Suatu kesialan bagi Kiela yang terjebak masuk ke dalam komik bergenre boys' love, ia di beri misi untuk membuat dua tokoh utama laki-laki, yaitu Jaxon dan Nathan agar kembali tertarik kepada perempuan.
-
Hanya dengan cara itu, Kiela jadi bisa kembali ke dunia nyata.
|
-
"Bgst bener si Sasa! gara gara dia gue masuk ke komik ini, mana ternyata komik bxb lagi anjg!" kesal Kiela meninju udara.
-
Kiela memang senang membaca komik lewat ipad nya, namun memang hari sial tak ada di kalender!
Karena komik gay itu, Kiela mendapatkan malapetaka, keluarga nya meninggal semua, hanya tersisa diri nya sendiri.
Namun Kiela di beri kesempatan untuk mengulang kembali hidup nya, dari waktu sebelum ia membaca komik bxb itu, tapi dengan syarat, Kiela harus membuat dua tokoh utama itu kembali menyukai perempuan.
_
Apakah Kiela akan berhasil melakukan misi itu?
"bisa di sembuhin ngga sih kalo orang belok gitu? aduhhh gue harus gimana iniii" Kesal Kiela frustasi
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ledolphine, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ice Cream
Deb!
"alahhh" Kaira menghela nafas kasar begitu Nathan akhir nya keluar dari mobil dan kini menghampiri nya dan Jaxon
mata Jaxon dan Nathan pun bertemu, mereka saling pandang beberapa detik
"ayo bang" ujar Kaira segera menghampiri Nathan dan menarik Nathan untuk segera masuk kembali ke dalam mobil, namun gadis itu berhenti karena Nathan yang menahan nya
cowok itu tidak mau pergi begitu saja
"kenapa bisa sama ni orang?" tanya Nathan menatap Jaxon kemudian beralih menatap Kaira
Jaxon memutar bola mata nya jengah, ia jujur agak kesal di sebut seperti itu
"nanti di jalan gue jelasin, ayo" ujar Kaira berusaha kembali menarik Nathan
"bentar" ujar Nathan membali menahan Kaira
Nathan pun berjalan mendekati Jaxon, Kaira hanya bisa menghela nafas, ia benar benar pasrah sekarang.
ya karena memang ini situasi nya repot.
"kenapa Kaira bisa sama lo?" tanya Nathan kini menatap Jaxon dengan datar
Jaxon pun tentu menatap Nathan dengan datar juga, sama sekali tak terintimidasi oleh ketua osis itu
"lo pikir gue mau ngejelasin?" Jaxon terkekeh sinis
"ga bakal, males" ketus Jaxon
"gue peringatin ya, jangan deketin Kaira, jangan harap lo bisa sama dia" ujar Nathan dengan serius
"lo ngga pantes dapetin Kaira, kalo lo masih kekeuh, lo berurusan sama gue" Nathan menatap Jaxon dengan sinis
"cih" Jaxon terkekeh sinis, ia bahkan tak bisa berkata kata lagi
namun Jaxon malas juga menjelaskan nya.
Nathan pun berbalik badan dan segera menggandeng Kaira untuk menuju mobil
Nathan membuka kan pintu untuk Kaira, dan setelah gadis itu masuk, ia pun kembali menutup nya, cowok itu pun menuju pintu nya sendiri tanpa melirik sedikit pun ke arah Jaxon
"......" Jaxon bersedekap dada menatap mobil yang kini mulai menyala lalu berbalik, kemudian pergi
Jaxon terdiam sejenak, mengingat bagaimana kelakuan Kaira dan Nathan tadi
di pikir bagaimana pun, Jaxon tidak salah kan? justru ia malah membantu melindungi Kaira dengan membawa gadis itu pergi
benar.
memang seperti itu adanya.
"emang sialnya dia aja tiba tiba ada di situ dan ketemu gue" gumam Jaxon, cowok itu kembali memakai helm nya dan segera menyalakan motor, lalu melaju pergi
sementara, di dalam mobil, Kaira pun menjelaskan dengan jujur bagaimana rentetan kejadian nya, tanpa menceritakan bagian di mana ia melihat Kevano yang entah itu hanya halusinasi atau apa
"udah gue bilang dia tu orang bermasalah, makanya hidup dia kaga tenang gitu" Nathan menghela nafas lalu menyugar rambut nya
refleks sudut bibir Kaira terangkat, ingin tertawa mendengar itu, namun ia tahan, karena Nathan terlihat sedang benar benar kesal saat ini
namun kesal nya Nathan itu bukan yang ganas, tapi justru ini malah membuat Kaira lebih merasa was was sih entah kenapa
"udahlah Kai, suka tuh ya sama orang yang baik, lurus, pokoknya yang normal normal aja deh, jangan kek Jaxon" lanjut Nathan
"....." Kaira hanya bisa terdiam ia tak mau mendebat nya, cukup ia dengarkan saja tanpa membantah
lagipula, sepertinya suasana hati Nathan sedang buruk
"......" Nathan melirik Kaira sejenak dari kaca tengah mobil
Nathan jadi merasa bersalah melihat wajah murung gadis itu
"mau ice cream ngga?" celetuk Nathan
Kaira pun sontak menoleh, "mau" gadis itu mengangguk
"oke" Nathan mengangguk, ia tersenyum tipis begitu melihat Kaira yang kini kembali cerah aura wajah nya