NovelToon NovelToon
RUNGKAD

RUNGKAD

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Suami Tak Berguna / Penyesalan Suami
Popularitas:107.4k
Nilai: 5
Nama Author: Dfe

Kecewa. Satu kata itulah yang mengubah Rukayah menjadi sosok berbeda. Hidup bersama lelaki yang berstatus suami tapi diperlakukan layaknya keset membuat Rukayah jengah dengan kehidupan rumah tangganya.

Bersabar bukan lagi jalan keluar. Dia tidak bisa terus bersama orang yang tidak menghargai dirinya.

Keputusan untuk berpisah sudah bulat meski suaminya, si Raden Manukan itu nantinya akan mengemis meminta untuk terus bersama.. I'm sorry mas, aku wes kadung rungkad!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dfe, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ngafe berujung dapet kejutan

Malam tiba. Lita dan Ru sudah ada di kafe karena digiring Maulana. Lita memakai dress batik dengan banyak bunga kecil sebagai hiasannya. Dan Ru, dia yang jarang nyaris tidak pernah diajak jalan-jalan oleh mantan suaminya, hanya memakai celana legging dibarengi kaos putih kedodoran ditutup oleh menempelkan cardigan rajut warna ungu.

Apapun outfit yang dipakai Ru, tidak serta merta menutupi kecantikan alami wanita itu. Fatih dan Maulana jangan di tanya, mereka memang fashionable karena dukungan uang yang mereka punya.

"Ru Ru, ini kayak yang di tipi-tipi ya Ru?" Lita udah girang bukan main melihat kafe dan suasananya yang kekinian. Ru hanya tersenyum tipis. Tanpa berkata apa-apa.

Bukan katrok, ndeso, kampungan atau apapun, setiap orang juga pasti pernah terkagum-kagum dengan hal yang baru pertama kali dijumpai atau merasakan di satu tempat yang dalam pikirin mereka sangat bagus. Itulah yang dirasakan Lita.

Respon orang berbeda-beda, ada yang seperti Lita, ceplas-ceplos apa adanya, mengekspresikan apa yang dia rasakan dengan ucapan dan tindakan nyata atau seperti Ru, dia kagum dengan semua yang dia lihat malam ini. Termasuk dengan kafe yang dipilih Maulana sebagai tempat makan malam mereka, tapi dia keep kalem, dia lebih ber wah wah dalam hati saja. Munafik? Ya enggak lah, Ru hanya mengagumi dalam diam.

"Mbak Ru mau pesen apa?" Maulana hanya bertanya pada Ru.

Lita juga ingin ditanyai seperti itu sebenarnya. Tapi Fatih yang dia lihat dari tadi malah sibuk dengan hp nya saja.

'Itu dokter satu matanya pi_cek apa gimana? Ada orang kalem, lucu, cetar, cantik tiada banding gini kok didiemin aja!' Keluh Lita dalam hati.

Maulana sadar jika Fatih terlalu fokus dengan ponselnya langsung merebut kasar ponsel Fatih yang masih digunakan untuk membalas chat para fansnya di ig.

"Eh sorry sorry hehe ini malah keasikan balesin chat di igeh."

Yang pertama, Fatih sebenarnya dipaksa oleh temannya ini tanpa pemberitahuan apapun sebelumnya untuk ikut ngafe bareng dia, Fatih nggak tau kalo ternyata ada udang di balik tepung.. Ya ya, Maulana punya maksud tersembunyi ngajakin Fatih nongki syantek di sini. Apalagi kalo bukan mbak janda kembang yang udah berhasil bikin mas juragan melet-melet tanpa di pelet!

Yang kedua, pak dokter itu tak ambil pusing jika kudu cosplay jadi setan, secara dia lagi dipaksa memerankan peran sebagai makhluk ketiga di antara dua orang yang nebar aroma kebucinan karena mau pedekate. Tapi, ternyata dia nggak sendirian! Ada Lita di sana yang berdandan seperti mau kondangan dengan dress batik formal! Oke nggak apa-apa, seenggaknya Fatih nggak jadi setan sorang diri! Ibarat kata Fatih dan Lita adalah kapel Lampir dan Gerandong nya. Nice!

Dan yang terakhir, Ru sejak awal nggak nyaman ada di tempat seperti ini. Lantunan musik, lampu merah kuning hijau yang menyala silih berganti, dinginnya AC yang menari-nari di kulitnya, serta pandangan mata orang-orang yang seperti ingin menghujat mereka makin membuat Ru risih. Ini mau makan aja apa kudu seribet ini?

