NovelToon NovelToon
Derita Wanita Malam

Derita Wanita Malam

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / duniahiburan
Popularitas:120.7k
Nilai: 5
Nama Author: mama reni

Menjadi sebatang kara membuat Celina terpaksa menjual diri demi kelangsungan hidupnya. Walaupun seringkali disiksa pelanggan, dia tetap bertahan karena hanya itulah satu-satunya pekerjaan yang dikuasainya.

Perkenalannya dengan Yusuf memberi warna baru dalam hidup Celine. Lelaki itu selalu mengobatinya ketika ia dilukai oleh pelanggan.

Benih cinta pun mulai mekar dalam hati keduanya. Namun, rasa rendah diri dan kotor membuat Celina terpaksa menolak cinta Yusuf.

Akankah kebahagiaan yang telah dilepaskan kembali menjadi miliknya, sedangkan sang pujaan hati telah dimiliki orang?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mama reni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab Dua Puluh Tiga

Bu Bidan meminta Yusuf duduk kembali. Dia tampak menarik napas dalam. Takut mau memulai dari mana. Bagaimana pun Dira tak salah, dia tak tahu apa-apa. Mungkin jika Dira tahu ada wanita yang sedang mengandung benih Yusuf, akan berpikir menikah dengannya.

"Maaf, Mas Yusuf. Sebenarnya Ibu memanggil bukan hanya untuk memberikan obat, tapi ada sesuatu yang ingin ditanyakan. Maaf sekali lagi jika ini di anggap lancang," ucap Ibu Bidan.

Yusuf hanya diam mendengar Bu Bidan bicara karena tak paham dengan apa yang dibicarakan. Dia hanya mendengar.

"Apa yang Ibu maksud, aku tak ngerti?" tanya Yusuf.

"Apa Mas Yusuf masih ingat Celina?" tanya Bu Bidan.

"Dari mana ibu tau Celina?" tanya Yusuf dengan suara gemetar. Mendengar nama wanita itu saja dia sudah sangat senang.

"Ada banyak yang ingin Ibu katakan. Tapi takut Dira curiga jika kita bicara terlalu lama. Apakah Pak Yusuf bisa mengantar Dira pulang dulu. Ibu akan mengatakan semua tentang Celina," ujar Ibu Bidan.

Ibu Bidan ingin tahu kebenarannya. Kenapa pria itu menikahi Dira bukannya mencari keberadaan Celina, padahal wanita itu berkata jika sang pria sangat mencintainya.

Yusuf menghapus bulir air mata yang menetes dari sudut matanya. Dia bersyukur karena akhirnya ada yang mengenal sang pujaan hati.

"Baik Bu, aku antar Dira dulu. Aku akan segera kembali," ucap Yusuf dengan semangatnya.

"Bawa vitamin ini agar Dira tak curiga karena Mas Yusuf Ibu panggil kembali," ujar Bu Bidan sambil menyerahkan vitamin untuk Dira.

Dira yang menunggu di dalam mobil mulai curiga. Kenapa suaminya lama sekali jika hanya mengambil obat.

Saat dia ingin keluar dari mobil menyusul sang suami, dia melihat Yusuf yang keluar dengan tergesa.

"Mas, ada apa? Kenapa Mas terlihat terburu-buru?" tanya Dira curiga.

"Ada rekan kerja yang menghubungi tadi saat aku di dalam. Kebetulan dia ada di desa ini. Jadi mengajak bertemu. Aku antar kamu pulang dulu, setelah itu baru aku pergi," jawab Yusuf.

Yusuf segera melajukan mobil menuju rumah kediaman mereka. Sampai di halaman rumah, dia tidak keluar dari mobil karena sudah tak sabar ingin kembali ke rumah Bu Bidan.

"Aku mau langsung pergi. Kamu saja yang keluar. Ini vitamin, jangan lupa di minum," ujar Yusuf.

"Mas, jangan lama-lama. Aku tadi sudah masak makan malam buat Mas," ucap Bu Bidan.

"Aku usahakan pulang, tapi jika aku agak telat, kamu makan saja dulu," jawab Yusuf.

"Ingat, Mas. Kamu masih sakit," balas Dira.

Rasanya sangat aneh, kenapa temannya bisa ada di kota ini. Tapi dia menekankan pada dirinya sendiri jika Yusuf tak mungkin berbohong.

Dengan segera Yusuf menjalankan kembali mobilnya menuju rumah bu bidan. Dira memandangi kepergian sang suami hingga mobilnya hilang dari pandangan.

Sampai di halaman rumah, dia segera turun dan mengetuk pintu Bu Bidan. Jam saat ini telah menunjukkan pukul tujuh malam.

Bu Bidan meminta Yusuf masuk ke ruang kerjanya. Dia lalu duduk di hadapan pria itu. Baru saja Bu Bidan terduduk, pria itu langsung bertanya. Sepertinya sudah tidak sabar untuk mengetahui keberadaan Celina.

"Di mana Celina, Bu?" tanya Yusuf langsung tanpa menunggu waktu lama lagi.

"Sebelum Ini mengatakan dimana Celina, ibu ingin tau, kenapa kamu tak pernah mencari tau keberadaan wanita itu, justru memilih menikah lagi dengan perempuan lain?" tanya Bu Bidan.

"Siapa yang mengatakan jika aku tak mencari keberadaan Celina?" Yusuf balik bertanya.

