Daniella Dania wanita tangguh yg hidup sebatang kara harus mengalami peristiwa yang membuat dunianya runtuh kesucian nya di ambil oleh pria yg tidak dia kenal di malam kelulusan nya karna jebaka seseorang yg tidak menyukai nya di sebuah hotel nega A
Calix Matthew Batrix pria super tampan,cuek, dingin tak tersentuh orang paling berpengaruh baik di dunia atas atau bawah CEO BATRIX GRUP dan pemimpin mafia Eropa dan asia BLACK DRAGON.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hofi03, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
SARAPAN BERSAMA
saat ini Dania sedang menyiapkan sarapan yang tertunda, Dania menyiapkan tiga mangkok smoothies untuk anak-anaknya dan dua porsi nasi goreng untuk Calix dan dirinya, Dania menata semua itu di meja makan, sementara anak-anak nya sedang ada di ruang tamu bersama Daddy nya.
"sayang ayok sarapan, ajak juga Daddy nya" panggil Dania pada mereka dari meja makan.
"ayok dady kita salapan, tu momy na dah panggil-panggil" ucap azura heboh.
"iya sayang ayok " ucap Calix lembut.
Mereka berjalan ke meja makan dengan azura di gendongan Daddy nya sementara ke dua Abang nya berjalan di depan , jangan lupakan triple dari tadi belum pakai baju mereka hanya memakai Pampers tanpa atasan, lihat lah Arka dan Arfa yang berjalan begitu lucu dengan pantat geal geol nya.
Mata bulat azura melotot lucu melihat menu sarapan nya pagi ini, azura meminta turun pada Daddy nya.
"tulun Daddy, jula mu tulun" ucap azura pada Daddy nya
Calix menurunkan putrinya, zura langsung berjalan menuju kursi nya, lihat lah air liur zura hampir menetes melihat smoothies milik nya.
"yeyeee cmotiis, jula cuka, jula cuka" heboh azura sambil tepuk tangan
Smoothies adalah salah satu favorit triple, bahkan hampir semua jenis buah triple menyukainya , jadi selama ini Dania tidak perlu memaksa anak-anaknya untuk makan buah , karena mereka memang menyukai buah-buahan , apalagi putri kecilnya, pernah dulu waktu umur triple 2 tahun putrinya tiba-tiba menghilang semua orang di bikin khawatir , bahkan Rafael yang sedang ada kelas memilih bolos kuliah, saat Dania menghubungi nya bahwa keponakan cantik nya hilang, hampir 15 menit mereka mencari azura di setiap sudut rumah hingga tiba-tiba Rafael tidak sengaja mendengar suara lucu yang sangat dia kenali dari bawah kolong meja makan.
" nyam nyam nyam, nyak " guman azura sambil memakan buah semangka dengan mulut kecilnya lihatlah dress putih yang azura pakai sudah berubah menjadi warna merah terkena air semangka itu, oh jangan lupakan wajah bulat nya yang sudah tidak berbentuk lagi , azura hampir menghabis kan separuh buah semangka yang lumayan besar, astaga bayi 2 liter ini benar-meresahkan.
Dania tertawa kecil mengingat kelakuan lucu putrinya.
Mereka semua makan dengan hikmat hingga suara azura memecahkan keheningan.
"momy, jula kulang mu tamba boleh" tanya azura memandang Dania dengan mata bulat nya, uh sangat menggemaskan.
" dasal dendut" ucap Arfa mengejek azura
Sontak saja azura mendelik tidak terima dirinya dikatakan gendut.dirinya itu kurus dan langsing pikir azura.
Memang badan azura lebih bulat dari pada ke dua abangnya bahkan dokter caroll, dokter pribadi mereka di negara Y, menyarankan agar azura mengurangi makan makanan manis, minum susu nya juga harus di kurangi.
bagaimana azura tidak bulat zura minum susu terkadang dalam sehari bisa meminum hampir 9 kali bahkan lebih, belum lagi azura sangat suka memakan coklat dan permen.
