Suami Pilihan Mama

Akhirnya setelah berdebat dengan Alvin, Rayna pun di perbolehkan untuk ikut Mama Melody. Dimana saat ini Alvin mengantarkan Rayna ke rumah Mama Melody sebelum Alvin berangkat kerja, "Ma, Rayna jangan ditinggal nanti pas disana," ucap Alvin.

"Astaga, iya iya, Vin. Kamu gak usah khawatir, istri kamu bakal aman sama Mama," ucap Mama Melody.

"Kalau gitu aku pergi dulu, kalau ada apa-apa langsung kabarin aku," ucap Alvin dan diangguki Rayna.

Setelah keperhian Alvin, Mama Melody pun menatap Rayna. "Ada apa, Ma?" tanya Rayna.

"Alvin baik sama kamu?" tanya Mama Melody.

"Baik, Ma. Kenapa emangnya?" tanya Rayna.

"Gapapa, Mama cuma tanya aja sih. Terus dia cuek gak sama kamu?" tanya Mama Melody.

"Ya, masih cuek sih, Ma. Tapi, ya gapapa lah Ma kan masih beberapa hari juga Rayna jadi istrinya Mas Alvin, jadi harus terbiasa dan berusaha buat merubah sifat Mas Alvin," ucap Rayna.

"Alvin itu emang kayak gitu, kalau ngomong pelit kadang Mama aja kesel sendiri sama anak itu," ucap Mama Melody dan diangguki Rayna.

Beberapa saat kemudian, Mama Melody dan Rayna pun berangkat menuju salah satu rumah yang akan digunakan untuk arisan Mama Melody dan tak butuh waktu lama mereka pun sampai di rumah tersebut.

'Kayaknya temen-temen arisan Mama ini bukan kaleng-kaleng deh, bagus banget woy rumahnya,'

Mama Melody dan Rayna pun masuk ke dalam rumah tersebut dan saat mereka masuk ke dalam, Rayna dapat meliht Ibu-ibu yang tengah mengobrol. Namun, mata Rayna tertuju pada barang-barang yang digunakan oleh Ibu-ibu tersebut dimana barang-barang tersebut merupakan keluaran dari merek ternama.

'Gila! pasti mahal sih barang-barangnya, tas aja mereka mahal itu. Emang temen-temen arisannya Mama gak kaleng-kaleng kalau gini,'

"Halo, jeng," sapa Mama Melody.

"Halo juga jeng Melody, lama gak ketemu ya," ucap Bu Nita pemilik acara kali ini.

"Iya, lama banget. Saya sibuk nemenin suami saya ke luar kota makanya jarang ikut," ucap Mama Melody.

Rayna setia berada di samping Mama Melody, ia tidak ingin jauh dari Mama Melody seperti yang dikatakan Alvin tadi, jika Rayna harus berada di samping Mama Melody.

'Kalau tau gini kan, aku setuju aja sama Mas Alvin buat gak ikut arisan ini. Aku minder banget semuanya pakai barang mewah, lah aku cuma pakai seadanya,'

"Halo jeng melody, apa kabar? kangen loh saya sama calon besan," ucap Bu Atika yang baru saja datang, Bu Atika tidak sendiri. Ia datang bersama perempuan muda yang ada di sampingnya.

"Iya, jeng. Lama ya kita gak ketemu," ucap Mama Melody.

"Clara, sapa dulu calon mertua kamu," bisik Bu Atika pada Clara.

"Pagi, Bu Melody," sapa Clara.

"Iya, pagi," jawab Mama Melody.

"Mbak, bisa minggir sebentar. Ini anak saya mau ngobrol sama Bu Melody," ucap Bu Atika pada Rayna.

"Tapi, saya yang duduk disini duluan, Bu. Disebelah sana juga masih ada yang kosong dan anak Ibu masih bisa ngobrol dengan Mama," ucap Rayna.

"Mama? kamu anaknya Bu Melody? perasaan Bu Melody cuma punya anak laki-laki deh," ucap Bu Atika.

"Oh, ini Rayna dia menantu saya," ucap Mama Melody.

"Menantu? loh anak jeng Melody udah nikah? yang Alvin?" tanya Bu Nita.

