NovelToon NovelToon
Izinkan Aku Memanggilmu Bunda

Izinkan Aku Memanggilmu Bunda

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / CEO / Hamil di luar nikah / Cinta Seiring Waktu / Teman lama bertemu kembali / Enemy to Lovers
Popularitas:65.6k
Nilai: 5
Nama Author: Marsia Niqi

Hubungan bisnis antara dua keluarga besar yang terjalin sejak lama harus berakhir, karena salah satu penerus tidak mampu menjalankan usahanya dengan baik. Rasa sakit hati membuat Nicco membalas dendam dengan berusaha menikahi putri bungsu dari patner bisnisnya. Izzaz satu-satunya anak perempuan dari keluarga Wiguna.

Massa sulit Izzaz bermula dari tragedi yang menyebabkannya hamil. Bayi yang tidak diinginkan terlahir dan terpaksa terpisah dengan sang bunda. Bagaimana kelanjutan kisah Nicco dan Izzaz? Akankah Izzaz menerima kehadiran buah hatinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Marsia Niqi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Suasana Panas

Di rumah, dokter keluarga Wiguna sudah menunggu, karena sebelum sampai rumah pak Adi sudah menghubunginya. Dokter dan Bu Zahra menunggu dengan perasaan gelisah dan khawatir, tak berapa lama setelah menempuh waktu satu jam perjalanan dua mobil itu sampai di halaman rumah keluarga Wiguna. Zidan dengan sigap membopong Zizi keluar dari mobil dan langsung masuk ke dalam rumah, membawa Zizi ke kamarnya.

Tangis Bu Zahra kembali pecah melihat keadaan sang putri. Bu Zahra langsung memeluk putrinya setelah Zidan membaringkan di ranjangnya. Rasa iba, pilu, sedih, prihatin tidak dapat ditahan lagi. Dokter meminta para laki keluar ruangan karena akan memeriksa Zizi.

Baru dokter mendekat tiba-tiba Zizi menjerit histeris dan meronta ketika Bu Zahra memeluknya. Terpaksa dokter meminta kakak-kakaknya untuk memegang Zizi dan menyuntikkan obat penenang.

"Tolong pegangi Zizi, karena saya akan menyuntikkan obat penenang agar bisa diperiksa!"

"Baik dok." Zafran dan Zaki segera masuk kamar dan memegang tangan dan kaki Zizi, setelah mendapat suntikan penenang tubuh Zizi melemah dan hilang kesadaran. Dokter kembali meminta Zafran dan Zaki keluar kamar. Dan melakukan pemeriksaan terhadap Zizi.

Betapa terkejutnya dokter dan Bu Zahra ketika membuka baju Zizi, leher dan da** nya penuh dengan tanda merah keunguan. Tangis bu Zahra kembali pecah memahami apa yang dialami putrinya. Dokter ke luar kamar menemui pak Adi dan putra-putranya.

"Maaf pak Adi, ada yang ingin saya sampaikan....." dokter menghentikan ucapannya dan mengambil nafas dalam.

"Ada apa dok? bagaimana kondisi putri saya?"

"Berita ini menyedihkan tapi harus saya sampaikan, dugaan sementara saya, Zizi sepertinya mengalami pele****an se***al, karena terdapat tanda merah pada tubuh Zizi, tapi ini baru dugaan saya."

"AAARGGHHHH....!" Zafran menjerit histeris, sementara Zidan dan Zaki memegangi papanya yang tubuhnya luruh ke lantai.

Hancur perasaan seorang ayah dan saudara laki-laki ketika mengetahui putri dan adik kesayangan mereka mengalami hal yang buruk.

"Gua jadi Abang yang nggak berguna, nggak bisa melindungi satu-satunya adik perempuan gua!" Zafran menyesali diri.

"Akan ku habisi jahanam itu!" Sarkas Zidan

"Dan akan kita pastikan dia menyesal seumur hidupnya!" Zaki menambahkan.

"Dok tolong pastikan dugaan dokter tentang keadaan putri saya, buat pemeriksaan lagi."

"Baik pak." Dokter kembali masuk kamar dan melakukan pemeriksaan pada alat vi**l Zizi. Dokter mengambil nafas berat karena dugaannya benar, namun dokter mengerutkan kening seperti ada yang janggal. Dokter meminta Bu Zahra mengganti pakaian Zizi dengan baju tidur agar lebih nyaman lalu dokter melangkah ke luar kamar.

"Bagaimana dok?" Tanya mereka kompak.

"Iya pak, akan saya jelaskan, memang benar Zizi mengalami kekerasan se****l, tapi anehnya bekas luka yang ada tidak menunjukkan bahwa itu dilakukan dengan kasar atau dipaksakan. Badannya bersih dan wangi walaupun banyak luka lebam dan dari pakaian yang dipakai pun kelihatan bersih dan rapi bahkan dari aromanya seperti pakaian baru, anda tidak menggantikan pakaiannya sebelum dia dibawa pulang kan?" Tanya dokter itu.

