NovelToon NovelToon
Cinta Yang Tak Terlupakan

Cinta Yang Tak Terlupakan

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Diam-Diam Cinta / Romansa
Popularitas:18.8k
Nilai: 5
Nama Author: Sindya

Kematian sang kekasih membuat Anna memutuskan untuk mengasingkan dirinya di tempat yang sangat jauh dari negaranya. Ia berdiri di ujung tebing curam sambil melihat ke dalam lembah itu tanpa rasa takut sedikitpun.


Sepasang kekasih yang sedang melakukan selfie menangkap gambar Anna sebagai background dari foto mereka karena berada di seberang di tempat mereka melakukan selfie.


Yang menyadari keberadaan Agatha hanya pria tampan sedangkan kekasihnya tidak. Pria tampan yang bernama Wira itu membalikkan tubuhnya untuk memastikan apa yang dilihat di kameranya bukan mahluk jadi-jadian.


Namun sang gadis berjalan pulang kembali ke villanya dan sempat terlihat oleh Wira yang begitu penasaran dengan Anna.


Siapa sebenarnya Anna? mengapa dia selalu mendatangi tebing curam itu? apakah Wira rela meninggalkan kekasihnya demi mencari siapa sosok Anna yang telah mencuri perhatiannya?


"Ayo kita ikuti bagaimana pertemuan Wira dan Anna selanjutnya!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sindya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

15. Tes DNA

Merasa ribet untuk melakukan tes DNA dengan sampel kedua orangtuanya Zidan, membuat Wira memilih untuk melakukan tes DNA pada nyonya Kayla dan tuan Aditya yang selama ini mengklaim dirinya adalah anak kandungnya mereka.

Untuk mendapatkan sampel kedua orangtuanya itu, ia harus masuk ke kamar kedua orangtuanya untuk mengambil sikat gigi atau rambut milik keduanya. Atau salah satu diantara keduanya.

Seperti pagi itu, Wira yang baru pulang dari luar negeri belum sempat bertemu dengan keluarganya. Ia sedikit enggan untuk duduk bersama dengan keduanya setelah mendapati banyak hal aneh dalam dirinya.

Saat sudah rapi, Wira keluar dari kamarnya dan berpapasan dengan kepala pelayannya yaitu mbak Mega.

"Mbak. Apakah ada Bunda di bawah?" tanya Wira menghentikan langkahnya pelayan Mega yang hendak membersihkan koridor depan kamar Wira.

"Tuan dan nyonya besar sedang ke tempat kajian, tuan muda," ucap pelayan Mega.

"Alhamdulillah. Sepertinya ini waktunya aku masuk ke kamar mereka," batin Wira.

"Apakah tuan muda butuh sesuatu?" tanya pelayan Mega.

"Tolong belikan aku bubur ayam di depan komplek ini. Tempat langganan aku bibi," pinta Wira.

"Aku yang beli sendiri, tuan?"

"Ya. Tidak usah pakai kacangnya."

"Baik tuan." Meletakkan kembali penyedot debu di sudut ruangan dan turun ke lantai bawah.

Wira buru-buru masuk ke kamar kedua orangtuanya untuk mencari sisir atau sikat gigi yang bisa di jadikan sampel DNA.

Setelah mendapatkan apa yang diinginkannya, Wira kembali ke kamarnya dan memasukkan barang itu ke dalam amplop coklat dan beranjak keluar untuk berangkat ke rumah sakit.

Saat mobilnya sudah keluar dari pintu gerbang, Wira kembali berpapasan dengan pelayan Mega yang segera turun dari motornya untuk memberikan pesanan bubur tuannya.

"Terimakasih bibi. Bilang pada bunda kalau aku mau ke rumah sakit karena ada pasien yang butuh aku saat ini," bohong Wira lalu memberikan satu lembar uang merah untuk pelayan Mega.

"Baik Tuan. Hati-hati di jalan...!" ucap pelayan Mega melepaskan kepergian tuannya.

Hari itu adalah hari libur. Sementara di rumah sakit tidak kenal hari libur. Setiap dokter dan perawat tetap masuk sesuai jadwal yang sudah ditentukan.

Mereka akan ambil bagian bebas tugas sesuai aturan medis. Namun jika dibutuhkan situasi darurat, mereka harus siap setiap saat.

Setibanya di rumah sakit, Wira turun dari mobilnya di depan lobi dan memberikan kunci mobilnya pada satpam untuk dipindahkan di tempat parkir.

