NovelToon NovelToon
ENDING (Akhir Dari Cinta Dan Dendam)

ENDING (Akhir Dari Cinta Dan Dendam)

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Anak Kembar / Pernikahan Kilat
Popularitas:4.7k
Nilai: 5
Nama Author: Inka

Pernikahan mereka dan hubungan mereka hancur karena kesalahpahaman. Setelah mengetahui penyamaran masing-masing. Kesalahpahaman itu akhirnya terbongkar. Bagaimana cara Kalix mengobati luka menyakitkan di hati Callista dimasa lalu?

Jangan lupa baca cerita author tanpa diskip ya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Inka, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21

Ibu Catherine tidak mau melewatkan satu kesempatan menyelamatkan putrinya. Ia berlari keluar dari bandara dan mendorong dua petugas polisi yang mengawal ketat putrinya masuk ke dalam mobil patroli mereka.

Ibu Catherine menarik tangan putrinya yang masih diborgol menjauh dari sana. Tanpa keduanya sadari, dari arah yang berlawanan sebuah mobil melaju dengan kecepatan tinggi.

"Catherine! Mama tidak akan membiarkan mu hidup menderita untuk kedua kalinya. Jika Mama sudah tidak ada, kamu harus tetap hidup bahagia tanpa Mama."

Nyonya Jonas tersenyum hangat menatap wajah dingin putrinya. Ia tahu Catherine sudah terlalu banyak menyimpan rasa pedih dan sakitnya sejak kecil.

#

#

#

Flashback ON

Seorang wanita berjuang keras melahirkan sepasang anak kembar ke dunia. Seorang pria seusianya dengan setia menggenggam tangan istrinya dan memberikan beberapa kalimat penyemangat saat istrinya sedang berjuang melahirkan kedua anak mereka.

Tak beberapa lama terdengar suara tangisan bayi yang cukup kencang.

Oek

Oek

Oek

Sang istri kembali mengejang. Dokter kembali mengeluarkan seorang anak perempuan dari dalam perut sang istri.

Oek

Oek

Oek

"Puji Tuhan bayi kalian lahir dengan selamat. Tubuh mereka sempurna tanpa kekurangan apapun."kata dokter ikut bahagia membantu proses persalinan Nyonya Jonas.

Seiring berjalannya waktu. Kedua anak kembar mereka tumbuh dengan aktif. Mereka memberikan nama Catherine Aquila Jonas untuk putri pertama mereka dan Callista Queen Seon Jonas untuk putri kedua mereka.

Semuanya berubah sejak usia kedua anaknya menginjak umur 2 tahun.

Saat dokter mendiagnosis Callista mengalami gangguan penglihatan sejak lahir. Bayi yang lahir dengan gangguan penglihatan parah atau tidak memiliki penglihatan sama sekali mengalami kebutaan bawaan. Kondisi ini dapat berkembang akibat beberapa jenis mutasi genetik atau infeksi ibu selama kehamilan.

Kedua orang tuanya mulai mengasingkan Callista dan membiarkan seorang pelayan mengasuhnya di kediaman mereka. Mereka merasa kekurangan Callista merupakan salah satu aib yang harus dijauhkan agar nama keluarga besar mereka tidak dipandang rendah ataupun buruk oleh orang lain.

Seiring berjalannya waktu, Callista tumbuh menjadi gadis yang cantik dan berbakat. Ia memiliki kemampuan seni dan musik yang luar biasa. Namun, kedua orang tuanya memintanya belajar tentang manajemen bisnis membantu Catherine dari balik layar setelah lulus nanti. Namun, sehari sebelum hari kelulusan Catherine. Ia meninggal dunia karena kecelakaan.

"Nona. Kita sudah menemukan donor mata yang cocok dengan Anda. Tuan besar meminta Anda berangkat ke Jepang malam ini juga. Anda akan pergi bersama asisten Tuan besar." kata kepala pelayan sekaligus pengasuh Callista dengan wajah penuh haru.

Callista belum tahu apa-apa mengenai musibah yang dialami oleh saudari kembarnya. Namun, Callista merasa bahagia mendengar kabar bahagia yang disampaikan sang pengasuh. Wanita paruh baya yang sangat tulus merawatnya sejak kecil.

Callista akhirnya dibawa ke jepang dan melakukan operasi mata. Berhari-hari Callista dirawat di rumah sakit didampingi oleh asisten ayahnya.

Sebulan kemudian, Callista akhirnya bisa melihat. Ia tersenyum bahagia saat bersitatap dengan tatapan hangat ibunya. Ia bahagia karena keluarganya menjadi orang pertama yang dilihatnya setelah mengalami kebutaan selama belasan tahun.

"Ma, Pa." Callista tersenyum hangat menatap keduanya. Namun, ada satu orang yang tidak hadir disana bersama mereka yaitu Catherine sang kembaran.

"Dimana Catherine, Ma? Bukankah Catherine telah lulus kuliah bulan lalu? Mengapa Catherine tidak datang bersama kalian? Apa Catherine tidak suka melihat Callista sudah bisa melihat?" tanya Callista dengan wajah sedih.

Nyonya Jonas melangkah mendekati Callista, memeluknya dengan perasaan campur aduk, lalu berucap dengan suara serak."Catherine sudah meninggal karena kecelakaan sebulan yang lalu. Orang yang mendonorkan matanya padamu adalah saudara kembarmu."

