Kehidupan Sederhana yang dijalani Putri Ayaxana Gledia yang tadinya berjalan sempurna, hancur begitu saja setelah dia diterima di universitas bergensi di Jakarta.
Pertemuan yang tidak disengaja dengan seorang most wanted sekaligus putra tunggal pemilik kampus tersebut yang bernama Pangeran Zaiver Zyain.
Zaiver begitu terobsesi dengan ayaxana saat pertama kali dia melihatnya dan diam-diam memperhatikan aktivitas apa saja yang dilakukan oleh gadis cantik
tersebut.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rendi 20, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 16
Kini zaiver, ayaxana, Rina, azkaya, Robert dan Dion telah berada di dalam pesawat yang sedang terbang menuju Swiss. Penerbangan Jakarta ke Swiss menempuh jarak 29 jam 20 menit nonstop.
Selama di dalam pesawat ayaxana terus menatap
kagum dengan keindahan interior pesawat tersebut. Ini
pertama kalinya dalam hidup ayaxana menaiki pesawat. Darisebelum dia naik hingga telah berada di dalam pesawat ayaxana begitu gugup.
Zaiver yang duduk di depan ayaxana, yah tempat duduk di dalam pesawat itu berhadapan karena zaiver
menggunakan jet pribadi beda dengan pesawat yang untuk umum yang saling membelakangi. Melihat gadisnya begitu gugup, dia mencoba untuk membuat ayaxana rileks dan nyaman selama perjalanan menuju ke Swiss.
"Sayang." Panggil zaiver.
"lya kak, ada apa." Jawab ayaxana menatap zaiver.
"Kamu tenang saja dan nikmati liburan kita ini." Ucap
zaiver mencoba membuat ayaxana rileks dan nyaman
selama liburan ini.
"lya kak." Jawab ayaxana yang mulai rileks dan nyaman.
"Kak." Panggil ayaxana.Zaiver yang sibuk memperhatikan dan membaca berkas-berkas di tabnya, langsung mengalihkan perhatian saat ayaxana memanggilnya.
"lya sayang." Jawab zaiver menatap ayaxana sambil
melepaskan earphone yang berada di telinganya.
"Kenapa di dalam sini cuman kita-kita, apa cuman kita
penumpangnya." Ucap ayaxana heran.
"Maksudnya." Jawab zaiver bingung dengan perkataan
ayaxana.
"Maksud aku, kenapa cuman kita yang berada di
pesawat, mana penumpang yang lain." Ucap ayaxana.
"Sayang, ini pesawat bukan pesawat umum, tapi ini
pesawat pribadi aku." Jawab zaiver.
"Hah... Pesawat pribadi kak zaiver." Ucap ayaxana
terkejut.
"Iya sayang... Aku baru kemarin membelinya. Ini pesawat pribadi milik kita." Jawab zaiver tersenyum karena melihat ekspresi terkejut ayaxana yang begitu lucu menurutnya.
"Milik kita, maksud kak zaiver apa." Ucap ayaxana
bingung.
"Ini pesawat aku beli khusus untuk kita, kalau aku ingin pergi liburan dengan kamu." Jawab zaiver.
"Kak zaiver terlalu berlebihan." Ucap ayaxana untuk
menutupi wajahnya yang merona karena mendengar
perkataan zaiver.
"Ini tidak berlebihan sayang, aku akan melakukan apa
saja demi kamu." Jawab zaiver tersenyum, ia tahu bahwa sekarang gadis itu tengan tersipu malu, zaiver bahkan dapat melihat pipi ayaxana yang merah.
"Ishh..." Ucap ayaxana langsung mengalihkan
pandangan ke arah lain, ia tidak tau mau bilang apa lagi sama laki-laki di depannya itu.
Sedangkan Dion, Robert, azkaya dan Rina yang dari tadi sibuk dengan urusan mereka, di kagetkan dengan perkataan zaiver.
"Wow... Guys kalian dengar tadi, apa yang keluar dari
mulut teman kita ini."Ucap Dion dan di balas anggukan oleh Robert, azkaya dan Rina.
