NovelToon NovelToon
Princess A Tyrant General

Princess A Tyrant General

Status: sedang berlangsung
Genre:Time Travel / Kebangkitan pecundang / Kehidupan Tentara / Fantasi Wanita
Popularitas:181.7k
Nilai: 5
Nama Author: Rere ernie

Memergoki tunangan di atas ranjang dengan wanita lain, membuat Leandra seorang Dokter Tentara wanita menarik pelatuk untuk menembak tunangan pengkhianat dan wanita lucknut.

Namun sayang, sebelum sempat menembak seseorang menembak Leandra terlebih dahulu, di saat maut menjemput... Leandra mengutuk tunangannya dengan dendam membara.

Leandra terbangun...

Wanita tentara itu tidak mengenali sekelilingnya, namun seorang pria rupawan dengan wajah yang sama persis dengan tunangan pengkhianat nya menatap tajam dengan memakai pakaian kerajaan.

"Putri Clarence, kau sudah sadar?"

Ternyata Leandra terlempar ke zaman berbeda, apakah dia bisa kembali ke zaman-nya sendiri untuk membalas dendam?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rere ernie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

8. Berburu.

Di ruang makan nampak sebuah meja panjang beralaskan taplak putih, serta kursi-kursi yang juga berjejer mengapit meja di sisi kanan dan kiri.

Setelah penghormatan ala kerajaan semua anggota kerajaan sudah duduk di kursi masing-masing termasuk Sang Raja dan Ratu Alexa.

Andai bukan demi misi-nya untuk mengumpulkan sekutu, Leandra pasti sudah absen dari sarapan pagi bersama. Untung nya sang Raja memang tidak menuntut untuk selalu makan bersama, setiap anggota kerajaan dibebaskan dari aturan itu.

Di tengah-tengah acara makan, Leandra memanggil seorang pelayan yang berdiri tak jauh di belakang para anggota kerajaan yang makan.

Pelayan gegas mendekat melihat gerakan tangan Leandra serupa lambaian.

"Ya, Putri? Anda membutuhkan sesuatu?"

"Aku ingin kopi, ada?"

"Hah?" seru semua orang.

"Heh!" Leandra menoleh pada orang-orang yang sepertinya terkejut. "Apa ada yang salah?"

"Putri Clarence, kamu ini seorang wanita. Sejak kapan wanita minum kopi, apalagi seorang Putri seperti kita!" Ujar istri dari Pangeran pertama, putra dari Ratu Alexa. Ada teguran dalam suaranya.

"Oh aku lupa, seorang wanita tidak diperbolehkan minum kopi..." Leandra baru teringat jika banyak aturan-aturan ketat bagi wanita di masa itu.

Ternyata beberapa aturan tetap sama meski ini dunia paralel.

"Baiklah, saya akan minim kopi di kamar saja." Ujar Leandra, dia malah tetap ingin meminum kopi.

"Uhuk!" sontak saja Pangeran Drake yang duduk di sampingnya tersedak, berani sekali istrinya itu.

"Ada apa, Pangeran? Saya salah lagi?" alis Leandra terangkat menantang, ia mendekatkan bibir di telinga Pangeran Drake. "Ingat perjanjian kita di kamar tadi... sebelum datang ke ruang makan, kan? Jangan melarang apapun keinginan ku, aku juga akan menepati isi perjanjian. Kau minta aku mendukungmu sebagai istri, aku akan melakukannya namun dengan caraku sendiri. Kau pun harus mendukung ku... Kita harus saling mendukung."

Pangeran Drake menghela nafas pelan, lalu ikut berbisik. "Sejak kapan kamu meminum kopi? Aku baru mendengar seorang wanita minum kopi, apalagi seorang Putri sepertimu."

"Lantas, apa yang harus diminum seorang wanita sepertiku?"

"Gadis bangsawan dan para Putri sepertimu hanya meminum teh atau su su."

