NovelToon NovelToon
Gairah Sang Kakak Ipar

Gairah Sang Kakak Ipar

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Nikah Kontrak / Bullying di Tempat Kerja / Cinta pada Pandangan Pertama / Kehidupan di Kantor
Popularitas:61.3M
Nilai: 4.6
Nama Author: Mae_jer

Yang bocil minggir dulu ya🙃

Sinopsis 👇

Mina tidak tahu ada apa dengan hubungan kakak dan kakak iparnya. Di luar mereka tampak baik tapi sebenarnya mereka menyembunyikan sesuatu.

Berawal dari penasaran, Mina memutuskan menyelidiki keduanya. Ternyata benar. Di apartemen tempat tinggal mereka, mereka bahkan tidur terpisah. Mina yang dasarnya mulut ember itu ingin melapor ke mamanya. Sayangnya sebelum berhasil, ia ketahuan oleh Foster, kakak iparnya.

Dan yang tidak pernah Mina duga, Foster malah memaksanya bermain api dengannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mae_jer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ep 18

"Tumben kamu ikutan kegiatan begitu. Kamu kan paling nggak suka sama kegiatan bagi-bagi bansos begitu. Kok bisa ikutan sekarang?" Iren melirik adiknya. Hari ini sabtu, wanita itu nggak masuk kerja, begitupun dengan Mina, termasuk Foster juga. Hari sabtu adalah waktu libur bagi kebanyakan pekerja dan anak sekolah. Jadi banyak yang menggunakan hari itu untuk melakukan kegiatan yang mereka suka. 

Iren dan Mina sekarang sedang duduk bersama diruang santai, sedang Foster, sejak tadi pria itu duduk di meja bar yang ada di dapur nggak jauh dari ruang santai. Entah apa yang lelaki itu buat di sana. Kayaknya minum kopi. Mina mencuri-curi pandang ke sang kakak ipar sesekali. Sejak kejadian beberapa hari lalu, pria itu belum mengganggunya sampai sekarang. Bahkan bicara pun nggak. Mungkin karena pria itu sedang sibuk dengan pekerjaannya.

Apakah Mina sedih? Jawabannya tentu saja tidak. Ia malah senang karena ia bisa santai tanpa ada yang mengganggunya lagi. Mungkin saja kak Foster sekarang sudah bosan padanya dan telah mendapatkan perempuan lain untuk bersenang-senang. Kalau benar begitu, Mina bisa bernapas lega karena akhirnya bisa bebas dari sih laki-laki mesum itu.

"Mina, Mina, hei ... Kok bengong sih? Kamu lagi mikirin apa?" tangan Iren melambai-lambai didepan wajah Mina, keheranan karena adiknya senyum-senyum sendiri.

"Ng ... Nggak kak. Kakak bilang apa tadi?" balas Mina menatap kakaknya.

"Kakak nanya kenapa kamu tiba-tiba pengen ikutan teman-teman kamu bagi-bagi bansos."

"Oh itu ... Temen aku yang maksa. Aku juga nggak enak nolaknya. Ya udah terima aja. Sesekali kan nggak apa-apa." jelas Mina. Iren mengangguk mengerti.

"Jadi begitu, kakak pikir inisiatif kamu sendiri." ujarnya. Mina tertawa kecil.

"Nggak mungkinlah, kak Iren kan yang paling tahu aku nggak suka ikut kegiatan kayak begitu."

Iren manggut-manggut.

"Jam berapa kamu pergi?"

"Jam sebelas. Bentar lagi aku siap-siap."

"Ada yang jemput nggak?"

"Ng ... Nggak kak. Kita semuanya janjiannya ketemuan langsung di panti asuhan. Entar aku naik taksi online aja. Oh iya, dua hari ini aku mau pulang ke rumah dulu. Udah kangen kamar aku soalnya, bisa kan kak?"

Perkataan Mina sontak membuat Foster membalikan badan. Ia menatap punggung Mina. Gadis itu sedang membelakanginya makanya tidak lihat kalau pria itu sedang memandanginya. Hanya Iren yang lihat. Iren tahu suami kontraknya tersebut mungkin tidak setuju. Raut wajahnya menegaskan hal itu. 

"Nanti aja pulang ke rumah. Kan papa sama mama lagi ke luar kota. Di sini aja dulu sayang. Apalagi kamu kan paling takut sendirian di rumah." pungkas Iren. Untung dia ingat papa mama mereka memang lagi ada bisnis diluar kota. Iren melirik Foster dengan ekspresi seperti mengatakan, kau puas sekarang? Dan wajah pria itu tampak puas lalu berbalik lagi menyesap kopinya. Iren memutar bola matanya malas. Untung tuh cowok memiliki segalanya yang menguntungkan keluarganya, kalau tidak, mana mau Iren membiarkan adiknya bersama laki-laki dingin itu.

"Papa mama pergi ke luar kota? Kok mama nggak bilang-bilang sih? Padahal aku udah kangen banget mau ketemu mereka." Mina mengerucutkan bibirnya. Nggak jadi juga deh dia pulang buat menghindari sih kakak ipar.

"Udah nggak usah sedih. Kan ada kakak di sini. Kamu mandi gih siap-siap. Nanti terlambat lagi. Biar Foster aja yang anterin kamu sebentar."

"Hah?! Nggak perlu, aku bisa sendiri kok!"

Mina berseru kuat. Iren sampai kaget. Sedang Foster menyeringai. Perlawanan kayak begini nih yang makin membuatnya senang bermain-main dengan gadis itu.