"Baru kali ini zaiver mengucapkan kata-kata gombal dengan seorang gadis." Sambung Dion tertawa dan dikuti oleh yang lain sedangkan ayaxana hanya
tertunduk malu.
"Hahaha... Seorang zaiver yang terlihat sangat cool dan arogan bucin terhadap seorang gadis." Ucap Robert ikut tertawa juga dan langsung mendapat tatapan tajam dari zaiver.
"Oke... Oke, lanjutkan pekerjaan elo bro." Ucap Robert
kembali ke tempat duduknya setelah mendapat tatapan tajam dari zaiver.
Kini keadaan di dalam pesawat tersebut hening, zaiver
sibuk dengan tab yang berada di tangannya begitu pula dengan ketiga temannya, sedangkan ayaxana dan Rina kini sedang tertidur.
Saat mereka dengan sibuk dengan pekerjaan mereka,
tiba-tiba Robert mendapatkan telpon dari seorang pengawal mereka. Robert pun berdiri dari duduknya dan berjalan ke tempat duduk zaiver.
"Zaiver." Ucap Robert, zaiver yang namanya di panggil
langsung mengangkat kepalanya menatap Robert.
"Ada masalah." Sambung Robert.Zaiver yang mendengar perkataan Robert Langsung
berdiri dari tempat duduknya dan langsung berjalan ke arah belakang sambil menatap ayaxana yang sedang tertidur.
"Kita bicara di belakang." Ucap zaiver dan di balas
anggukan kepala dari Robert.Kini mereka telah berkumpul dan menunggu Robert berbicara.
"Masalah apa." Ucap zaiver.
"Ini soal, gadis elo, ayaxana." Jawab Robert.Raut wajah zaiver kini berubah menjadi sangat serius,setelah mendengar perkataan Robert.
"'Ada dengan gadisku." Ucap zaiver penasaran.
"Informasi mengenai ayaxana " Jawab Robert.
"Kenapa itu bisa terjadi." Ucap zaiver marah.
"Ada seseorang yang membocorkannya, aku sudah
menyuruh seseorang untuk menyelidiki orang yang telah membocorkan informasi soal ayaxana." Jawab Robert.
"Ini gawat zaiver, pasti musuh-musuh elo sudah tau soal ayaxana."Ucap Dion.
"lya dan pasti mereka akan mengincar ayaxana, karena
mereka pikir Ayaxana adalah kelemahan elo." Ucap azkaya.
"Cari sampai dapat siapa orang yang membocorkan
informasi soal gadis gue dan suruh orang-orang terbaik kita untuk menjaga dan mengawasi ayaxana, sisanya aku akan urus." Ucap zaiver, jauh di dalam hatinya di merasa takut dan khawatir terjadi apa-apa dengan gadisnya.
"Baik." Ucap Robert dikuti anggukan kepala oleh azkaya dan Dion.
"Dan satu lagi, jangan sampai Ayaxana tau soal ini dan
soal kita seorang mafia, bunuh siapa saja orang yang ingin memberitahu Ayaxana soal identitas kita sebenarnya." Ucap zaiver berjalan kembali ke tempat duduknya.
Zaiver menatap ayaxana yang sedang tertidur pulas,
menurutnya ayaxana begitu sangat cantik dan juga polos.Zaiver berjalan mendekati ayaxana. Kini zaiver berada di samping kanan ayaxana dan berjongkok untuk mensejajarkan posisinya dengan ayaxana, kini ia
memandang wajahnya dan mengelus rambutnya.
"Aku tidak akan membiarkan siapapun menyakitimu
sayang, aku akan melakukan melindungi bagaimana
manapun caranya meski nyawaku taruhannya dan maaf karena aku tidak bisa memberitahu siapa aku sebenarnya. Aku takut kamu akan pergi meninggalkan aku kalau kamu tau siapa aku sebenarnya." Ucap zaiver yang terus mengelus rambut ayaxana.
Ayaxana terbangun dari tidurnya karena merasakan ada yang mengelus rambutnya, dan saat mata ayaxana mulai terbuka dia melihat zaiver wajah zaiver yang begitu dekat dengan wajahnya.
