Aktris ternama dan terkenal didunia, tidak ada yang tidak mengetahui Wanita yang bernama Violette. Wanita cantik nan rupawan yang bisa mendapatkan pria manapun.
Tapi dia hamil dengan seorang pria yang tidak di sukainya, Violette menjadi wanita yang kejam dan sadis kepada anaknya.
Diujung hidupnya dia mendapatkan kesempatan untuk memperbaiki semuanya dan kembali ke masa dirinya sebelum hamil. tapi kesempatan itu butuh sesuatu pengorbanan yang membuatnya tidak mudah untuk memperbaikinya.
Apakah Violette dapat memperbaiki semuanya dan kembali bersama anak serta ayah anaknya?
selamat membaca :)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nitzz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
17.
Seminggu setelah pemecatan masal terjadi, kini hidup Violet sangatlah tentram. Hanya saja setelah kejadian tersebut Lucas tidak terlihat lagi.
Jika Violet menghubunginya pun selalu jawab HA, YA dan TIDAK. hanya jawaban singkat yang dia dengar.
Di rooftop kantor lucas terlihat beberapa karyawan yang sedang istirahat "Hah tidak asik, bos baik hati kita entah kemana" keluh karyawan 1 yang membuka suara.
"Iya aku kangen" ucap para karyawan 2 yang berkerja di tempat lucas, "Ahh aku juga kangen ketika beliau yang mendengarku tanpa tatapan yang tajam" sekarang karyawan(3) pria yang mulai mengeluh. "Iya semenjak boss kita bertunangan dia menjadi dingin dan gila kerja" ya keempat karayaan tersebut sudah mengeluakan keluh kesah mereka terhadap bosnya.
Lucas memang selalu dikantor dan jarang meninggalkan ruangannya kecuali ada hal penting. Dia sekarang mendapatkan julukan boss yang dingin dan gila kerja. ya julukan itu dia dapat ketika bertunangan dengan Ayana wanita yang dia kenal di rumah sakit.
"Hoh benarkah?" ucap wanita yang menggunakan kacamata, terdapat tahi lalat lumayan besar di ujung kiri bibirnya dan warna wajahnya tidak secerah dengan tangannya yang menggenggam segelas kopi.
"Ya benar, dan yang gua kesal. setiap tunangannya datang perasaan boss kita akan langsung buruk" karyawan 2 mulai berkeluh kembali.
"Benar kata mu!, jika itu terjadi aku tidak berani menatap matanya"
"Ah, bereti pak boss tidak mencintai tunangannya? harusnya beliau sangat senang bukan? jika bertemu tunangannya?" tanya kembali wanita berkacamata tersebut.
Kini karyawan 3 menjawab "Benar kata mu!, aku juga mencurigai jika boss terpaksa menikahi gadis sok polos itu!"
"Tapi, ngomong - ngomong anda siapa?" karyawan 4 setelang menengok ke arah gadis itu, dia baru tersadar tidak ada name Tag yang tergantung seperti karyawan pada umumnya. ucapannya membuat ketiga temannya menengok ke arah Violet.
Ya gadis itu menyamar sebagi karyawan. "Ah aku karyawan baru dibagian pemasaran, senang bertemu kalian namaku Ceil" Violet pun mengeluarkan tanda karyawannya.
# flashback On.
Tiga hari dia sudah sangat bosan dengannya yang berdiam diri di kamar, dia menagih informasi dari orang suruhannya untuk mengikuti ayana. Tapi yang dia dapat hanya ayana yang sering berbelanja sampai puluha juta setiap harinya.
"Sial dia menghabiskan uang ayah anakku!" murka violet dan membuat rencana untuk membikin indentitas palsu pada orang suruhannya tersebut. dan meminta salah satu HRD yang dia kenal di tempat lucas bekerja.
"Hai nona Violet" sapa Anggie HRD yang ditempat lucas, ya anggie merupakan teman yang telah dia bantu ketika dirinya kuliah. namun Anggie yang pintar membuat Violet tidak terlalu menolongnya. Karena dengan usahanya sendiri dia bisa menadi di posisinya sekarang.
"Hai anggie, silahkan duduk. Kamu mau pesan apa?" ya tanpa sepengetahuan orang villa dirinya keluar dari villa di bantu dengan bi elin dan meminta anggie bertemu di kafe yang agak jauh dari kantor Lucas. dan tentunya Violet menyewa seluruh kafe.
"Aku mau ini saja dan ini" ucap anggie dengan karyawan kafe, "Aku samakan saja". ya Violet pikir agar cepat.
"Nona violet, apa anda benar - benar sedang hiatus?" tanya anggie yang sebenarnya dia juga Fans sejati Violet.
"Ya untuk sementara aku ingin beristirahat"
"Ah benar kesehatan lebih utama, oh short film anda minggu depan baru riliskan?"
"Iya benar katamu" tersenyum senang karena anggie begitu memperhatikannya. "Mmmh anggi biskah kamu membantuku memasuki gadis ini? dia sangat pintar di bagian pemasara" ucap violet yang tidak bisa basi - basi lagi