NovelToon NovelToon
Gadis Badas Transmigrasi Ke Tubuh Istri Bodoh.

Gadis Badas Transmigrasi Ke Tubuh Istri Bodoh.

Status: tamat
Genre:Tamat / Balas Dendam / Konflik etika / Kebangkitan pecundang / Penyesalan Suami
Popularitas:1.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: Rere ernie

Gadis badas seorang Mahasiswi berprestasi dan pintar berbagai bahasa, harus berakhir koma karena orang yang iri dengki kepadanya.

Jiwanya masuk ke tubuh seorang istri bodoh, seseorang yang selalu mudah ditindas oleh suami dan mertua serta orang lain.

“Ck! Aku nggak suka wanita lemah dan bodoh! Haruskah aku balaskan dendam mu dan juga dendam ku?“ Tanya si mahasiswi pada wajah si pemilik tubuh yang dia masuki melalui cermin.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rere ernie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

26. Yura Terbangun.

Sabrina terbangun di kamar asing, kepalanya sangat berat. Matanya mengerjap dengan perlahan, dia memicingkan mata saat melihat seseorang duduk di sofa tak jauh dari ranjang yang ia tiduri.

Pria itu mengepulkan asap setelah menghisap niko-tin.

“Malam, Nona Sabrina.“ Sapa lelaki itu yang tak lain adalah Dave, kakak Kania.

Tak jauh dari mereka berdua, seseorang seperti sedang merekam keadaan nya disana.

Sabrina meraba kondisi tubuhnya, untung saja pakaian nya masih lengkap dia takut sudah di perko-sa.

“Siapa kamu? Apa mau mu? Kenapa mencu-lik ku?!“ jerit Sabrina.

“Wow! Sabar sayang! Baiklah, karena kita akan menikmati malam ini, jadi kita harus saling mengenalkan diri...“ Dave tersenyum simpul.

Sebenarnya ada rasa takut dalam diri Sabrina, namun dia berusaha mengendalikan rasa takutnya dan ingin terlihat berani.

Aku menyesal nggak menggeluti bela diri! Andaikan aku belajar taekwondo, mungkin aku bisa sepenuhnya percaya diri untuk melawan! Sial! Sabrina mengumpat dalam hatinya.

Dave bangkit dari sofa, dia memakai jubah tidur tanpa sehelai kain pun di dalamnya. Dia sudah bersiap menikmati tubuh Sabrina, tunangan dari Alaric musuhnya.

Dave sudah berada di samping ranjang, dia menarik dagu Sabrina agar wanita itu menatapnya. Kepala Sabrina mendongak, wajah Dave memang sangat tampan dan berkarisma namun terlihat menakutkan.

“Jauhkan tangan mu, bajingaaaan!“ desis Sabrina.

Dave terkekeh, dia baru saja ingin mencium bibir Sabrina namun suara ricuh di depan pintu kamar terdengar ke dalam.

“Vox! Periksa! Kenapa ribut sekali!“ Dave melepaskan cekalan tangannya di dagu Sabrina.

“Baik, Tuan Dave!“

Sebelum Vox pergi memeriksa keluar kamar, dia menyetel otomatis rekaman video di Camera stabilizer di Tripod untuk merekam adegan ranjang diantara Sabrina dan Dave nantinya.

Baru saja Vox membuka pintu... Brukk!

Anak buah Dave terdorong ke belakang hingga tubuhnya masuk kembali ke dalam kamar lalu tergolek di atas lantai karena tendan-gan di dada.

Mata Dave melebar melihat aksi Yura dalam menyerang anak buahnya, dia pun melihat beberapa anak buahnya sudah merintih tergeletak di atas lantai.

Yura masuk dan menen-dang kaki Vox yang menghalangi jalan, dia mendekati Dave dengan pistol di tangan nya dan mengarahkan pada Dave.

“Saya belum pernah menggunakan senjata api, tapi saya pernah melakukan simulasi di dalam game. Sepertinya tidak akan jauh berbeda cara menembaknya, apa kamu ingin saya mencoba padamu untuk pertama kalinya atau... kau lepaskan aku dan teman ku!!!“ ancam Yura masih mengarahkan moncong senpi pada tubuh Dave.

Dave tidak hilang akal, dia berniat menjadikan Sabrina sandera.

Baru saja tubuhnya bergerak... DOR!!!

Yura benar-benar menembak, namun ke arah langit-langit ruangan.

Dave tercengang, tubuhnya tiba-tiba berubah kaku. Ancaman gadis di depannya ternyata bukan ancaman belaka.

“Ini tembakan peringatan, jangan sentuh kami dan lepaskan kami berdua!“

“Aruna... hiksss...“ pertahanan Sabrina jebol juga, wanita itu terisak ketakutan.

“Turun dari ranjang dan kemarilah, Sabrina!“ perintah Yura.

Sabrina pun turun dari ranjang dengan tubuh gemetar, dia berlari secepatnya ke tempat Yura berdiri dengan senjata api di tangan dan berdiri di belakang Yura.

“Ayo pergi, aku udah tau jalan keluarnya!“ Yura memindai sekitar, anak buah Dave masih terkapar di lantai.

Yura menurunkan senjata, dia menarik tangan Sabrina dan mulai berlarian di dalam rumah mewah milik Dave. Yura tetap waspada, dia menjulurkan senjata ke sembarang arah takutnya ada penjahat yang tiba-tiba menghadang.

