"Ayah! ibu! kakak! Dimana kalian semuanya, hiks..."meraung Jeony sejadi-jadinya melihat anggota keluarga yang sudah tak bernyawa akibat kecelakaan beruntun yang menimpa keluarga pak Loey Christian.
"Kenapa tuhan? Kenapa engkau mengambil semua orang yang hamba sayang tuhan, hiks..."jeony meraung sejadi-jadinya di tempat kejadian yang dimana kondisinya pun saat ini juga tidak memungkinkan.
Ya memang benar adanya saat ini kondisi jeony pun begitu memprihatinkan. Karena kejadian naas itu yang membuat jeony mengalami patah tulang cukup parah yang membuat jeony harus menjalani serangkaian operasi estetika dan orthopedi agar dapat menyelamatkan nyawa jeony yang hanya tinggal menghitung jam.
Setelah melakukan serangkaian operasi, akhirnya nyawa jeony pun berhasil di selamatkan. Waktu terus berlalu hingga perubahan pada Jeony pun semakin terlihat jelas bahkan jeony dianggap seperti orang gila oleh warga sekitar.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dyajenkpankestu_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 8
Tak ingin membuang waktu, gita pun segera berangkat menuju rumah sakit untuk melihat kondisi sang adik ipar yang sangat membutuhkan kasih sayang dari orang terdekat. Pada saat di perjalanan, saat itu juga ponsel gita berbunyi cukup nyaring yang membuat gita memberhentikan sejenak laju mobilnya. Kemudian, gita mengaktifkan mode Bluetooth headset Untuk menjawab telepon dari sang ayah.
"Assalamualaikum yah"ucap gita lewat sambungan telepon.
"Waalaikumsalam nak. Sekarang kamu posisi dimana, ayah sedari tadi mencari kamu nak"tanya pak asta to the point.
"Aku sekarang sedang mengemudi menuju rumah sakit yah"jawab gita di sela mengemudi.
"Lha, kenapa nak! Apa ada yang genting nak?"tanya pak asta.
"Ya yah. Sekarang adik ony lagi mengamuk yah. Serta kondisinya semakin memburuk yah"jawab gita sembari menjalankan mobil dengan kecepatan sedang.
"Ya allah. Yaudah sekarang kamu konsentrasi menyetir dulu nam"jawab pak asta dengan tegas.
"Ya yah. Gita tutup telepon dulu yah, assalamualaikum yah"sahut gita sembari mata fokus ke jalan raya yang cukup ramai.
"Ya nak. Waalaikumsalam nak"jawab pak asta sembari menutup telepon. "Tuhan, lindungi putriku"batin pak asta sembari menatap dion untuk menjalankan rencana awal yang sudah pak asta atur dengan sangat baik.
Kembali di jalan raya. Saat ini, dokter gita sedang menjalankan mobil sport miliknya dengan kecepatan tinggi. Tak butuh waktu lama, bu dokter gita sudah sampai di rumah sakit dengan tepat waktu. Setelah memastikan mobilnya terkunci dan terparkir dengan aman, saat itu juga dokter gita langsung berlari menuju lift utama untuk mencapai lantai atas.
Beberapa saat kemudian, dokter gita pun sampai di lantai atas dan beberapa langkah dari ruangan jeony, saat itu juga dokter gita di kejutkan perlakuan para tim medis lain kepada jeony yang begitu kasar. Sehingga, dengan langkah tegas bu dokter gita pun menghampiri para anggota medis yang memegang dan memperlakukan jeony dengan tak memiliki rasa iba dengan pasien disabilitas.
"Hey! Hentikan pergerakan kalian sekarang" ucap bu dokter gita dengan suara bariton sembari menarik jeony untuk berada di sampingnya.
Seketika, para medis yang mendengar suara bariton dan juga yang bukan dari orthopedi dan estetika di bawah pimpinan bu gita pun mundur beberapa langkah serta menundukkan kepala.
"Kenapa kalian memperlakukan pasien cacat seperti ini hah!"Tanya bu dokter gita dengan suara bas yang begitu menggelegar di depan ruangan jeony saat ini.
"Ya tidak Ada buk dokter. Kita cuman niat bersih-bersih ruangan buk"jawab salah satu perawat bernama evan.
"Ya benar kamu cuman bersih-bersih doang, atau nanti kamu malah melakukan hal lain terhadap pasien saya!"sahut bu dokter gita yang sedang mendudukan jeony di kursi roda.
"Ya buk dokter. Kita cuman bersih-bersih doang di ruangan pasien buk dokter gita"timpal Jerry seraya menundukkan kepala.
"Jika kalian niat bersih-bersih, kenapa adik ipar saya sampai ketakutan seperti ini"tanya dokter gita dengan tatapan intimidasi.
Kemudian, dokter gita pun menoleh ke arah jeony yang sedari tadi terus bengong menatap ke depan sambil memejamkan mata sejenak untuk menetralkan rasa tubuh yang begitu bergetar hebat.
"Kamu tidak apa-apa! Atau ada luka atau suatu masalah?"tanya dokter gita sembari mengusap punggung tangan jeony.
"Saya tidak apa-apa bu dokter. Boleh saya pergi ke taman di sekitar rumah sakit ini buk?"jawab jeony sembari bertanya.
