Liu Yuwen adalah seorang kultivator jenius yang pernah lahir di dunia, ia mencapai puncak beladiri sampai dijuluki sebagai kultivator tiada tanding karena hampir tidak ada yang bisa mengalahkannya.
Di puncak kekuatannya, Liu Yuwen tidak menyangka ia justru akan tewas oleh sebuah racun yang diberikan adiknya.
Racun itu membuat Liu Yuwen terbunuh, dalam kematianmya rasa marah dan dendam menguasai hatinya karena pengkhianat sang adik, Liu Yuwen berjanji akan membalas kejahatan adiknya jika diberi kesempatan.
Nyatanya kesempatan itu terwujud saat Liu Yuwen terbangun di tubuh seorang anak kecil berusia sepuluh tahun.
Liu Yuwen yang mengerti dirinya hidup kembali tidak menyia-nyiakan kesempatan itu untuk berencana membalaskan dendamnya pada sang adik, meski kekuatan kembali kesemula namun selama dirinya terus berlatih, Liu Yuwen yakin bisa mencapai puncak kekuatannya seperti di kehidupan sebelumnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon secrednaomi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps. 33 — Perkembangan Bisnis
"Aku memang berniat menjual pil-pil ini dengan harga murah, itu adalah cara bisnisku agar bisa lebih laris." Jelas Liu Yuwen tanpa menyembunyikan niat dan maksudnya.
Kultivator muda itu justru merasa curiga, bisa jadi pil yang dibuat Liu Yuwen memiliki kualitas yang jelek atau lebih buruk lagi pilnya dapat merusak kultivasinya.
"Itu merupakan Pil Embun Salju tingkat rendah, aku tidak sedang menipumu, kalau masih tidak percaya kau bisa mencobanya langsung. Aku memberikan gratis untuk pembelian pertamamu..." Liu Yuwen tidak keberatan memberikan satu pil itu pada kultivator muda tersebut.
"Apa kau yakin? Kau rugi lima belas keping emas bukan?"
"Tidak masalah, anggap saja ini promosi daganganku..." Liu Yuwen mengangguk meyakinkan.
Kultivator muda tersebut berterimakasih lalu pergi dengan wajah riang, terlepas pil Liu Yuwen akan bekerja untuknya atau tidak, fakta ia mendapatkan secara gratis membuat pemuda itu bahagia.
"Tidak apa, lagi pula aku tidak berharap banyak di hari pertama kios kita akan langsung laris..." Liu Yuwen tersenyum melihat kekecewaan Aruna.
Aruna hanya mengangguk, di hari pertama itu tidak apa pil yang berhasil Liu Yuwen jual. Beberapa kultivator sempat berkunjung ke kiosnya namun hanya sebentar, mereka terlalu ragu membeli pil di kios kecil seperti ini.
Keesokan harinya Liu Yuwen kembali berniaga lagi, baru saja ia membuka kiosnya tiba-tiba kultivator yang menjadi pelanggan pertamanya sudah datang.
"Pil Embun Salju yang engkau berikan padaku kemarin benar-benar meningkatkan kualitas ototku dengan sempurna, aku baru pertama kali mengonsumsi pil tingkat rendah sebaik itu..."
"Apa kau akan membelinya sekarang?"
"Tentu saja, aku beli lima pil jenis yang sama hari ini..."
Liu Yuwen tersenyum lebar, ia kemudian memberikan lima Pil Embun Salju pada kultivator muda tersebut. Liu Yuwen akhirnya mendapatkan 75 keping emas.
Pil Embun Salju yang dibeli oleh kultivator itu memang memiliki khasiat untuk meningkatkan kualitas otot seorang kultivator, meski kualitasnya rendah namun tetap berkhasiat tinggi terutama bagi kultivator yang masih di Alam Spirit.
Pil sumberdaya dibagi empat tingkatan tergantung kualitasnya, sebuah pil dikatakan memiliki kualitas rendah jika memiliki kinerja 20 sampai 25%, lalu sesudahnya adalah pil tingkatan menengah yang mempunyai kinerja 40 sampai 50%.
Di tingkatan selanjutnya di sebut pil tingkat kualitas tinggi yang berkinerja 60 sampai 75%, dan terakhir adalah pil kualitas sempurna yang mencapai kinerja 90 - 100%.
Semakin tinggi kualitas pil maka semakin mahal pula pil tersebut, misalnya untuk Pil Embun Salju ia akan mencapai harga ratusan keping emas jika pil tersebut di kualitas sempurna.
Tentu saja jenis pil juga menentukan perbedaan harganya, pil penyembuh misalnya yang memiliki harga relatif tinggi. Pil penyembuh kualitas rendah saja sudah mencakup ribuan keping emas persatu pilnya.
***
Di keesokan harinya lagi, kultivator muda yang menjadi pelanggan pertama Liu Yuwen itu membawa beberapa teman dari sektenya.
"Harga pil disini relatif murah, aku jamin kalian tidak akan menyesali jika membeli pil di kios ini..." Ucap kultivator muda itu pada teman-temannya.