Saat langkahnya memasuki lift, Ia berpapasan dengan seorang pria paruh baya yang juga ingin masuk ke dalam lift. Entah mengapa keduanya sama-sama saling menatap seakan dipertemukan kembali setelah lama terpisah.

Pria paruh baya yang bernama tuan Hendro Prasetyo itu merasakan kalau saat ini ia sedang berhadapan dengan putra kandungnya. Hatinya yang mengatakan itu dan mampu merasakan kalau Wira adalah bagian jiwanya.

"Assalamualaikum pak...!" sapa Wira pada tuan Hendro yang langsung tersentak dari lamunannya.

"Waalaikumuslam nak..! Apakah kamu ingin menengok keluargamu yang sakit?" tanya pak Hendro.

"Tidak pak. Saya dokter di rumah sakit ini. Siapa yang sakit pak?" tanya Wira yang merasa pernah melihat wajah pak Hendro tapi lupa di mana.

"Istri saya, nak."

"Sakit apa pak?"

"Sebenarnya jiwanya yang sakit tapi karena kepikiran terus akhirnya tubuhnya ikut sakit. Komplikasi penyakit mulai muncul dengan mendaftarkan nama mereka satu persatu untuk diobati," tutur tuan Hendro membuat Wira tersenyum.

"Tidak apa pak. Penyakit juga membawa manfaat untuk penderitanya. Digugurkan dosa-dosanya jika ibadah tidak cukup untuk menebus dosa kita," hibur Wira membuat tuan Hendro terenyuh.

"Dokter sendiri sebagai dokter apa di sini?" tanya tuan Hendro.

"Saya dokter psikiater, pak. Mengobati setiap jiwa yang mulai terganggu karena tidak siap menerima takdir mereka."

"Kalau begitu tolong mampir ke kamar istri saya dokter...!" pinta tuan Hendro.

"Pasti teman saya sudah menangani kasus penyakitnya istrinya, bapak. Jadi tidak baik kalau saya ikut mengambil bagian saat melakukan perawatan pada pasien. Semoga istrinya cepat sembuh ya pak," ucap Wira yang langsung keluar ketika pintu lift terbuka di lantai yang ia tuju.

"Terimakasih dokter. Semoga anda diberkahi Allah dengan usia yang berkah," doa tuan Hendro langsung diamini oleh Wira ketika pintu lift itu kembali tertutup.

"Kenapa aku tidak asing dengan wajah bapak itu ya? Kami pernah bertemu di mana? Apakah dia pernah dirawat disini?" gumam Wira berjalan cepat menuju ruang kerjanya sambil menelepon asisten Agam.

Sementara itu, tuan Hendro sendiri merasa kalau tubuh dan bola mata serta gigi dokter Wira sama persis seperti putranya Zidan. Apalagi suara Wira sama sekali familiar ditelinga tuan Hendro.

"Kenapa aku merasa dokter itu mirip sekali dengan putraku Zidan ya? Apakah karena aku terlalu merindukan puteraku sehingga melihat orang lain seperti tampilan putraku?" batin tuan Hendro yang sudah berada di depan kamar istrinya siap mendorong pintu kamar itu secara perlahan.

Istrinya yang saat ini sedang tidur pulas ditemani oleh salah satu perawat yang ditugaskan oleh tuan Hendro untuk menjaga istrinya.

Di sisi lain, asisten Agam menemui Wira yang sedang menunggunya. Wira menyerahkan amplop coklat pada asisten pribadinya itu.

"Itu adalah sampel DNA ayah dan bundaku dan juga aku. Tolong lakukan tes DNA di rumah sakit Singapura secara diam-diam. Aku tidak ingin kali ini kedua orangtuaku tahu kalau aku mencurigai mereka," ucap Wira.

"Jika fakta yang mengatakan kalau kamu bukan anak kandungnya om dan Tante, lantas apa yang akan kamu lakukan? Apakah kamu akan meninggalkan mereka dan rumah sakit ini termasuk aku?" tanya asisten Agam.

"Seharusnya begitu. Aku akan kembali kepada kelurga kandungku dan terutama dan yang paling utama adalah kembali ke dalam pelukannya istriku, Anna."

"Walaupun kamu hadir di depan mereka dengan wajah sepupuku, Wira? Apakah mereka akan mudah menerima kamu sebagai putra mereka yang hilang tiga tahun lalu dan mengakui kepada Anna bahwa kamu adalah suaminya?" cecar asisten Agam yang juga takut kehilangan Wira.

