NovelToon NovelToon
Mencari Aku, Menemukan Kamu

Mencari Aku, Menemukan Kamu

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Teen School/College / Diam-Diam Cinta / Enemy to Lovers / Slice of Life
Popularitas:2.2k
Nilai: 5
Nama Author: Dylan_Write

"Aku menyukainya. Tapi kapan dia akan peka?" ー Asami

"Aku menyukaimu, tapi kurasa orang yang kamu sukai bukanlah aku" ー Mateo

"Aku menyukaimu, kamu menyukai dia, tapi dia menyukai orang lain. Meski begitu, akan aku buat kamu menyukaiku lagi!" ー Zayyan

.
.
.
Story © Dylan_Write
Character © Dylan_Write
Cover © Canva

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dylan_Write, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Seutas Senyum, Sejuta Semangat

Asami merenung di pojok Ruos. Matanya berusaha menahan air yang hendak jatuh ke pipinya. Asami sedang sedih. Ada masalah di rumahnya dan ia beruntung punya alasan untuk pergi karena hari ini ada acara OSIS.

Karena sekarang sudah bulan Ramadhan, maka acara kali ini pun tentang buka bersama angkatan-angkatan OSIS yang terdahulu. Masalahnya, Asami ditugaskan jadi pembawa acara dalam acara kali ini.

Ini kali pertama Asami menjadi pembawa acara, tentu saja dia gugup bukan main, ditambah lagi sedang ada problem di rumahnya yang membuatnya begitu murung sejak pagi.

Pintu Ruos berderit, seseorang masuk kemudian berjalan ke arah meja. "Udah siap belum, Sa? Yang lain udah datang, tinggal nunggu kamu aja."

Suara familiar yang tidak lain adalah Mateo itu menyapa Asami, mempertanyakan kesiapannya menjadi pembawa acara. Asami mengelap kedua matanya, berusaha tegar dan profesional. Saat hendak berdiri, tiba-tiba Mateo menyodorkan sebuah buku catatan yang masih baru pada Asami.

"Nih, buat nulis-nulis perihal OSIS. Masih baru, saya nemu di lemari." Tak lupa Mateo menyunggingkan senyuman manisnya.

Asami mendongak, menatap Mateo dengan bingung. Ia mengambilnya dan mengucapkan terima kasih. Moodnya jadi sedikit membaik.

Asami pun keluar Ruos, ia masih gugup namun Mateo menyusul Asami keluar dan kembali menyemangati, "Semangat, kamu pasti bisa, Sasa!"

Asami blushing namun itu membantunya mengatasi kecemasannya. Asami pun pergi ke tengah lapangan dan mulai membuka acara. Namun, ditengah-tengah acara, ia kembali blank.

"Jadi setelah ini... E-eh... Anu..."

Ia melirik kesana-kemari guna menghilangkan kegugupannya. Begitu kedua manik matanya bertemu dengan manik coklat milik Mateo, pemilik mata berwarna coklat itu tersenyum hangat seraya mengucapkan sesuatu. Asami membaca gerakan bibir Mateo dan ia tersenyum lagi, melupakan kegugupannya barusan dan kembali percaya diri.

"Semangat!"

Saat adzan Maghrib berkumandang, acara bukber dimulai dan Asami kebagian istirahat sekaligus buka puasa. Asami meneguk air sampai habis saking hausnya. Kegugupannya datang lagi kala ia sudah harus kembali memulai acara.

Tiba-tiba Mateo datang, lalu menepuk bahu Asami. Asami menoleh.

"Kamu kalau mau shalat, shalat aja dulu. Biar yang di sana saya yang urus."

"T-tapi .. Kalo nggak keburu gimana?"

"Keburu kok. Jangan khawatir, jangan panik. Ada saya, biar saya yang atur." Jelas Mateo ramah dan lembut.

Lagi, kegugupan Asami menghilang. Diam-diam Asami tersenyum senang karena Mateo perhatian padanya. Asami pun berlalu ke masjid sembari membawa mukena miliknya. Tak butuh waktu lama bagi dirinya kembali ke Ruos. Saat baru masuk Ruos, Mateo tiba-tiba muncul dari balik pintu.

"Udah kelar, Sa?"

"Astaghfirullahaladzhim! Ihh jangan bikin kaget dong!" Protes Asami.

"Maaf, nggak bermaksud." Mateo menjeda ucapannya, "tapi niat." Lalu menyambungnya, membuat Asami setengah jengkel.

"Ini saya langsung mulai acaranya lagi, apa gimana?" Tanya Asami seraya mengembalikan mukena ke dalam lemari.

Mateo berpikir sejenak, "Sebenernya udah nggak perlu sih. Udah diambil alih sama salah satu angkatan OSIS lain pembawa acaranya."

"Terus saya ngapain dong?"

"Ya liatin aja sampai selesai."

Asami menurut. Ia memperhatikan acara bukber itu dari kejauhan seraya memakan permen yang tadi siang ia beli. Diam-diam, Asami kembali murung karena merasa performanya buruk sekali. Mateo melirik Asami dan peka dengan kondisi Asami. Buru-buru ia menghampiri Asami lalu kembali berujar.

"Kenapa?"

