Kevin Abraham Benecdit seorang CEO muda BENECDIT CORP terpaksa menikahi gadis asal Indonesia bernama Mira karena dendam pada kakak perempuan gadis itu yang bernama Thalia. Lantaran cinta nya ditolak oleh Thalia sehingga membuat Kevin sakit hati.
Mira Wijaya tidak pernah menyangka bahwa Kevin menikahinya hanya untuk balas dendam karena sang kakak yang telah menolak cinta Kevin.
Dengan terang-terangan Kevin selalu menyebut jijik apabila dekat dengan Mira.
Akankah Mira bertahan dengan pernikahannya dengan Kevin yang dipenuhi dendam dan derita? bahkan dia tidak bisa pergi dari Lelaki itu karena tidak mau melihat Thalia bersedih.
Mau tahu bagaimana caranya Mira membuat Kevin menjadi bucin? ikuti terus kisah Kevin dan Mira.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Navizaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Rencana bulan madu
Happy Reading😍
Kevin sudah pulang ke apartemen dan melihat Mira sedang menonton televisi ditemani Art baru mereka.
"Vivi, kenapa akhir-akhir ini perutku sakit sekali, biasanya kalau lagi datang bulan aku tidak pernah nyeri" ucap Mira pada asisten rumah tangga barunya yang masih berusia 35 tahun itu.
"Ehm, mungkin itu karena hormon Nona" jawab Vivi.
"Sayang aku pulang" seru Kevin.
Mira hanya melihat Kevin sekilas, kemudian fokus pada televisi lagi.
Vivi yang mengetahui majikannya datang langsung segera bangun dari duduknya.
"Apa istriku masih marah?" tanya Kevin yang duduk disamping Mira.
"Mood ku lagi gak bagus, sekarang aku masih malas sama kamu, tapi entahlah kalau nanti" jawab Mira asal.
"Sayang, bagaimana kalau kita ke Indonesia? apa kamu tidak merindukan keluarga mu?" ucap Kevin.
Mira memicingkan matanya, dia melirik Kevin dengan tatapan mencurigakan.
"Kenapa tiba-tiba ingin pergi ke Indonesia? apa jangan-jangan kamu mau ketemu kak Thalia, cinta pertamamu dulu" tanya Mira masih memicingkan mata.
"Eh, kok jadi ngomongin orang lain, aku kan cuma ingin mengajakmu bulan madu ke Bali sekaligus pulang ke kampung halamanmu." jawab Kevin serba salah.
"Kenapa jadi seperti ini? kata Steven, Mira akan senang dan antusias ketika aku mengajak nya bulan madu, apalagi ke Indonesia" Batin Kevin.
"Jangan kamu kira aku gak tahu apa yang ada di pikiranmu ya? kamu sengaja mengajak bulan madu ke Indonesia agar ketemu sama kakakku kan? kamu rindu padanya? iya? oke kalau begitu akan ku kabulkan keinginanmu itu, karena aku sangat mencintaimu Kevin Abraham Austin." Ucap Mira dan langsung beranjak dari situ.
Dengan menghentakan kakinya Mira pergi ke lantai atas.
Kevin jadi melongo mendengar ucapan sang istri, kenapa istrinya bertingkah sangat aneh.
"Vivi, ada apa dengan Nona? kenapa dia bersikap seperti itu?" tanya Kevin kepada Art-nya.
"Sepertinya Nona sedang menstruasi Tuan, jadi mood dia berubah-ubah, lebih sering kalau wanita mens itu bawaannya marah-marah, jadi kita harus sangat berhati-hati untuk bicara padanya." Jawab Vivi.
"Mira sedang menstruasi? apa itu mens? sebaiknya aku browsing dulu" gumam Kevin langsung berjalan menuju tangga dan sedikit berlari menuju lantai atas.
Dia menuju ruang kerjanya yang berada disamping kamarnya, Kevin tidak mau langsung ke kamar karena Mira sedang ngambek.
Kevin membuka Hp dan mem-browsing kata Menstruasi. Dia mengerutkan kening ketika membaca artikel tentang wanita yang sedang datang bulan.
"Oh jadi ini sebabnya dia tidak mau diajak begituan, tapi disini dijelaskan bahwa wanita mengalami mens hanya sekitar 1 minggu lebih. Tapi kenapa dia membatasi waktu selama sebulan." gumam Kevin.
Dia masih terus mempelajari tentang mood wanita yang sedang mens. Kevin hanya mangut-mangut saat membaca itu.
"Pantas aja dia jadi ngambekan"
Sedangkan disisi lain.
Mira meringis memegang perutnya yang kram, dia hanya berguling-guling di ranjang menahan sakit.
"Kevin brengsek, kemana dia, aduh sakit banget"
Mira mengambil Hp dan menelepon nomer Kevin karena suaminya tak kunjung masuk kekamar.
Tuuutt ...
"Halo sayang?"
"Keviiinnn!!! dimana kamu?"
"Ada apa Mira, aku berada diruang kerja"
"Dasar bodoh, perutku sakit kamu malah tidak peduli, hiks"
"Iya-iya aku kekamar, tunggu ya"
Tut ...
*******
Seminggu kemudian ....
"Sayang, apakah sudah selesai" tanya Kevin pada istrinya.
"Apa?"
"Datang bulan-nya"
"Masih belum" jawab Mira.
Kevin terlihat lesu, mereka sedang berbaring diranjang dan saling berpelukan.
"Kalau sudah selesai aku ingin mengajakmu untuk berbulan madu" ucap Kevin membelai rambut sang istri.
"Kemana?"
"Kamu mau kemana? aku akan menurut kemana kamu mau pergi" jawab Kevin.
"Ehhmm, bagaimana kalau ke Bali? aku juga sudah lama tidak pulang ke Indonesia, rindu akan masakan dan suasana disana" ucap Mira.
Kevin menepuk jidat, padahal seminggu lalu dia mengajak Mira untuk bulan madu ke Bali tapi malah dicurigai yang tidak-tidak.
"Kamu kenapa?" tanya Mira yang merasa suaminya bertingkah aneh.
"Eh, tidak apa-apa, beneran kamu mau ke Bali? apa kamu tidak takut aku ketemu sama Thalia?"
Mira mendongak mendengar ucapan Kevin, tiba-tiba suasana menjadi mencekam. Kevin yang melihat tatapan horor istrinya hanya bisa menelan ludah.
Glek ...
Kenapa aku merasa ada yang akan terjadi. Batin Kevin.
"Kenapa memangnya kalau ketemu kak Thalia?? apa kamu masih berharap padanya? apa kamu masih mencintainya?!!"
Ya Tuhan,,, tolong bantu aku. Jerit hati Kevin.
Mira bangkit dari tidurnya dan berjalan menuju balkon, Kevin yang melihat istrinya seperti itu langsung mengikutinya.
Mira menangis sesegukan, tiba-tiba moodnya berubah.
"Sayang kenapa kamu berpikir seperti itu, aku hanya mencintaimu Mira, hanya kamu yang ada dihatiku saat ini dan sampai kapanpun" Kevin mendekap tubuh Mira dari belakang.
"Kamu selalu seperti itu, mempermainkan hatiku sesukamu, hiks"
Kevin yang melihat Mira menangis langsung membalikan tubuhnya menghadap ke arahnya.
"Jangan berpikir seperti itu sayang, aku sangat mencintaimu" Kevin memeluk Mira erat.
*Ini gara-gara tamu bulanan. Jerit hati Kevin
Bersambung* ....
