Perjuangan Putri Qing Xun

" Brengseeek!  Dia sama sekali tidak menganggapku!  Kau harus mati di tanganku!"

Melihat serangan datang, Lu Hang langsung menghadang serangan itu dengan memukul bila pedang panjang dengan ujung tombak.  " Teknik Tombak Pelepas Sukma!"

Seketika itu juga angin berbentuk tornado berhadapan dengan Bayangan samar Naga yang langsung menambrak.

BLAAAAR

BOOOOM

Bunyi ledakan yang sangat dahsyat saat kedua senjata pusaka itu saling beradu.  Area Kedai Makan Nikmat makin porak poranda.

Sementara pertarungan Pangeran Qing Lusan dan lawannya makin seru saja. Sebuah tendangan mengarah dengan sangat cepat  mengenai perut Pangeran Qing Lusan dengan sangat telak.

BRAAAAAAK

Tubuh Pangeran Qing Lusan terlempar sejauh 5 meter dan menabrak dinding kedai.

AAAHHHH...

Jerit kesakitan pangeran saat tendangan itu berhasil mendarat telak mengenai perutnya. Bahkan dinding kedai jadi jebol kena tubuh kekar pangeran.

"Hebat... Kemampuan dan keahlianmu boleh juga! Pantas saja kau bertingkah! "  ucap Pangeran Qing Lusan mulai mengukur kemampuan lawan.

"Haha...Tentu saja hebat! Siapa dulu, Aku Lu Hang Chi. Aku salah satu dari 10 jenius yang ada di ibukota."

Dengan bangga dan jumawa sambil berkacak pinggang Lu Hang Chi memperkenalkan dirinya di hadapan Pangeran Qing Lusan.

Mendengar apa yang di ucapkan oleh Lu Hang Chi membuat Pangeran Wing Lusan tersenyum semrik.  Pemuda yang ada di hadapannya ini begitu jumawa karena menjadi 10 besar jenius ibukota.

Tanpa Lu Hang Chi itu sadari kalau yang dihadapi nya itu adalah 5 besar jenius kerajaan Qingshe. Dan itu jarak yang sangat jauh sekali.

"Ohh...Klan Lu! Jadi ini jenius yang di gadang - gadang itu. Yang katanya bakal mampu membuat perubahan besar untuk Klan Lu, yang makin bersinar setelah menggeser kedudukan Klan Ye di posisi 5 besar!" Ucap Pangeran Qing Lusan sambil manggut - mangut.

"Haha.... Benar sekali. Apakah kau masih berani melawanku? Sujudlah, maka aku akan melepasmu dan melupakan semuanya. Dan satu hal yang harus kau lakukan, dan itu harus. Tinggalkan adik cantikmu! Berikan dia kepada kami! Dan kau Pergilah segera dari sini, sebelum aku  menghabisimu!"  Ucap Lu Hang Chi dengan lantang.

Pangeran Qing Lusan menggertakkan giginya, Pemuda kurang ajar yang ada di hadapannya ini, harus benar-benar harus di beri pelajaran yang akan membuatnya tidak akan pernah melupakan hari ini.  Karena telah berani menyinggung, menargetkan dan melecehkan adik cantiknya Putri Qing Xun.

Secepat kilat, diambilnya Pedang Kilat dari dalam Cincin Dimensi-nya.  Dan tanpa membuang waktu langsung saja Pangeran Qing Lusan mengalirkan energi Qi pada bila pedang yang di pegangnya.

Melihat senjata yang di pegang lawannya mata Lu Hang Chi seketika juga membara keserakahan. Karena saat ini lawannya telah memegang Senjata tingkat Surga yang merupakan senjata tingkat 4.

Senjata yang ada di dunia ini terbagi menjadi:

Senjata Tingkat Biasa.

2.Senjata Tingkat Mistik.

3.Senjata Tingkat Bumi.

4.Senjata Tingkat  Surga.

5.Senjata Tingkat  Dewa.

"Haha... senjata itu akan menjadi milikku, kau akan memberikannya kepadaku. Hehe...Aku tidak menyangka, bakal bisa memiliki senjata tingkat surga! Ini yang disebut rezeki nomplok."

 Lu Hang Chi tertawa gembira karena yakin bakal bisa mendapatkan senjata tingkat tinggi di mana di dalam Klan-nya hanya ada 3 buah saja.

