NovelToon NovelToon
Gadis Penjual Jamu Dan Tuan Impoten

Gadis Penjual Jamu Dan Tuan Impoten

Status: tamat
Genre:Mafia / Lari Saat Hamil / Anak Genius / Anak Kembar / Disfungsi Ereksi / Tamat
Popularitas:829.5k
Nilai: 4.7
Nama Author: Pena Remaja01

Daniel Van Houten—seorang mafia berdarah dingin, kejam, dan disegani. Tak pernah membayangkan akan menerima vonis memalukan dari dokter: ia didiagnosis impoten. Tapi Daniel bukan pria yang mudah menyerah. Diam-diam, ia mengirim orang kepercayaannya untuk mencari gadis polos nan perawan, dengan harapan bisa menghidupkan kembali gairah yang lama padam.

Sampai pada suatu malam, harapannya terjawab. Seorang gadis berlesung pipi, polos dan menawan, berhasil membangkitkan sisi pria yang sempat hilang dalam dirinya. Namun karena sikap arogan dan tempramental Daniel, gadis itu justru ketakutan dan melarikan diri tanpa jejak.

Empat tahun berlalu, takdir mempertemukan mereka kembali. Tapi kali ini, gadis itu tak datang sendiri—ia membawa tiga anak kecil yang menggemaskan, penuh keberanian, dan... sangat mirip dengan Daniel.

---------

"Unda angan atut, olang dahat na udah tami ucil, iya tan Ajam?" – Azkia "Iya, tadi Ajam udah anggil pak uci uat angkap olang dahat na." – Azam "Talau olang d

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pena Remaja01, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 16

"Ayang."

Ayang tersentak merasakan tangan sesorang mengusap kepalanya.

"Bunda..." Ayang bergumam sembari duduk dan lansung memeluk wanita itu.

"Bunda, jangan tinggalin Ayang lagi." Tangis Ayang pecah memeluk wanita itu.

Cukup lama Ayang menangis dalam pelukan wanita itu, sambil terus bergumam meluahkan kerinduan yang ia rasakan selama ini. Hingga akhirnya Ayang sadar, jika wanita yang tengah di peluknya bukanlah sang bunda. Lantas Ayang mengurai pelukannya, sembari menyeka air mata. "Bu Hajjah!"

"Ayang kamu kenapa Nak?" Hajjah Rodiah keheranan mendengar erangan suara Ayang yang tidak jelas.

"Bu Hajjah kenapa bisa ada di sini?" Hanya erangan yang terdengar serta tangan Ayang bergerak-gerak seperti orang bisu tengah bicara.

"Ya Tuhan, apa yang di lakukan iblis itu padamu, Nak?" Hajjah Rodiah menangkup kedua pipi Ayang, lalu membawanya kedalam pelukan.

Ayang kembali terisak dalam pelukan wanita paruh baya itu.

.

.

.

"Ayang, sekarang coba ceritakan, kenapa kamu bisa seperti ini, Nak? Apa yang di lakukan iblis itu padamu."

Kini Ayang telah berada di rumah hajjah Rodiah, di sana juga ada pak Bampang---suami hajjah Rodiah.

Dengan bahasa isyarat Ayang meminta alat tulis pada hajjah Rodiah.

Bambang yang mengerti, segera berdiri mengambil alat tulis, tidak lama ia kembali lagi memberikan sebuah buku tulis dan pena pada Ayang.

Ayang pun mulai menulis di kertas yang di berikan pak Bambang, ia menceritakan semua perlakuan Daniel terhadapnya hingga menyebabkan suaranya menghilang.

Hajjah Rodiah memeluk Ayang, ketika mengetahui apa yang dialami gadis malang itu setelah berpisah dengannya beberapa minggu yang lalu. "Semoga iblis itu menerima karma atas perbuatan yang pernah di lakukannya terhadap kamu dan almarhum Ayahmu, Nak," ucap Hajjah Rodiah, membuat Ayang seketika melepaskan diri dari pelukannya. Mata Ayang menatap lekat wanita paruh baya yang duduk di sampingnya.

Hajjah Rodiah beralih manatap suaminya. "Abi, sepertinya sudah waktunya Ayang mengetahui apa yang dialami almarhum pak Suwardi dua puluh tahun yang lalu."

Mata Ayang beralih menatap pak Bambang, meminta penjelasan pada pria yang telah berumur setengah abad itu.

Pak Bambang menghela nafas panjang. "Baiklah, Bapak akan ceritakan semuanya."

Kemudian pak Bambang berdiri dari duduknya, berjalan ke sebuah kamar, tidak lama ia kembali lagi membawa sebuah album foto.

Pak bambang menunjukkan beberapa foto pada Ayang. Foto saat ia bersama dengan almarhum pak Suwardi--ayah Ayang, semasa mereka masih menggunakan seragam kepolisian.

