Cinta Pertama Mafia Tampan

Waktu berlalu dengan cepat. Tanpa terasa Althaf sudah menamatkan gelar Magister nya dengan sempurna di University of Cambridge.

Althaf Tumbuh dewasa dengan paras rupawan, garis rahang tegas dengan alisnya yang tebal dan mata indahnya di hiasi bulu mata yang panjang menjadi daya tarik bagi siapapun yang melihatnya. tingginya sekitar 190 cm. dan berat badan 70 kg. Benar-benar tampak seperti mahakarya yang sempurna. tubuhnya begitu proporsional.

Setelah menyelesaikan pendidikannya Althaf memutuskan untuk kembali ke tanah kelahirannya begitu mendengar kabar Ayah nya yang akan mempercayakan Madara corporation dalam pengawasan Arjuna dan bukan padanya.

"Aku sudah memperkirakan bahwa ini akan terjadi hanya saja rencana yang ku buat untuk menghancurkan dan membuat jatuh perusahaan itu jadi sedikit lebih memakan waktu,.

Sebelumnya ayah sudah lebih dulu menghubungi ku dan menceritakan keadaannya yang kini sudah tidak lagi se sehat dulu,penyakit paru-paru yang di deritanya semakin parah.

Dia berencana memberikan hak penuh pengelolaan perusahaan pada salah satu dari kami. dan dia juga meminta kami untuk saling membantu dan bekerja sama satu sama lain untuk memajukan perusahaan menjadi yang terbaik.

Awalnya aku bersemangat untuk menunjukkan bahwa aku lebih unggul dan mendapat kepercayaannya. Tapi entah bagaimana dia memutuskan dalam waktu sekejap memberikan hak penuh perusahaan pada Arjuna.

Bagaimanapun kebencian ku pada mereka sudah mengakar dalam. Aku tak bisa lagi menerima nya sebagai keluarga setelah dengan kejamnya mereka melenyapkan satu-satunya orang yang berkorban begitu besar dalam hidupnya untuk ku. Merelakan masa muda nya untuk mengandung ku, bahkan rela menggantikan kebebasannya dengan nyawa ku.

"Aku kembali.......

Kehidupan yang mengerikan akan ku berikan padamu ayahku tersayang.

......................

Setibanya aku kembali aku memutuskan untuk bergabung dengan salah satu perusahaan pesaing terbesar Madara corporation.yaitu Darma Hadi group. Perusahaan yang bergerak di bidang perhotelan dan pariwisata. Dengan inovasi dan pelayanan terbaik yang di berikan mereka. membuat perusahaan mereka berkembang sangat pesat sampai memiliki beberapa cabang di kota-kota besar.

Berbeda dengan Madara corporation yang sering melakukan pembangunan dengan uang yang di dapat dari cara-cara ilegal yang kerap mereka lakukan. jual beli serbuk putih terlarang sudah menjadi bisnis sampingan yang menjanjikan untuk mereka, bahkan pendapatan dari pekerjaan kotor mereka mencapai lebih dari lima puluh persen keuntungan menyeluruh yang mereka dapatkan.

Darma Hadi group. mampu bersaing dengan kerja kerasnya.tanpa harus melakukan hal-hal kotor untuk mencapai posisinya sekarang. Aku mendapatkan rekomendasi khusus untuk bergabung dengan perusahaan ini dari salah satu junior ku di University of Cambridge. Selama aku mengenyam pendidikan di sana dia salahsatu orang yang sering membantuku.

Aku benar-benar sangat berterimakasih padanya yg membantuku sampai mendapatkan pekerjaan ku yang sekarang.

Aku bekerja Di PT. Darma Hadi sebagai staff di bagian keuangan yang sesuai dengan pendidikan yang ku tempuh sebelumnya.

Bekerja dengan giat dan membangun cita yang baik kepada relasi kerjaku. membuatku menonjol dari rekan kerja ku yang lain.

Bahkan beberapa kali aku mendapatkan kesempatan untuk bertemu langsung dengan anak pemilik perusahaan nyonya Maudy Darma Hadi yang menjabat sebagai CEO perusahaan tersebut. wanita berusia sekitar 50tahun itu masih terlihat anggun dan cantik. ia juga sangat cekatan dalam pekerjaan.

