ini karya kedua ku,mohon dukungan nya ya...
selamat membaca!!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon FZR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Liburan ke pantai
Pagi hari nya,Era dengan semangat nya membereskan barang barang nya yang hendak di bawa ke pantai nanti siang bersama duo V.
Selesai sarapan,Era menunggu abang nya sambil menonton tv di ruang keluarga. Tak lama,bel apartemen nya berbunyi. Era pun pergi ke depan untuk melihat siapa yang datang.
"eh bang Varo bang Vero,ada apa?" tanya Era.
"kami mau pergi dulu sebentar,kamu di sini aja ya" ucap Varo.
"kalo ada apa apa hubungi abang ya" ucap Vero.
"iya bang,hati hati ya"
"iya,bye Era"_duo V.
"bye"
Setelah mereka pergi,Era pun kembali masuk dan menonton tv lagi.
...****************...
Di sisi lain,Varo dan Vero pergi ke restorant untuk menemui keluarga angkat Era. Mereka menggunakan satu mobil milik Vero.
Sesampai nya di sana,mereka langsung menuju ke meja yang di tempati oleh keluarga Ardan.
"selamat pagi,apa kalian nak Vero dan nak Varo?" ucap Ardan memastikan.
"hm" jawab kedua nya dengan aura dingin nya.
"silahkan duduk nak" ucap Ardan mempersilahkan.
"apa kalian akan mengambil Era dari kami?" tanya Ardan.
"iya,sesuai yang saya janjikan di surat waktu itu. Kami akan mengambil adek kami saat usia nya 18 tahun" jawab Varo.
"apa tidak bisa di undur lagi sampai Era berusia 20 tahun?,kami masih ingin bersama nya"_Julia.
"di undur?,kalian saja telah menyakiti hati adek saya,bagaimana nasib adek saya nanti bila di tambah dua tahun bersama kalian" sinis Varo.
"perbuatan apa yang kami perbuat hingga membuat Era sakit hati?" tanya Ardan pura pura tidak tau.
"anda jangan pura pura tidak tau tuan Andra yang terhormat. Anda telah menampar adek kami dan istri anda membentak adek saya sedangkan putri kandung anda sama sekali tidak membela nya,bahkan dia hendak menyelakai adek saya" jelas Varo
"anda jangan asal menuduh keluarga saya!!,mana bukti nya jika keluarga kami melakukan nya?!!" marah Ardan.
"baiklah jika anda mau bukti,ini bukti nya" ujar Vero sambil memperlihatkan video tentang Ardan yang menampar Era dan Julia yang membentak Era.
Vero mendapatkan video itu dari pengawal bayangan nya yang ia perintahkan untuk menjaga Era.
"tidak mungkin,kami tidak mungkin melakukan nya walau dia salah. Kami tidak seperti itu pada nya,pasti itu sudah di rekayasa oleh Era" gugup Ardan.
"ya,mungkin Era yang melakukan ini karna dia sangat membenci kami,padahal kami yang merawat nya sejak ia masih bayi" timpal Julia yang tak kalah gugup.
"sayang nya video ini asli tanpa rekayasa sedikit pun,dan kalian mengira adek kami yang melakukan nya,sangat di luar prediksi kami"_Varo.
"sungguh tidak masuk akal sekali,apa kalian sudah lupa kalian sedang berhadapan dengan siapa sekarang?. Biar saya ingatkan,kalian sedang berhadapan dengan abang dari Xaviera Gabriella Giandra"_Vero
"baiklah saya akui memang saya dan istri saya yang melakukan nya,karna adek kalian telah melawan yang lebih tua"_Ardan mengakui.
"adek saya tidak bersalah karna dia membela diri nya. Dan yang membuat adek saya melawan mereka karna mereka sendiri yang memulai nya"_Varo.
"dan anda,apa anda tidak mau mengakui kesalahan anda pada adek kami?" tanya Vero.
"baiklah,saya mengakui karna saya telah mendorong nya dan berpura pura saat itu" jelas Mia.
"apa anda yakin hanya itu" tanya Vero.
"sangat yakin" jawab Mia meskipun sebenar nya tidak.
"lalu,bagaimana dengan ini?" tanya Vero sambil memutar rekaman suara Mia dengan kedua kakak sepupu nya.
Mia terkejut ketika mendengar rekaman suara tentang dia dan kedua kakak sepupu nya yang sedang merencanakan untuk mencelakai Era waktu di luar apartemen Era.
(bagaimana mereka bisa mengetahui rencana ku dan kakak sepupu?) batin Mia.
"bagaimana nona?" tanya Vero.
keluarga Ardan terdiam,mereka tidak tau harus bagaimana karna mereka telah ketahuan.
"waktu kami sudah habis,kami pergi dulu" pamit Varo.
"kalian jangan berani lagi datang ke hadapan adek kami,dan jangan sampai kalian menyakiti nya lagi walau seujung kuku sekalipun" ucap Vero.
