi bilang mau pergi ya?"tanya jenny melihat keberadaan Shena di kamar itu.
"Harusnya gue yang nanya itu sama Lo. Lo ngapain masih di kamar gue"ucap Shena
"Numpang pipis, daripada di pom bensin bayar 2 ribu"ucap jenny tak berdosa
"Astaga"keluh Shena
"Gue pergi ya, "ucap jenny
"Tunggu! Di luar ada Siska. Lo harus berperan jadi cewek gue, awas kalau akting Lo nggak meyakinkan."ucap Shena
"Siska? Dokter yang nanganin nyokap gue? Kok dia bisa kesini?"tanya jenny
"Gak usah banyak tanya"ucap Shena menggandeng paksa tangan jenny
"Shena, sebelumnya aku...loh kamu ,jenny?"tanya Siska bangkit dari duduknya
"Dokter kok bisa disini?"tanya jenny
"Shena kita perlu bicara"ucap Siska tak memperdulikan jenny
"Enggak, kamu nggak liat ada pacar aku?"ucap Shena tanpa menoleh pada Siska.
"Tapi Shena. Tolong jangan kayak gini. Maafin aku , aku salah paham selama ini"ucap Siska
"Aku enggak mau denger apapun. Kamu sendiri yang memilih untuk percaya sama laki-laki itu dan membuang aku begitu saja tanpa memberi kepastian yang jelas"ucap Shena
"Iya Shena aku tau aku salah. Aku juga tau kalau Vikri bukan orang yang baik. Dia memanfaatkan kebaikan kamu. Dia manipulasi kebenarannya"ucap Siska memelas.
"Em , maaf dokter. Kayaknya..."ucapan jenny terputus
Shena menarik tangan jenny menghasapnya dan langsung menciumnya tepat di depan mata Siska.
Siska menggeleng tak percaya, ia pun menyambar tas miliknya dengan kasar lalu keluar dari apartemen itu dengan menangis. Air matanya lolos begitu saja melihat Shena mencium perempuan lain.
"Udah"ucap Shena melepas ciuman itu.
"Lo! Adalah laki-laki paling nggak punya perasaan yang pernah gue kenal!"ucap jenny menunjuk wajah Shena
"Kok Lo ngomong gitu?"tanya Shena
"Lo nggak mikir perasaan dokter Siska liat kita ciuman. Shena asal Lo tau ya perasaan cewek lebih sensitif dari cowok. Bahkan dia langsung nangis. Dia terluka Shena. Lo nggak bisa kayak gini"ucap jenny
"Gue juga sakit hati jenny. Lo enggak tau masalah gue serumit apa sama dia. Jadi gue minta Lo diem"ucap Shena tegas
"Enggak gue nggak bakal diam. Lo udah libatin gue. Itu artinya sekarang dokter Siska juga benci sama gue. Gue mau jelasin sama dokter Siska
"Ucap jenny pergi
"Stop!"ucap Shena dengan nada tinggi.
mau mengajak Kaka untuk bergabung d gc kami
apakah Kaka bersedia?
jika kaka bersedia Kaka bisa follow akun saya terlebih dahulu dan saya akan undang Kaka untuk masuk Terima kasih