Hari jumat sore tepat di akhir bulan para staff akan berkumpul untuk memberikan laporan hasil kerjanya selama sebulan, pada pemilik saham terbesar sekaligus pendiri perusahaan tersebut.

Kami akan duduk di ruangan dengan nuansa putih bersih dan mendengarkan masing-masing divisi menyampaikan laporannya.

Sudah lebih dari tiga puluh menit berlalu, Tanda-tanda kedatangan CEO atau Presiden direktur perusahaan ini belum juga terlihat. Karena merasa jenuh aku bermaksud untuk keluar sebentar mencari udara segar Tapi saat aku menarik gagang pintu tersebut tanpa sengaja menubruk Orang yang hendak masuk ke dalam. terjadi begitu saja tubrukan di antara kami yang persis bediri saling berhadapan.

Bruggg....

Pyurrrr....

Susu coklat dengan toping eskrim vania dari sebuah gelas yang di bawanya menyiram kami berdua.

Spontan kejadian itu mengagetkan semua orang yang ada di sana. dan terlebih padaku.

Dengan cepat aku meraih saputangan di kantong ku dan hendak mengelap baju ku yg basah. tapi dengan cepat Gadis yang membawa susu coklat itu merebutnya dengan cepat ia mengelap pakaiannya yang kotor.

Beberapa detik dia terdiam hanya menatap ke arah minumannya yang sudah tercecer di lantai. sebelum akhirnya dia mengucapkan umpatannya padaku.

"Dasar bodoh,. Kau tidak tau butuh waktu tiga puluh menit untuk aku mendapatkan minuman ini"

"Sekarang juga keluar dan dapatkan itu untukku"

Dia berteriak seolah aku mendatangkan kiamat untuknya.

Benar-benar Nona muda yang arogan, Sangat menyebabkan berurusan dengan wanita sepertinya. Aku berkata dalam hati

"Nona, bukankah ini semua salahmu,. sudah jelas kau jalan tanpa melihat ke arah depan dan sekarang kau menyalahkan ku.

"Baiklah aku akan mengganti biaya minumannya. Tapi bukankah seharusnya kau juga mengganti pakaian beserta sepatu dan SAPUTANGAN yang kau gunakan.

" Total keseluruhannya dua juta saja cukup untuk ku.

"Apa kau gila?.Kau hanya perlu mencucinya dan itu tidak ada urusannya dengan ku. Jelas-jelas ini salahmu.

" Aku tidak mau tau kau harus segera mengganti Minuman yang sudah kau tumpahkan"kekeuh

"Yang benar saja adik kecil, sudah jelas ini semua salahmu"

"Kalau kau mempergunakan matamu dengan baik minumanmu tidak akan tumpah.

Saat kami masih berdebat dengan argumentasi masing-masing, laki-laki dengan setelan jas hitam dan rambutnya yang sudah berwarna putih datang, sebelumnya kami sudah beberapa kali bertemu jadi aku sudah mengenali siapa dirinya. ia adalah pimpinan perusahaan ini. di susul dengan Nyonya Maudy CEO perusahaan ini di belakangnya.

"Cepat panggil orang untuk membersihkan ini, dan kau cepat bersihkan pakaian mu dan kembali ke tempat mu." Titahnya pada Althaf.

" Dan untuk mu, sudah berapa kali aku ingatkan untuk tidak berkeliaran sembarangan di perusahaan. Rania ini bukan tempat bermain.Cepat kembali ke ruangan ibumu dan tunggu dengan tenang di sana.

"Maudy, lebih perhatian lah sikap anak perempuanmu itu, dia sudah bukan anak-anak lagi sekarang.

" Maaf ayah, biar nanti aku menegurnya, " tutur Maudy pada ayahnya.

Gadis muda itu menurut begitu saja mendengar ucapan pimpinan. dan segera pergi dari sana. Ia sama sekali tidak mengeluh.

Dan begitu pun denganku segera pergi ke toilet untuk membersihkan pakaianku.

Saat tengah membersihkan baju aku baru teringat dengan sesuatu.

"Sialll saputangan Rara ada padanya...

.