Aluna Astery Geordan terkejut saat membuka matanya, tidak tau apa yang terjadi tiba-tiba dirinya menjadi istri seorang konglomerat.
Seingatnya dia baru saja mem print proposal-nya hingga tiba-tiba tubuhnya tersengat listrik karena ada salah satu kabel yang terkelupas dan setelahnya Aluna tidak ingat apa-apa.
Yang lebih mengejutkan lagi Aluna terbangun di tubuh seorang wanita bernama lengkap seperti namanya dengan kondisi yang tengah mengandung, Aluna semakin tidak percaya jika suaminya tidak perduli padanya dan menganggapnya hanyalah orang asing.
Bagaimana kehidupan Aluna setelah berpindah tubuh? Akankah dirinya bisa kembali ke kehidupan lamanya? Atau Aluna akan terjebak dalam tubuh seorang wanita hamil itu selamanya?
Bagaimana kelanjutan ceritanya? Silahkan baca novelnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon riri-can, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Aluna Takut
Aluna merasa atmosfer di ruangan itu sangat aneh, karena sejak tadi Jeff terus menatapnya dengan tatapan aneh. Jujur saja Aluna takut dengan tatapan itu.
Belum lagi soal perilaku Jeff yang tiba-tiba lembut dan memanggilnya sayang, Aluna berpikir jika Jeff tengah mencoba melakukan hal aneh padanya.
"Mengapa menatap ku seperti itu sayang? Apa ada yang salah dengan wajah ku?" tanya Jeff menatap Aluna dengan tatapan lembutnya
"Kamu sebenarnya siapa? Apa kamu kembaran dari suamiku? Iya kan? Pasti dia menyuruhmu untuk berpura-pura jadi suamiku?" Aluna menatap Jeff dengan tatapan bergidik
"Tenang saja, kami menikah karena aku menjebaknya. Kamu tidak perlu berprilaku seperti itu, sebentar lagi kami juga akan bercerai, kamu boleh pergi kok" terang Aluna membuat Jeff terdiam
"Apa yang kamu katakan sayang, aku suami mu!" tekan Jeff tidak suka dengan perkataan terakhir Aluna
"Ayolahhh... Kamu pergi saja, jujur saja aku takut padamu saat ini, kamu pasti kembaran suamiku. Dia tidak seperti ini, dia cuek dan acuh padaku" mohon Aluna menahan rasa takutnya
Jeff berjalan ke arah Aluna yang kini menutup kedua matanya seolah dirinya akan di lukai oleh sosok Jeff yang dia duga menjadi kembaran Jeff.
Mata Aluna berkedip-kedip saat merasakan hembusan pada kedua matanya, Aluna dapat melihat Jeff yang tersenyum manis padanya.
"Aku suami mu sayang" ucap Jeff lembut sambil mengelus kepala Aluna
"Sekarang sudah jam 10 malam, sebaiknya kamu tidur supaya cepat sembuh" Jeff membantu Aluna berbaring dan memasang selimutnya
Aluna menurut karena berpikir jika dirinya menolak maka Jeff akan melakukan sesuatu padanya, sedangkan Jeff gemas dengan tingkah Aluna yang terlihat seperti anak kecil dimatanya.
"Mengapa usiamu 22 tahun sayang, ini membuatku seperti pedofil!" kesalnya
"Seharusnya aku juga seumuran dengan mu atau kamu yang seumuran denganku!" lanjutnya lagi
Jeff kembali ke sofa sambil mengerjakan pekerjaannya yang tertunda, sesekali Jeff melihat Aluna yang tidur dengan nyenyak.
Ingatannya tertuju pada awal pertama mereka berjumpa yaitu saat Aluna di tempatkan posisinya sebagai asisten magang dari Ardan, Jeff kerap mencuri pandang pada Aluna yang begitu fokus pada kerjaannya tanpa peduli padanya, hal itu membuat Jeff bertanya-tanya bagaimana bisa Aluna melakukan hal yang cukup ekstrim untuk menjebaknya? Jika seandainya Aluna menggodanya menggunakan wajah manisnya tentunya Jeff akan menerimanya meksipun harus menerimanya dengan sombongnya mengingat begitu tinggi harga diri Jeff.
"Sepertinya Ardan benar jika aku mencintainya" guman-nya menatap Aluna
***
Setelah di rawat tiga hari akhirnya Aluna bisa pulang, Aluna memiliki PR dari dokter Harun, yaitu dirinya harus banyak makan makanan berkarbohidrat tinggi serta harus rajin meminum susu dan juga mengkonsumsi buah alpukat.
Biasanya Jeff akan menemaninya tetapi hari ini Aluna hanya di jemput oleh bi Laksmi dan pak Noriz selalu supir pribadi Jeff.
Aluna tidak begitu peduli dengan keberadaan Jeff, dia juga risih dengan tingkah aneh Jeff akhir-akhir ini. Aluna menatap sepanjang jalan menuju mansion.