"Jika memang kamu mencarinya, kenapa hanya berjarak dua bulan kepergian Celina kamu dah nikah?" tanya Bu Bidan lagi.

Yusuf lalu menceritakan semua yang terjadi, dari dia dijodohkan. Hingga dia mencari keberadaan Celina hingga satu bulan, tapi tak kunjung dapat. Akhirnya memutuskan menerima pernikahan itu.

"Apakah kamu tak berpikir jika kamu itu ngidam karena Celina sedang mengandung darah dagingmu?" Kembali Bu Bidan bertanya.

Yusuf tampak sangat terkejut mendengar ucapan Bu Bidan. Dia jadi makin yakin jika ibu itu tahu keberadaan Celina. Apa lagi dia memang sempat terpikirkan jika memang wanita itu sedang hamil.

"Apa kamu percaya jika Celina itu hamil darah dagingmu?" Kembali Bu Bidan bertanya. Semua untuk meyakinkan jika Yusuf memang masih mau menerima Celina. Jika dia melihat keraguan, dia tak akan mengatakan keberadaan wanita itu.

"Tentu saja aku percaya, Bu. Apa alasan aku tak percaya itu darah dagingku?" tanya Yusuf lagi.

Dalam hatinya Yusuf berkata, jika pun kehamilan Celina saat ini telah besar, dia tetap akan menerima anaknya. Yang pasti dia ingin bertemu dengan wanita itu.

"Ibu tau di mana keberadaan Celina'kan?" tanya Yusuf.

"Ya, tapi sebelum Ibu mengatakan keberadaan Celina, kamu harus berjanji tak akan menyakiti hatinya dan bicarakan serta selesaikan semuanya secara baik-baik," jawab Bu Bidan.

"Aku janji, Bu. Aku akan bicara dan jelaskan semuanya dengan baik-baik. Tolong, Bu. Katakan dimana Celina!" ujar Yusuf dengan suara memohon.

"Mari ikut dengan Ibu," ajak Bu Bidan.

Bu Bidan lalu berdiri dan berjalan menuju kamar belakang. Yusuf mengikuti dengan jantung berdebar.

Sampai di salah satu kamar, Bu Bidan berhenti. Dia lalu menghadap ke pria itu.

"Ini kamar Celina. Silakan kamu bicara dengannya secara baik-baik. Saat ini dia sedang hamil tiga bulan. Masih termasuk hamil muda. Jadi jangan buat dia stres," ucap Ibu Bidan.

"Baik, Bu. Aku janji tak akan membuatnya stres dan marah," balas Yusuf.

Ibu Bidan lalu pergi dari tempat itu. Yusuf memegang dadanya yang terasa berdetak lebih cepat. Dia menarik napas dalam sebelum mengetuk pintu kamar itu.

***

Selamat Pagi, maaf hingga Selasa mungkin mama hanya bisa update satu bab karena sedang berada di luar kota, ada acara keluarga. 🙏🙏🙏

1
Iis Amoorea
semangat....
Ila Lee
cinta celina sama Yusuf sampai ke mati
Nur Adam
smgt untuk keya mu thoor
⸙ᵍᵏNavi༄༅⃟𝐐
akhir cerita yg sungguh sad bgt🥲
Yunia Afida
ucapan adalah doa, inilah ucapan bu fatima terkabul, cinta celina dan yusuf berpisah dengan maut
Yunia Afida
yang sabarya yusuf😭😭😭😭😭😭😭😭
Yunia Afida
pelacurnya dihapus mama, g tega aku
Yunia Afida
ikut nangis ini😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭, mama jual bawang banyak
Yunia Afida
innalillahi wainnailaihi rojiun, celina baru merasakan kebahagiaan tapi sekarang sudah dipanggil Alloh
Yunia Afida
langsung adem hati celina
Dwi MaRITA
damai sll.... dira pun jg jd wanita hebat, mau nggendong bayiik rivalnya dg ikhlas... no drama²... 👏👍
ovi
sedih
Siti Zuriah
😭😭😭
Siti Zuriah
😭😭😭
Wicih Rasmita
nyesek banget Mak😭😭😭
Eva Karmita
Mak otor hebat sudah buat para pembacanya nangis berjamaah 😭😭😭😭 nyesek rasanya 💔 setiap pertemuan pasti ada perpisahan.., setiap kejadian pasti hikmahnya jadi Yusuf harus kuat demi buah hati walaupun berat tapi harus di jalani jadilah ayah sekaligus ibu untuk anakmu Suf fokus bahagiakan anakmu ❤️🥺
Eka ELissa
dari awal smpe Ahir air mata ku Brebes Mili.....Mak ..😭😭😭😭😭
Eka ELissa
astaga nangis aku mak/Cry//Cry//Cry//Cry//Cry//Cry//Cry/
Ida Nur Hidayati
kenaoa harus calina yang pergi, yang tabah Yusuf putrimu selalu bersamamu.
Ervina Ard
Kita liat nih (next di novel ttg anak Yusuf & Celina) , apakah akan spt std novel2 lain yg pasaran, Yusuf & Dira kembali bersama spt permintaan Fatimah pd Dira (bab 44) & Yusuf akan memakai alasan anak yg butuh ibu & Dira bersedia jd ibu sambung. Kl spt itu, maaf bngt, 'penderitaan' Celina jd tdk ada 'valuenya' di novel ini.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!