NovelToon NovelToon
CLBK Cinta Lama Belom Kelar

CLBK Cinta Lama Belom Kelar

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Diam-Diam Cinta / Keluarga / Romansa
Popularitas:966.7k
Nilai: 4.8
Nama Author: moon

MOHON MAAF, MASIH BANYAK TYPO BERTEBARAN, DAN TANDA BACA YANG MASIH AMBURADUL 🙏

Dulu. demi bisa mendekati lelaki yang ia cintai, Emira nekat mengubah identitas nya, jati dirinya, bahkan penampilannya, yang sungguh jauh berbeda dengan dirinya yang asli, namun lelaki yang ia suka tiba tiba menghilang, tanpa kabar, dan tanpa jejak, seperti di telan bumi.

Mereka kembali bertemu, perdebatan tak penting mewarnai hari hari mereka sebagai dokter residen.

Tapi malam reuni itu merubah segalanya, di pagi hari mereka terbangun didalam sebuah kamar hotel, tanpa apapun selain selimut yang menutupi tubuh keduanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon moon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 8

BAB 8

Rumah Kevin.

Malam itu sesuai janji, Gadisya sedang mengawasi kedua jagoannya membersihkan tumpahan make up milik aunty mereka.

Gadisya hanya mengawasi dengan wajah datar, tak marah, juga tak menampakkan senyuman, Wanita ayu berambut panjang ini tengah mengajarkan kedua anaknya untuk bertanggung jawab pada apa yang mereka lakukan, begitulah disiplin yang diterapkan Gadisya, termasuk pada para nanny yang mengawasi si kembar ketika ia sedang berada di rumah sakit.

Daniel mencuri curi pandang ke wajah sang mama yang sama sekali tak menampakkan senyuman.

“Mama, aku sudah janji akan pergi ke rumah Naya.” ujar Daniel.

“Boleh, tapi selesaikan dulu apa yang sedang kamu kerjakan, semakin cepat selesai, semakin baik, lagi pula rumah naya hanya beberapa langkah dari rumah kita.” jawab Gadisya Bijak, tanpa goyah merubah hukuman untuk kedua anaknya.

“Nanti Naya bilang apa kalau aku terlambat?” gerutunya.

“Naya akan bilang kalau Daniel adalah pemuda bertanggung jawab.”

“Aaaahh mama … itu tidak mungkin, minggu lalu Naya bilang aku bukan laki laki sejati, hanya karena aku tidak bisa memanjat pohon Bonsai milik papi nya.”

Suka atau tidak, Gadisya tertawa juga, pohon itu memang bonsai karena ukurannya hanya setinggi tubuhnya, yang membuat Gadisya tertawa adalah, putra sulungnya yang masih agak cengeng dan takut pada ejekan seorang gadis.

“Jadi malam ini jika kamu terlambat, kamu bisa mengatakan pada Naya, kalau mama sedang mengajariku menjadi pria bertanggung jawab.”

“Bolehkah jika aku bilang begitu?” Tanya Daniel dengan wajah polosnya.

“Tentu sayang, ayo sekarang segera selesaikan apa yang sudah kalian mulai pagi tadi.”

Daniel segera melanjutkan kembali mengelap kaca yang sudah hampir rata dengan lipstik, sementara Darren sudah mengelap dinding yang sebelumnya bergambar bulu ayam.

Darren sangat sensitif, ia pernah di ejek oleh teman perempuannya ketika di TK, hanya gara gara belum mau lepas dari dot nya, dan efeknya sampai sekarang ia menghindari mahluk yang bernama perempuan, satu satunya anak perempuan yang dekat dengannya hanyalah Luna sang adik, walau Darren agak cengeng, dia sangat marah jika ada yang menjahili Luna di sekolah.

#bagaimana kisah cinta mereka 10 tahun mendatang? kisah Daniel dan Nayara Kamila, si gadis pintar, dan pekerja keras, serta Darren dan Cahaya Dihyani, si gadis cerdas dan tangguh. tunggu yes, othor sedang berusaha menyelesaikan generasi ke dua dulu.  (lagi lagi mode kemaruk kan? biarlah, karena menghalu itu terlalu menyenangkan.)