"Oh, tapi aku berbeda dengan mereka. Ingat... sekali pun jangan pernah mengganggap ku seperti para wanita kebanyakan, sebab aku seorang wanita yang tidak akan taat pada peraturan. Apa kau pernah mendengar suatu ungkapan, Pangeran?" Leandra tersenyum penuh arti.

Pangeran mendengarkan dengan raut wajah serius.

"Peraturan diciptakan untuk dilanggar! Khee... he..." Leandra terkekeh pelan.

Pangeran Drake melongo, sungguh diluar pemikiran nya. Pemikiran unik!

"Apa kalian sudah selesai saling berbisik?" tanya Putri Anne yang masih tidak suka pada Leandra, tepatnya tidak suka pada Putri Clarence.

"Memangnya ada apa, Putri Anne?" Leandra menatap Putri Anne.

"Kalian terlalu fokus saling berbisik, sampai ucapan Ayahanda tak di dengar! Ck!"

"Ada apa, Ayah?" tanya Pangeran Drake.

"Besok ulang tahun Ratu Alexa, kalian harus menyiapkan perbekalan karena seperti biasa kita semua akan berburu dan kemungkinan akan membuat perkemahan selama dua malam. Kalian dengar?!"

"Ya, Ayahanda." Jawab semuanya serentak.

Sang Raja mempunyai lima wanita. Ratu Alexa dan empat selir. Dari Ratu Alexa mempunyai dua anak laki-laki, dan dari selir pertama mempunyai dua anak laki-laki serta satu anak perempuan.

Sedangkan dari selir kedua Raja mempunyai tiga anak perempuan. Pangeran Drake dan Putri Anne anak dari selir ketiga. Selir ke empat baru saja mempunyai anak yang masih bayi karena baru satu tahun diangkat menjadi selir.

Pangeran Drake adalah Pangeran ke-lima dalam urutan hierarki, namun jika dihitung dari waktu lahir Pangeran Drake seharusnya adalah Pangeran ke-tiga.

Sarapan pun selesai setelah Raja mengumumkan perihal acara berburu dan berkemah.

.

.

Di dalam kamarnya senyum Ratu Alexa begitu penuh seringai licik. Pangeran saat ini yang akan menjadi penghalang dan batu sandungan bagi kedua putranya adalah Pangeran Drake dan Pangeran Garrick.

Pangeran Garrick adalah putra dari Selir pertama, peranan penting dan juga pengaruh Pangeran Garrick bisa dikatakan seimbang dengan Pangeran Drake di dalam Istana.

Sang Ratu sering merencanakan sesuatu pada kedua Pangeran, termasuk memberi Pangeran Drake istri seperti Putri Clarence yang sangat bodoh dan lemah. Dengan menikahkan mereka, sang Ratu yakin Putri Clarence akan mempermalukan Pangeran Drake dan mudah dijadikan boneka. Maka dari itu, Sang Ratu memerintahkan orang kepercayaan nya agar terus mengawasi gerak-gerik Putri Clarence.

Namun orang kepercayaan Ratu melaporkan jika perilaku Putri Clarence berubah sejak terjatuh dari kuda, tampak seperti dua orang yang berbeda.

"Kamu yakin?" tanya Ratu Alexa.

"Saya yakin, Yang Mulia. Kemarin saja Putri Clarence tertawa keras di dalam kamar, ditambah dengan berbuat keonaran di ruang teh... padahal selama seminggu tinggal disini Putri Clarence tidak pernah bertindak seperti itu. Seperti yang sudah saya laporkan, Putri Clarence biasanya hanya berdiam diri di dalam kamar atau di taman bersama pelayan pribadinya. Jarang bicara apalagi tersenyum, Yang Mulia juga bisa melihatnya saat makan bersama... Putri Clarence hanya makan dalam diam."

"Tapi kemarin dia berbuat onar di ruang teh, seperti apa?" tanya Ratu Alexa penasaran.

Paul yang adalah kepercayaan Ratu menceritakan semuanya, tak ada yang terlewat.

"Maksudmu dia bahkan berani melawan Kakaknya sendiri? Bahkan mengatakan macam-macam?"

"Saya mengatakan yang sebenarnya, Yang Mulia."

