Kebohongan Dalam Pernikahanku

Setelah drama kasih sayang antara adik dan kakak itu berakhir, Bintara meminta kepada Arumi untuk bergabung makan di sana tapi Arumi menolaknya

"Tidak Kak,, aku tidak bisa bergabung karena Luna sudah menunggu di kafe sebelah. Lagi pula kakak dan kak Raja pasti sedang membicarakan masalah bisnis, jadi aku tidak mau mengganggu kalian" ucap Arumi kepada Bintara

"Baiklah, tapi saat kamu pergi ke Singapura kakak ingin mengantar kamu ke bandara apa boleh" tanya Bintara kepada Arumi dengan ragu karena takut adiknya menolak.

"Emmm tentu saja, aku akan senang jika kakak mengantarku ke bandara. Tadinya aku takut untuk pergi ke bandara sendiri, tapi saat kakak mengatakannya membuat Rara sangat bahagia" ucap Arumi dengan menahan air matanya agar tidak jatuh dan merusak suasana yang bahagia itu.

"Apa aku dilupakan lagi" sela Raja yang terdengar marah karena merasa terabaikan oleh Arumi dan Bintara

"Tentu saja tidak,, kakak juga harus mengantarku nanti bersama Kak Bintara" ucap Arumi kepada Raja.

Setelah mengatakan itu Arumi pergi dari sana dan meninggalkan Bintara dan juga Raja dan menemui Luna di kafe sebelah yang sudah menunggu sejak tadi.

"Rumi!!! Kenapa lo lama banget si?? gue sampai kelaparan karena nungguin lo dari tadi" ucap Luna dengan kesal.

"Ya ampun maafkan aku, tadi aku berbicara sebentar dengan kak Bintara dan kak Raja".

"What!!! Siapa tadi kak Raja?? Jadi pria yang bersama dengan kak Bintara namanya Raja??" Tanya Luna

"Emmm ya namanya Raja,, kenapa memangnya?"

"Oh My God, sepertinya teman kak Bintara semuanya tampan-tampan seperti dirinya. Bahkan pria yang namanya Raja itu juga sangat tampan" ucap Luna yang terdengar berbunga-bunga itu.

Arumi yang mendengarnya langsung menggelengkan kepalanya dan menandakan tidak pada Luna, karena dia tahu isi pikiran dari temannya itu saat memuji seorang pria berarti dia tertarik dengan pria itu.

"Kenapa tidak??" Tanya Luna

"Dia adalah teman kakakku dan aku tidak mau dia menjadi korban selanjutnya dari aksimu,, bukannya kanu masih pacaran dengan kakak tingkat itu??"

"Oh,,, bagaimana bisa lo gak tahu apa-apa!!!.. gue udah putus dengan kakak tingkat itu karena dia terlalu sibuk dan gak ada waktu buat gue" ucap Luna dengan santainya tanpa merasa sedih sedikitpun

"Jadi kamu akan mencari mangsa baru?? Dan target kamu Kak Raja??" Tanya Arumi dengan nada suara lembut

"Bukan mangsa!! Tapi gue sedang mencari orang yang benar-benar bisa memberikan perhatian dan cinta hanya buat gue,, tapi lo tahu sendiri selama ini semua mantan gue sibuk dengan urusannya sendiri. Walaupun ada yang memberi perhatian tapi mereka hanya mencintai fisik gue aja dan bukan diri gue" ucap Luna yang terdengar sangat tulus untuk menemukan orang yang dia cintai, dan tentu Arumi mengerti hal itu karena dia juga sedang mencari orang yang benar-benar dapat mengerti dirinya dan dapat berbagi pengalaman yang sama.

"Jadi kamu benar-benar akan mencoba dengan kak Raja??" Tanya Arumi dengan tegas

"Emmm tidak,, dia bukan orangnya. Gue merasa dia bukan orang yang pantas buat gue tapi dia pantas buat lo" ucap Luna sambil menunjuk ke arah Arumi

"Tidak!!, Kamu salah paham Lun. Aku tidak menyukai Kak Raja dan aku juga tidak masalah kamu bersama dengannya asalkan dia dapat membahagiakan kamu maka tidak perlu ada yang lain lagi" 

"Hehehe gue tahu, tapi kak Raja benar-benar bukan tipe gue. Ya dia memang tampan tapi tidak terlalu bagus untuk dipandang setiap saat" ucap Luna sambil bercanda dan membuat Arumi ikut bercanda.