"Hmm mbak namanya siapa? Aku kok lupa.." Fatih menatap ke arah Lita.

Lita langsung mengembangkan senyuman selebar 5 meter! Oke lebay, dia tersenyum sehangat matahari di siang hari dengan deretan gigi yang menghiasi. Tolong ingatkan Lita jika hal itu tidak membantu sama sekali untuk menarik perhatian Fatih, Fatih jadi bingung dikasih senyuman menyeramkan seperti itu.

"Ta, astaga.. Itu kamu ditanyain.. Kok malah nunjukin gigi gitu. Harus banget apa meringis kayak Kunti nemplok di pohon mahoni?!" Bisik Ru, karuan membuat senyum Lita menghilang.

"Eh apa apa, tanya nama ya? Lita! Namaku Lita serba bisa, masih muda, baru dua satu, jomblo!"

Fatih tertawa lepas, Maulana pun ikut ketularan hanya karena sebaris kalimat yang diucapkan Lita. Gadis itu memang emejing!

Ru makan makanan yang dipesankan Maulana untuknya, Lita milih menu sendiri yang ternyata tidak familiar di lidahnya, dia milih wagyu steak medium rare, bagi sebagian orang adalah makanan mewah yang juicy dan.. Dan gitu lah pokoknya. Tapi buat Lita, mending makan sate, atau tongseng atau rawon aja. Manyun dia waktu ngiris daging tapi dagingnya masih merah dalemnya.

"Kenapa?" Tanya Ru memperhatikan Lita nggak berselera.

"Kita bisa pesen ulang nggak sih? Asli aku liat makanan ku kok bawaannya pengen hueex." Itulah Lita, dia blak-blakan dan bodo amat sama sekitar.

"Atau kalo nggak, abis dari sini kita beli nasi goreng babat aja ya Ru!" Lita terlihat memelas.

Fatih dan Maulana mendengar bisikan-bisik kedua perempuan di samping mereka jadi berinisiatif memesankan lagi menu baru untuk Lita. Pesanan datang, sesuai apa yang tadi Lita harapkan.. Nasi goreng babat dong! Gimana dia nggak girang banget.

Lagi sibuk makan, Fatih nggak sengaja melihat sepasang kekasih atau mungkin teman yang sedang bertengkar di meja seberang. Yang perempuan dia kenal, nggak kenal secara pribadi sih.. Dia sekedar tahu aja karena kebetulan baru tadi pagi periksa kehamilan di tempatnya. Agak lain memang, karena Fatih sudah merujuk si mbak agar periksa ke bidan aja tapi mbak ini sudah dua atau tiga kali memilih periksa kesehatan di kliniknya. Kenapa emang? Ada larangan nggak boleh periksa kehamilan ke dokter umum? Boleh.. Boleh banget! Tapi biasanya perempuan lebih nyaman saat memeriksakan kandungan ke bidan atau dokter spesialis kandungan kan?

Mata Ru ikutan menatap ke arah yang sedang dipantau Fatih. Matanya memicing, dia kenal gadis itu.. Bukan karena dia suka SKSD jadi orang tapi emang Ru kenal banget sama si mbak yang sekarang nangis di tinggal pergi si masnya.

"Ta, Nimas Ta.." Ru memberi tahu kepada temannya siapa yang dia lihat di ujung sana.

"Biarin! Aku lagi nikmatin nasgor babat yang asoy geboy ini, gila enak banget Ruuu.. Pen nangis aku saking enaknya! Ini sapi pasti nggak pernah sedih sepanjang hidupnya, babat sama dagingnya bisa seenak ini Ruuu.."

Ru, Fatih dan Maulana menunjukkan muka datar. Tapi sesaat kemudian mereka tertawa renyah. Tawa mereka mengundang perhatian Nimas yang tadinya nangis bombay kini jadi menunjukkan muka terkejut. Dia kaget ada Ru di tempat seperti ini! Dan bersama laki-laki? Wah ini saatnya melampiaskan rasa kesal dan marahnya karena cowoknya pergi gitu aja!

"Ngapain di sini? Kayak salah tempat nggak sih? Anjir.. Bikin malu aja sumpah! Ke kafe mewah gini pake baju murahan, malu-maluin tau nggak!" Dih..

"Mbak Ru kenal mbaknya?" Tanya Fatih.