"Kak zaiver ngapain." Ucap ayaxana terkejut.
"Enggak. Kakak cuman lihat gadis cantik yang lagi
tertidur." Jawab zaiver.
"Kak zaiver... Apaan sih." Ucap ayaxana tersipu malu.
"Kamu pasti lapar. Kakak sudah suruh pelayan untuk
menyiapkan kita makan." Ucap zaiver berdiri dan berjalan kembali ke tempat duduknya.
"Kak zaiver berapa jam lagi kita akan sampai." Ucap
ayaxana.
"Sekitar 2 jam lagi sayang." Jawab zaiver dan ayaxana
menganggukkan kepalanya tanda mengerti.
Tidak lama kemudian, para pelayan datang
membawakan makanan untuk mereka. Dan Meraka pun menyantap makanan mereka masing-masing.
***
2 jam telah berlalu, kini pesawat yang Meraka naikin
sudah mendarat di bandara internasional Zurich.
"Akhirnya kita sampai juga." Ucap Rina kegirangan.
"Ayo kita ke mobil, di sana sudah ada mobil yang akan
mengantar kita ke rumah zaiver." Ucap Robert menunjuk ke arah mobil yang telah terparkir tidak jauh dari mereka.Salah satu pengawal zaiver mendatangi mereka.
"Selamat datang tuan muda zaiver, biarakan saya yang
membawah barang bawaan kalian, kalian langsung saja ke mobil." Ucap salah satu pengawal.
Zaiver memegang tangan ayaxana menuntunnya ke
mobil dan di ikuti oleh Rina, Robert, azkaya dan Dion.
Sepanjang jalan ayaxana dan Rina sibuk memandang
keindahan kota Swiss di balik kaca mobil yang Meraka naiki.
"Aya ini sangat indah." Ucap Rina senang.
"lya ini sangat indah Rina, aku tidak menyangka akan
kesini." Jawab ayaxana kagum.
"Terima kasih kak zaiver, karena kakak sudah membawa aku ke sini." Ucap ayaxana menatap zaiver.
"Iya sayang." Jawab zaiver tersenyum.
Setelah menempuh perjalanan selama 30 menitan,
akhirnya mobil yang di naiki oleh zaiver, ayaxana, Rina, Dion, Robert dan azkaya telah sampai di rumah zaiver.
Ayaxana dan Rina sangat takjub melihat rumah zaiver
yang sangat mewah dan besar.
"Aku baru tau kalau kak zaiver ternyata memiliki rumah di Swiss." Bisik di kepada ayaxana.
"Sedangkan aku tidak tau apa-apa soal kak zaiver."
Balas ayaxana.
"Kamu tau enggak, rumah di Swiss itu sangat mahal dan sulit di beli loh, itu makanya sebagian orang hanya bisa tinggal di apartemen dan ternyata kak zaiver punya rumah di sini, pacar kamu sangatlah kaya Aya. Kamu sangat beruntung." Ucap Rina. Sedangkan ayaxana hanya mendengar apa yang di katakan oleh sahabatnya itu
"Ayo sayang... Kita masuk." Ucap zaiver masih
memegang tangan ayaxana.Saat mereka semua telah masuk kedalam rumah zaiver, lagi-lagi ayaxana dan Rina tertegun melihat rumah zaiver yang begitu mewah. Ternyata hanya pekarangan rumah
zaiver yang sangat indah tetapi didalam rumahnya juga sangat indah.
"Sayang... Kamar tidur kamu ada di lantai 2 sebelah
kamar aku, sedangkan kalian pilih saja kamar yang kalian inginkan." Ucap zaiver.
"Siap tuan muda zaiver." Jawab Robert, Dion dan azkaya bersamaan.
"Kita akan kembali berkempul pada saat jam makan
malam." Ucap zaiver berjalan ke kamar tidurnya yang berada di lantai 2 diikuti oleh ayaxana, begitupun dengan ketiga temannya dan Rina. Mereka berjalan ke kamar tidur mereka masing-masing.
oh iya mampir juga yuk dikarya baruku, judulnya ISTRI PENGGANTI TUAN ARSEN😁🙏