"Bi" panggil Aluna
"Ada apa nyonya?" tanya bi Laksmi sopan
"Bibi merasa ada yang aneh dengan suamiku nggak sih bi? Aku merasa dia bukan suamiku, atau jangan-jangan suamiku memiliki kembaran?" tanya Aluna beruntun
"Tuan tidak memiliki kembaran nyonya, bahkan tuan adalah anak tunggal dari keluarga Zephyr" terang bi Laksmi
"Tapi kok dia aneh ya bi? Biasanya dia selalu mengabaikan aku dan cuek gitu. Tapi tiba-tiba dia manis dan lembut bahkan manggil sayang, ku pikir dia memiliki kepribadian ganda" Aluna bergidik mengingat tingkah aneh Jeff belakangan ini
"Tuan tetap sama nyonya, hanya saja tuan lebih memperlihatkan perasaannya pada nyonya" jelas bi Laksmi
"Bibi mah selalu bela dia, mentang-mentang bibi sudah bekerja sejak lama dengannya" kesal Aluna
Selama perjalanan menuju mansion Aluna menggerutu terus, hal itu membuat bi Laksmi dan pak Noriz hanya bisa geleng-geleng kepala.
Sesampainya di mansion bi Laksmi dan pak Noriz kebingungan karena Aluna tertidur setelah lelah mengomel, tetapi rasa bingung mereka sirna saat melihat kedatangan Jeff yang baru masuk ke dalam kediaman.
"Ada apa?" tanya Jeff pada bi Laksmi
"Nyonya ketiduran tuan" lapor bi Laksmi
"Kalian boleh pergi, terimakasih sudah menjaga dan mengantarnya dengan selamat" ucap Jeff
Jeff membuka pintu mobil dan melihat posisi tidur Aluna yang membuatnya tersenyum kecil, Aluna tidur layaknya anak kecil. Bagaimana tidak, Aluna memasukkan ibu jarinya pada mulutnya seolah tengah meminum susu layaknya anak kecil.
"Sebenernya berapa usiamu sayang? Ku pikir anak kecil akan segera memiliki bayi" kekehnya menggendong Aluna
Jeff memasuki mansion dan berjalan ke arah lorong yang cukup dekat dengan dapur, Jeff sengaja memindahkan kamar mereka ke lantai satu mengingat kehamilan Aluna yang akan mendekat HPL.
"Ku harap setelah ini kamu akan terbuka padaku" ucapnya menatap Aluna yang tidur terlelap
Jeff bahkan membuat peraturan yang mempekerjakan para maid yang berisikan harus melayani istrinya dengan baik, memperlakukan istrinya sebaik mungkin dan menuruti perkataan istrinya, awalnya para maid kebingungan dan berpikir jika tuan mereka akan membawa tunangannya datang tetapi setelah melihat nama Aluna mereka terkejut. Jeff juga menindaklanjuti para maid yang tidak sopan pada Aluna, hal itu bertujuan untuk mendisiplinkan para maid.
Jam makan Aluna juga berubah, para maid juga harus siap siaga jika Aluna menuju dapur, hal itu berisikan di depan pintu ada sensor yang berisikan jam 10 malam ke atas jika Aluna memasuki dapur maka alarm akan berbunyi. Itu Jeff lakukan dalam beberapa hari ini.
Jeff membersihkan badannya sebelum bergabung dengan Aluna di tempat tidur, Jeff hanya menegangkan celana pendek ketat saat dirinya tidur, Jeff sudah terbiasa seperti itu sejak kecil.
Di tengah malam Jeff merasa ada pergerakan dari istrinya membuatnya ikut terbangun, dan benar saja Aluna duduk di sisi ranjang sambil memegangi perutnya.
"Kamu lapar?" tanya Jeff mengangetkan Aluna
"ASTAGA!" teriak Aluna takut
"K..kamu? Kenapa kamu ada di kamarku?!" tanya Aluna panik
"Kamar mu? Ini kamar kita berdua sayang" jawab Jeff lembut
Aluna menatap sekeliling yang temaram karena pengaruh lampu tidur, dan benar saja meskipun samar-samar Aluna dapat melihat sekeliling kamar yang tidak dia ketahui.
"Apa yang ingin kamu lakukan padaku?" tanya Aluna menangis karena takut
"Aku minta maaf sudah menjebak mu, kita sudah berjanji akan menyudahinya saat bayinya lahir. Kamu mau balas dendam padaku kan?" tanya Aluna kembali
"Aku takuttt" isaknya
Jeff menghela nafas panjang, wajar saja Aluna takut padanya yang tiba-tiba berubah menjadi pria yang penuh perhatian. Jeff tidak tega melihat Aluna yang menangis membuatnya membawa Aluna ke dalam dekapannya.
"Maafkan aku sayang, aku yang salah. Aku minta maaf" ucap Jeff menyesal
Jeff mengelus rambut Aluna dan menepuk pelan punggung Aluna untuk menenangkan perasaan Aluna, dokter Harun berkata jika Aluna tidak boleh sedih dan dia baru saja membuat Aluna menangis.
🐺🐺🐺
Semoga kalian suka ya, dan jangan lupa untuk tinggalkan jejak kalian seperti vote, subscribe, komen dan like ya supaya author tetap semangat buat menulis.
riri-can
semangat Tor...