Larisa gadis yang sederhana,diam-diam mencintai sahabatnya sendiri,Larisa bersahabat dengan 2 lelaki sejak mereka duduk di bangku SMP.Keluarga mereka sudah saling mengenal baik satu sama lain,kedua sahabat larisa berasal dari keluarga yang cukup kaya dan juga terpandang.Sementara Larisa hanya anak dari seorang karyawan yang bekerja di perusahaan salah satu sahabatnya.
Sampai akhirnya ada satu peristiwa yang membuat Larisa menjadi pengantin dari sahabat yang ia cintai,diam-diam.
Larisa pikir,ia akan bahagia,karena menikah dengan orang yang ia cintai,tapi ternyata tidak..
penasaran dengan kisah Larisa???
Baca selengkapnya di novel ini yaa...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nadhira ohyver, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 13
Davin bersiap-siap hendak meninggalkan hotel,ia benar-benar tidak ingat untuk mengabari Larisa,istrinya.
Davin bergegas melangkah keluar dari kamar hotelnya,Davin berencana akan pergi ke apartemen milik Bella.
Davin masih merasa resah,karena Bella belum juga mau mengangkat telponnya,Davin tidak ingin Bella marah terhadapnya.
Sungguh,Davin tidak menyadari dirinya kini sudah menjadi seorang suami,Davin menjadi pria bodoh karena mencintai kekasihnya yang bernama Bella,lebih tepatnya mantan kekasih.
Setelah beberapa menit di perjalanan,kini Davin sudah tiba di apartemen milik Bella,Davin langsung masuk dan membuka pintu apartemen tersebut.
Davin tau,sandi pintu apartemen Bella,tapi sayang...Davin harus kecewa,karena Bella tidak ada di apartemennya.
Ia duduk di sofa yang ada di ruang tamu Bella,Davin meremas rambutnya dengan kedua tangannya,ia merasa frustasi karena tidak tau lagi harus mencari kemana keberadaan Bella.
Mau menemui Bella di tempat keramaian,ia khawatir Bella akan semakin marah,apalagi semua orang sudah tau status dirinya kini,sebagai suami dari dokter Larisa,seorang dokter yang cukup terkenal dan juga dokter terbaik di kota ini.
Apa kata orang nanti,jika ia menemui seorang model bernama Bella,orang-orang pastinya akan tau,Bella yang dimaksud oleh kedua orang tua nya adalah Bella sang model dan aktris yang sedang naik daun saat ini.
Karena tidak ada Bella di apartemennya,akhirnya Davin pun melangkah keluar dari apartemen Bella.
Davin memilih akan ke kantor nya saja,sambil menunggu kabar dari Bella.
Beberapa menit kemudian.Kini Davin sudah sampai di kantor milik ayahnya tersebut,Davin menggantikan sang ayah menjadi CEO di perusahaan tersebut,karena sang ayah sudah harus beristirahat.
Davin berjalan masuk ke dalam ruangannya tanpa memperdulikan karyawan yang menyapa dan tersenyum kepadanya,Davin melangkah dengan acuh.
Kini ketiga nya sama-sama sedang sibuk dengan pekerjaan mereka.
Liam sedang berada di salah satu cabang kantor milik ayahnya yang berada di indonesia.
Davin sedang sibuk dengan berkas-berkas yang ada di atas meja kerjanya.
Sedangkan Larisa,sedang sibuk memeriksa setiap pasien-pasien yang datang untuk berobat kepadanya.
...----------------...
Beberapa jam kemudian...
Larisa mengecek ponselnya di sela-sela istirahatnya menunggu pasien berikutnya.
Larisa melihat layar ponselnya,ternyata tidak ada satupun notif pesan dari Davin,ia benar-benar lupa jika dirinya sudah berstatus sebagai suami Larisa.
Karena tidak ada apapun yang menarik dari ponselnya,Larisa kembali memasukan ponselnya ke dalam saku jas kerjanya.
Dan meminta suster untuk memanggil pasien berikutnya.
...****************...
"Davin...makan siang dirumah bunda,jangan lupa ajak juga Larisa!"Isi pesan bunda Davin di ponsel Davin.
Davin tiba-tiba teringat akan Larisa,sejak tadi,ia sama sekali belum memberi kabar Larisa.
Davin menjadi tidak enak hati terhadap Larisa.
Ia segera merapihkan semua berkas-berkasnya dan menyusun nya diatas meja kerjanya,setelah itu Davin berjalan keluar dari ruangannya.
Davin berencana akan menjemput Larisa di rumah sakit,dan bersama-sama datang kerumah bunda nya.
"Putri,saya mau keluar sebentar,tolong kamu handle sisa nya.Kalo ada hal urgent segera hubungi saya."Davin berbicara dengan sekretaris nya di kantor.
"Baik pak.."Jawab sekretaris tersebut.
Setelah itu,Davin langsung berjalan meninggalkan sekretarisnya,melangkah keluar kantornya.
...****************...
"Sa...aku udah dijalan menuju ke rumah sakit,kita makan siang di luar aja yaa".
"Kamu masih ada pasien?"Tanya Liam mengirimkan pesan kepada Larisa.
