NovelToon NovelToon
Reincarnated As An Extra

Reincarnated As An Extra

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Sistem / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Akademi Sihir / Masuk ke dalam novel
Popularitas:17.8k
Nilai: 5
Nama Author: Blizzardauthor

"B-bagaimana mungkin aku bisa berada di sini?!" Ucap Fazel terkejut bukan main ketika menyadari situasi aneh yang ia alami.

Fazel secara tiba-tiba terbangun dalam kehidupan baru sebagai karakter tambahan dalam dunia novel yang populer. Ia awalnya bingung dan kaget dengan situasi yang tidak biasa ini, namun segera ia menyadari bahwa dirinya saat ini sedang berada di dunia novel

Dalam perjalanan hidup barunya, Fazel bertekad untuk memanfaatkan pengetahuannya tentang alur cerita dan karakter-karakter dalam novel. Ia berusaha untuk menjadi karakter yang kuat dibalik bayang-bayang, tanpa berniat untuk mengganggu jalan cerita utama.

Apakah ia mampu memanfaatkan pengetahuannya tanpa menanggung konsekuensinya? Simak Lebih Lanjut Kisah Fazel dalam dunia novel yang ia masuki!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Blizzardauthor, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menjadi Trading Topik?!

"Tenang saja, aku tidak menyebarkannya. Ya, itu tergantung bagaimana kamu bersikap sih." Ucapku lalu pergi dengan cepat melangkah masuk ke dalam ruang latihan.

>>>>>>______

Keesokan Harinya

Suara alarm dari jam digital ku berbunyi keras, memaksaku untuk membuka mata meskipun aku sendiri enggan untuk membukanya. Dengan setengah sadar, aku bangun dari posisi tidur dan duduk untuk sekedar mengumpulkan nyawaku.

"Untuk saat ini mari mandi dulu." Ucapku seraya merenggangkan tubuhku yang cukup segar. Tidak terasa sudah hampir dua bulan berlalu sejak aku masuk ke dunia novel ini. Walaupun tidak terlalu drastis, statistik tubuhku mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Bukan hanya itu saja, tubuhku yang awalnya tidak mempunyai cukup otot dua bulan yang lalu, otot-otot tersebut sudah mulai berkembang dan sedikit menonjol.

Meskipun tidak terlihat banyak perubahan, tulang dan kulitku menjadi lebih kuat dan terbentuk dengan baik. Saat melihat tubuhku di cermin, aku tersenyum puas karena usaha kerasku selama dua bulan terakhir ini benar-benar terbayarkan.

Meskipun aku bisa naik ke peringkat lima ratus ke atas tanpa masalah, aku memilih untuk tidak memikirkannya. Menarik perhatian tidak selalu baik, apalagi bisa mengganggu jalannya cerita akibat eksistensi yang tiba-tiba muncul dan tampil mencolok.

Aku yang telah menyelesaikan ritual membersihkan diriku duduk didepan meja belajar meraih jam digital ku. Melihat tanda seru merah kembali, aku memasang raut wajah jelek dan meng-klik tanda tersebut. Seperti pesan darurat sebelumnya, isinya menyatakan bahwa ada lagi murid yang kehilangan kabarnya.

"Ini sudah korban yang keempat." Gumamku sontak menghela nafas panjang, menyandarkan tubuhku pada kursi seraya memijat pelan pelipis ku. Sebanyak apapun aku berpikir, aku hanya menemukan kebuntuan karena jalan ceritanya pasti akan berubah dan perkembangan tokoh utama akan terhambat jika aku turun tangan sekarang.

Pada akhirnya, aku memutuskan untuk menunggu jalannya ceritanya berjalan sebagaimana mestinya sembari mengawasinya. "Mungkin terdengar kejam, tapi saat ini kekuatanku belum mencukupi untuk mengalahkan demon manusia yang berkontrak dengan iblis tingkat tinggi. Terlebih lagi alurnya benar-benar akan semakin kacau jika aku turun tangan sekarang." Gumamku sambil menghela nafas. Wajahku terlihat gelap dan penuh rasa bersalah.

Aku mematikan jam digital ku lalu mengambil seragam murid akademi dan berangkat tidak lama kemudian.

>>>>>>______

Akademi Elysium, Kelas Satu A

Aku yang hendak masuk ke dalam kelasku, sontak tersentak kaget karena notifikasi sistem muncul tiba-tiba didepan wajahku.