Kemudian mereka pergi meninggalkan keluarga Ardan yang masih terdiam.
Mereka tidak langsung pulang ke apartemen,tapi mereka pergi ke minimarket untuk membeli cemilan dan beberapa bahan makanan tak lupa susu vanila kesukaan Era.
Setelah selesai,mereka pun membayar nya dan langsung pulang ke apartemen. Tiba tiba,ada sebuah mobil yang mengikuti mereka.
"ada yang ngikutin kita" ucap Vero.
"siapa mereka?" tanya Varo.
"seperti nya dua cabe"
"ck,menyusahkan saja"
"lo tau kan apa yang harus lo lakuin"
"iya gue tau"
Varo pun mempercepat mobil nya,dan mobil yang mengikuti nya juga menambah kecepatan nya. Varo membawa mereka ke jalan yang sepi,kemudian ia berhenti begitu juga dengan mobil yang mengikuti nya.
Varo dan Vero pun keluar dari mobil,begitu juga dengan orang yang mengikuti mereka.
"ngapain ngikutin kita?" tanya Varo dengan nada dingin seperti biasa nya.
"ish,kamu kok gitu sih sayang" ucap Maria sambil bergelayut manja di lengan Varo. ya, yang mengikuti mereka adalah Maya dan Maria.
"ck,lepasin tangan kotor lo dari lengan gue" ucap Varo.
"gak usah basa basi,kalian ngapain ngikutin kita?"_Vero.
"kita cuma pingin tau,kalian tinggal di mana" jawab Maya.
Tiba tiba ponsel Varo berdering,Varo pun melihat nama si penelpon yang ternyata adalah adek nya. Tak sengaja,Maria melihat nama itu yang bertuliskan My sister.
{halo,ada apa hm?}
{abang kok lama sih,ini udah hampir siang loh}
{maaf ya,entar lagi abang pulang kok}
{iya,cepetan,Era udah bosan di sini}
{iya iya,ini abang pulang. Bye}
{bye}
panggilan pun berakhir,Varo pun melepas pegangan Maria dan mengajak Vero untuk segera pulang ke apartemen mereka.
"jangan ngikutin kita lagi,awas kalian" ancam Varo.
Mereka hendak masuk ke mobil, tapi terhenti karna ucapan Maya.
"dia siapa nya kalian?,sampai kalian bicara lembut ke dia. Sedangkan ke kita, kenapa kalian begitu dingin?,apa kurang nya kita dari dia"_Maya.
"kalian gak perlu tau dia siapa dan kenapa kita bisa lembut ke dia,yang penting dia sangat istimewa bagi kita"_Vero.
kemudian mereka pergi meninggalkan Maya dan Maria yang terdiam di sana.
"ck sialan,siapa sih dia. seistimewa apa dia sampai membuat pacar kita jadi lemah lembut ke dia" kesal Maya.
"awas aja kalo kita ketemu dia,bakalan kita bunuh. Liat aja nanti" marah Maria dan tersenyum smirk.
Mereka pun juga kembali ke apartemen mereka yang ternyata sama dengan apartemen milik Varo dan Vero.
Sesampai nya di sana,mereka langsung memarkirkan mobil mereka tepat di samping mobil Varo.
"kak,bukan nya mobil ini punya Varo ya?" tanya Maria sambil menunjuk mobil yang ada di samping mobil nya.
"iya,ini mobil punya Varo. Berarti mereka juga tinggal di apartemen ini dong"_Maya.
"ya udah,yuk masuk,nanti aja kita cari tau" ajak Maya.
Mereka pun masuk menuju lantai 4 tepat di bawa apartemen Varo dan Vero.
...****************...
Hari sudah semakin siang,tapi membuat Era semakin bersemangat karna mau pergi ke pantai bersama duo V.
"Era,udah siap?,sini barang nya abang bawain ke mobil" ujar Vero.
"sudah,ini bang" jawab Era sambil memberikan satu koper dan tas ransel milik nya. Sedangkan duo V hanya membawa masing masing satu koper.
"yuk turun,jangan lupa kunci apartemen nya" ingat Varo.
"iya bang"_Era.
Mereka pun turun menggunakan Lift menuju ke lantai dasar. Kemudian mereka memasukkan barang bawaan mereka ke dalam bagasi mobil milik Vero. Dan mereka pun berangkat ke pantai.
Di perjalanan,mereka terkadang bercanda bersama sambil menikmati suasana perjalanan jauh. Tanpa di duga,Maya dan Maria mengikuti mobil mereka dengan jarak yang begitu jauh,tapi Era bisa mengetahui nya dan meminta abang nya untuk mempercepat sedikit mobil nya.
"bang Vero cepet dikit bawa mobil nya,ada yang ngikutin kita" ucap Era datar.
"mana Era?,abang kok gak tau" ucap Varo.
"mobil warna merah,jarak mereka jauh dari mobil kita"
Meskipun Vero sudah mempercepat mobil nya tapi mereka masih bisa mengikuti nya.