Sementara itu di ruang keluarga.

Kevin sedang menunggu sang istri yang masih mendisiplinkan kedua puteranya, sementara Emira sedang mendengarkan Luna berceloteh membacakan buku Princess untuknya, si aunty muda itu tampak tiduran di sofa panjang, sembari mengunyah potato chips, sementara Luna seakan tak kenal lelah terus membacakan buku untuk Emira.

Mendengar gadis kecilnya membaca buku tanpa henti, sementara Emira asik mendengarkan sambil mengunyah kudapan membuat Kevin merasa jengah, ia tak terima gadis kesayangannya di manfaatkan oleh Emira, walaupun Emira juga termasuk dalam daftar wanita kesayangannya setelah mommy Stella dan sang istri

PLAAAKKK!!!.

Emira dan Luna yang terkejut, kini menatap Kevin dengan pandangan heran.

“Papa kenapa?” tanya Luna.

Barusan Kevin menutup jurnal medisnya dengan kasar, dan kini ia menatap tajam pada Emira, yang masih santai mengunyah potato chips nya.

“Bisakah kamu tidak memanfaatkan keponakanmu?” tutur Kevin.

“Luna, sayang nya aunty, apakah kamu merasa sedang aunty manfaatkan.” Tanya Emira tanpa rasa berdosa.

Wajah polos Luna tampak menggeleng, tentu saja hal itu membuat Kevin merasa kalah dengan telak, maksud hati ingin membela anak gadisnya, tapi yang dia bela justru tidak tahu apa apa.

Emira memang sengaja membuat kesal sang abang, setelah pagi tadi ia mendapatkan Black Card dari kakak nya, maka kali ini targetnya adalah black card dari abangnya, sungguh indah nya dunia karena Emira kini dikelilingi tiga pria tajir melintir, daddy Alex kesayangan, serta abang dan kakak yang kini sudah menjelma jadi hot daddy idaman, tapi tentunya tak akan mudah didekati wanita, karena keduanya sudah di buat cinta mati oleh istri istri mereka.

“Jadi Luna sedang apa?” tanya Emira lagi.

“Sedang baca buku baru pemberian Daddy dan Mommy,” jawab Luna polos, gadis kecil itu mewarisi kebiasaan Gadisya yang sangat suka membaca, jadi jika bepergian, sang daddy selalu membelikan buku baru untuknya. 

“Kenapa harus kamu baca keras keras sayang? kan Luna bisa membaca dalam hati.”

“Karena suka, dan biar aunty tahu, kalau aku sedang suka dengan pangeran berkuda putih di cerita ini.” jawaban Luna lagi lagi membuat Kevin mengurut keningnya.

Emira yang menyaksikan adegan tersebut, hanya mengulum senyum jahil, ia sangat menyayangi kelima keponakannya, sungguh, tapi demi membuat kesal sang abang, Emira kadang terpaksa memanfaatkan mereka demi kepentingan pribadi nya.

“Apa maumu?” tanya Kevin.

Emira tersenyum senang, ia segera mendekati sang abang, kemudiaan duduk di pangkuan Kevin, seperti kebiasaannya ketika kecil, “mau uang jajan bang, kasihanilah daku yang pengangguran ini.” pinta Emira manja. “mau beli make up baru, kan pagi tadi make up ku di hancurkan Daniel dan Darren.”

“Luna juga mau jajan papa,” kini Luna pun ikut meringsek ke pelukan sang papa.

Luluh sudah pertahanannya, ia tak tega jika para wanita kesayangannya merengek manja padanya.

“Baiklah, tunggu sebentar.”

Kevin beranjak menuju kamarnya, kemudian kembali dengan Black card di tangannya.

Emira lagi lagi dibuat berbinar bahagia, karena berhasil mendapatkan kartu ajaib dari sang Abang.

“Eits … ada syaratnya.” belum sempat Emira meraih kartu sakti tersebut, Kevin mengajukan syarat.