[Ding]

[Selamat AP anda bertambah 130]

[Keberuntungan tinggi pembaca aktif! AP anda bertambah 35]

"Eh kenapa tiba-tiba?" Gumamku yang tidak bingung karena notifikasi sistem tersebut adalah pemberitahuan bahwa aku telah mendapatkan AP. Namun yang menjadi masalahnya, aku tidak tahu bagaimana aku bisa mendapatkan AP ini.

Walaupun begitu aku tidak berniat untuk ambil pusing dan meraih gagang pintu kelas. Tepat ketika aku membuka pintu masuk, kelas yang awalnya terdengar ramai dari luar mendadak hening seketika. Tentu saja aku merasa sangat heran dengan suasana kelas tersebut. Walaupun merasa aneh, aku tetap mengacuhkan sekitar ku dan berjalan dengan santai ke meja ku berada.

"Sebenarnya apa yang terjadi sih?! Aku tidak ingat pernah melakukan sesuatu yang menarik perhatian sebelumnya." Batinku dalam hati menggerutu karena tidak nyaman dengan situasi dimana beberapa murid dari kelasku mulai berbisik-bisik sembari melirik ku.

Bukan hanya itu saja, aku juga merasakan tatapan yang sangat intens dari belakang ku. Aku sedikit melirik kebelakang dan mendapati sosok gadis yang cantik dengan aura yang sangat berbeda dengan murid lainnya tengah menatap tajam ke depan atau lebih tepatnya fokus pandangannya ditujukan kepadaku.

Ya, gadis itu adalah Shopia de' Medici. Putri Bangsawan yang berasal dari Negara Prancis dan disebelahnya adalah pengawal wanitanya Evelyn Marie.

"Ckkk!" Aku berdecak pelan lalu kembali melirik ke depan seraya memejamkan mataku, memfokuskan indera pendengaran ku untuk mendengarkan pembicaraan murid yang lainnya.

"Ah sial aku tidak menyangka orang seperti dirinya berada di peringkat satu?!"

Bisikan dari salah satu murid membuat diriku refleks sedikit mengangkat alis, ketika mendengar sekilas pembicaraan mereka.

"Peringkat satu? Aku?" Batinku yang masih tidak mengerti maksud dari perkataan murid tersebut.

"Memang penampilan seringkali bisa menipu, ya. Kukira ia hanya tipikal orang yang pesimis, mengingat dirinya hanya diam saja tanpa berbicara dengan siapapun"

"Tunggu dulu? Itu pujian, kan? Apa yang kau katakan itu pujian untukku, kan?!" Batinku dalam hati tersenyum masam ketika mendengar apa yang dikatakan oleh murid tersebut.

"Kurasa tidak begitu, bukankah ia pernah latih tanding dengan Charlotte kala itu. Kemampuan menghindari serangan dan cara ia menggunakan pistolnya benar-benar sangat hebat tau. Ya walaupun pada akhirnya ia juga menyerah"

Aku yang tidak menyangka ketika mendengar itu, refleks berdeham membuat murid-murid yang tengah membicarakanku tersentak kaget ketika melihat responku. Bahkan salah satu dari mereka ada yang sampai menutup mulutnya ketika mendengar aku berdeham.

"Gawat! Apakah Fazel sadar bahwa dirinya tengah dibicarakan oleh kita?!"

"Aku rasa iya sadar. Mengingat dirinya menggunakan senjata spesialis jarak jauh, panca inderanya pasti lebih sensitif ketimbang kita."

Aku yang mendengar tersenyum tipis, sangat tipis sembari didalam hati bergumam, "kalau sudah tahu aku bisa mendengarnya, bukankah kalian lebih baik diam?" Batinku yang tersenyum masam tidak habis pikir dengan tingkah murid-murid tersebut.

Omong-omong aku masih belum menemukan titik terang, mengapa semua perhatian tertuju padaku hari ini. Sampai beberapa saat kemudian, Lara yang berada didepan ku tiba-tiba bersuara, "bukankah sikap mu itu terlalu biasa-biasa saja tuan peringkat satu?" Ucapnya dengan nada mengejek, melirik ke arahku.

Aku yang mendengar itu pun refleks mengangkat sebelah alis lalu berkata, "jangan memberikanku julukan aneh seperti itu." Ucapku dengan nada acuh tak acuh.

Namun alih-alih berhenti, gadis itu semakin gencar menggoda ku, membuat ku lama kelamaan semakin jengkel dengan sifatnya. Pada saat itulah aku teringat dengan percakapan kami tadi malam, dan langsung tersenyum tipis.

"Hei, kau tidak lupakan dengan pembicaraan tadi malam, kan?" Ucapku pelan yang hanya bisa didengar oleh Lara, membuat gadis tersebut yang awalnya tengah mengoceh tidak jelas kepadaku, mendadak terdiam membisu seribu bahasa.

