Bijak dalam membaca😊
❗HANYA HALUAN AUTHOR, DAN NOVEL INI TIDAK MENGENAL AGAMA APAPUN❗
"Ahh..! " pekik Reqy sambil membuang jutaan kecebong ke dalam kantung pengamannya di dalam sana. Setelah itu bergegas mengeluarkan uang warna merah dari pouch bagnya dan mengusir wanita itu.
Reqy Sebanan adalah seorang duda matang, berusia 38 tahun yang dipecundangi oleh istri yang sangat dicintainya 10 tahun yang lalu. Reqy tahu istrinya mendesah di bawah kungkungan laki-laki lain, tapi dia tak bisa melakukan apapun.
Cinta yang teramat dalam membuat Reqy membiarkan dan memendamnya dalam hati, sampai talak itu jatuh ketika istri yang dicintainya berani menampar putra mereka.
Hingga Reqy dipertemukan dengan daun muda 19 tahun dari desa yang membuatnya kelimpungan.
Bagaimana kisah hot duda satu ini?
Ikuti ceritanya
by : Roro Halus
❗DILARANG PLAGIAT ❗
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Roro Halus, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
27. Pendarahan lagi
"Kamu keterlaluan, Nia!" teriak Reqy marah.
Nia yang mendengar teriakan Reqy sontak mendongak.
Menatap Reqy nyalang dengan mata menyala sambil mempererat baby Rain.
Baby Rain yang ada dalam pelukan erat Nia pun menangis semakin keras lagi dan lagi.
"Bapak, yang keterlaluan! Menindas wanita lemah semau, bapak!" teriak Nia tak mau kalah.
Reqy yang melihat amarah begitu besar di mata Nia pun kembali mengontrol diri karena Reqy tau Nia dalam keadaan yang belum pulih.
"Reza bukan daddy, Rain. Aku lah satu-satunya papa Rain! Paham kamu!" tekan Reqy dengan suara penuh penekanan.
"Sampai kapanpun, Mas Eja akan tetap menjadi daddynya Rain! Bapak dengar!?" jawab Nia tak kalah menantangnya.
Arkhhhh!
Brughh!
Sesaat kemudian, Nia terjatuh di lantai sampai menggendong erat baby Rain.
Baby Rain menangis keras, sedangkan Nia, pingsan setelah berteriak dan menantang Reqy.
Reqy langsung berlari dan mengambil baby Rain untuk di taruh di box baby miliknya.
"Mbak! ... Mbak!" teriak Reqy sambil menggendong Nia yang tengah pingsan dengan bagian bawah yang sudah bersimbah darah.
Cklek!
"Mbak tangani baby Rain dulu, saya urus, nyonya Nia!" titahnya.
Reqy kemudian berlari menuju ruangan khusus yang dia buat seperti ruang rumah sakit beserta dokter khusus untuk Nia dan baby Rain.
Reqy sangat tau saat menculik Nia yang baru beberapa jam selesai melahirkan akan banyak resiko sehingga masih perlu dokter untuk mengobservasi keadaan Nia dan baby Rain.
Reqy sangat mempertimbangkan rencananya!
"Dok! Tolong!" teriak Reqy panik.
"Astaga!" pekik dokter perempuan itu melihat darah begitu deras mengucur pada bagian bawah Nia.
"Cepat!" pekik Reqy sambil menidurkan tubuh Nia.
Dokter itupun buru-buru membuka dress ibu hamil milik Nia yang masih melekat ditubuhnya sejak kemarin.
Reqy melihat semua yang dokter itu lakukan untuk penanganan pertama bagi Nia.
Dokter itu mulai membersihkan bagian bawah Nia yang masih bengkak dan belum kembali seperti semua.
Kemudian dokter itu memberikan beberapa tindakan dan mengunakan celana dalam dengan pembalut super panjang untuk ibu melahirkan.
Reqy merasa bersalah pada Nia karena membentaknya dan menggertaknya hingga mengakibatkan dia dalam keadaan yang seperti ini.
Ditambah lagi keadaan Nia yang seperti itu pasca melahirkan!
Melihat jalan lahir baby Rain yang masih merah segar dan bengkak membuat Reqy semakin merasa bersalah.
'Pasti sangat sakit melahirkan baby Rain ya, Nia. Hingga aset bawahmu terlihat mengenaskan! Berbeda dengan saat aku membobol gawang. Maafkan aku!' batin Reqy penuh rasa bersalah.
Setelah itu dokter memasangkan infus untuk Nia dan menyuntikkan beberapa obat ke dalam infus itu.
"Nyonya Nia, mengalami postpartum Tonus, Tuan. Singkatnya begini, Tuan . Postpartum Tonus adalah Keadaan ketika uterus tidak dapat berkontraksi atau disebut atonia uteri yang menyebabkan darah yang keluar dari uterus tidak dapat berhenti secara alamiah. Ini bisa memicu volume darah yang keluar semakin banyak." jawab Dokter itu.
"Apa berbahaya?" tanya Reqy.