"Ck, Mimpi! Jangan harap itu bisa terjadi! Apa lagi bakal kesampaian! Orang sepertimu tidak pantas memiliki atau pun memegang Senjata Tingkat Surga.  Karena senjata tingkat 4 seperti ini terlalu berharga bagi orang tak punya moral sepertimu!"

Pangeran Qing Lusan mengejek dan mencemooh sambil mengayunkan Pedang Kilat yang penuh dengan energi Qi itu.

"Teknik Pedang Selaksa Kilat!"  Pedang dalam genggaman Pangeran Qing Lusan bersinar dan langsung mengeluarkan ratusan petir menyambar apa saja yang ada di hadapannya.

Melihat lawannya bersiap menyerang, tanpa membuang waktu langsung saja Lu Hang Chi mengambil senjata yang dimilikinya, sebuah Tongkat Besi dari Cincin Dimensinya. Senjata Tingkat Bumi yang merupakan senjata tingkat 3 kini ada dalam genggamannya.

Lu Hang Chi pun segera mengerahkan energi Qi pada tongkat besi yang sedang dipegangnya itu.

"Teknik Tongkat Badai Api!"  Seketika itu Tongkat itu mengeluarkan api yang menyambar, yang mampu membakar apa saja yang ada di hadapannya.

Pangeran Qing Lusan langsung melompat tinggi dan melayang di udara dan langsung menyerang Lu Hang Chi dari udara. Sedangkan Lu Hang Chi tidak mau ketinggalan langsung saja mengayunkan tongkat besinya menyambar ke arah Pangeran Qing Lusan.

WHUUUS WHUUUS

BOOOM BOOOM

Ledakan yang sangat  besar terjadi saat ke dua kekuatan itu bertemu di udara.  Benturan kekuatan yang berbeda, membuat Lu Hang Chi langsung terlempar sejauh 6 meter dan tubuhnya jatuh terlentang di lantai Kedai Makan Nikmat.

Hanfu biru yang di kenakan Lu Hang Chi sudah tak berbentuk lagi. Badannya penuh dengan luka akibat lesatan dari beberapa petir yang menghantam tubuhnya.

Lu Hang Chi berusaha menggerakkan badannya, dan seketika itu juga Ia langsung muntahan darah segar.

HOOEEEKK

Setiap Ia menggerakan badannya Lu Hang Chi menjerit kesaakitan dan pada saat itu juga Ia akan memuntahkan darah segar. Kondisinya sangat parah.

AAUUHHH

HOOOEEKK

Sedangakan Pangeran Qing Lusan hanya mundur 2 meter saja dari tempat Ia berdiri. Dan kondisi pangeran baik - baik saja, tidak ada luka yang di alaminya.

"Sial pemuda itu kuat sekali! Tuan muda Lu Hang Chi tidak mampu melawannya!" Seru Lu Lung panik dan tegang melihat pertarungan yang ada di depannya itu. Adrenalinnya meningkat rasanya dari awal ingin ikut terjun bertarung.

"Celaka... Tuan Muda Lu Hang Chi telah di kalahkan! Kita tidak bisa lagi diam saja. Ayo  serang diaaaa.. Kita balas kekalahan dari Tuan Muda!"  Ucap Lu Long langsung saja melesat dengan cepat.

WHUUUS

Apa yang di lakukan oleh Lu Long itu juga di ikuti oleh saudara kembarnya Lu Lung. Ke dua pemuda kembar itu kini berdiri di depan Lu Hang Chi yang masih saja terlentang.

" Bajingaan! Jangan merasa menang dulu! Kamilah lawanmu sekarang! " Sarkas Lu Long pada Pangeran Qing Lusan.

Melihat lawannya sekarang sudah berganti orang, tidak membuat Pangeran Qing Lusan mengurangi kewaspadaannya juga kekuatan yang mengalir pada pedang yang di pegangnya.  Dengan segera pedang itu diayunkan kembali menyerang lawannya. 

" Teknik Pedang Selaksa Kilat!"

Ratusan kilat atau petir seketika itu langsung menyambar ke dua saudara kembar Lu Long dan Lu Lung dengan kecepatan yang sangat cepat dan sangat ganas.

"Teknik Pedang Badai Angin!"

" Teknik Pedang Pusaran Air!"

Ucap kedua pemuda kembar bersamaan, dan segera mengayunkan pedang dalam genggamannya untuk menghadang serangan yang datang.

BLAAAAR

BOOOOM

Bunyi ledakan akibat dua kubu kekuatan saling menyerang.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...