"K-kau...!!! Bagaimana bisa melakukan hal itu padaku?!" Ucap Lara dengan wajah yang terdistorsi, namun di satu sisi aku tersenyum puas dengan reaksi yang ia tunjukkan sesuai dengan ekspektasi ku.

"Bukankah sudah kubilang sebelumnya, tergantung bagaimana kau bersikap padaku." Ucapku dengan senyuman tipis seraya mengedikan kedua bahuku.

"Kughkkkk!" Suara gumaman tertahan keluar dari mulutnya, ia terlihat tidak terima dengan apa yang kukatakan, namun ia tetap diam lalu berbalik dengan wajah kesal.

Charlotte yang melihat Lara tidak bisa membalas perkataanku dan berbalik dengan wajah kesal, terlihat cukup terkejut. Tentu saja dirinya bereaksi seperti itu, karena Lara yang ia kenal tidak mudah kalah ketika adu berbicara, terutama ketika dirinya tengah kesal dengan orang tersebut. Antara lawannya yang pasrah, atau berakhir kesal olehnya.

"Menilai dari ekspresi yang kau tunjukkan, sepertinya kamu belum melihat tranding topik di web resmi akademi ya." Ucap Charlotte tanpa menoleh dan kembali fokus pada jam digitalnya. Tentu saja apa yang ia katakan itu merujuk padaku.

Aku yang mendengar itu pun kembali memasang raut wajah bingung. "Periksalah, maka kau akan tahu." Ucap Charlotte masih tidak menoleh dan nampak sibuk dengan jam digital nya.

"Web resmi? Tranding topik? Memangnya apa hubungan itu denganku?" Batinku dalam hati, namun karena penasaran dengan ucapan Charlotte aku pun meng-klik jam digital ku dan masuk ke web resmi akademi.

Pada saat itulah aku akhirnya mengerti, arti dari tatapan para murid yang lainnya tertuju pada ku. Seperti yang dikatakan oleh Charlotte sebelumnya ada beberapa trading topik disana, namun yang paling menarik perhatian adalah judul berita dengan foto lembar ujian, yang terlihat familiar di mataku, karena lembar ujian di berita tersebut adalah milikku.

"Apa-apaan ini?!" Batinku terkejut bukan main ketika melihat judul dan isi dari berita tersebut.

>>>>>> Bersambung

~ Salam hangat dari author jangan lupa tinggalkan jejak ya. semoga sehat selalu untuk saudara-saudara se ras ku.

1
Ran Sugest
Lanjut lagi thorr
Ran Sugest
Karya nya menarik dan alur cerita juga ringan. Semangat up yang banyak Author 🥳🥳🥳🥳🥳👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼
Vemas Ardian
crazy up
Dark knight
Lanjut thor semangat 💯💯💯💯💯
Dark knight
✊✊✊✊✊✊✊✊✊
Dark knight
Lanjut thor semangat
Surender
up up up up up up
Vemas Ardian
crazy up thorr
korek ngok
🚀🚀🚀🚀🚀🚀🚀🚀 berangkat Thor lanjut!!!!
korek ngok
Pertama kakkk semangat yuk
korek ngok
🥳🥳🥳🥳🥳🥳🥳🥳🥳🥳🥳
korek ngok
🍁🍁🍁🍁🍁🍁
Rey
Novel yang sangat bagus tapi povnya ini. pov apa ya? atau campur pov? kalau dicampur harus dikasih penanda tiap ganti pov

saya melihat ada kata "batinku" yang berati pov 1

tidak lama kemudian ada kata "Batin charlot" ini jelas sudah melanggar pov 1 dan masuk ke pov 3 tuhan
Rey: Jangan lupa baca artikel artikel yang ada di aplikasi ini. Disitu sudah dijelaskan kesalahan kesalahan pemula sampai contoh benarnya
Rey: Terimakasih kak telah mendengarkan
total 3 replies
Vemas Ardian
jam digital ini bentuknya kayak smartwatch apa jdi hologram kayak punya Boboiboy?
Adhittma: Lebih ke smartwatch, tapi versi lebih canggihnya lagi
total 1 replies
Ryuuu
up lagi 🔂🔂🔂🔂
Ryuuu
lanjut kan kakkkk
Ryuuu
Ayo bambang Thor ✊✊✊ semangat🔛🔥
Anonim
pertama Thor
Anonim
🤗🤗🤗🤗🤗
Anonim
Sehat sehat thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!