NovelToon NovelToon
Terjerat Pesona Suami Orang

Terjerat Pesona Suami Orang

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika / Cinta Terlarang / Romansa / POV Pelakor / Pihak Ketiga
Popularitas:31.7k
Nilai: 5
Nama Author: Fajar Riyanti

Kebohongan yang diciptakan oleh Karin membawanya terjebak dalam sebuah hubungan cinta terlarang bersama seorang pria beristri.

Alvaro adalah sosok pria yang Karin perkenalkan sebagai kekasih dihadapan papa dan tantenya demi menghindari rencana perjodohan.

"Memperkenalkan orang asing tanpa melihat-lihat dulu latar belakangnya, apa kamu tau apa akibatnya?"_ Alvaro

"Aku tidak peduli. Aku lihat kamu tampan dan mapan. Itu sudah cukup membuat keluargaku percaya dan tutup mulut."_ Karin

Cinta yang tak seharusnya itu apakah akan tetap bertahan atau pada akhirnya Karin akan memilih perjodohan yang sudah disiapkan oleh keluarganya?

"Cinta? Cinta seperti apa yang kamu maksud, Al? Jika disetiap malam-malammu ada dia sebagai penghangat ranjang dan teman tidurmu!"_ Karin.

Ikuti kisahnya dan mohon dukungannya! Salam dunia perhaluan 🙏🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fajar Riyanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 29 : TPSO

Alvaro membuka pintu kamarnya dan melihat pintu kamar yang ditempati oleh Karin masih tertutup dengan rapat. Padahal biasanya Karin akan bangun lebih dulu dan menyiapkan sarapan untuk mereka. Selama tiga bulan ini semua itu seperti sudah menjadi rutinitas dirinya dengan Karin setiap menginap disana.

Alvaro mengusap wajahnya dengan kasar, apa yang dia lakukan semalam pasti sangat membekas di hati dan tubuh Karin. Apakah Karin akan memaafkan dirinya yang telah merenggut sesuatu yang sangat berharga bagi seorang wanita. Dan apakah dirinya pantas untuk dimaafkan?

Bukan hanya pada Karin, Alvaro juga merasa sangat bersalah pada Maya karena dia telah mengkhianati pernikahan mereka dengan menyentuh wanita lain. Selama ini Maya sudah bersikap menjadi istri yang baik untuknya, namun dia malah membalasnya dengan sebuah pengkhianatan.

Alvaro melangkah kakinya maju sampai kedepan pintu kamar yang ditempati oleh Karin. Dia baru saja ingin mengetuk pintunya saat Karin lebih dulu membuka pintu kamar, membuat Alvaro melangkah kakinya mundur dua langkah.

Karin keluar dengan sudah mengganti pakaiannya dengan dress pendek berwarna putih, rambutnya yang panjang dibiarkan terurai dan masih sedikit basah. Saat mematut dirinya di cermin tadi, Karin melihat begitu banyak tanda cinta yang di tinggalkan oleh Alvaro ditubuhnya semalam.

Wajah Karin nampak pucat sayu tanpa makeup, dan matanya nampak sedikit sembab karena dia terus menangis sejak bangun pagi tadi.

"Al... Tunggulah sebentar, aku akan membuatkan sarapan dulu untuk kita." Karin berkata tanpa berani menatap wajah Alvaro, hanya senyuman tipis yang dia tunjukkan diwajahnya.

Alvaro menarik tangan Karin dan membawanya ke dalam pelukannya saat wanita itu hendak berjalan melewatinya. Tak ada pemberontakan apapun dari Karin, namun tak ada juga balasan pelukan.

"Maafkan aku, aku sudah menyakitimu." Alvaro semakin mempererat pelukannya, menciumi rambut Karin berkali-kali. Mengingat bagaimana semalam dia menggagahi Karin dengan begitu membabi-buta, Karin pasti merasa tidak nyaman dan sedikit ketakutan.

Perasaan takut yang sudah sejak tadi Karin tahan akhirnya pecah dalam sebuah bentuk tangisan. Pagi tadi saat dia terbangun tanpa melihat ada Alvaro disisinya, membuat Karin membayangkan bagaimana seandainya Alvaro pergi meninggalkannya setelah apa yang sudah terjadi semalam.

"Aku takut, Al... Bagaimana jika aku sampai hamil. Sedangkan status kamu adalah suami orang. Apa yang harus aku lakukan, Al??" Karin berkata dengan sesenggukan. Dia semakin menenggelamkan wajahnya di leher Alvaro dan mulai membalas pelukan pria itu dengan erat.

"Kamu hamil atau tidak, aku akan tetap bertanggung jawab padamu, Karin," jawab Alvaro mencoba meyakinkan Karin bahwa semuanya akan baik-baik saja.

Karin melepaskan pelukannya dan menatap Alvaro. "Bertanggung jawab seperti apa, Al? Kamu masih memiliki istri, tidak ada perempuan yang mau dimadu, Al. Sampai kapanpun dia akan tetap lebih unggul dariku, aku hanya akan dicap sebagai seorang pelakor yang mengganggu hubungan rumah tangga kamu dengannya."