"Dahulu, Bapak dan almarhum ayahmu adalah sahabat baik. Kami Sama-sama berprofesi sebagai polisi. Beliau adalah polisi yang jujur, tidak mau di suap oleh kalangan penguasa demi harta ataupun jabatan. Suatu ketika ayahmu mengungkap kasus perdagangan manusia yang di lakukan kalangan mafia. Beliau berhasil melakukan tugasnya dengan baik, menangkap para mafia yang bermain di dalamnya. Namun, hanya beberapa hari saja para tersangka di bebaskan karna semua bukti yang almarhum sita sudah di lenyapkan oleh oknum polisi yang juga terlibat di dalamnya. Beliau tidak lah patah arang. Beberapa bulan kemudian, beliau bercerita jika saat itu tengah menyelidiki kasus perdagangan senjata ilegal antar negara. Ketika tengah menyelidiki kasus itulah, beliau menghilang begitu saja. Pihak kepolisian tidak ada memberikan klarifikasi sepatah katapun. Bapak juga mencoba melanjutkan kasus yang tengah di tangani Ayahmu. Tapi, para mafia itu begitu cerdik, mereka memfitnah Bapak, mengatas namakan pengiriman semua senjata-senjata ilegal itu atas nama Bapak sendiri. Hingga akhirnya Bapak di pecat secara tidak hormat dan harus meringkuk 10 tahun penjara." Pak Bambang menjeda kalimatnya. Kemudian kembali masuk ke dalam kamar, tidak lama ia kembali lagi membawa foto berukuran 4 R.

"Dia adalah pemimpin mafia yang tengah di selidiki Ayahmu waktu itu. Putra tunggal Darius Van Houten." Pak Bambang menyerahkan foto itu pada Ayang.

Ayang terpaku di tempat kala melihat foto itu. Foto Daniel 20 tahun yang lalu yang tak jauh berbeda dengan Daniel yang pernah ia lihat, hanya saja wajah pria itu sekarang lebih terlihat matang.

Selama ini, Ayang tidaklah pernah mengetahui cerita ini dari bundanya. Halimah hanya mengatakan, jika ayahnya sudah meninggal.

Belum sempat Ayang bertanya banyak tentang  sosok ayahnya, tiba-tiba suara motor Dani terdengar di luar.

Hajjah Rodiah berdiri, lalu mengintip dari balik gorden jendela.

"Ayang, Dani sudah datang. Kamu bersembunyilah dulu, takutnya Dani akan mencarimu kesini."

Ayang hanya menurut, ketika hajjah Rodiah membawanya naik ke lantai dua kediaman itu.

Tidak lama berselang, dugaan hajjah Rodiah benar. Di luar, pintu rumahnya di gedor dengan sangat keras sambil berteriak memanggil Ayang.

Pak Bambang yang masih berada di ruang tamu, segera berdiri membukakan pintu.

"Ay! Ay!" Suara teriakan dari luar rumah.

"Pak haji, apa Ayang ada di sini?" tanya Dani seketika saat pintu rumah telah terbuka.

"Eh, Dani, kapan kamu pulang?" Pak Bambang berbasa-basi.

"Ck! Gak usah basa-basi, Pak Haji! Mana adik Gue? Kalian pasti menyembunyikannya kan?" tuduh Dani lansung.

"Masuk lah dulu, Dan," ucap pak Bambang ramah.

"Gua gak ada waktu, Pak Haji, cepat suruh Adik Gue keluar. Ay! Ay! Keluar, Ay, Gue sudah pulang!"

"Dani, jaga sikapmu! Teriak-teriak di rumah orang. Ayang tidak ada di sini!" sahut hajah Rodiah sembari berjalan mendekati suaminya.

"Ck! Kalian gak usah bohong! Gua tau Ayang ada di sini!" kekeh Dani.

"Silahkan kamu periksa sendiri, jika kamu merasa Ayang ada di rumah kami," tantang hajjah Rodiah.

Dani menatap lekat pasangan paruh baya itu secara bergantian. "Awas saja kalian, jika Gue tau, kalian menyembunyikan Adik Gue!" ancam Dani sembari menunjuk hajjah Rodiah dan pak Bambang bergantian, sebelum melangkah pergi.

Hajjah Rodiah segera menutup pintu rumahnya, lalu menarik tangan suaminya ke ruang keluarga.

"Bagaimana ini Abi? Kemana kita harus membawa Ayang? Umi takut hal buruk akan menimpanya lagi."

"Umi tenanglah, Abi akan mencoba menghubungi teman Abi yang ada di desa." Pak Bambang kemudian menghubungi seseorang dengan ponselnya.

"Iya, iya, terimakasih sebelumnya Pak Mamat," ucap pak Bambang sebelum memutuskan sambungan telepon.

"Bagaimana, Bi?" tanya hajjah Rodiah tak sabaran.