Dania sudah mencoba mengurangi jatah minum susu putrinya lantaran khawatir dengan kesehatan azura, zura benar-benar susah lepas dari susu nya, Dania memberikan jatah seminggu sekali untuk zura makan coklat dan permen di jatah makan cokelat dan permen, itupun azura sering menyelinap untuk mengambil coklat dan permen milik nya yang mommy nya simpan.
" cembalangan talo nomong , dendut dendut olang jula ndak dendut , jula itu kan lancing, iyatan mommy" ucap azura tidak terima, enak saja bilang azura gendut. Azura itu langsing okee ;(
"iya zura gak gendut tapi nambahnya dikit aja ya sayang" ucap Dania lembut pada putrinya
"Eehmm" zura mengangguk kan kepalanya.
Calix yang melihat itu semua mengernyit kan alisnya heran melihat putri nya meminta nambah sarapan nya bahkan sarapan milik ke dua putra nya belum habis, sedang kan azura meminta nambah, Calix menggeleng-gelengkan kepala nya melihat putri cantik nya makan dengan sangat lahap.
Setelah selesai makan mereka duduk lagi di ruang tamu bahkan Calix sepertinya akan bolos kerja hari ini, dia bos nya jadi bebas pikir Calix sombong.
Dania datang dari arah dapur membawa dua botol susu untuk putra-putranya. dan untuk putrinya jatah nya sudah zura minum tadi.
" boy ini susunya" ucap Dania menyerahkan nya pada Arka Arfa.
"momy , cucu jula mana" tanya azura karena mommy nya hanya membawa dua botol susu. harus nya kan tiga botol pikir azura.
lihat lah wajah bulat nya itu siap akan menangis karena tidak mendapatkan susu.
"sayang tadi kan zura sudah minum susu sayang , nanti siang lagi yaa" ucap Dania lembut pada putrinya nya.
"hiks..hiks..tapi tan jula aus my, jula mu mimic" zura mulai menangis.
"cup cup udah ya sayang anak cantik gak boleh nangis, nanti siang mommy kasih zura susu" ucap Dania menenangkan putrinya
"hiks...hiks....nda mau ndak mau hiks.. Jula mu cucu hiks...my hiks...jula mu cucu hiks....." azura mulai tantrum
Sebenarnya Dania tidak tega melihat putrinya menangis seperti itu, tapi ini juga demi kebaikan putrinya.
Calix yang melihat putrinya menangis tidak tega melihat putrinya menangis sambil berguling-guling di lantai, Calix mengangkat zura ke gendongan nya
" cup cup sudah ya sayang jangan nangis, tanti Daddy kasih hadiah, mau apa Hem, boneka besar mau, nanti Daddy kasih tapi udahan nangisnya okee" ucap Calix mencoba menenangkan azura
Calix khawatir melihat azura yang tidak berhenti menangis, lihat lah nafas putrinya sudah tidak beraturan
" jula mo cucu dady hiks..hiks.."
Nafas azura mulai berat, Dania yang melihat itu cepat-cepat pergi ke kamar nya untuk mengambil inhaler putrinya, iya azura punya penyakit asma dari bayi.
" sayang buka mulutnya sekarang zura tarik nafas pelan-pelan ya" azura mengikuti instruksi momy nya
Nafas Azura mulai stabil
"udah ya sayang zura jangan menangis lagi" ucap Dania khawatir pada putrinya
"jula mu cucu momy" ucap Azura
"iya-iya mommy buatkan susu buat azura sebentar ya, tapi azura berhenti nangis nya sayang , nanti zura susah nafas lagi" ucap Dania, terpaksa Dania memberikan putri nya susu, hah lagi-lagi Dania kalah dengan permintaan putrinya hal seperti ini sudah sering terjadi.
Dania memberikan sebotol susu pada putrinya yang sedang berada di pangkuan Daddy nya, azura langsung menyedot susunya dengan rakus.