"Era,apa mereka masih mengikuti kita?" tanya Vero.
"masih bang,tapi jangan menambah kecepatan,biarkan saja mereka mengikuti kita"_Era.
"ck,apa mereka tidak ada pekerjaan lain selain mengikuti kita?" kesal Varo.
"abang kenal dengan orang yang ngikutin kita?" tanya Era.
"iya,mereka yang di jodohin daddy abang buat abang" jelas Varo.
"siapa nama mereka?"
"Maya dan Maria"
Setelah dua jam perjalanan,akhir nya mereka sampai di pantai yang dekat dengan hotel. Begitu juga dengan Maya dan Maria.
"yuk ke hotel dulu,nanti baru ke pantai" ajak Vero.
Mereka pun masuk ke hotel untuk memesan kamar,sedangkan Maya dan Maria masih menunggu di mobil agar mereka tak ketahuan(padahal sudah ketahuan).
"selamat datang tuan,ada yang bisa kami bantu" ucap salah satu resepsionis yang hendak memberikan kunci kamar pribadi dua bos nya tapi tidak jadi.
"kami mau pesan dua kamar,yang satu isi dua tempat tidur" ucap Vero sambil memberi kode agar tak memberikan kunci kamar pribadi mereka.
"ada tuan,nomer 14 yang isi dua tempat tidur dan satu nya nomer 15 di lantai 3 dan ini kunci nya. silahkan beristirahat"
"terima kasih" ucap Varo.
"kak,tolong antar kan dia ke kamar nomer 15 ya. Era,kamu ke atas dulu ya abang masih ada keperluan,nanti abang nyusul"_Varo.
"iya bang,tapi ke pantai nya nanti sore aja ya sekalian liat sunrice. Era mau tidur dulu, ngantuk" ujar Era.
"ya udah,jangan lupa bebersih dulu ya"_Vero sambil mengusap kepala Era.
"baik bang"
Era pun mengikuti kakak yang akan mengantarkan nya ke kamar nya,sedangkan Vero dan Varo masih di depan meja resepsionis.
"kalian awasi gerak gerik orang yang ada di mobil merah itu,jangan sampai mereka mengganggu adek saya tadi. Kalian mengerti" tegas Vero.
"me....mengerti tuan" jawab Salah satu resepsionis.
"satu lagi,kalian jangan pernah mengatakan bahwa hotel ini milik kami pada adek saya karna belum waktu nya dia tau. Paham" tegas Varo.
"paham tuan"
"bagus,lanjutkan pekerjaan kalian"_Varo.
"baik tuan"
Vero dan Varo pun naik ke lantai tiga dan pergi ke kamar nomer 14 untuk beristirahat.
Maya dan Maria pun masuk ke hotel yang sama dengan Varo dan Vero,mereka mendapat kamar yang berhadapan dengan kamar Era.
...****************...
Sore hari nya,Era bersiap pergi ke pantai untuk melihat sunrice bersama abang nya. Sedangkan Maria dan Maya msih menunggu mereka keluar terlebih dahulu.
"Era,sudah siap ke pantai?" tanya Varo.
"siap bang,ayo cepetan" ucap Era sambil menarik kedua abang nya hingga ia lupa mengunci pintu kamar nya.
"Era,pintu nya gak di kunci?" tanya Vero.
" oh iya,Era lupa" ucap Era sambil menepuk kening nya.
Era pun kembali untuk mengunci pintu nya,kemudian pergi. Menghampiri abang nya yang sedang menunggu nya.
"udah bang, ayo"
"iya iya,ayo" jawab kedua nya.
Di pantai,Era langsung berlari ke tepi pantai hingga kaki nya mengenai air. Ia merentangkan tangan dan memejamkan mata nya menikmati hembusan angin yang meniup wajah nya hingga rambut nya juga ikut tertiup angin.
Varo dan Vero yang tak ingin melewatkan moment ini pun memotret adek mereka yang sedang tersenyum bahagia.
"abang,liat matahari nya udah mulai tenggelam" teriak Era.
Vero dan Varo pun menghampiri adek nya dan melihat sunrice bersama,sesekali mereka memotret sunrice itu. Tiba tiba,ponsel Era di ambil Varo dan membuang nya ke laut. Dan ketika Era akan protes Varo sudah berkata lebih dulu.
"nanti abang,kasih yang baru.kamu gak mau kakak mu mengetahui keberadaan mu kan" ucap Varo.
"iya bang"
Mereka tak beranjak dari tempat mereka hingga matahari benar benar tenggelam,barulah mereka kembali ke hotel.
Sedangkan,Maya dan Maria tidak jadi ke pantai karna mereka pasti akan ketahuan oleh Varo Dan Vero jika mereka nekat pergi ke pantai. Mereka akan menunggu waktu yang tepat untuk menyingkirkan gadis yang bersama Vero dan Varo.
...----------------...
Terima kasih,dan maaf kalo banyak salah nya dalam penulisan kata nya😊😊😊