Berpisah karena keegoisan, tapi mereka kembali bersatu karena anak.
Follow IG @Thalindalena
Add Fb @Thalinda Lena
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lena linol, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 27
PLAK!
PLAK!
Dua tamparan keras mendarat di pipi Kai ketika pria tersebut telah membuka pintu kamar hotel dengan lebar. Kai memegang pipinya diiringi dengan rasa terkejut luar biasa, pasalnya pelaku yang menamparnya adalah ibunya sendiri.
Hugo meringis ngilu seolah ikut merasakan sakit yang di rasakan oleh Kai. Kemudian dia memundurkan langkah, melihat keributan tersebut dari jarak yang cukup aman.
"Mom!"
"Stupid! Kau membuat Mommy marah Kai! Bagaimana bisa kau menghamili wanita yang tidak jelas bibit, bebet, dan bobotnya!" Amuk Quen seraya menunjuk-nunjuk wajah putranya dengan penuh amarah. Rasanya dia tidak ikhlas kalau putranya menikah dengan wanita yang tidak jelas.
"Quen, kendalikan emosimu." Mike berusaha untuk menenangkan istrinya sembari mengusap bahu Quen berulang kali.
"Diam! Aku sedang marah!" balas Quen menatap suaminya tajam, seraya menghempaskan tangan Mike yang masih mengusap bahunya.
"Mom. dengarkan aku dulu. Ini tidak seperti yang Mommy pikirkan." Kai berusaha menjelaskan semuanya pada ibunya. Namun, ibunya seolah tidak mau mendengarkannya, dan tidak mau mendengarkan penjelasannya.
Alpha segera menghampiri Kai saat mendengar keributan di luar sana. Melangkah tergesa sembari menyingsing gaun pengantinnya yang menjuntai dan menyapu lantai.
"Kai, what's wrong?" tanya Alpha ketika sudah di ambang pintu, berdiri tepat di samping Kai.
Mike dan Quen dengan kompak menolak saat melihat wanita cantik memakai gaun pengantin. Dan wanita cantik itu tampak tak asing bagi mereka. Begitu pula dengan Alpha turut menatap kedua orang tua Kai dengan tatapan terkejut. Tapi, rasa terkejutnya tak berlangsung lama, karena dia dengan cepat menguasai diri, lalu menyapa kedua orang tua Kai dengan ramah dan sopan.
"Aunty, Uncle Mike, kalian ada di sini? Apa kabar?" sapa Alpha lalu memeluk kedua orang tersebut secara bergantian.
Baik Quen atau Mike tercengang dan tak mampu berkata-kata saat wanita cantik itu memeluk mereka. Bahkan tubuh mereka mematung, tak membalas pelukan Alpha.
"Kau mengenal kami?" Mike bertanya dengan wajah cengo-nya, setelah pelukan Alpha terlepas. Mike menatap Kai dan wanita tersebut bergantian, seolah menuntut penjelasan.
"Mom, Dad, dia Alpha calon istriku. Kalian tidak mengingatnya?" Kai yang menjawab pertanyaan ayahnya.
Quen dan Mike tentu saja terkesiap lantaran tidak percaya dan merasa pangling dengan penampilan Alpha yang terlihat semakin cantik dan dewasa.
"Alpha? Alpha putri bungsu keluarga Eugino?" tanya Quen masih menatap tak percaya pada Alpha.
"Yes." Kai menganggukkan kepala seraya tersenyum tipis.
"My God! Kenapa kau tidak mengatakannya sejak awal kalau calon istrimu adalah Alpha ... Mommy dan Daddy sangat senang, dan kami sangat setuju dengan pernikahan kalian." Emosi Quen langsung menguap entah kemana, dan tergantikan dengan rasa bahagia tak terkira. Namun rasa bahagianya hanya bertahan sesaat, ketika mendengar seruan Carlos.
"Tidak semudah itu kalian bisa menikah!!!" seru Carlos seraya berjalan dengan langkah tegap. Wajahnya yang tampan terlihat sangat marah, dan tangan kanannya membawa sebuah senjata api lalu di arahkan pada Kai.
"What the Fu*ck! " umpat Mike seraya merogoh senjatanya yang selalu dia selipkan di area pinggangnya. "Kau jangan membuat keributan Carl!" sentak Mike tak kalah emosi, menodongkan senjata api ke arah Carlos.
"Kau menantangku, Mike! Kau tidak tahu betapa bejatnya putramu yang selalu kalian banggakan ini!" desis Carlos penuh emosi, menatap penuh amarah pada Mike lalu beralih menatap Kai.
"Dad," lirih Alpha pada ayahnya. Dia sangat terkejut melihat kemarahan ayahnya. Ataukah ayahnya sudah mengetahui masalalunya berasama Kai? pikir Alpha.