Arumi dan Luna sangat dekat dan keduanya sangat memperhatikan satu sama lain, jika diantara mereka menyukai pria yang sama maka mereka lebih memutuskan untuk tidak menjalin hubungan dengan pria itu. Hal itu karena hubungan pertemanan yang mereka bangun lebih penting dari pada yang lain.

"Okeh aku mengerti tapi aku benar-benar tidak masalah jika kamu menjalin hubungan dengan Kak Raja" ucap Arumi sekali lagi kepada Luna untuk meyakinkan padanya jika dirinya tidak keberatan dengan hal itu.

"Lupakan tentang gue!, sekarang kita fokus tentang lob yang akan pergi ke Singapura. Jika lo bertemu laki-laki yang membuat lo bahagia maka lo harus cepat-cepat ngasih tahu gue biar gue bisa menganalisis orang itu cocok atau enggak dengan teman baik gue ini. Karena gue gak mau lo mendapatkan laki-laki seperti Kak Leo yang sangat buruk"

"Tentu saja, aku pasti akan memberi tahu kamu saat aku menemukan laki-laki yang aku suka di sana"

"Janji???" Ucap Luna sambil menjulurkan jari kelingkingnya dan dibalas oleh Arumi

"Janji" ucap Arumi

Sementara itu di tempat lain yaitu di kafe sebelah terlihat Bintara dan Raja saling bergandengan tangan, tapi ketika seseorang lewat di meja mereka Bintara langsung melepas tautan tangannya dan bersikap dingin kepada Raja.

Raja yang menyadari Bintara bersikap seperti itu, langsung kesal karena Bintara tidak berani mengakui hubungan mereka pada semua orang

"Bi!! Sampai kapan kamu akan seperti ini?? Aku tidak tahan ketika kamu memperkenalkan aku sebagai teman bisnis, aku mau kamu menyebutku sebagai kekasihmu di depan keluarga dan semua orang" ucap Raja kepada Bintara dengan nada kesal.

Bintara yang merasa bersalah langsung memegang tangan Raja dan meminta maaf karena telah membuatnya kesal karena sikapnya yang tidak tegas pada hubungan mereka.

Bintara dan Raja sudah menjalin hubungan selama 3 tahun dengan merahasiakan dari orang lain, dan hanya Cakra yang mengetahui rahasia Bintara karena tidak sengaja memergoki Bintara dan Raja yang sedang berhubungan di apartemen. Saat itu Cakra ingin bertemu dengan Bintara untuk membahas mengenai ulang tahun Rara, tapi saat Sampai di sana Cakra menemukan jika pintu apartemen yang tidak dikunci. Jadi Cakra memutuskan langsung masuk ke sana, saat memasuki apartemen dia menemukan beberapa pakaian yang berserakan tapi dia tidak menemukan keberadaan Bintara.

Saat sedang mencari, dia mendengar suara aneh dari kamar. Pada saat itu Cakra takut jika dirinya sedang mengganggu Bintara yang sedang berhubungan dengan kekasihnya, tapi karena dia merasa aneh dengan suara itu jadi dia mencoba untuk mengintip dari celah pintu yang tidak tertutup dengan sempurna.

Dan betapa terkejutnya dia saat melihat adiknya berhubungan dengan seorang lelaki, Cakra langsung mendobrak pintu itu dan membuat Bintara dan Raja yang sedang berhubungan tanpa menggunakan pakaian sehelai pun menjadi kaget dan seketika menarik selimut untuk menutupi tubuh bagian bawah mereka.

Bintara sangat kaget karena kedatangan kakaknya itu, dia tidak bisa berkata apapun untuk menjelaskan semuanya karena dia yakin sang kakak pasti sudah menyaksikan semuanya dan tidak akan percaya dengan ucapannya. Jadi dia menerima semua konsekuensi yang akan diberikan Cakra kepadanya tapi satu hal yang Bintara minta adalah meminta kepada Cakra untuk memberikannya waktu untuk mengatakan kebenaran kepada keluarganya terutama Rara yang begitu menantikan kepulangannya pada saat ulang tahun waktu itu. Bintara tidak mau merusak hari bahagia sang adik dengan kondisinya seperti itu.

Cakra yang sangat marah dan juga kecewa dengan Bintara, juga tidak bisa membiarkan hal itu menghancurkan hari bahagia adik kecilnya jadi Cakra mengiyakan permohonan Bintara untuk memberikannya waktu untuk mengatakannya sendiri. Namun semenjak saat itu Bintara dan Cakra menjadi bermusuhan dan jarang berbicara satu sama lain.

Bersambung...