Li Yian adalah jenius tiada tara dari alam langit, karena Kaisar Langi merasa akan tersingkir dia mengeksekusi Li Yian.
Li Yian di eksekusi menggunakan kutukan langit yang membuat tidak bisa bereinkarnasi lagi, agar kaisar langit tidak tergeserkan dari posisinya sekarang.
Akankah Li Yian kembali bangkit.
Ikut cerita ini selanjutnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon wissuwe, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
011= BABA YAGA
\=Chapter 011. BABA YAGA\=
\=
\=
Orang itu melihat dari aura yang keluar dari Li Yian tidak mengintimidasi dan seperti tidak mencari permusuhan, apa lagi di tambah oleh omongannya bahwa dia ingin berteman dengan dirinya di masa depan maupun sekarang.
Dia sudah mulai tertarik dengan Li Yian, menurutnya bawah Li Yian adalah manusia yang menarik! Tidak seperti manusia pada umumnya yang datang ke hutan kabut ilusi pasti mengincar dirinya.
Untuk di ambil mutiara siluman maupun di jadikan bawahan bila dia mengaku tunduk, setelahnya akan di manfaatkan untuk kepentingan pribadi.
"Ya benar, aku hanya ingin tahu namamu dan kita bisa berteman!" jawab Li Yian pada orang itu.
Orang yang berkepala babi itu langsung tertawa lantang, dan setelah berhenti langsung menjawab ucapan Li Yian.
"Namaku Baba Yaga!" tutur orang itu.
"Baba Yaga ya, baiklah tapi bukankah lebih baik Babi Yaga kan sesuai dengan muka dirimu!" ucap Li Yian asal ceplos saja.
Setelahnya mereka berdua tertawa lepas, dan mengiyakan saling berteman!.
Li Yian juga meminta izin untuk melakukan meditasi karena mau menyerap khasiat dari bunga semanggi merah, Li Yian juga meminta izin bahwa dirinya telah mengambil tanaman itu tanpa izin sebelumnya.
Tapi Baba Yaga membolehkan dan menurutnya tanaman herbal itu tidak berguna bagi dirinya dan bagi babi hutan bawahannya, jadi jika Li Yian memerlukan sebanyak mungkin dia juga tidak keberatan.
Mendengar itu, Li Yian sangat senang selain dirinya bisa bertambah kuat, juga bisa bertambah kaya dengan menjual itu nantinya.
Li Yian bermeditasi sampai menjelang fajar tiba di hutan kabut ilusi lalu dia menyelesaikan itu dengan cepat.
"Baba Yaga, aku akan keluar dan kembali ke Sekte! Aku ingin meminta izin membawa tubuh babi hutan yang tidak sengaja aku bunuh, untuk sebagai bukti ke masyarakat!" ucap Li Yian sebelum pergi.
"Baiklah, jika kau ingin berkunjung kemari! Akan ku sambut dengan gembira!" ucap Baba Yaga.
Akhirnya mereka berdua berpisah, Li Yian segera pergi ke arah desa Luhur sebari jalan dia juga mengambil beberapa tanaman herbal yang langka untuk dirinya dan yang menurut dia paling langka untuk di jual ke kota Cao.
*
Pagi hari hampir tiba, dari ladang yang jauh arah hutan kabut ilusi berjalan sorang pemuda yang memikul tubuh babi hutan yang sudah mati di belakangnya.
Dia menggunakan kayu untuk mengangkat babi itu, di belakang punggungnya sambil berjalan santai ke arah pondok kecil di pinggir desa.
"Lihat Li Yian kemabli!" ucap Lee Ka dengan semangat.
Di sana sudah berkumpul cukup banyak warga karena di kabarkan ada satu pendekar yang hilang! Itu membuat mereka berkumpul dan ingin melihat secara langsung.
Wang Chu, Wang Hee dan orang-orang yang berkumpul di sana langsung melihat ke arah yang di tunjuk oleh Lee Ka.
"Sial anak itu tidak mati saja!" gerutu Wang Hee tidak jelas.
Li Yian kini sampai pada kerumunan warga desa dan teman-temannya, dia langsung melemparkan tiga ekor babi hutan yang cukup besar pada mereka semua.
Bruuk..
Suara benda berat jatuh, karena babi hutan itu berbenturan dengan tanah di hadapan mereka semua.
Kepala desa langsung berbinar melihat babi hutan yang sudah beberapa minggu lalu mengacau di desanya kini mati di hadapannya sendiri.
"Pendekar apa anda yang membunuh tiga babi hutan ini sendirian?" ucap kepala desa Luhur pada Li Yian.
"Ah, Iyah pak kepala desa! Aku hanya bisa membawa tiga hanya untuk bukti saja bahwa babi hutan sudah di atasi!" jawab Li Yian dengan tenang.
