Samuel seorang pria matang berumur 28 tahun sudah memiliki seorang istri bernama melisa mereka saling mecintai dan telah menikah selama 2 tahun, namun pernikahan mereka tidaklah seindah yang orang lihat, melisa yang berprofesi sebagai model haruslah selalu pergi keluar negri meningalkan samuel bekerja dan hidup sendiri bersama pembantu muda yang bernama villia, bagaimanakah kisah mereka bertiga nantikan ceritanya di manggatoon ini
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jrpv's, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Keseharian biasa, Rencana main golf
1 minggu kemudian...
"mas..!, mas samuel!" panggil villia lembut dengan penuh cinta.
"ya, ada apa sayang!, apakah kamu ingin meminta sesuatu?" tanya samuel kembali lembut dia sedang berpakaian untuk pergi berangkat kerja ke kantor.
"hm, aku rindu ingin main ke lapangan golf seperti yang lalu mas!, bisakah mas mengajak aku dan riko bermain golf lagi?" ungkap villia jujur, sepertinya wanita ini benar benar menyukai olahraga tersebut.
"hm... kamu ingin main lagi ?" tanya samuel tidak keberatan memenuhi permintaan istri tercintanya.
"um...!, apakah bisa?, apakah boleh mas?" tanya villia menanti dengan pasti yang sedang duduk membelakangi cermin dan melihat lembut ke pada suaminya.
"tentu saja boleh sayang !, aku akan mengatur waktu ku secepatnya, hm... Bagaimana kalau hari minggu besok!, sepertinya di hari itu aku bisa libur dan mengajak riko beserta keluarga kecilnya menemani dirimu main golf bersama!" terang samuel segera memikirkan hari apa untuk mengajak riko beserta istri dan anak mereka.
"apakah riko mau mas?, bukankah kamu belum menanyakan perihal ini?, dan apakah istrinya juga mau ikut dengan kita?" tanya villia tidak enak samuel memutuskan hal tersebut tanpa bertanya terlebih dahulu kepada pihak yang bersangkutan.
"tentu saja mau sayang!, aku memberikan riko liburan gratis beserta cuty harian, dan akan menyuruh dirinya membawa istri dan anaknya agar kau memiliki teman ngobrol disana!, aku yakin dia pasti mau!" terang samuel yakin akan bisa membawa riko beserta keluarga kecilnya.
"yah.. Aku sih terserah kamu mas!, tapi jika riko serta istrinya gak bisa datang atau gak bisa hadir juga tidak apa apa!, aku cukup pergi berdua dengan kamu!" terang villia tidak ingin memaksakan kehendaknya.
"jangan khawatir istriku!, segala keinginan dirimu pasti akan kupenuhi tanpa adanya sebuah paksaan, *kiss!" balas samuel lembut menarik villia kedalam dekapannya, dan mencium istrinya mesra.
"uhm...!" lenguh kecil villia menerima kecupan manis di setiap pagi tersebut.
"hah..., kalau begitu mas berangkat kerja dulu, hati hati dirumah, jangan ada banyak kegiatan, karna apa, mas akan meminta jatah mas double lagi malam ini!" terang samuel dengan senyum nakalnya. Karna beberapa malam yang lalu setelah mereka pulang dari kantor, mereka bercinta dengan sangat panas dan dashyat, membuat samuel semakin ketagihan dan semakin candu dengan villia tersebut.
"ish, kamu ini kan beberapa hari yang lalu kan sudah !" ungkap villia tersenyum dengan malu malunya.
"karna aku suka sayang !, entah kenapa semakin dicoba rasanya semakin mantap dan enak!" jujur samuel sedikit menjahili villia dengan menepuk pelan pinggul istrinya.
"ish, .. Kamu nakal!" ungkap villia malu dan menghentikan aksi nakal samuel.
Mereka pun bercanda mesra sebelum keluar dan turun dari atas, sekedar mengobrol hal apapun yang mereka bisa bahas, dan sampai villia mengantar samuel ke depan pintu depan rumah mereka.
"bye sayang !, aku kerja dulu!" bye bye samuel melambaikan tanganya dari dalam mobil itu.
"um, hati hati mas!" balas villia kecil dan juga sedikit melambaikan tanganya.
Sudah berjalan 2 bulan pernikahan mereka yang harmonis, romantis, dan syahdu ini, villia semakin mengetahui bagaimana dan sedalam apa samuel dalam mencintai dirinya.
Villia hanya berharap rasa aman serta tentram dalam rumah tangganya ini akan bertahan selalu hingga mereka menua nanti.