Sampai di halaman luar, keduanya aman. “Bergerak di depan ku, Sabrina! Cepat!“

Sabrina terengah-engah setelah berlarian, dia menurut dan terus berlari di depan Yura.

Tiba-tiba dari arah belakang salah satu anak buah Dave mengarahkan senjata pada dua wanita itu.

DORRR!!!

“Argghhtt!!“ jerit Yura tertahan, ternyata peluru menembus pundaknya.

“Aruna!!!“ Sabrina berteriak histeris melihat tubuh Yura terhuyung-huyung, wajah Yura sudah berubah pucat.

Yura tetap mempertahankan kesadaran nya, namun apalah daya akhirnya dia tumbang dan terjatuh tak sadarkan diri.

“Akkhhhhhh! Aruna! Tidak! Bangun!“ Sabrina menopang tubuh Yura, dia terus berteriak histeris.

Di dalam sana, Dave baru saja keluar dari kamar dan melihat kejadian penembakan.

PLAK!

Dave menampar wajah anak buah yang menembak Yura, “Kurang ajar! Siapa yang menyuruh mu menembak! Cepat! Bawa ke rumah sakit!“

Dada Dave kembang kempis, ada amarah karena berhasil diancam oleh seorang gadis seperti Yura. Namun dalam hatinya, ada juga perasaan bersalah menyelusup.

.

.

Dua jam kemudian, kabar datang pada Alaric dan Emran. Kedua pria itu datang tergesa-gesa ke rumah sakit tempat Yura ditangani.

“Sayang...“ Lirih Emran memeluk tubuh gemetar Sabrina.

“Mas... Aruna terluka... dia tertembak... a-aku...“

Bruk!

Tubuh Sabrina lunglai dan pingsan dalam pelukan Emran, dia masih bertahan untuk menemani Yura namun saat Emran memeluknya pertahanannya pun lepas.

“Bawa dia dan periksa ke Dokter, Emran!“ titah Alaric, meksipun khawatir dengan keadaan Yura namun Sabrina adalah orang yang berjasa padanya dan dia juga sudah menganggap Sabrina adiknya sendiri.

Kini Alaric sendirian di depan ruang operasi, Yura belum selesai di operasi. Alaric menghubungi seorang kenalannya yang bekerja dalam bidang penyelidikan seperti detektif.

“Halo, Bram. Aku ingin minta tolong kau menyelidiki sesuatu, datanglah kesini! Rumah sakit Bima Sakti!“

Alaric pun mematikan sambungan, namun ponselnya tak lama berdering.

“Halo, Eki? Jika ada masalah pekerjaan, kau handle dulu! Ak___ Apa?! Yura terbangun dari koma!“

Alaric dilema, dia ingin segera menemui Yura yang terbangun setelah berminggu-minggu lamanya. Sementara disini, dia takut terjadi apa-apa pada Yura yang mengisi tubuh Aruna.

.

.

Di rumah sakit tempat Yura terbaring koma, gadis itu telah selesai diperiksa oleh Dokter.

Respons tubuh Yura sangat baik, semua anggota tubuh gadis itu bisa digerakkan.

“Halo, Nona. Anda mengingat siapa Anda?“ tanya Dokter karena benturan keras di kepala saat kecelakaan sudah di operasi, Dokter mengetes apa ingatan pasiennya normal.

Tiba-tiba Yura menggeleng, dia bahkan menatap dengan pandangan kosong.

____

Siapa itu, Roh Aruna kah atau Yura masuk kembali ke tubuhnya?

1
Musliha yunos
ad isteri sah malah dijadikan pembantu.. ckckck
Ruk Mini
ow..ow .ow... ternyata msh nyambung bank el dn gla... asik bgt .. alur y smua dpt hukum alam ...so cuitzz bank al..yur..kau sgt menakjubkan..10 jempol lh buat mu thorrr..tq d tgg karya2 mu lgi 🙏👍👍👍
Black Rose🖤: hatur nuhun kk udh suka🤗
total 1 replies
Marianty Poerba
Luar biasa
Marianty Poerba
Lumayan
Marianty Poerba
cantik banget 😍
Marianty Poerba
wkwkwk
bodoh bangt tuh laki
Marianty Poerba
isss, keluarga setan mah ini
Marianty Poerba
yura,aku mampir yura, semangat
Yetti
💃💃💃👏👏
Ri Ja
Lumayan
lily
gak habis pikir Sabrina kok mau sama mertua yg kaya gtu ,,, emang yah cinta itu buta , kalo aku pikir2 lagi walaupun suka sama emran tpi lihat ibunya haduhhhh pusing
lily: ralat calon mertua krna belum jadi menantu haha
total 1 replies
lily
bagus yuraaa sangat bagussss teruslah bersandiwara sampe tujuanmu tercapao
lily
papa kalian emng hrus dikerjain
lily
aruna jangan sampe balik ke yoga
lily
agak Laen emng si yoga
lily
udah lah mending cpet cerai aj
lily
ternyta orang kaya tidak semuanya pinter, udh tau mntan istri cuma morotin eh masih aj mau,,, rada2 emang laki satu ini
Didin Wahidin
itu panggilan keponakan aku,nmanya nya Yura Renata, dipanggil sayur,hahaha sama ngt6
Black Rose🖤: wkkwkw iya kah 🤣🤣🤣 adu duh lucu ada di real ternyata 😆😆😆
total 1 replies
rama
Luar biasa
Jar Paseh
aku suka ceritanya, mantap /Good/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!