“Apa?” tanya Emira cemberut.

“Senin datang ke rumah sakit, dan jalani masa residen mu.”

“Baik laaahhh …” jawab Emira setengah hati, sesungguhnya ia masih ingin bersenang senang dahulu, tapi ya sudahlah, iya in aja dulu, dan lihat perkembangan beberapa hari ke depan.

Setelah mendapatkan Black Card, “sayang … besok kita pergi ke mall nya uncle Reza, kamu mau apa? papa sudah kasih uang jajan buat kita.” 

Luna tersenyum bahagia, entah sejak kapan Luna terlihat begitu kompak jika bersama Emira.

Sungguh kekompakan yang membuat Kevin semakin jengkel.

Hampir jam 10 malam ketika Gadisya kembali ke kamarnya, terlihat sang suami sedang menunggunya sambil memainkan ponselnya, melihat kedatangan Gadisya, Kevin segera meletakkan gawainya, ia menepuk tempat kosong di sisinya, walau sudah lelah sekali Gadisya tetap rindu jika tidak tidur memeluk suami manjanya, begitupun sebaliknya, jika sebelum menikah, Kevin tak bisa tidur jika tidak di kamarnya sendiri, setelah menikah, ia tak bisa tidur jika Gadisya tak ada di dekatnya.

Kevin memeluk erat wanita yang sudah memberinya 5 anak tersebut, walau 2 anak mereka tidak ditakdirkan lahir ke dunia, tapi tak ada kata yang bisa Kevin ucapkan, selain rasa terima kasih, dan syukur tak terhingga, untuk hidupnya saat ini.

“Terima kasih sayang.” bisik Kevin ketika Gadisya sudah berbaring nyaman di pelukannya.

Gadisya mendongak, “untuk apa?”

“Karena menjadi wanita tangguh untukku dan anak anak.”

“Terima kasih juga karena membuat hidupku terasa lengkap dan penuh warna.” balas Gadisya.

“Apa tadi Daniel benar benar mendatangi rumah Naya?”

“Tidak, karena mereka terlalu lama menyelesaikan hukuman,”

“Lalu?”

“Seperti biasa mereka mengadu pada daddy dan mommy nya, dan sekarang sedang tidur di tenda bersama daddy dan mommy nya.”

(siapa daddy dan mommy nya? Andre dan Bella)

“Benarkah?” Kevin mengulum senyuman, lagi lagi ia bisa berduaan dengan Gadisya, tanpa gangguan dari anak anaknya.

Kalo mereka othor kasih anak lagi gimana? 😁

Komen yah… ✌😘

💕💕💕

1
Linda Antikasari
Luar biasa
efvi ulyaniek
waduhhhhh
efvi ulyaniek
lba...fsndan apa si emira..kok juna bs ngenalin kl itu mira
efvi ulyaniek
ena2kah?apa iya juna kena obat perangsang
efvi ulyaniek
wehhhhh ngeri......aq ga baca novel sebelumnya semoga bs ngikutin alurnya krl nya menarik
Anonymous
keren
sweetie belle
kirain kembar
Fardiana Hamsah
Luar biasa
bunda DF 💞
love it,, 💓💓💓
RahaYulia
kirain krn uang yg dikeluarkan buat beli c dory🤣🤣🤣🤣🤣
Patrick Khan
. kyk nya asik nie mama yuna 😁
hidagede1
Luar biasa
Minarni
artinya ciuman pertama buka diambil sahabatnya tp tetap dg pujaan hati arjuna
Fardiana Hamsah
Luar biasa
RahaYulia
sesimple itu trnyata Jun, tanpa drama tonjok2an pukul2an, mrk mmg kluarga yg .......
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Akhirnya mereka selamat 🥺
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Puasanya nambah tuh 🤣
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Hadiah istimewa 🤭
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Apa Kenzo akan jadi dokter jg 🤔
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ: Siap ka 👍
moon: baca cerpennya kak,

romansa yang terluka
total 2 replies
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
dasar para bocil lucu 🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!