Sebelum Ru menjawab, mata Nimas justru mengunci sosok gagah, tampan rupawan di sebelah Ru. Siapa? Maulana lah, siapa lagi.

"Jual diri kamu di sini? Kok doyan sih mas sama perempuan murah kayak gini?! Tak kasih tau ya mas dia ini--"

"Siapa yang kamu bilang jual diri? Mbak Ru? Dia tak ajakin nikah berkali-kali aja nolak mulu. Dan.. Siapapun kamu, aku saranin jaga bicaramu. Seseorang nggak bisa dinilai murah atau mahal karena pakaiannya tapi karena attitude nya."

Jleb!

Ru tersenyum meremehkan. Dalam diam, bibirnya bergerak.. Masih bisa dibaca oleh Nimas, Ru bilang 'Mamam tuh attitude, mampos!'

"Hiiiiuuh Ru, bisa-bisanya kamu ngatain aku! Sini kamu!! Emang paling bener mas Raden ninggalin kamu sih, kelakuanmu kayak sun_dal gini!" Bentak Nimas.

"Eh mbak mbak, jangan gitu. Cewek nggak boleh ngomong kasar lho ya, apalagi mbaknya kan lagi hamil. Ajari anak mbak tentang sopan santun sejak dini, oke!"

Double kills!

Ucapan Fatih berhasil membungkam Nimas seketika, dia baru menyadari jika cowok tanpa kacamata, memakai pakaian kasual dengan rambut dibuat jabrik itu adalah dokter yang biasa dia datangi.

"Hamil?" Ucap Ru dan Lita bersamaan.

Makin pucat saja muka Nimas karena menyadari kebodohannya.

1
Susanty
Author bisa ajah🤭🤣🤣 kasih nama juminten ajah, soalnya kalo nama yang lain takut Kebagusan 🤭🤣🤣
🙃😉
jadi tusuk konde /Slight/ tusuk gigi atw tusuk tusukan /Facepalm/
𝐙⃝🦜尺o
bisa koq asal kamu bisa ikhlas menerima takdirmu dan semangat memperbaiki hidupmu,,tapi akan terasa berat untuk melalui prosesnya
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ ㅤ ㅤ 𒈒⃟ʟʙᴄ
yuk lasmi berusaha menjadi lebih baik lagi 🙊dan jangan gampang suudhzonn biar hidup lebih berwarna lagi 🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️
𝐓𝐎𝐍𝐆 𝐓𝐉𝐈🍵
mamam tuh, senjata makan tuan🤣
𝐓𝐎𝐍𝐆 𝐓𝐉𝐈🍵
kesambet apaan ini otornya 😳
Ezza
kasar wes
Ezza
knp namanya maulana ?? deso bgt
Red Velvet: Sabar mas @Ezza sabar.. Pulang aja mas, ditunggu binikmu di rumah katanya blaraknya mau dipake buat dadek geni😐
total 1 replies
Ezza
pas bgt , bisa jadikan gantungan tas
𝐙⃝🦜尺o
kotange sopo sek wes kucel???
novita setya
kl mrk ber 2 jodo..kadonya obat no 18. udah parah gilanya..
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ ㅤ ㅤ 𒈒⃟ʟʙᴄ
🤣🤣🤣🤣🤣author ngapaaain/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️
Wati Suharni
lagi ngayal...yg jadi ru itu aku 🤣🤣🤣
Erl: Bagus! Lanjutkan mengkhayalnya kak. Halalan toyiban!
Wati Suharni: pas bagian daster gombale 🤣🤣
total 2 replies
🍊 NUuyz Leonal
😣😣😣😣
🍊 NUuyz Leonal
biasanya sih cuma basa basi doang 🤣🤣🤣🤣
🍊 NUuyz Leonal
kamu Squidward nya ya fa
🍊 NUuyz Leonal
gejala bumil emang se ekstrem itu ya 🤭🤭
🍊 NUuyz Leonal
kan dari awal sudah dikasih tau itu bukan untuk obat seperti yang ada dipikiran mu loh Thor 😅😅
aku gak mikir ke situ
jasmine
kotange sopo????
Lyta 𒈒⃟ʟʙᴄ 🍒⃞⃟🦅_𝓓𝓯𝓮ྀ࿐
salah
kalau lirik yg awalnya gini
aaaaaaa hmmmmm hmmmmmm Kabhie khusi Kabhie gheummm.
kalau tumpase aeeee
itu awalan nya
tung tak tung....
tung tak tung ..
tumpase AE yuuu Mus kurae
🤣🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!