NovelToon NovelToon
Aku Pun Ingin Bahagia

Aku Pun Ingin Bahagia

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika / Mengubah Takdir
Popularitas:56.6k
Nilai: 5
Nama Author: oland sariyy

Maisya Fahira, gadis bar-bar dengan segala keunikan yang di miliki nya,rela hidup sebatang kara di ibu kota hingga sukses menyelesaikan kuliah nya berkat bantuan dari sang kakak serta kedua sahabat baik nya, hingga di terima bekerja di sebuah perusahaan besar milik suami dari sahabat terdekat nya,siapa sangka dalam turun naik nya kehidupan yang dia jalani,Maisya justru bertemu dengan seorang pria yang berhasil mencuri seluruh hati nya.
Akan kah perasaan Maisya berbalas sempurna atau malah sebaliknya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon oland sariyy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Davin Vs Maisya

Keesokan harinya,usai menghadapi drama yang di buat oleh bapak nya kini Maisya harus kembali berurusan dengan anak dari Al.

Tawuran yang mereka lakukan di siang hari membuat toko nya hancur bahkan banyak pakaian yang di curi oleh anak-anak nakal itu.

Kali ini Maisya sudah tidak bisa lagi tinggal diam,dia langsung memutuskan untuk menghubungi pihak keamanan, sedangkan Davin bersama anak lain nya sudah di amankan oleh security ruko dan juga warga yang tinggal di sekitar sana.

Maisya tidak masalah jika harus mengalami kerugian yang cukup besar, anggap saja ini bukan lah rezeki nya,tapi untuk anak-anak yang suka tawuran mereka harus di beri pelajaran agar tidak mengulangi lagi kesalahan yang sama.

Untung Maisya yang menjadi korban nya kalau pedagang kecil yang masih merintis usaha nya bagaimana?

Tidak berapa lama mobil polisi datang menjemput Davin dan yang lain nya.mau tidak mau mereka terpaksa ikut karena sudah di kepung habis oleh banyak warga,mau kabur juga percuma sebab mereka sangat setia kawan.

Maisya menyusul ke kantor polisi mengendarai mobil nya dengan di temani oleh beberapa warga yang akan menjadi saksi dalam kasus ini.

"Kenapa anak ini selalu bikin onar? Apa benar dia sudah tidak memiliki ibu lagi?" batin Maisya sambil menatap wajah Davin yang terlihat santai tanpa beban.

Maisya jadi ingat kepada adik-adik nya di kampung, sekalipun wanita ini tidak pernah mendengar laporan tentang adik nya yang nakal, ternyata pola asuh yang tepat sangat berpengaruh untuk membentuk kepribadian seorang anak.

" Nggak salah anak nya menjadi berandalan, orang bapak nya juga kayak gitu." sinis Maisya begitu benci kepada Al.

Semua pelajar sudah menjalani pemeriksaan.satu persatu orang tua dari pelajar ini mulai berdatangan ke kantor polisi.

Maisya sebenernya tidak menuntut ganti rugi atas semua yang di alami toko nya hanya saja dia merasa harus melapor ke polisi agar perilaku seperti ini bisa di ketahui oleh orang tua mereka.apalagi di dalam nya ada anak dari musuh bebuyutan sehingga membuat Maisya geram melihat nya.

" Maaf kan anak Kami ya Mbak! Kami janji akan ganti rugi." ucap salah satu dari wali murid.

" Tidak perlu Bu,saya sudah mengikhlaskan semua nya,tapi tolong beri arahan kepada mereka untuk tidak lagi mengulangi kejadian seperti tadi,itu sangat berbahaya Bu, bagaimana kalau sampai memakan korban." tutur Maisya yang di dukung oleh Pak RT yang duduk di samping nya.

" Anak ini memang sulit di atur Mbak,kami saja sampai pusing melihat kelakuan nya." adu wali murid itu dengan mata berkaca-kaca.

Maisya benar-benar menolak ganti rugi yang ditawarkan oleh orang tua dari pelajar tersebut hingga datang lah beberapa orang yang merusak suasana yang awal nya damai berubah menjadi keruh.

