keluarga kecil Sandra yang pada awalnya harmonis harus hancur karena kehadiran orang ketiga yang tidak lain adalah sahabatnya sendiri. Lisa yang pada awalnya di pekerjakan oleh Sandra dengan niat membantu perekonomian lisa karena suaminya telah meninggal, tetapi justru kebaikan itu malah menjadi awal petaka untuk rumah tangga nya. lisa tanpa rasa malu menggoda suami Sandra yang bernama Dirga mereka diam-diam menjalin hubungan terlarang di belakang Sandra, pengkhianatan yang Dirga lakukan itu ternyata tidak di landasi kesadaran penuh Dirga karena ternyata Dirga terkena mantra pelet lisa.
bagaimana cara sandra menyadarkan kembali suaminya yang sudah terkena oleh mantra pelet lisa?
akankah rumah tangga Sandra bisa utuh kembali?
ikuti kisah perjalanan Sandra dalam mempertahankan rumah tangganya hanya di Noveltoon....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon niya_23, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 7
Mah, sepertinya aku ingin bercerai dengan Mas Dirga,” ucap Sandra pilu ia sudah tidak kuat menahannya kesedihnya sendirian.
Mendengar ucapan Sandra sontak membuat Mirna terkejut matanya membelalak dan ditatap nya dalam wajah menantunya itu.
“Cerai! memangnya ada masalah apa kamu sama Dirga sampai kamu membuat keputusan seperti ini? “ tanya Mirna terkejut. Ia tidak pernah menduga jika menantu kesayangannya nya itu akan membawa kabar buruk karena setahu Mirna rumah tangga Sandra dan Dirga baik-baik saja.
“Katakan sebenarnya apa yang dilakukan Dirga sampai kamu membuat keputihan seperti!” tanya Mirna penasaran.
Sandra menghela napas panjang ia membutuhkan keberanian yang besar untuk mengungkapkan alasan dibalik keputusan nya itu.
“Mas Dirga telah berselingkuh Mah, bahkan wanita itu kini tengah hamil, “ ucap Sandra dengan nada bergetar.
Mirna yang mendengar hal itu tentu saja terkejut bak di sambat petir di siang hari bolong.
“Apa! Dirga telah berselingkuh! Dengan siapa? Dan sejak kapan Sandra!” Teriak Mirna terkejut.
“Dengan Lisa mah mantan sahabat baik Sandra mereka diam-diam menjalin hubungan terlarang, “
“Astaghfirullah Dirga benar-benar anak itu bikin orang tuanya kecewa mamah gak nyangka dia bisa berbuat seperti itu,” Mirna benar-benar shock ia tidak menyangka yang anaknya yang sudah ia didik dengan baik bisa berbuat jahat seperti itu kepada istrinya.
“Dirga anak itu benar-benar keterlaluan, sebentar nak, mamah mau minta kejelasan kepada Dirga,” Mirna kang menyambar teleponnya dengan emosi ia kemudian ia menelpon anaknya itu.
“Assalamu'alaikum Mah,” sapa Dirga di ujung telepon.
“Waalaikumsalam, kamu lagi dimana Dirga?” Tanya Mirna.
Iya Mah,Dirga lagi di kantor. Kenapa Mah? tanya Dirga.
“Jangan bohong kamu apa kamu sedang bersama wanita jalang itu!
“Ma--maksud Mamah! tanya Dirga gugup.
“Jangan pura-pura bodoh kamu Dirga Mamah sudah tahu semuanya Sandra sudah menceritakan semuanya kepada mamah, kamu ini benar-benar Dirga apa yang kamu lakukan itu bukan hanya menyakiti hati Sandra saja tapi juga hati Mamah Dirga Mamah tidak menyangka kamu bisa berbuat seperti itu. Mamah sangat kecewa kepada kamu Dirga!” Ucap Mirna sedih serta bulir air mata menetes deras di pipinya.
“Maafkan Dirga Mah Dirga khilaf, “ ucap Dirga beralasan.
“Kalau kamu benar-benar khilaf Mamah minta kamu tinggalkan wanita itu dan minta maaflah kepada Sandra, “
“Tidak bisa Mah, Lisa tengah mengandung anak Dirga, mau tidak mau Diraga harus bertanggung jawab Mah, “ Kilah Dirga.
“Jadi kamu lebih memilih wanita gatal itu Dirga! sampai kapan pun Mamah tidak akan memberi restu untuk wanita itu ingat itu!” Ucap wanita itu emosi lalu menutup teleponnya dengan kasar.
Setelah bertelepon dengan dengan Dirga, Mirna lalu kembali menghampiri Sandra yang tengah duduk di sofa kamar tidurnya.
“Maafkan anak Mamah yah nak, mamah mohon kamu jangan ceraikan Dirga kalau kalian sampai bercerai wanita jalang itu akan bersorak atas kemenangan nya lagipula Mamah tidak ingin punya mantu selain kamu Sandra, “ bujuk Mirna.
“Tetapi hati Sandra sakit Mah, setiap kali kita bertengkar Dirga selalu membela wanita itu apalagi sekarang Dirga sudah berani main kasar terhadap Sandra mah,” tangis Sandra kembali pecah setelah menceritakan kejadian pilu yang dialaminya.