Alvaro meraih tangan Karin dan menggenggamnya erat, "Beri aku waktu untuk itu, Rin. Saat waktunya tepat, aku akan menceritakan tentang hubungan kita pada Maya."

Karin menarik tangannya dari genggaman Alvaro, dia berjalan ke arah jendela kaca dan berdiri memunggungi Alvaro. Matanya menatap jauh ke halaman samping rumah dimana disana ada sebuah taman bunga kecil yang sangat indah.

"Tidak, Al. Sejak awal memang aku yang salah. Sebaiknya kita sudahi saja hubungan kita ini. Aku akan pergi dan tidak akan pernah hadir lagi dalam hidup kalian," hati Karin begitu sakit saat mengatakan semua itu. Dia sadar sampai kapanpun hubungan mereka tidak akan pernah mendapatkan restu, mengingat siapa dirinya yang hanya wanita biasa, berbanding terbalik dengan Maya yang memang sebanding dengan Alvaro.

Alvaro merasa sangat kesal dengan ucapan Karin barusan. Dia berjalan cepat ke arah Karin, meraih lengan Karin sedikit kasar agar wanita-nya itu kembali menatapnya.

Alvaro mencengkram lengan Karin dengan kuat. "Apa kamu bilang? Sudahi? Setelah apa yang kita lakukan kamu memintaku untuk menyudahi hubungan ini? Kamu pikir aku pria macam apa, Rin!! Aku bukan pria yang akan lepas dari tanggung jawab. Setelah aku mendapatkan kesenangan lalu aku meninggalkan kamu begitu saja!!"

Dada Alvaro nampak naik turun menahan marah. Walaupun dia tidak tau bagaimana cara menyampaikannya nanti pada Maya tentang hubungan terlarangnya dengan Karin. Tapi Alvaro tidak akan pernah membiarkan Karin untuk pergi dari sisinya, apalagi setelah apa yang dia lakukan pada Karin semalam.

"Tapi Al...." Karin tidak melanjutkan kata-katanya saat Alvaro menaruh jari telunjuknya dibibir Karin.

"Bersabarlah sebentar, Rin. Aku akan mencari jalan keluar yang terbaik untuk kita." Alvaro menyeka air mata yang menempel di wajah Karin, dan saat itu juga Karin melihat tangan Alvaro yang diperban.

Semalaman Alvaro tidak bisa tidur, dia bahkan mengobati luka ditangannya sendiri. Tadinya Alvaro ingin kembali ke kamar Karin, tapi dia urungkan niatnya karena tidak ingin mengganggu tidur Karin.

"Tangan kamu terluka, Al?" Tanya Karin khawatir, semalam saat mereka melakukannya dia belum melihat luka itu ditangan Alvaro. Mungkinkah Alvaro menyakiti dirinya sendiri setelah membuatnya menjadi seorang mantan perawan.

"Tidak apa-apa, ini hanya luka kecil." Alvaro tidak ingin Karin khawatir hingga dia terpaksa berbohong, lagipula luka ditangannya tidak sebanding dengan luka tak berdarah yang dia berikan pada Karin dan Maya.

Alvaro merengkuh pinggang Karin hingga membuat tubuh mereka tidak berjarak. Alvaro memandangi wajah Karin dengan jarak yang sangat dekat, kemudian dia mencium bibir Karin dengan lembut. Alvaro terus memagut bibir Karin, setidaknya dengan seperti itu dia bisa mengalihkan sejenak pikirannya yang ruwet karena status gelap mereka.

...🔥🔥🔥🔥🔥...

Siang ini Tuan Mike dan Nyonya Riana datang mengunjungi apartemen putra dan menantunya. Namun mereka hanya melihat Maya dengan seorang asisten rumah tangga saja di apartemen mewah itu.

"Al kemana, May? Inikan hari libur, apa dia tidak ada dirumah?" Tanya Riana, saat ini mereka bertiga sedang duduk di kursi sofa.

"Al ada pekerjaan diluar kota, Ma. Sudah tiga bulan lebih dia sering bolak-balik keluar kota setiap weekend. Katanya sedang ada proyek besar diluar kota yang sedang dia urus, jadi Maya hanya sendirian setiap weekend," jawab Maya dengan raut wajah sedih.

Mike mengerutkan keningnya, "Proyek besar?"

Maya menganggukkan kepalanya, "Iya, Pa. Maya juga udah nanya sama Rama, asistennya Al. Katanya memang Al sedang ada pekerjaan yang harus diurus diluar kota."

Mike nampak berfikir keras, padahal dia selalu mengecek dari rumah semua pekerjaan dikantor, dan tidak ada pekerjaan yang mengharuskan putranya itu untuk pergi keluar kota diakhir pekan.

"Ada apa ini, apa yang sedang disembunyikan oleh anak itu sebenarnya? Tidak biasanya dia berbohong seperti ini," batin Mike menaruh curiga terhadap putranya.

...🔥🔥🔥🔥🔥...