Di kantor..
"selamat datang bos!, " sapa riko asisten samuel yang kebetulan juga baru sampai dengan mobil sederhananya di kantor tersebut.
"ah, pagi !, kebetulan sekali aku berpapasan denganmu disini!, apakah minggu besok kau bisa mengajak istri dan putra kecilmu ikut bersama aku dan istriku main golf bersama?" tanya serta ungkap samuel langsung sambil berjalan ke dalam lift itu.
"main golf bos?, " tanya riko memastikan tumben sekali bosnya ini mau repot repot mengajak dirinya beserta keluarga kecilnya.
"um, apakah kalian bisa hadir!, aku sarankan datanglah!, karna istriku villia sangat menantikan moment kebersamaan kita lagi!" terang samuel lagi menjelaskan singkat.
"hm, rupanya ajakan dari nyonya!, tentu bos dengan senang hati dan sepertinya akan merepotkan bos dalam hal tersebut!" senyum riko kecil dengan senang hati ikut dan akan sedikit merepotkan samuel disana.
"hum... ya!, tentu boleh saja!" balas samuel tak keberatan asalkan villia bahagia dia pun pasti bahagia.
"kalau begitu .. Kami pasti akan ikut hadir!" balas riko semakin senang mendapat liburan gratis tersebut.
Samuel hanya membalasnya dengan senyuman kecil segera pergi ke dalam ruanganya sementara riko pergi kemejanya, mereka kembali sibuk mengurus hal atau pekerjaan masing masing.
Hari Minggu...
Ini adalah hari yang dijanjikan, villia sudah bangun dengan bersemangat berada di dapur bersama mery sekedar menyediakan bekal penuh dan lengkap untuk sekedar mengisi tenaga mereka nanti setelah bermain golf bersama.
"apakah begini nyonya?" tanya mery lembut dan sopan dia selalu mengerjakan hal dengan baik seperti apa yang villia inginkan dan pinta.
"ya seperti itu!, terima kasih mery!" balas villia tersenyum manis dan tidak ragu untuk berterima kasih ke pada kepala pembantunya.
"sama sama nyonya!" balas mery juga ikut tersenyum. Ini yang dia sukai dari nyonya mudanya ini, selama bekerja disini villia tidak pernah meminta atau menyuruh hal hal aneh padanya, tidak pernah sombong walaupun telah menjadi seorang istri dari seorang samuel yang hebat itu, dan semakin menunduk seperti padi yang berisi.
"hum.. Sayang!, ternyata kamu disini!" ungkap samuel terbangun dan masih berpakaian dengan baju tidurnya yang lengkap.
"um, ya mas!, ada apa?" tanya villia lembut dan dapat melihat muka bantal suaminya, nampaknya samuel terpaksa bangun karna tidak merasakan tubuh harum yang biasa dia peluk untuk pengantar tidur yang nyenyaknya itu.
"aku mencari kamu dari tadi sayang! Aku terbangun karna tidak bisa menemukan bantal guling ku yang harum ini!" ungkap samuel manja dan telah memeluk villia dari arah belakang.
Samuel sama sekali tidak malu menunjukkan segala rasa sayang dan romantisnya di depan para pembantu yang berada di sana termasuk dengan mery.
"mas.. Malu mas!, tolong bangun dan buka matamu!"ungkap villia tersenyum malu akan sikap dan tingkah suaminya yang sangat lengket dan semakin manja tersebut.
"hum..., gak aku masih sedikit mengantuk sayang!, ayo kita pergi kekamar lagi!" ajak samuel langsung dan tetap tidak melepaskan pelukan dari arah belakangnya. Mereka pun hanya bisa berjalan pelan dan beriringan.
Wajah villia sudah merah karna dapat melihat para pembantunya tersenyum lembut padanya dan seperti ingin juga mendapatkan suami seperti bos mereka serta tertawa kecil melihat sikap bos mereka yang sangat tidak terduga ini.
Villia hanya bisa sedikit mempercepat langkah, menurutnya wajar samuel mengantuk dan masih ingin tidur lagi, karna suaminya bergadang mendengarkan ceritanya hingga larut malam.
Villia turut andil dalam masalah kecil dan lucu ini, dia seakan lupa bahwa suaminya tidak akan bisa tidur nyenyak tanpa memeluk dirinya erat dan tidak akan mau melepaskannya lagi.
Samuel pun kembaki beristirahat sejenak, karna mereka sudah janjian ketemu di arena golf sekitar jam 1 siang dan akan bermain di sana hingga menjelang malam.