" Di mana cucu ku?"tanya Bu Raya dengan wajah penuh keringat tapi dari sorot mata penuh amarah,bukan kepada cucu kesayangan nya lebih ke orang yang sudah membawa cucu nya ke kantor polisi.

" Oma." Davin sengaja memanggil Oma nya karena dia tahu wanita paruh baya ini pasti tidak tega melihat dia tidur di dalam sel tahanan berbeda dengan opa nya yang sangat keras dalam mendidik nya.

Al yang berada di samping orang tua nya langsung kaget melihat keberadaan Maisya.pria ini langsung bertanya kepada pengacara nya titik permasalahan nya dan kenapa bisa wanita ini ada di tempat seperti ini juga.

Apa ini sebuah kebetulan atau memang sudah menjadi skenario dari yang maha kuasa?

Al sesekali mengangguk kan kepala mendengar penjelasan dari pengacara keluarga nya.mata nya pun melirik ke arah Maisya yang sama sekali tidak mau menatap ke arah nya.

Semua orang tua yang datang ke kantor polisi ini seperti nya datang dari keluarga terpandang,Maisya tersenyum miris melihat nya.ternyata hidup berkecukupan tidak membuat mereka hebat dalam mendidik anak - anak mereka, beruntung nya kedua adik Maisya bersekolah di kampung halaman jadi tidak pernah bertemu dengan hal seekstrim ini.

" Memang nya berapa kerugian yang Kamu alami sampai harus membawa cucu ku ke kantor polisi?" tanya Bu Raya memandang remeh Maisya.sungguh arogan nya wanita ini sangat mirip sekali dengan putra dan juga cucu nya.

Apa karena ini anak dan cucu nya selalu bermasalah?

Maisya beserta saksi lain nya geleng-geleng kepala melihat kelakuan Bu Raya.kok ada orang tua seperti ini di mana anak nya yang salah tapi malah menantang orang lain,nenek macam apa ini?

" Kerugian saya tidak banyak tapi anak - anak ini harus di beri pelajaran supaya tidak tawuran lagi." ucap Maisya ikut berdiri menantang lawan bicara nya.

" Tau apa Kamu tentang mengajari anak? Apa Kamu sudah memiliki anak juga?" sinis Bu Raya tak mau kalah.

Beberapa petugas sudah berdiri untuk mengawasi keadaan agar tidak terjadi sesuatu yang bisa merugikan orang lain.

" Saya memang belum memiliki anak tapi sedikit banyak nya saya tahu bagaimana cara mendidik anak supaya tidak nakal dan bisa patuh kepada orang tua." balas Maisya tak mau kalah, orang seperti ini memang harus di lawan supaya dia tahu siapa lawan nya sekarang.bahaya juga kalau memiliki mertua seperti Bu Raya.

Bu Raya berdecih sinis,Pak Darwis yang melihat tingkah istri nya yang sudah di luar batas lalu menegur secara pelan agar tidak di dengar oleh orang lain.

" Kamu memang harus menjadi ibu dari anak ku." batin Al tersenyum menyeringai.

Para saksi mulai berbisik - bisik membicarakan tentang Bu Raya,nada- nada sumbang terus menggema dari telinga satu ke telinga yang lain.bisa mereka nilai bahwa keluarga terpandang ini sangat tidak sehat maka dari itu cucu mereka pun tidak beres.

Maisya lalu menjauhkan diri dari wanita paruh baya ini,dia meminta izin kepada pihak kepolisian untuk di berikan waktu berbicara kepada pelaku tawuran.

Para pelajar itu duduk membentuk sebuah lingkaran yang di dalam nya ada Maisya yang di minta duduk di atas sebuah kursi plastik.

"Boleh Tante tanya ,apa kalian sudah sering melakukan tawuran antar pelajar?" tanya Maisya menatap wajah-wajah polos tapi banyak akal licik di dalam nya.