"Jika darah yang keluar semakin banyak ya berbahaya, Tuan. Nyonya bisa kekurangan banyak darah dan di beberapa kasus ada yang mengakibatkan kehilangan nyawa, Tuan!" jawab Dokter itu.
"Apa penyebabnya, Dok?" tanya Reqy.
"Banyak faktor, Tuan. Bisa karena proses persalinan yang berjalan sangat lama, Riwayat pendarahan sebelumnya, Episiotomi yaitu pemotongan di sekitar jalan lahir, Anemia saat hamil, atau bobot bayi saat dilahirkan lebih dari 4000 gram!" jawab Dokter itu secara detail.
"Apa saya perlu bawa ke Rumah sakit?" tanya Reqy mulai panik.
"Saya sudah suntikkan obat untuk perkuat kontraksi uterus, Tuan. Jadi saya rasa kita tunggu beberapa saat jika pendarahannya masih seperti ini dan butuh transfusi darah silahkan Tuan bawa ke Rumah Sakit!" jawab dokter itu.
"Apa peralatan disini memadai?"
"Iya, Tuan. Sangat memadai sekali!" jawab dokter.
"Dok, kenapa bagian bawah Nia terlihat bengkak dan mengenaskan?"
"Kalau melahirkan normal memang bagian bawah yang elastis melebar 10 cm, Tuan, jadi bisa keluar kepala bagi, jadi hal normal jika, Nyonya masih mengalami pembengkakan!" jawab dokter itu dengan sabar.
"Apakah bisa kembali seperti semula?" tanya Reqy sangat penasaran jika aset bawah Nia bisa selebar itu dan apakah bisa kembali seperti semula.
"Iya, Tuan. Karena nyonya sedang proses pemulihan dan belum pulih sepenuhnya. Jalan lahir baby memang sudah Allah ciptakan mampu mengeluarkan bayi karena elastis, Tuan. Jadi Tuan tidak perlu khawatir, karena aset nyonya akan kembali lagi nanti." jawab Dokter itu mengetahui keresahan bapak-bapak saat istrinya melahirkan.
'Kenapa kamu tidak operasi, Nia? Kenapa kamu menanggung sakit yang luar biasa? Kenapa kamu mengorbankan seluruh tubuhmu untuk anak kita?' batin Reqy terharu dengan perjuangan Nia.
Reqypun diam termenung sebentar sambil melihat wajah Nia yang sudah berangsur-angsur ada semburat merah mudanya.
setelah beberapa saat lalu, pucat pasi membuat Rio panik setengah mati.
"Lebih baik, Tuan bersihkan darah di baju Anda sambil menunggu nyonya bangun!" kata Dokter itu.
Namun, Reqy tak mengindahkan ucapan dokter itu!
Reqy terus menanyakan berbagai macam seputar ibu menyusui yang mengusik pikirannya juga kelakuan Nia yang memeluk erat baby Rain seperti seorang yang kehilangan akal.
Reqy menanyakan secara detail dan apa saja yang harus Reqy lakukan untuk menghadapi hormon ibu pasca melahirkan dan ibu menyusui.
'Apa kamu tertekan ada di dekatku, Nia? Padahal aku sangat bahagia di dekatmu. Apa kamu sudah mencintai Reza? Apa kamu sangat mencintai Reza?' batin Reqy bertanya-tanya setelah semua penjelasan dokter yang dia terima.
Baby blues?
Apakah benar, Nia baby blues!
Reqy pun buru-buru ke kamarnya untuk melihat baby Rain dan mandi membersihkan baju dan dirinya untuk bisa mengurus keperluan Nia setelah bangun nanti.
Cklek!
"Apa sudah tidur, Mbak?" tanya Reqy pada seseorang yang dibayar khusus untuk membantu Nia mengurus baby Rain.
"Sudah, Tuan!" jawab mbak itu.
"Jaga dia dulu, karena Nyonya belum sembuh!" kata Reqy lagi.
"Baik, Tuan!" jawabnya lagi.
Kemudian Reqy mencium pipi gembul baby Rain dan langsung menuju kamar mandi untuk membersihkan diri yang penuh dengan darah Nia.
"Aku akan menjagamu dengan baik, Nia. Terima kasih untuk semua perjuanganmu. Aku akan menurunkan egoku untuk mengerti dengan hormonmu. Maafkan aku! Tapi aku tidak bisa melepaskanmu dan baby Rain pada Reza!" gumam Reqy dibawah guyuran air sower.
Hati Reqy memang sedih mendengar semua penjelasan dokter bahwa yang menyebabkan Nia seperti tadi hampir melukai baby Rain karena dirinya.
Tapi, Reqy tetap bertekad akan berusaha memperbaiki semuanya dan merayu Nia agar mau hidup bersama dengannya hingga tua dan mau memisahkan.
"Tidak akan pernah aku serahkan pada orang lain. Dia wanitaku dan akan terus menjadi wanitaku."
Bersambung....
Besok lagi ya, kita sudah crazy up hari ini🥰 see you semua syaang-sayang🥰🥰