Dia sedikit membual karena dirinya hanya membunuh tiga ekor saja tapi berbicara seolah menghabisi semuanya.
Kepala desa dan warga desa semakin senang atas ucapan Li Yian saat ini, hanya Wang Hee saja yang jengkal dengan ucapan Li Yian itu karena terkesan itu sombong.
"Jika kalian tidak percaya, ambil sendiri saja sisa tubuh babi hutan itu di hutan kabut ilusi, tapi aku sarankan jangan, karena hutan itu sesuai dengan rumor! Aku tidak bisa keluar sampai menjelang pagi hari, semalaman aku berada di sana mencari jalan keluar, tapi yang ku temukan tumpukan tulang belulang manusia!" Li Yian berbicara panjang lebar.
Para warga langsung bergidik ngeri, setelah mendengar cerita Li Yian itu! Meskipun mereka asli dari penduduk desa Luhur yang memang sedari kecil tinggal di sana tapi mereka belum pernah masuk ke hutan itu sama sekali.
"Jangan kau berbicara membual Li Yian!" bentak Wang Hee yang sudah tidak tahan akan ucapan Li Yian yang terkesan sok hebat.
"Lalu bagaimana kau bisa keluar, jika ucapan mu itu benar?" lanjut Wang Hee berbicara.
"Mungkin aku beruntung! Jadi bisa keluar dengan selamat. Jika senior Hee tidak percaya bisa di coba masuk ke hutan kabut ilusi itu dan tolong sekalian bawa bangkai babi hutan yang telah ku bunuh!" ucap Li Yian sambil tersenyum.
Li Yian sengaja menyebarkan rumor menjadi lebih mencekam agar tidak ada orang yang lain lagi yang berani untuk masuk ke hutan kabut ilusi, demi menjaga keamanan Baba Yaga dan pastinya tanaman herbal yang langka.
Dirinya baru menyerap beberapa tanaman herbal di sana saja sudah merasakan khasiat di tubuhnya, dia merasakan tulangnya semakin kuat dari sebelumnya setelah menyerap khasiat dari bunga semanggi merah.
Wang Hee tidak bisa menjawab atas ucapan Li Yian itu, sehingga yang berbicara adalah Wang Chu.
"Sudahlah saudara Wang Hee yang penting Li Yian sekarang selamat, dan berhasil menyelesaikan misi kita!" ucap Wang Chu menengahkan pembicaraan mereka.
Para warga berterimakasih pada Wang Chu sebagai pendekar yang memimpin mereka! Lalu mengucapkan terimakasih pada Li Yian secara langsung.
Wang Chu pun menukar plakat menjalankan misi pada kepala desa tanda misi itu telah selesai mereka jalankan.
Setelah makan di ruang kepala desa Luhur, Wang Chu dan yang lainya berpamitan untuk kembali ke sekte anggrek putih! Karena para warga cukup bahagia akhirat mengantar mereka ke perbatasan desa.
Li Yian, Wang Chu, Wang Hee dan Lee Ka berjalan perlahan menyusuri jalan antara desa! Kini Lee Ka berjalan berdampingan dengan Li Yian karena dia sedari tadi cukup penasaran.
"Li Yian, apa bisa kau ceritakan bagaimana kau bisa membunuh banyak hewan buas babi hutan itu?" Lee Ka berucap sedikit berbisik.
Wang Hee yang memang tidak sengaja menengok ke belakang untuk mencuri pandang pada Lee Ka, tapi yang dia lihat Lee Ka seperti hendak mencium Li Yian membuat dia sangat cemburu.
Li Yian cukup tercekat, hendak menceritakan seperti apa pada Lee Ka! Karena dia hanya membunuh tiga babi hutan saja.
Setelah kejadian ini Li Yian sedikit menyesal telah membual hebat tadi, akhirnya dengan karangan yang luar biasa yang ada di dalam pikiran Li Yian dia bisa dengan lancar menceritakan cara membunuh babi hutan di hutan kabut ilusi.
Bahkan dia sambil menceritakan kengerian yang ada di hutan kabut ilusi, tengah banyaknya tengkorak manusia berserakan dan sangat membingungkannya saat berada di hutan kabut ilusi itu.
Li Yian menceritakan tentang banyaknya tengkorak manusia yang berserakan dan sulitnya keluar dari hutan kabut ilusi memang benar jika itu orang lain.
Tapi Li Yian sudah berteman dengan Baba Yaga, orang yang mengendalikan hutan itu jadi untuk keluar cukup mudah hanya tinggal jalan ke arah barat lurus maka akan sampai ke desa Luhur.
Lee Ka hanya bisa percaya dengan semua ucapan Li Yian karena seakan sangat meyakinkan.
\=
\=
Bantu LIKE' kakak.
Terimakasih.
...