Deg

Deg

Deg

Callista merasa dunianya berubah hampa mendengar penuturan ibunya. Ia merasa bersalah karena menuduh Catherine yang tidak-tidak. "Ti-tidak mungkin! Catherine tidak mungkin meninggalkan kita secepat ini."

Callista tidak mau percaya. Namun, setelah selesai berobat di luar negeri. Kedua orang tuanya membawanya kembali ke London. Keduanya membawa Callista ke makam Catherine.

"Mulai hari ini, kamu akan hidup menjadi Catherine. Kamu harus melanjutkan pendidikan S2 Catherine di Jepang."

Ibunya langsung mengultimatum Callista agar hidup menggunakan identitas Catherine. Hal itu yang harus Callista bayar sebagai balas budi atas sepasang mata yang sudah didonorkan Catherine padanya.

Sebelum melanjutkan pendidikannya ke luar negeri, Callista sering berkirim pesan dengan kekasih Catherine. Selain menyembunyikan kematian Catherine, Callista diminta ibunya untuk mengakhiri hubungan Catherine dan Felix secepatnya.

Callista masih punya hati. Dia sering mengajak pria itu makan malam dan pergi ke taman bermain. Ia tidak mau mengakhiri hubungan mereka dengan begitu tiba-tiba. Callista juga tidak ingin Felix curiga dengan identitas barunya.

Entah mengapa perlakukan pria itu membuat Callista merasa sangat nyaman. Mungkin karena Callista belum pernah pacaran sebelumnya. Ia merasa sebuah perasaan aneh perlahan hadir di hatinya.

Sehari sebelum keberangkatan Callista keluar negeri. Kedua orang tuanya kembali bertanya mengenai hubungan Catherine dan Felix.

"Bagaimana? Apa kamu sudah mengakhiri hubungan mereka?" tanya ibunya saat sedang makan malam.

Callista menggeleng dengan wajah sedih. Ia merasa tidak tega memutuskan Felix begitu saja.

"Jangan sampai kamu ikut jatuh cinta dengan pria itu! Mama maunya kamu menikah dengan pria yang setara dan jelas bibit bobotnya!" tegas ibunya sebelum menyudahi makan malamnya.

Setelah selesai makan malam, Callista kembali ke kamarnya. Ia termenung menatap langit-langit kamarnya.

"Aku harus menghentikan kebohongan ini sebelum semakin menjalar kemana-mana. Aku harus mengakhiri hubungan Catherine dan Felix sebelum berangkat ke luar negeri besok sore."gumam Callista penuh keyakinan.

Flashback Off

#

#

#

#

#

Nyonya Jonas mendorong tubuh Callista ke belakang hingga terpental ke pinggir jalan. Kejadian itu sangat cepat hingga membuat kepala Callista membentur tembok pembatas jalan.

Tin

Tin

Tin

CITT

BRAK

Tubuh Nyonya Jonas tergeletak lemah di atas aspal dengan genangan darah kental yang terus mengalir dari tubuhnya. Ia menatap lurus ke langit senja sebelum kedua matanya terpejam dan jantungnya berhenti berdetak.

Dengan sisa-sisa tenaganya, Callista berusaha berdiri dan mengabaikan rasa sakit di kepalanya.

Tubuhnya membatu saat melihat tubuh ibunya sudah tergeletak tak bernyawa di atas aspal. Air mata mengalir deras dari sudut matanya. Ia tidak peduli dengan darah yang mengalir deras dari belakang kepalanya.

Callista berusaha menyeret kakinya melangkah kearah ibunya."Ma! Bangun Ma! Jangan tinggalkan Callista!"

Callista terus menangis meraung-raung di samping tubuh ibunya. "Aku mohon Ma! Jangan tinggalkan aku!"

Callista berteriak kencang hingga membuat semua yang menyaksikan kecelakaan itu ikut meneteskan air mata.

#

#

Disisi lain

Sepasang anak kembar tak henti-hentinya menangis kencang. Dua pengasuh yang merawat keduanya sudah melakukan berbagai cara memenangkan keduanya. Namun mereka tetap tidak mau berhenti menangis.

Oek

Oek

Oek

Suara tangisan keduanya terdengar sampai kamar Alice. Alice dengan cepat melangkah menuju kamar kedua cucunya.

"Mengapa mereka menangis? Apa kalian sudah memberikan mereka susu?" tanya Alice mengendong salah satu dari kedua cucunya.

Alice menyentuh dahi sang cucu. Ia panik saat memeriksa suhu tubuh bayi yang ada di gendongannya. Ia kemudian memeriksa suhu tubuh cucu keduanya. Namun, suhu tubuh cucu keduanya juga panas.

"Mereka berdua demam! Bawa keduanya ke dokter!" kata Alice dengan wajah panik mengendong salah satu dari cucunya.

1
merry jen
AP sakira in Calista yaa
Senja
sampulnya sama kek cerita aku🤣
merry jen
itu model y suka kalik gmnn kbryy tuu ,,moga perbuatan kebongkarr yaa jgnn ksh hdp enkk tu cwee
merry jen
kalikk kalik dh mnggll istrimu br nyesall kmuu ,,l perbuatan mu kejamm dnkhinn di ambil anky dr mm kndung,,dceraiin pulaa Dann dtngkpp dan mertuamu mnggll jg krnn muu ,dhh bnykk tu dosamuu kalik wkkkkkk ,,moga istrimu GK mmgglll itu cm akl aklnn y untuk buat kmu mnyesll
merry jen
jahat x kalik andai gk nahan Calista mngkin mmy Kalista gk dtabrak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!