"Boleh. Tapi kamu jangan mencoba kabur dari saya cantik"sahut dokter gita sembari tersenyum.
"Terima kasih buk dokter"jawab jeony yang juga ikut tersenyum tipis.
"Oya buk saya-"
"Kamu mau minta antar ke taman yang ada di rumah sakit ini ya. Ya sudah aku antar kamu kesana"ujar bu dokter gita seraya mengusap puncak kepala joeny dengan lembut.
"Ya bu dokter. Sekali lagi, terima kasih buk"jawab jeony sembari menundukkan kepala sejenak. Sontak, langkah dokter gita terhenti sejenak, lalu gita membalas ucapan terima kasih itu dengan pelukan hangat yang membuat jeony aman dan tenang.
"Kamu akan aman bersama kakak. Akan kakak laksanakan tugas kakak sebagai kakak iparmu dek"jawab bu dokter gita sembari melihat wajah jeony yang saat ini begitu sayu dan lesu akibat pertengkaran kecil yang dilakukan perawat dari poli medis lain.
"Ya kak gita. Apa kak gita ini, kak gita tunangannya kak joefly. Benar tidak?"tanya joeny dengan suara pelan.
Langsung tanpa ragu-ragu, gita pun menganggukan kepala dengan mantap. Saat itu juga joeny pun kembali memeluk dokter gita dengan erat.
"Alhamdulillah aku bisa bertemu kakak"ucap jeony sembari menangis ketika melihat wajah dokter gita dari dekat.
"Ya adik. Sudah sekarang jangan menangis lagi. Ayo kita kembali keruangan ya agar kamu bisa istirahat dan di pending dulu kalau pergi ke taman ya. Kakak khawatir sama kondisimu dek"Titah dokter gita sembari mendorong kursi roda jeony untuk masuk kembali kedalam ruangan.
"Ya kak…"jawab jeony dengan pelan sembari tersenyum. Hal itu semua tak luput dari mata seluruh rekan medis yang berada di sekitar ruangan jeony saat ini.
Di tempat yang berbeda, saat ini pak fuad berkutat dengan manajemen perusahaan sekaligus memperbaiki rencana liciknya yang kurang berjalan mulus. "Sial, kenapa anak si Christian itu masih hidup. Gue harus bisa menyingkirkan, biar tidak ada yang mengganggu rencanaku"bergumam pak fuad sembari melihat data perusahaan yang semakin menurun yang membuat pak fuad semakin emosi tidak terkendali.
Saat pak fuad terlalu fokus dengan laptopnya, saat itu juga pak fuad, tidak menyadari jika ada cleaning service yang bekerja di perusahaannya yang sudah menjalin ikatan kerjasama dengan perusahaan pak asta untuk mengungkap kematian keluarga Christian saat ini. "Bagus, sekarang gue harus mengirim rekaman ini ke pak asta. Ini salah satu bukti kuat untuk memecahkan kasus kematian berencana yang menimpa keluarga majikan gue" batin cleaning service sembari melanjutkan pekerjaannya yang sedikit tertinggal.
Setelah selesai membersihkan ruangan kerja pak fuad, cleaning service bernama pitra keluar dari ruangan sembari memohon izin kepada pak fuad yang sedang melihat pitra beberes perabotan alat kebersihan.
"Sedang apa kamu disini?"tanya pak fuad.
"Saya cleaning service baru pak. Dan saya diberikan tugas membersihkan ruangan ini pak"jawab pitra sembari menundukkan kepala.
"Oh begitu. Setelah selesai membersihkan ruangan saya, minta tolong panggilan asisten saya yang sedang makan di kantin kantor ya"titah pak fuad sembari tersenyum.
"Ya baik pak. Saya mohon izin keluar untuk membersihkan ruangan lain pak"jawab pitra sembari menundukkan kepala sesaat.
"Ya pitra. Terima kasih sudah membersihkan ruangan saya"sahut Pak fuad seraya melihat pitra keluar dari ruangannya.
"Baik pak. Saya permisi pak"pungkas pitra sembari menghandle pintu keluar.
Saat pitra, sang cleaning service sudah benar-benar keluar. Saat yang sama, pak fuad pun menelpon pihak komplotan untuk mencari dimana posisi anak perempuan Christian saat ini.
"Halo gaftra!"Ucap pak fuad.
"Halo pak bos. Ada yang bisa saya bantu pak"jawab gaftra to the point.
"Posisimu saat ini ada dimana gaf?"tanya pak fuad.
"Saya berada di markas pak. Memang ada apa pak?"jawab gaftra.
"Saya akan memberimu tugas rahasia. Tolong kamu cari lokasi anak perempuan Christian yang masih hidup, jika kamu sudah menemukan lokasinya beritahu saya secepat mungkin. Paham tra"titah pak fuad sembari menghisap batang rokok sela tangannya.
"Baik, siap laksanakan pak. Saya izin mengerjakan tugas dulu pak. Assalamualaikum pak"sahut gaftra sembari menutup telepon.
"Waalaikumsalam tra"jawab pak fuad sembari menghisap rokok."Akan kuhabisi semua keturunanmu, dan seluruh hartamu jatuh ke tanganku"gumam pak fuad sembari tersenyum sirik menatap sebuah foto kecil yang ada di tangan kirinya.
semangatt thorrr/Drool//Drool/