"Hm? Apa kau yakin, kios ini terlalu kecil untuk berdagang pil?" Salah satu temannya merasa ragu.
"Benar, seharusnya kau curiga alih-alih membeli? Bisa jadi dia menipu kita..." Teman lainnya menggelengkan kepala.
"Aku sudah mencobanya, hasilnya pil yang didagangkan disini memiliki khasiat yang sama dengan pil di toko-toko besar..." Balas kultivator muda itu, ia terdengar kesal karena teman-temannya tidak mempercayainya.
Liu Yuwen tersenyum tipis mendengar ucapan dari teman-teman kultivator muda tersebut, memang secara umum, alkemis yang sudah memiliki kemampuan tinggi biasanya akan memiliki nama besar di dunia persilatan.
Selain itu alkemis juga akan direkrut oleh pebisnis-pebisnis besar alih-alih menjual pil sendiri yang di gajih dengan harga tinggi, wajar saja anggota-anggota sekte itu merasa tidak percaya terhadap Liu Yuwen yang asing apalagi pemuda itu terlihat begitu muda.
Pada akhirnya kultivator muda tersebut berhasil membuat teman-temannya membeli pil yang dibuat di kios Liu Yuwen, meski hanya satu pil sebagai percobaan, Liu Yuwen tetap merasa ini sebagai kemajuan bisnisnya.
"Aku tebak anggota-anggota sekte yang sudah membeli pil kita akan menceritakannya pada orang lain dan terus seperti itu hingga kios kita terkenal luas, meski membutuhkan waktu aku yakin bisnis ini akan semakin besar..." Jelas Liu Yuwen pada Aruna.
Aruna sebenarnya tidak terlalu memahami kenapa Liu Yuwen berkata demikian namun melihat pemuda itu begitu percaya diri saat mengatakannya, Aruna ikut merasa senang jika bisnis Liu Yuwen akan berkembang di masa depan nanti.
Alasan Liu Yuwen yang begitu yakin karena ia percaya dengan kemampuan membuat pilnya yang tidak akan mengecewakan para pelanggannya.
Meski ia membuat pil dengan kualitas rendah, harga yang murah akan menjadi daya tarik lebih bagi kiosnya. Liu Yuwen percaya cepat atau lembat bisnisnya semakin besar.
***
Hari-hari berlalu hingga berubah menjadi minggu, tidak terasa sudah tiga minggu Liu Yuwen berjualan pil.
Seperti yang dikatakannya, penjualan pil Liu Yuwen terus meningkat seiring waktu. Dari satu orang menjadi beberapa orang, dari beberapa orang jadi belasan, puluhan, dan terus meningkat.
Liu Yuwen menjual berbagai jenis pil seperti pil meningkatkan kualitas otot, pil penyembuh luka ringan, pil yang membantu pembentukan benang qi, dan sejenisnya.
Setiap harinya pil di kios Liu Yuwen akan terjual habis bahkan sebelum tengah hari, rata-rata orang yang membelinya adalah anak muda yang berasal dari sekte.
Liu Yuwen memang sengaja menjadikan kultivator di Alam Spirit sebagai target pasar, hal ini agar ia tidak terlalu menarik perhatian.
Seorang pemuda belasan tahun dapat membuat pil jelas sangat mengejutkan di dunia persilatan, alkemis yang bisa membuat pil biasanya sudah berumur kisaran 40 tahunan ke atas.
Alasan Liu Yuwen menjual pil dengan kualitas rendah agar pihak di toko-toko besar yang membuat pil tidak terlalu melirik ke arahnya, kalaupun mereka tertarik, pihak toko-toko besar itu hanya beranggapan kalau pil yang ada di kios Liu Yuwen merupakan buatan orang lain yang berada di belakangnya.
Liu Yuwen sebisa mungkin tidak terlalu menarik perhatian setidaknya untuk saat ini, ia juga akan membatasi perkembangan bisnis pilnya sampai ia mempunyai kekuatan untuk mempertahankan dan melindunginya.
"Kita untung banyak hari ini..." Liu Yuwen baru saja menghitung jumlah uang dari bisnis pilnya. Dia kemudian memberikan kantong kulit berukuran besar pada Aruna. "Ini untukmu, terimakasih sudah membantuku."
Aruna sudah membantu Liu Yuwen selama perkembangan kiosnya, ia merasa gadis itu juga berhak di beri bayaran.
Aruna menatap kantong kulit itu dan sedikit membukanya, gadis ras elf tersebut menahan nafasnya ketika melihat jumlah koin emas yang diberikan Liu Yuwen.
"Jangan menolaknya, siapa tahu di masa depan kau akan membutuh uang itu..." Liu Yuwen mencegah Aruna yang berniat mengembalikan uang tersebut.
Dengan uang hasil bisnisnya, Liu Yuwen mulai membeli banyak hal salah satunya adalah cincin ruang kelas satu.
Cincin ruang berwarna emas itu memiliki ruang penyimpanan yang besar, sekarang Liu Yuwen bisa menelan satu kereta utuh ke dalam cincin ruangnya tanpa memikirkan akan penuh.