Larisa yang merasakan getaran ponsel di saku jasnya,dengan perasaan bahagia langsung mengambil ponselnya,Larisa berharap,Davin yang mengirimkan pesan untuknya.
Tapi ternyata ia salah,ternyata yang mengirimkan pesan adalah sahabatnya Liam,Larisa tetap mengirimkan pesan balasan untuk Liam,meskipun dirinya sedang kecewa,karena ternyata bukan pesan dari Davin.
Sementara itu,Davin juga sedang dalam perjalanan menuju ke rumah sakit tempat Larisa bekerja.
Beberapa menit kemudian,Liam sudah sampai di halaman depan rumah sakit,ia lebih dulu sampai daripada Davin.
Liam mengirimkan pesan kepada Larisa,bahwa dirinya sudah berada di depan halaman rumah sakit,Larisa pun langsung keluar dari ruangannya dan berjalan menuju halaman depan rumah sakit.
Liam yang melihat Larisa sedang berjalan ke arahnya langsung keluar dari dalam mobil dan melambaikan tangannya ke arah Larisa.
Larisa hanya membalasnya dengan senyuman,berjalan semakin dekat ke arah Liam.
Bersamaan dengan itu,Davin baru sampai,Davin melihat,Liam dan juga Larisa yang terlihat sangat akrab sekali.
Davin melihat,bahkan Larisa tidak merasa risih,ketika Liam memeluk dirinya.Davin merasa heran melihat keakraban Liam dan juga Larisa.
Tanpa Davin sadari,sebenarnya hal tersebut bukan lah hal yang baru.Sejak dulu,Liam dan juga Larisa memang sangat dekat dan juga akrab,dibandingkan dengan dirinya.
"Kamu udah lama yaa?"Tanya Larisa,saat Liam sudah melepaskan pelukan mereka.
"Gak juga...yaudah yuukk,kita langsung go aja."Jawab Liam ceria.
Liam memutari mobilnya,membukakan pintu untuk Larisa,setelah itu baru dirinya masuk ke dalam mobil.
Saat akan menghidupkan mesin mobilnya,Liam melihat dari kaca spion mobilnya,ada mobil Davin beberapa meter dari mobil miliknya.
Liam pun tersenyum simpul melihat hal tersebut.
"Kita mau kemana Liam?"Tanya Larisa.
"Aku kangen makan ketoprak langganan kita waktu SMA dulu,Sa...".
"Masih ada gak sih penjualnya,Sa...?"Tanya Liam,mobil Liam mulai berjalan perlahan meninggalkan area rumah sakit.
Liam masih melihat dari kaca spion mobilnya,mobil Davin pun ikut berjalan di belakang mobilnya.
"Masih...aku terakhir makan disana seminggu yang lalu."Jawab Larisa.
"Yaudahh cuuuss kita kesana."Ucap Liam ceria.
Larisa tersenyum karena tingkah sahabatnya tersebut,sementara Liam yang melihat Larisa tersenyum,merasa senang,karena bisa membuat sahabatnya tersebut tersenyum.
Liam tau,Larisa sedang tidak baik-baik saja.
Di dalam mobil,Liam terus saja mengajak Larisa bercerita dan juga menceritakan hal-hal yang lucu,agar sahabatnya tersebut tertawa.
Keduanya kembali mengenang masa-masa saat mereka masih duduk di bangku SMP,dan setelah itu kembali bersekolah,di sekolahan yang sama lagi.
Wajah Larisa berubah menjadi sendu,saat Liam tanpa sengaja menyebut nama Davin,Liam yang menyadari hal tersebut pun,langsung mengalihkan perhatian Larisa dengan membahas hal lain yang membuat Larisa seketika tertawa terbahak-bahak karena merasa lucu.
Liam bahagia,bisa melihat tawa dari sahabatnya tersebut,ternyata selama ini,Larisa memiliki rasa terhadap Davin,tapi Larisa pandai menyimpannya sendiri,dan mencintai Davin dalam diam.
Kecurigaannya semakin diperkuat,dengan bersedia nya Larisa menjadi pengantin pengganti untuk Davin.
Tanpa berfikir panjang,Larisa langsung menerima permintaan dari bunda Davin,jika bukan karena Larisa masih menyimpan rapih jauh di lubuk hatinya rasa cinta untuk Davin.
Ia tidak mungkin,akan mau menjadi pengantin pengganti,apalagi dirinya tau Davin sangat bucin terhadap Bella.
Larisa pasti berfikir,karena bunda Davin yang memintanya langsung,hal tersebut akan membawa dampak baik untuk dirinya.
Larisa tidak tau,Davin benar-benar sudah menjadi bodoh karena Bella,ia tidak menyadari,alasan kenapa Larisa dengan tulus mau menjadi pengantin pengganti untuknya...
siap-siap sakit hati kau Vin...
menghadiri pernikahan mantan istri dengan sahabat sendiri....😅
tapi Larisa yang baik malah tersakiti terus...
apakah selamanya hanya akan diajak ajakin Bella...
CEO kok bdh sih.. ijazahnya dapat beli ya...
harusnya kali ini jangan gengsi vin... minta tolong sama ayah dan bunda. mereka lebih pinter dari pada kamu...