"Iya, jeng. Anak saya Alvin sudah menikah," ucap Mama Melody.

"Loh kok kita gak di undang jeng," ucap Bu Nita.

"Iya, jeng. Nikahnya cuma sederhana itu juga permintaan dari Alvin sama Rayna, terus tamu undangannya kebanyakan rekan kerjanya suami saya," ucap Mama Melody.

Rayna cukup terkejut dengan apa yang dikatakan Mama Melody, pasalnya pernikahannya waktu itu cukup banyak tamu undangannya dan pernikahan tersebut bukan termasuk pernikahan yang sederhana bahkan saran dari Alvin dan Rayna yang menikah sederhan saja ditolak oleh Mama Melody.

"Jeng, kok Alvin udah nikah sih bukannya Alvin mau dijodohkan sama anak saya Clara?" tanya Bu Atika.

"Loh saya gak pernah menjodohkan Alvin dnegan anak jeng Atika," ucap Mama Melody.

"Saya gak terima jeng, Alvin harusnya nikah sama anak saya. Jeng Melody gak lihat, anak saya lebih cantik dan tubuhnya lebih bagus dari menantunya jeng, jeng gak nyesel apa punya menantu kayak dia," ucap Bu Atika dengan menunjuk-nunjuk Rayna.

"Jaga bicaranya ya, ini menantu saya. Alvin yang memilih dia dan saya sangat setuju dengan pilihan Alvin, saya tidak malu justru saya bangga karena menantu saya bisa menaklukkan anak saya yang cuek. Katanya anak jeng Atika cantik dan tubuhnya bagus, jadi anak jeng pasti bisa dapatin pria yang lebih dari Alvin bukan," ucap Mama Melody.

"Jeng, saya kan sudah bilang sebelumnya kalau anak saya mau saya jodohkan sama Alvin anaknya jeng Melody, harusnya jeng Melody larang Alvin buat nikah sama dia," ucap Bu Atika.

"Tapi, saya gak pernah bilang kalau saya setuju bukan jeng, kan jeng Atika sendiri yang ngebet buat nikahin anaknya jeng sama anak saya Alvin. Kalau saya kan terserah Alvinnya buat apa larang-larang Alvin," ucap Mama Melody.

'Mama emang aktris papan atas sih, Mama lupa gak sih kalau aku sama Mas Alvin bisa nikah juga karena dijodohkan sama Mama,'

"Oke, kalau gitu saya minta buat Alvin juga nikahin anak saya. Entah itu apapun caranya, mau Alvin cerai dulu sama istrinya atau jadikan anak saya istri kedua," ucap Bu Atika.

"Jeng Atika gila ya! saya gak akan biarkan itu terjadi, saya hanya punya satu menantu yaitu Rayna," ucap Mama Melody yang akhirnya tersulut emosi karena ucapan Bu Atika.

'Nih, Ibu-ibu ya. Enak aja kalau ngomong, Mas Alvin udah jadi suami aku ya, ya kali relain Mas Alvin buay nikah sama anaknya,'

Bukan hanya Mama Melody, tapi kali ini Rayna pun sudah hilang kesabarannya menghadapi kelakuan Bu Atika. "Tunggu, maksud Ibu ini bagaimana? untuk apa suami saya menikahi anak Ibu? apa anak Ibu tidak ada yang mau ya sampai Ibu harus menyuruh anak Ibu menikah dengan pria yang jelas-jelas sudah memiliki istri," ucap Rayna.

"Jaga ucapan kamu ya," ucap Bu Atika.

"Udah udah, ini kenapa jadi berantem gini sih. Udahlah jeng Atika, relain aja Alvin lagipula kan anak jeng Atika cantik dan pasti bisa dapat pria yang setara lah," ucap Bu Jeje.

"Iya jeng, udah yuk kita mulai aja arisannya," ucap Mama Melody.

Arisan pun dimulai dengan penuh drama tentunya dan drama itu berasal dari Bu Atika, dimana sejak mengetahui jika Rayna adalah istrinya Alvin, dia terus menatap tidak suka pada Rayna dan Rayna tidak mempedulikannya.

"Daripada diem doang disini, mending ambil minum sana," ucap Bu Atika.

.

.

Bersambung..........