"Kenapa, apa kau setakut itu pada kakak iparmu?" pria itu keluar dari dapur dan berjalan ke ruang santai, duduk tepat dihadapan Iren dan Mina. Kakak beradik itu sama-sama cantik. Tapi tentu Mina adalah yang paling cantik dimata Foster. Tiap kali melihat Mina, pria itu sangat ingin memakannya. Ia selalu bergairah.

Mina berubah gugup.

"Ng ... Nggak kok kak. Aku nggak pengen ngerepotin, itu doang." balasnya dengan senyum paksa. Lagi, lagi-lagi pria itu menatapnya begitu. Memangnya dia nggak sadar apa di sini ada kak Iren. Bagaimana kalau kak Iren curiga. Mina sangat takut ketahuan kakaknya kalau dia berani bermain api dengan kakak iparnya dibelakang perempuan itu.

"Nggak ngerepotin kok. Kakak malah senang kamu ada yang jagain. Kakaknya cuman percaya sama Foster." kata Iren

Aduh, padahal laki-laki itu yang paling nggak bisa di percaya. Mina ingin membuka suaranya lagi, mengatakan keberatannya, tapi ketika tatapannya bertemu dengan mata indah Foster yang sarat akan ancaman, gadis itu langsung bungkam. Ia pasrah.

"Ka ... Kalau begitu Mina siap-siap dulu kak," hanya kalimat itu akhirnya yang keluar dari mulutnya kemudian pergi ke kamarnya. Padahal baru saja dia merasa bebas dan tenang karena kakak iparnya tiba-tiba bersikap cuek. Eh hari ini malah on lagi. Mina hanya berharap dia bisa selamat dan kak Foster nggak akan melakukan apa-apa padanya nanti, seperti yang sudah-sudah.

"Foster, kau menakutinya. Bisakan jangan buat adikku takut begitu." tegur Iren setelah kepergian Mina. Foster mengangkat bahu acuh tak acuh.

"Aku senang melihatnya tidak berkutik di depanku." balas pria itu tidak peduli.

"Jadi kapan kau akan memberitahunya tentang pernikahan kontrak kita?" Iren memelankan suaranya.

"Nanti saja. Aku masih ingin bermain-main dengannya."

Iren melotot.

"Tapi kau menyiksanya dengan membuatnya merasa bersalah padaku dan berpikir dirinya tukang selingkuh." wanita itu sedikit tidak terima.

"Diamlah Iren. Kalau sudah waktunya dia tetap akan tahu."

"Kau sungguh laki-laki brengsek." maki Iren. Hanya dia yang berani memaki Foster begini.

"Bagaimana denganmu? Aku dengar gosip kalau kau tukang selingkuh."

"Itu karena mereka tidak tahu tentang hubungan kita yang sebenarnya. Ngomong-ngomong kau dengar dari siapa tentangku, karyawan sekaligus tetanggamu yang bernama Dian itu?" Iren kenal Dian. Karena wanita itu tergila-gila pada Foster.

Foster tidak menjawab. Dengan begitu ia membenarkan perkataan Iren. Iren tertawa kesal.

"Saking tergila-gilanya wanita itu padamu sampai-sampai dia mencari segala kekuranganku. Apa jangan-jangan kau pernah bercinta dengannya sampai dia tergila-gila padamu seperti itu?" perkataan tersebut meluncur begitu saja hingga Foster langsung menatap Iren dengan tatapan membunuh.

"Aku tidak pernah melakukannya dengan wanita yang aku kenal. Jangan bicara sembarangan. Aku tidak tertarik bercinta dengan siapapun sekarang selain adikmu."

kata pria itu.

Iren ternganga. Sungguh tidak menduga laki-laki itu akan berkata seperti itu. Entah dia harus senang atau tidak, yang pasti ia berharap Foster tidak akan menyakiti Mina nantinya.

1
Marina Tarigan
Randal mau berdiri dan mau keluar tapa ditahan oleh gerald dan kawan2nya dan sdh dicekoki obat perangsang
Imah
Luar biasa
Marina Tarigan
Dian kamu gila ys
Marina Tarigan
Tuhan menolongmu Mina yg menolongmu Garra sahabat Foster
Marina Tarigan
semoga kamu selamat Mina dan kamu Dian kamu tdk akam terlepas dari amukan Faster
Marina Tarigan
tunggu akibat perbuatanmu nanti Dian kamu akan hanvir
Marina Tarigan
ini si Dian aneh juga ua Foster tdk pernah menganggap dia ada kok marah maunya ambil cobekan cabai gosok ke lobangnya baru tahu rasa aneh
Marina Tarigan
makanya jg n pecicilan Santi kau tdk tahu siapa foster siapapun dia tdk perduli hanya Mina seorang
Ceilda Rihi
miris sekali ibunya Rafe..untung Rafe sigap..semoga ada happy ending buat Rafe ya Thor 😊🙏
Aefa Afgari
kejadian 13 thn lalu kyknya akan terulang lagi ni
Aefa Afgari
Aku malah kadihan rabdall dia yg lebih memahami new
Netty Indriani
menarik ceritanya.. trima kasih thor... sukses slalu ya😊
loebaysriitem
Luar biasa
amalia fitri
minimal bantu rapikan bajunya. malah langsung di suruh pergi. cinta ga sih si Abang. ga meyakinkan gitu
amalia fitri
untung ga jatuh laptopnya
amalia fitri
minimal digendong, dipindahin ke kasur gitu bang. ga peka amat. katanya lope- lope
𝔸𝕟𝕒ᵗʸᵃˢ𝐀⃝🥀
kawinnn dulu nikah belakangan 🙈🙈🙈
Aefa Afgari
klu aku sih lebih setuju new sama randall
Aefa Afgari
terlalu cepat berciumannya baru kenal 2 minggu, new juga hrsnya jual mahal dikitlah
Aefa Afgari
raya jgn kyk dian
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!