Asami menoleh lalu menggeleng pelan, "saya cuma ngerasa tadi performa saya buruk banget. Saya segitu gugupnya sampai hampir mempermalukan angkatan kita." keluh Asami.

Mateo tersenyum lagi, "wajar kok gugup. Tapi untuk kali pertama, ini udah bagus banget."

Asami kembali blushing. Ia membalas senyuman Mateo dengan senyuman lega. Setidaknya Mateo berpikir apa yang dilakukannya sudah lebih dari cukup dan itu membuatnya lega.

Pukul 7 tepat setelah adzan Isya berkumandang, angkatan OSIS Asami dipanggil untuk melakukan evaluasi kegiatan oleh angkatan-angkatan alumni OSIS.

Asami duduk dengan lesu, takut dikritik oleh kakak-kakak OSIS lain akibat performanya yang buruk. Saat sedang sibuk berpikir, Mateo tiba-tiba menyerobot tempat duduk lalu duduk tepat di depan Asami. Asami kaget sekaligus bingung, saat hendak protes, Mateo malah menoleh kemudian melayangkan senyuman termanis yang pernah Asami lihat.

"Hehehehe." Kekeh Mateo.

Mata Asami membulat, pipinya merona hebat namun ia berusaha tetap kalem dan cool. Hatinya berbunga-bunga, ini kali pertama ia melihat Mateo tersenyum sangat manis seperti itu. Dan Asami bersyukur ia yang melihat senyuman manis itu.

"Jadi ada yang mau bertanya?"

Suara kakak OSIS memecah lamunan Asami yang masih berfantasi ria dengan senyuman manis Mateo. Asami menunduk diam. Ia tidak berniat bertanya dan memang tidak ada yang ingin ditanyakan juga.

Namun suara familiar yang tiba-tiba angkat suara itu membuat manik Asami membulat.

"Nih kak, dia mau bertanya." ujar Mateo seraya menunjuk Asami.

Asami gelagapan bingung karena tiba-tiba ditunjuk begitu. Karena semua tatapan mata sudah tertuju padanya dan menunggu jawabannya, akhirnya Asami mau tidak mau memikirkan sebuah pertanyaan agar mata mata itu berhenti menatapnya.

"Awas ya kamu." Bisik Asami pada Mateo dengan setengah kesal. Yang ditatap menjulurkan lidah meledek.

Pukul 8 acara bukber selesai. Mateo pun akhirnya mengajak Asami pulang karena mereka berangkat bareng lagi hari ini.

Dalam perjalanan yang sunyi seperti biasa, Mateo tiba-tiba angkat suara.

"Tadi saya mau jadi pembawa acaranya selagi kamu shalat tapi terus langsung diambil alih sama kakak OSIS."

Asami memiringkan kepala, "kenapa nggak kamu aja yang jadi pembawa acara?"

"Saya nggak punya skill komunikasi sebagus kamu. Kalau pun saya maju, nanti malah berbelit ngomongnya. Lagian saya nggak segitu percaya diri."

Asami menggeleng, "mana ada skill komunikasi saya sebagus itu. Saya juga gugup kok tadi."

"Tapi kamu berhasil mengatasinya."

"Y-ya tapi kan..." Asami menggantung kalimatnya. Apa yang dikatakan Mateo ada benarnya, tapi tetap saja ia tidak memiliki skill sebagus itu.

"Pokoknya kamu keren hari ini."

BLUSH.

Asami menunduk. Kedua pipinya panas dan merah merona. Ini kali pertama ia mendengar Mateo memujinya saat sedang berada di motor.

Asami tidak henti-hentinya tersenyum senang. Ini adalah hari terbaik yang pernah ia lewati.

Asami tidak peduli lagi jika kembali ke rumah nanti akan membuatnya kembali murung, karena sekarang ia bahagia bisa mendapat pujian dan validasi dari Mateo.

Sungguh Asami sangat berterimakasih karena ia bisa kenal dan berteman dengan Mateo.

...******...

1
ussy kusumawati
semangat💪🏻💪🏻
Anna🌻
kak aku mampir, semangat terus ya💖
Dylan_Write: Halo Anna, terima kasih sudah mampir~
Semangat juga dalam beraktivitas^^
total 1 replies
Aurora79
😂😂😂😂😂😂
Aurora79
Foolback ya kak! 😁
Aurora79
Mampir aku kak KenKen... Sepertinya menarik...😊🍻
Ind
semangat kak,saya malah lagi ongoing bab 6 🥹🥹
masih jauh...saling support yaa
Dylan_Write
Halo~
Ini karya pertamaku di sini. Hope this book can make all of you enjoy reading!
Masih banyak kekurangan dalam buku ini, tapi aku selalu berusaha memperbaikinya hari demi hari.
Mohon dukungannya~!
Anonymous
NEXXTTTTT
Gresiaa_.
semangat thorr...
Arisena
Coba-coba baca novel romansa, kyknya oke juga
smgt thor💪
Dylan_Write: Terima kasih banyakkkk
total 1 replies
Salsabila
mampir juga ya ke cerita ku💕
Salsabila
cerita nya seru
Una loca(。・`ω´・)
Memikirkan ulang
Dylan_Write: Terima kasih sudah mampir dan membaca. Dukunganmu sangat berharga(⁠ ⁠◜⁠‿⁠◝⁠ ⁠)⁠♡
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!