Semua nya kompak menutup mulut,Maiysa mengangguk lagi mencoba mengerti mungkin sulit untuk jujur kepada diri nya yang sudah melaporkan mereka semua ke pada pihak kepolisian.

" Tante tidak akan menuntut kalian,tapi kalian harus janji dulu,jangan lagi melakukan tawuran antar pelajar."Ucap Maisya berusaha menekan emosi nya.

" Beneran Tan?" tanya salah satu dari pelajar tersebut.yang langsung di sikut oleh teman yang yang lain.

" Iya, kalian pasti nggak mau kan masuk penjara, orang tua kalian pasti kecewa melihat anak nya masuk ke dalam penjara maka dari itu jangan jadi anak bandel lagi,kalian fokus saja belajar tidak perlu mencari - cari masalah."ucap Maisya lagi di angguki oleh pelajar tersebut tapi tidak dengan Davin yang hanya diam dengan pemikiran nya sendiri.

" Kali ini kalian bisa bebas karena Tante tidak mau memperpanjang masalah tapi belum tentu kalian bisa bebas jika itu terjadi pada orang lain.dan untuk Kamu! Davin,kita sudah dua kali bertemu di kantor polisi.Tante harap jangan ada yang ketiga dan seterusnya.Tante capek banget sama keluarga Kamu itu." Maisya masih menahan emosi nya di iringi dengan nada yang lembut.

Sedang kan Davin yang nama nya di sebut langsung menaruh dendam terhadap Maisya.padahal dia sendiri juga tidak mau bertemu dengan wanita ini.Davin memandang Maisya penuh permusuhan,Maisya pun menyadari itu dan lebih memilih tidak perduli dengan anak dari laki-laki yang dia benci.

Usai berbicara dengan para pelajar tersebut,Maisya langsung menghampiri salah satu polisi yang berada di dekat nya.

" Saya mau cabut laporan nya Pak." kata Maisya yang malas kalau harus berhadapan dengan Bu Raya,Maisya rasa dengan mereka mau datang ke kantor polisi saja itu sudah cukup berarti dengan begitu mereka bisa tahu seperti apa kelakuan anak - anak mereka di luar sana.

" Baik Ibu! Mari ikut dengan saya."balas Polisi itu kepada Maisya .

" Kalian patuh lah kepada orang tua kalian,selagi orang tua kalian masih ada,Tante duluan ya."pamit Maisya kemudian meninggalkan tempat tersebut dan kembali harus bertemu dengan Bu Raya yang sangat sombong menurut nya.

" Buset...Kita benar - benar di bebasin,Tante nya ternyata tidak galak."ucap salah satu di antara mereka setelah Maisya tidak terlihat lagi.

" Cantik banget anjir,kalau Tante nya mau gue sih mau banget jadi brondong nya."ucap yang lain nya.

Suasana mendadak menjadi heboh membicarakan kebaikan Maisya tapi tidak dengan Davin yang malah sibuk memainkan game di layar ponsel nya.

Setelah mengurus semua nya sampai tuntas,Maisya yang hendak keluar dari kantor polisi malah di tarik secara paksa oleh seseorang yang begitu di kenali nya.tanpa melihat wajah nya pun Maisya sudah tahu siapa yang sedang berdiri di belakang nya sekarang.

" Terimakasih Kamu sudah mencabut laporan mu." ucap Al langsung memeluk tubuh Maisya tanpa kenal malu.

Maisya yang tidak nyaman di peluk oleh pria ini langsung memukul lengan Al dengan keras tapi tidak berefek sama sekali.

" Lepasin gue." pinta Maiysa lirih.

Kepala nya mendadak pusing atas semua yang sudah terjadi hari ini.semoga saja kedepannya tidak ada lagi anak-anak yang melakukan tawuran di depan toko nya.

" Kamu beneran belum hamil?" tanya Al dengan topik yang berbeda dan terus menatap perut datar Maiysa.

" Apaan sih! Nggak jelas banget jadi orang." Maisya mendelik tajam atas pertanyaan tersebut.