Anita mengantarkan Daniel sampai kedepan rumah. Seperti biasanya, kedatangan Daniel kesana hanya untuk melakukan ranjang panas dengannya. Dengan alasan ada pekerjaan diluar kota, Daniel baru bisa mengunjungi Anita dan bercinta dengannya. Jika tidak seperti itu maka Diana bisa curiga.

Daniel hanya bisa mengunjungi Anita di jam kerja, dihari liburnya dia menghabiskan waktunya bersama keluarganya dirumah. Sejak kepergok selingkuh dan membuat Daniel hampir bercerai dari Diana, sekarang istrinya itu lebih overprotektif dan akan bertanya apa saja yang sedang dilakukan oleh Daniel dikantor. Dalam sehari Diana bisa menghubungkan Daniel sampai beberapa kali hanya untuk memastikan jika Daniel memang sedang berkerja.

"Hati-hati dijalan ya, mas," ucap Anita.

Daniel mengusap rambut Anita dengan lembut dan mengecup keningnya sebentar. "Minggu depan aku akan kemari lagi, sayang. Untuk melihat keadaan kamu."

Anita begitu muak dengan ucapan manis Daniel untuknya. Bukan untuk melihat keadaan, tapi lebih tepatnya menjadikan Anita sebagai tempat pelampiasan na-fsu semata.

Anita menganggukkan kepalanya dan melepaskan tangannya dari genggaman tangan Daniel. "Ya, mas."

Anita menatapi kepergian Daniel dengan mobilnya. Dulu sebenarnya dia cukup bahagia saat hidup bersama dengan Ardi walaupun mereka hanya hidup pas-pasan. Anita begitu menikmati perannya sebagai seorang istri, apalagi Ardi selalu memperlakukan dirinya dengan sangat baik dan lembut. Pria itu tidak pernah marah bahkan membentaknya.

Namun, sejak pertemuannya dengan Daniel ditoko bunga semuanya berubah. Ya, kala itu Anita bekerja di toko bunga untuk membantu perekonomian keluarganya. Saat itu Daniel datang kesana untuk membelikan bunga untuk istrinya, Diana. Namun siapa sangka pertemuan itu malah berbuntut panjang dan berakhir dengan perselingkuhan.

Ting Tong...

Suara bel kembali terdengar, Anita yang baru saja ingin membuka pintu kamarnya akhirnya mengurungkan niatnya dan kembali membuka pintu untuk melihat siapa yang datang. Sepertinya Daniel meninggalkan sesuatu hingga dia harus kembali lagi.

Anita dibuat terkejut saat sebuah tamparan keras mendarat di wajahnya begitu dia membuka pintu rumahnya.

Plaaakkk....

...🔥🔥🔥🔥🔥...

1
F.T Zira
🌹 buat Karin...
ngumpepet aja terus...abaikan Al😆😆
F.T Zira
kann... jadi gini kannn.....🥺🥺🥺
F.T Zira
buaya buntung gak sih ini... bukan buaya dri penangkaran lagi😑😑😑
F.T Zira
ni juga aki aki...
masih ngrasa dirimu benar kah???
F.T Zira
hamidun anak Ken... dhuarrrrrrf/Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Bomb//Bomb/
F.T Zira
dah lah..salah semua.. yg bener cuma ka Author aja
F.T Zira
Ken kemana dirimu???? ngilang???? berantem yokk... gara gara kamu nih.
paling waras tapi .... arghh... entahlah.. namanya juga di ajak ngadon✌️✌️✌️✌️✌️✌️
amaze min1
yahh masih idup nggak nih, bisa tobat nggak nanti
amaze min1
kasihan diana udh diselingkuhi suami, mantu nya selingkuh jg sama anak selingkuhan suami nya
amaze min1
hadeh nggak sadar diri papa nya maya, ini karma mu pak, anak mu yg nanggung jd nya
amaze min1
hamil kayak nya 🤔 mudah2an sih biar al nggak jd pisah sama maya 😊
amaze min1
kalau wanita baik2 nggak ngelanjutin hubungan dengan suami orang, udh tau tp masih lanjut aja alasan cinta prett
Rona Risa
kan telat kan 🤧🤧🤧
Rona Risa
udah telat deh kayaknya... 🤸‍♀️🤸‍♀️🤸‍♀️
Rona Risa
kasihan diana... te semangat te... tak semangatin sambil makan popcorn 😎😎😎
Rona Risa
buaya buntung maunya terus untung 🤧🤧🤧🤸‍♀️🤸‍♀️🤸‍♀️
Rona Risa
pakdee ngemeng apa pakdee? tuh rumah tanggamu rusak karena apa pakdee? 🤧🤸‍♀️🤸‍♀️🤸‍♀️🤸‍♀️
Rona Risa
nih lagi ani-ani satu... udah tobat belum? 🤧
Rona Risa
hamidun? ah masa sih? 🤧🤣🤣🤣
Rona Risa
wanita baik-baik kagak lanjutin cintanya sama suami beristri. dahlah sama aja kok kalian semua. gasslah tuai karma. 🤧🤸‍♀️🤸‍♀️🤸‍♀️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!