"Tidak dok."

"Saran saya lebih baik menunggu Zizi mau menceritakan semua, untuk memastikan, dan saya sudah mengambil sample cairan va***a Zizi untuk saya lakukan uji laboratorium untuk memastikan Zizi tidak tertular penyakit se****l, dan hasilnya InsyaAllah akan keluar satu minggu lagi." Dokter menjelaskan.

"Baik dok, terima kasih dan saya minta dengan sangat agar dokter menjaga kerahasiaan mengenai hal ini, menjaga privasi kami."

"Baik pak, InsyaAllah saya akan merahasiakan ini semua, saya permisi untuk pulang kalau hasil lab sudah keluar akan saya kabari."

"Iya dok, sekali lagi terima kasih."

Semua tidak bisa berpikir dan menduga siapa yang tega melakukan ini semua kepada Zizi.

"Apa yang papa khawatirkan benar terjadi, ini kenapa papa melarang kalian untuk melapor polisi."

"Tapi pa kita tetap harus lapor polisi agar baj***n itu mendapat hukuman, biar dia membusuk di penjara!" Zidan tidak dapat menahan emosi.

"Justru karena itu kita tidak perlu melapor polisi."

"Tapi pa....." Zafran juga semakin tidak mengerti dengan pikiran papanya.

"Sudahlah....ikuti kata papa, kalian pikir papa tidak kecewa? Tidak sakit hati? Hati papa hancur, tapi papa harus tetep memikirkan putri papa kedepannya, papa tidak melaporkan ini ke polisi karena papa tidak mau berita ini sampai ke media, tahu kenapa? Kalau buat laporan ke polisi, polisi akan mempublikasikan ke media, akan ada jejak digitalnya yang sulit dihapus bahkan mungkin tidak bisa dihapus seumur hidup adikmu. Jadi adikmu akan menanggung beban ini seumur hidupnya. Kita harus membuat adikmu bangkit dari keterpurukannya, dan semoga suatu saat bisa melupakan masalah ini, bahkan akan hidup lebih baik lagi."

"Tapi pa terlalu enak baj***n itu hidup bebas di luar sana!" Zafran tidak mampu menahan emosi.

"Maka dari itu kejar manusia bia***b itu bawa kehadapan papa, kalian boleh menghajarnya tapi jangan memb***hnya, papa ingin dia tetap hidup tapi seperti tidak bernyawa!"

***

Setelah itu mereka sepakat untuk memburu pelaku dengan mengerahkan anak buahnya. Walaupun hati mereka penuh amarah tetapi akan tetap bertindak secara hati-hati. Menyusun rencana dengan matang agar beritanya tidak tersebar apalagi sampai media tahu. Sambil menunggu Zizi agar siap dan mau menceritakan semua, serta mengatakan siapa pelakunya.

"Ma....bagaimana keadaan Zizi?" Tanya Zaki saat mereka berada di ruang keluarga.

"Masih seperti kemarin bang, tidak mau bicara dan tidak mau makan." Jawab Bu Zahra tak mampu menyembunyikan kesedihannya.

"Kita ke kamar Zizi dulu ya ma."

"Iya, tapi kalau bicara hati-hati, jangan ditanya dulu siapa yang mencelakainya."

"Iya ma....." Zafran yang menjawab, dan mereka bertiga melangkah menuju kamar Zizi.

Tok....tok.....tok.....

"Zi......Abang masuk ya?" Tidak ada jawaban dari dalam, dan mereka bertiga masuk dengan pelan.

Zizi tidak merespon kedatangan ketiga kakaknya, hanya diam duduk menyandar di tempat tidurnya, tangannya memeluk kakinya yang ditekuk.

"Zi....kamu sudah makan? Tanya Zidan, mereka ikut naik ke atas ranjang duduk di depan Zizi. Tidak ada jawaban hanya air mata Zizi yang keluar. Mereka bertiga bingung mau bicara apa, lidah mereka kelu, hatinya teriris prihatin dengan keadaan sang adik. Mereka hanya saling diam sambil tangannya mengelus sang adik. Zafran mengelus rambut, Zaki mengelus tangan, dan Zidan menarik kaki Zizi untuk diluruskan lalu memijatnya pelan. Hanya diam saling membisu tak mampu mengatakan apapun untuk membujuk sang adik. Adik yang biasanya sangat cerewet kini hanya diam berurai air mata. Tak berapa lama akhirnya mereka keluar dari kamar Zizi.

"Kita tidak bisa diam saja menunggu Zizi mau mengatakan siapa pelakunya, kita harus mencari tau sendiri, aku akan bergerak dengan Erik, dan kalian berdua ajakin Johan." Kata Zafran pada kedua adiknya.