"Hanya kedua orangtuaku yang sekarang ini yang akan menjelaskan rahasia yang selama ini mereka simpan dengan rapi untuk mengelabui aku.

Dan aku berharap sebelum hari itu akan datang, ku berharap ingatanku sudah mulai pulih. Dan aku juga akan melakukan tes DNA antara sampel DNA kedua orangtuaku yang asli," ucap Wira.

"Aku sangat prihatin dengan kehidupanmu, Wira. Sebelum kamu membuktikan kalau kamu adalah Zidan. Aku mohon kamu tidak melupakan aku Wira...!" pinta asisten Agam.

"Insya Allah, Agam. Kamu adalah sahabat terbaikku. Hubungan kita tidak akan berubah sampai kapanpun setelah aku kembali menjadi diriku sendiri," ucap Wira lalu keduanya berpelukan.

Dretttt....

Ponsel Wira berdering. Rupanya ada telepon dari dokter Fitri yang memintanya untuk mendatangi kamar nyonya Eni yang saat ini sedang teriak histeris memanggil putranya Zidan.

1
Angga Gati
agam gercep langsung ungkapin cinta ke cha..cha..
kaylla salsabella
Alhamdulillah akhirnya Anna sadar juga
Sakura 💚🤍
anak cuma satu, salah didikan dr kedua orang tua nya, terlalu dimanja, apa apa harus di ikuti walaupun itu salah.
kaylla salsabella
wuhhaaaaa .. rasain kamu Vini bentar lagi nginap di hotel prodeo bintang 5 😂😂🤭🤭
Sakura 💚🤍
bunga mawar 🌹 lagi ya Thor,
memang cinta itu buta bisa membuat orang jadi jahat ataupun sebaliknya menjadi lebih baik.
kaylla salsabella
wkwkwk Vini ...vini miris banget kamu
👑yosha💣
Vini kecil2 udah mau jadi pembunuh, ntar kalau ke tangkap baru nyesal....
dika edsel
apapun yg terjadi jgn masuk zid..putar balik aja...,klo kau masuk sama aja bunuh diri,ayo putar balik percayalah ana pasti selamat..,aku gk suka yah klo ada drama2 ikan terbang yg mana Zidan dipaksa menikahi vini oh no..no...big no ya thor..!!!
Bunda HB
Mending anna yg mati,dri pda hdp di musuhi semua org mertua dan mantan tunangan zidan.biar hdp zidan dgn vina gila.
Ninik
Zidan jadi laki2 yg tegas kalau g ya g kalau iya iya
kaylla salsabella
semoga Anna selamat
dika edsel
umur masih muda terkesan manja tp udah jd otak kriminal hebat bener sih kamu vin..,kamu pikir dgn melenyapkan ana,zidan jd mau sama kamu..dalam mimpimu..!!! dulu ana yg menyebabkan zidan celaka sampe dibenci mertua, sekarang berbalik zidan yg secara gk lgsg bikin ana celaka gara2 obsesi mantan tunangan zidan yg gk terima.., semoga ana baik2 saja dan zidan segera tau siapa dalangnya
kaylla salsabella
Anna orang keras kepala klu di bilangin jangan keluar ,itu akibat nya klu gak dengarin omongan suami
kaylla salsabella
wuhhaaaaa rasain kamu bakal di tendang kamu dari perusahaan Zidan
kaylla salsabella
dasar si Vini .....semoga rencana mu tidak ada yang berhasil
kaylla salsabella
wihhhhh Vini kena mental 😂😂🤭
kaylla salsabella
wuhhaaaaa kan jadi ribet sendiri keluarga Wira

dan kamu Zidan lebih baik cepat berterus terang kepada anna
Sakura 💚🤍
anna jgn terlalu emosian ya nnti bakalan menyesal tanpa minta penjelasan
kaylla salsabella
cepat pulang Zidan dan berterus terang kepada Anna
dika edsel
baru juga mengudara eh tiba2... ngedubraaak..jatuh dan menggelinding..!!! itu salahmu bang kenapa gk terus terang aja klo situ msih ada status pny pacar model cabe2an dan skrg liat istrimu jd slh pahamkan? , hah alamat gk dapat jatah dan tidur diluar..sungguh kasian nasibmu zid..,urusan tas aja ngambek berhari2 apalagi ini peluk memeluk hadeeeh..siap2 kena hujat klo kamu gk tegas sama tuh cewek
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!