“Astaghfirullah kenapa Dirga menjadi seperti itu mamah tidak pernah mendidik dia menjadi manusia yang kasar seperti itu kenapa dia jadi berubah San,” setahu mamah Dirga orang nya sangat lembut dia tidak pernah bersikap kasar.
“Semenjak kehadiran Lisa di rumah tangga kami sifat Mas Dirga jadi berubah Mah lebih emosian dan kasar. Aku sampai tidak habis pikir, apa mungkin Mah, Mas Dirga terkena pelet oleh Lisa seperti apa yang temanku katakan, “ ucap Sandra.
“Apa pelet! Maksud kamu apa Sandra!” Miran mengerutkan dahinya.
“Iya, Mah teman ku yang seorang cenayang mengatakan itu pada Sandra mah, kalau Mas Dirga terkena pelet Lisa,
“Yang betul kamu Sandra!
“Iya Mah, tapi sandra pun tidak tahu hal itu benar atau tidak yang bisa Sandra lakukan saat ini hanya berdoa Mah, “
“Mungkin saja San, sebab Dirga berubah begitu drastis mungkin saja itu terjadi,” Miran mengangguk mengerti.
Perasaan Mirna di geyatui rasa serba salah ia bingung harus bagaimana disatu sisi ia mengerti bagaimana perasaan Sandra namun disisi lain juga ia tidak mau ada perceraiannya antara anaknya dan Sandra sebab sandra adalah menantu yang baik baginya.
***
Sepulang kantor Dirga langsung bergegas untuk datang ke rumah ibunya sepanjang dalam perjalanan ia berusaha mencari alasan yang tepat agar ibunya sedikit mengerti dan memaafkan tindakannya.
“Assalamu'alaikum, Bu” Dirga perlahan membuka pintu rumah orang tua itu tapi tidak ada jawaban dan terasa sepi Saras adiknya pun tidak datang menyambutnya seperti biasa.
“Bu…”kemudian Dirga berteriak karena tak kunjung ada jawaban.
Tidak lama kemudian Saras berteriak dari kamar ibunya. “Mas Dirga, sini mas ibu pingsan tolongin,”
Dirga kemudian berlari dengan cepat ke kamar ibunya untuk menolong.
“Astaghfirullah ibu,” ujar Dirga terkejut melihat ibunya tergeletak di lantai kemudian ia memindahkan ibunya ke kasur.
“Sudah berlama Ibu pingsan Ras?” Tanya Dirga panik.
“Saras gak tahu Mas, tadi pas Saras mau ajak ibu keluar kamar ibu sudah pingsan, “ jawab Saras.
“Lalu mana Sandra bukanlah tadi dia kesini? “ tanya Dirga.
“Mbak Sandra sedang keluar mas katanya mau membeli makanan untuk kita, “ jawab Saras.
“Dasar wanita itu kenapa dia meninggalkan ibu sendiri di kamar,” Dengkus Dirga.
“Ibu, ibu bangun bu, “ sahut Dirga kepada ibunya yang masih belum sadarkan diri.
Tidak lama, setelah Dirga memberikan Mirna minyak angin kepada ibunya Mirna pun tersadar. Ia pun perlahan membuka matanya dan melihat Dirga berada di hadapannya.
“Dirga kamu ini dasar suami kurang ajar bagaimana bisa kamu menyakiti istrimu seperti itu Dirga,” ucap ibunya sambil ia tidak kuat menahan kecewa terhadap anak laki-laki nya itu.
Dirga hanya bisa tertunduk di hadapan ibunya itu, yang bisa ia lakukan hanya menerima kemarahan ibunya terhadap dirinya.
“Dirga mamah mohon tinggalkan wanita itu mamah tidak mau menerima menantu selain Sandra, “
“Tapi bisa Mah, saat ini Lisa sedang hamil gak mungkin untuk saat ini Dirga meninggalkan dia kasihan dia mah tidak punya keluarga yang bisa menerima nya, “ Lagi-lagi alasan itu yang membuat Dirga membantah keinginan ibunya.
“Jadi kamu lebih kasihan kepada wanita itu daripada istrimu yang sudah lama mendampingi mu sadar Dirga kamu itu bukan siapa-siapa tanpa Sandra. Wanita itu hanya memanfaatkan kamu saja dia tidak tulus mencintai kamu, “
Di tengah perdebatan yang sengit antara ibu dan anak itu tiba-tiba Sandra datang dengan membawa makanan.
“Mas Dirga,” ucap sandra terkejut karena melihat suaminya itu ada kamar mertuanya.
Setelah melihat Sandra, Dirga kemudian mentik Sandra untuk keluar dari kamar ibunya tatapan Dirga dipenuhi emosi terhadap Sandra.
“Dasar kamu wanita licik kamu San, apa kamu yang membujuk ibu agar aku meninggalkan Lisa, “ Dengkus Dirga.
“Jangan fitnah kamu Mas aku kesini hanya untuk menceritakan kelakuan kamu bukan seperti yang kamu tuduhkan, “
“Jangan bohong kamu sandra!” Bentak Dirga yang tersulut emosi.
“Hentikan Dirga, “ teriak Mirna dari dalam kamarnya.