"Menurut mu apa yang tengah terjadi padanya? Kenapa dia berubah drastis?" tanya Ratu Alexa mengetuk-ngetuk cangkir gelas tes.

"Saya masih belum bisa menyimpulkan, Yang Mulia. Pangeran Drake selalu datang tiba-tiba dan mengejutkan saya, ketika saya sedang mengawasi. Saya harus berhati-hati agar Pangeran Drake tidak curiga."

"Seorang putri yang bisanya pendiam, pemurung, penakut dan mudah ditindas keluarganya sendiri... tetiba berubah menjadi periang dengan tertawa keras, juga berubah menjadi berani dengan melawan Kakaknya sendiri. Bahkan tadi di meja makan, dia ingin meminum kopi. Aneh... terlalu aneh Paul." Ratu Alexa menyipitkan mata, berpikir keras mencari jawaban. Namun tak ada jawaban, akhirnya dia menyerah.

"Sudahlah, kamu fokus dulu untuk persiapan besok. Kesempatan bagus membunuh dua Pangeran di tengah hutan saat berburu, lakukan dengan rapi."

"Baik, Yang Mulia."

"Pergi!"

Paul undur diri dan keluar dari kamar pribadi Ratu Alexa, sebenarnya ada satu rahasia yang Ratu simpan kenapa dia harus membunuh Pangeran Drake.

Penggabungan dua kerajaan karena ingin melawan Kerajaan teluk, sebenarnya dia sudah pernah menentang keinginan Raja. Sebab Raja Wyn adalah saudaranya sendiri, mereka adalah satu Kakek tanpa ada yang mengetahui nya. Jadi mana mungkin ia mendukung keinginan Raja untuk menyerang saudaranya sendiri.

Ratu menginginkan penggabungan dua kerajaan gagal, jika Putri Clarence tidak bisa dijadikan boneka untuk merusak nama baik dua kerajaan maka Pangeran Drake lah yang harus mati. Bukan hanya Pangeran Drake, siapapun Pangeran yang menikah untuk penggabungan dua kerajaan hanya demi bertarung melawan Raja Wyn saudara Ratu Alexa, maka harus mati.

1
Yhatiekitty Kosmetik
Luar biasa
Lis Putrie
kpn up LG Thor 😭
Bias_Transmigrasi 🫶: besok aja ya 😁
total 1 replies
X'tine
eh,, si zetan lari kemana..? biangnya harus di Brantas donk...
Bias_Transmigrasi 🫶: setan kagak tuh 🤣
total 1 replies
Yunia Afida
semoga janinya selamat juga
Yunia Afida
syok tu pangeran drake
Yunia Afida
ternyata hatinya di sihir, cinta yang g bisa bersatu, bersatunya di syurga
Yunia Afida
cinta sejati ya
Yunia Afida
ngeri banget iki
Yunia Afida
semangat terus 💪💪💪💪
Yunia Afida
gawat iki
Yunia Afida
ternyata seperti itu
Yunia Afida
rover kemana tu, para penjaga pasti mengira rover adalah hantu
Yunia Afida
🤣🤣🤣🤣🤣g kuat kalo ngitung
Yunia Afida
aku ikutan ngitung kok pusing kepala ku
Siti Nadiyah
semoga Ethan cepat ketangkep juga...dia kn dalang dri segalanya
Bias_Transmigrasi 🫶: siapp nanti kita bumi hanguskan 🤣😍
total 1 replies
Kastini
lanjuttt
Bias_Transmigrasi 🫶: 💪💪💪😍😍
total 1 replies
Nay
Sehat2 kak othor, & up terus ya,… 😘😘😘
Bias_Transmigrasi 🫶: makasih 😍🫶
total 1 replies
Ayu Septiani
hukuman alexa di undur dan di hukum di penjara bawah tanah.
jangan sampai dia melarikan diri dan di bawa lari sama ethan.
Bias_Transmigrasi 🫶: siapp kk🫶
total 1 replies
Shai'er
👍👍👍
Shai'er
kan kelen sama 😏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!