"Iya bang, biar nanti aku hubungi Johan."

"Halo Rik, ke rumah sekarang ada kerjaan penting." Perintah Zafran melalui sambungan telepon.

Setelah menunggu hampir satu jam, Erik datang dan bertemu Johan di depan rumah. Mereka mengetuk pintu dan masuk setelah bik Nah membuka pintu.

"Ada apa Zaf, apa Zizi sudah mengatakan pelakunya?" Tanya Erik tidak sabar.

"Belum, makanya kita harus bergerak sebelum dia pergi jauh."

"Terus pas elo lihat rekaman CCTV di parkiran apartemen itu, lu nggak bisa melihat mukanya?" Tanya Erik.

"Ga bisa, lokasinya ada di titik buta CCTV" Jawab Zafran sambil menggelengkan kepala.

"Jadi kita harus melacak dulu, bergerak cepat sebelum dia pergi jauh."

Mereka lalu menyusun rencana dan membagi tugas.

1
Ndinlisaa
Luar biasa
𝐌𝐚𝐫𝐬𝐢𝐚 𝐍𝐢𝐪𝐢: Terima kasih, beri saran agar saya semangat berkarya
total 1 replies
Ndinlisaa
Lumayan
Su Tejo
Mampir thor
kayakny seru cerita ny
𝐌𝐚𝐫𝐬𝐢𝐚 𝐍𝐢𝐪𝐢: Terima kasih, semoga suka, tolong like dan vote. Ikuti karya saya yang baru "Asmara ke 2"
total 1 replies
Rina Nurvitasari
ceritanya bagus dan menarik top mantap is the best👍👍👍
𝐌𝐚𝐫𝐬𝐢𝐚 𝐍𝐢𝐪𝐢: Terima kasihh😉✨
total 1 replies
Su Narti
kok di ulang Thor update nya
chimmy rolika
kdg agak kesal sm sikap Zizi karena terlalu ngeyel sm egois
ngg bisa apa sekali-kali Nurut gitu
ih gemes aku
Btw semangat Thor
𝐌𝐚𝐫𝐬𝐢𝐚 𝐍𝐢𝐪𝐢: Terima kasih atas komennya, ikuti terus ya, saya tunggu kritik dan sarannya. Semoga suka dengan ceritanya.
total 1 replies
ikan biru
yes
𝐌𝐚𝐫𝐬𝐢𝐚 𝐍𝐢𝐪𝐢: ikuti terus, semoga suka😊
total 1 replies
LinHani
Great🌟
auzi
ni crta kpn sadr ya lo udh punya ank tpi mash aj dkt dgn cwo..
adeh😡😡😡😡😡
Anonymous
Bau-bau mau akrab nih🤣😍
efridaw995@gmail.com
Zizi ibu yang egois masa bisa tega dan lupa pernah hamil dan melahirkan
walaupun anak yang tak di inginkan hati seorang ibu mna Zizi anak mu tak berdosa
auzi
adeh ni crta cwe ya egois kali.
gak mikr udh punya ank kali ya.
mask mau senang2 aj pern cewe ya.
kurng suka jadinya.
nanti gak bisa liht ank ya baru nyesl kali ya.mask udh ampk ank ya udh besr tapi gak pernh mau liht.
jdi ibu kok egois kali😡😡😡😡😡😡😡😡😡mask udh jdi seorng ibu gak punya hati malh dekt dgn cwo lain.jdi kurg suka dech bca ya pemeran cwe kayk g thu.
gak seperti novl2 lain yg q bca.
yg in terlalu ego kali
𝐌𝐚𝐫𝐬𝐢𝐚 𝐍𝐢𝐪𝐢: semakin pantau terus dong🙌
kira-kira bakal gimana selanjutnya/Hey//Determined/
total 1 replies
𝐈𝐬𝐭𝐲
baru baca bab awal seru dan kocak... 😂😂🤣🤣🤣
𝐌𝐚𝐫𝐬𝐢𝐚 𝐍𝐢𝐪𝐢: ikuti terus cerita cinta Zizi dan Nicco unik☺️
total 1 replies
Anonymous
Suka bgt kalo sering up visual gini/Grin//Heart/
auzi
ni crta cwe ya terlalu egois gak mau ngku ank ye.
malh dekt dgn cwo lain pulk
𝐌𝐚𝐫𝐬𝐢𝐚 𝐍𝐢𝐪𝐢: minta doanya aja semoga Dennis cepat mendapat status DIAKUI 😢🤣🙈
total 1 replies
Anonymous
Idaman sih inii/Determined//Heart//Drool/
𝐌𝐚𝐫𝐬𝐢𝐚 𝐍𝐢𝐪𝐢
Selamat membaca, semoga suka yaa
Sunshine🤎
🤣🤣
Sunshine🤎
Terima bersih,🤣
Sunshine🤎
Berasa jadi ratu🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!