Tapi bagaimana kalau dia benar-benar hamil, mereka sudah melakukan nya sebanyak dua kali tanpa menggunakan pengaman dan dia sendiri pun lupa membeli obat pencegah kehamilan.

Ahhh...Kepala Maisya kembali berdenyut hebat.rasa nya dia ingin segera lari dari hadapan pria ini dan langsung merebahkan tubuh nya di atas tempat tidur yang empuk.

" Udah ya gue mau pulang dulu,tuh urus anak lo biar nggak jadi preman lagi,sama bilang juga kepada ibu lo itu,kalau cucu nya salah jangan di bela terus.mau sampai kapan dia bela,apa nunggu dia jadi penjahat dulu baru ibu Lo menyesal.keluarga kalian sangat aneh." ujar Maisya berlalu dengan langkah lebar nya.

Al bukan nya fokus dengan apa yang Maisya katakan malah sibuk menatap wajah Maisya yang kian hari kian cantik di mata nya.

" Kalau Kamu jadi ibu nya Davin,Aku yakin dia bakal berubah." teriak Al ketika Maisya sudah masuk ke dalam mobil nya.

Bili yang mendengar nya pun hanya geleng-geleng kepala menahan rasa geli nya.mendadak bos nya ini menggunakan aku kamu bukan lagi Lo gue yang penuh permusuhan.

Bersambung.

1
Nur Adam
lnju
𝕗𝕠𝕣𝕣𝕫𝕒𝟘𝟝𝟘𝟡
bikin digo nyesel senyesel nyeselnya deh Thor... gedeg aku sama dia
oland sariyy: laksanakan kak
total 1 replies
𝕗𝕠𝕣𝕣𝕫𝕒𝟘𝟝𝟘𝟡
terlalu ke PD en banget lo digo...
𝕗𝕠𝕣𝕣𝕫𝕒𝟘𝟝𝟘𝟡
dan kebahagiaan sebentar lagi akan mendatangimu maysa
Citra Merdeka
syukurin digo
Citra Merdeka
ya ampun teman2nya Al pada bejat semua 😁
oland sariyy: 😁😁😁 perlu di rukiyah kayak nya ya kak
total 1 replies
Syakira
bagus
oland sariyy: terimakasih atas support nya kak 🙏🙏😊
total 1 replies
𝕗𝕠𝕣𝕣𝕫𝕒𝟘𝟝𝟘𝟡
semoga kena karma deh
oland sariyy: terimakasih sudah mampir kak.
total 1 replies
Dewi Rabon
Luar biasa
oland sariyy: aaa jadi terharu...
Terimakasih banyak Bun 🙏🙏😊
Dewi Rabon: sama-sama thor walaupun belum komen tapi selalu ga ketinggalan likenya kok 😁
total 3 replies
Nur Adam
lnjut
Citra Merdeka
hadir Thor 😁
oland sariyy: terimakasih sudah mampir kak
total 1 replies
Citra Merdeka
hiiii... jijik banget teh celup... amit2 😁
oland sariyy: teh tarik nya abis ya kak 😁
total 1 replies
Citra Merdeka
sahabat lucknut 😁
oland sariyy: terimakasih sudah mampir kak
total 1 replies
Nur Adam
lnjut
Thecorner Gift
lanjut thor
oland sariyy: terimakasih sudah mampir kak.jangan lupa rate ⭐⭐⭐⭐⭐ nya
total 1 replies
Nur Adam
lnjut
Nidaul Fitri
next thor⚡
oland sariyy: terimakasih banyak sudah selalu hadir di setiap karya author..🙏🙏😊
total 1 replies
Nur Adam
lnjut
oland sariyy: kemana kita kak
total 1 replies
Nur Adam
lnijut
oland sariyy: eitsss jangan lupa pencet dulu tombol hadiah nya biar author semangat melanjutkan bab nya 🤣🤣
total 1 replies
Nur Adam
lnjut
oland sariyy: otw kak,tungguin ya
jangan lupa like dan pencet tombol hadiah nya juga
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!