"Teman Abi mau menampung Ayang di rumahnya, dia orangnya baik kok, Umi. Kebetulan dia juga tidak mempunyai anak perempuan. Tapi masalahnya sekarang, bagaimana caranya kita mengantarkan Ayang kesana, agar tidak diketahui iblis itu. Umi tau sendiri mata-matanya begitu banyak."

"Iya juga sih Bi. Coba Bastian tidak pergi keluar kota, mungkin dia bisa membantu membawa Ayang pergi dari sini."

Suasana kemudian hening, pasangan paruh baya itu tampak berpikir mencari jalan keluar agar bisa membawa Ayang pergi.

"Umi punya ide, Bi," ucap hajjah Rodiah tiba-tiba lalu membisikkan sesuatu pada suaminya.

1
Cicih Sophiana
Din kamu laki laki yah...
Cicih Sophiana
semoga Ayang gak bertemu si Daniel lg
Cicih Sophiana
jd kasian sama Dani... ngeri di bunuh sama si Daniel
Nor Azlin
thor kenapa aku cari calon isteri pilihan bunda nya enggak ada toh😂😂😁😁 apa belum relis yah...tetimakasih atas cerita nya yah keren banget semoga cerita anak2 ayang sama si Daniel lebih dari perjalanan hidup kedua orang tua nys yah ...lanjutkan thor
Sasa Sasa: Udah kak. 😅.Carinya di akun aku kak. Klik nama pena. di sana udah ada kok
total 1 replies
Iqlima Al Jazira
Wa'alaikumussalam..
terimakasih thor untuk karya nya
Nuri 73749473729
yahh kok sudah tamat aja Thor... jangan lupa extra partnya thott
ardiana dili
Terima kasih Kak
ardiana dili
lanjut
La Rue
thank you author
partini
oh jadi ini Airin yg suka ma Asam jadi kaya Rajendra ma chia tapi di sini Airin jadi jahat
Sasa Sasa: Perasaan sudah saya buat kak, Leukimia.
@$~~~rEmpEyEk~~k@c@Ng~~~$@: mungkin maksudnya thor sama2 anak asuh tp bs saling suka gitu. tp airin sakit apa sih koq ga dijelaskan. nasibnya si bambang dan alexander juga belum jelas
total 8 replies
Asih Sulastri
wah aku tunggu cerita azam yang suka nyebelin...😁
Samsiah Yuliana
lanjut lagi lah Thor 🙏🙏🙏
Resyaaro
yahh...udah mau tamat ajaa...padahal masih seru cerita bundanya si kembar. Yaudah deh gpp...yang penting seru ya thor cerita selanjutnya
Nor Azlin
karisma mafia nya udah hilang mbak kerana di ambil sama Ayang yang super bawel & keras kepala yah😂😂😂😁😁😁 kerana keras kepalanya itu membuat dia mudah percaya pada orang yang tidsk di kenali nya sampai2 dia di culik orang yah ...terlslu percaya diri sudsh di bagi amaran sama anak nya si Azam malah ngotot mau bantu orang ...bantu tu bantu tspi denhan cara lain kan bisa lagian kan ada anak2 nya yang mau pulang dari sekolah kan mereka belum makan siang tau2 ajalah ini tidak mikir msu bantu orang dulu mengabaikan anak2 yang masih kecil untuk membantu orang malah tempat nya jauh lagi bego amat jadi ibu ...sudahcanak 5 aja madih ke anak2kan tidak matang harus nya dia lebih berhati2 yah bukan sekali dua mereka di teror yah masih aja tidak peka ...si Daniel juga tidak terus terang aja pada si Ayang kenapa tidak mau anak2 nya bersekolah ketana apa itu juga tidak dibagi tau itu juga masalah terbesar diri nya sebagai mantan mafia yah ...walau pun mantan mafia tapi itu engak bisa luntur kan begitu aja kerana mafia tetsp berjiwa mafia walaupun udah mundur dari clan mafia nya tapi kewibawan itu masih tetam ada lho...lali ini aku lihat mantan mafia nya langsung tidak berdaya begitu aja yah ...semoga Bastian bisa menyelamatkan mereka deh ...lanjutkan thor
Cicih Sophiana
tapi kasian dong Dani nya... pasti di siksa anak buah si Daniel
Nuri 73749473729
lanjut
Nana Meidian
seneng deh liat ayang akur sama bng Tian. gimana ya Daniel posesif GK trhadap ayang yg dket KK nya 🤣🤣jgn cmburu ya Daniel. kn bng Tian jg KK nya ayang
partini
ok di tunggu,,lihat dari visual nya mengsedihhhh , nyesek bikin esmosi up and down
biar buta tapi karakter jangn yg lemah bisa ngelus dada nangis doang Thor ,,itu bikin gumussss
@$~~~rEmpEyEk~~k@c@Ng~~~$@
apa akhir dari bambang, alexander juga bakalan digantung??
Boby The Blind Massage Entertaiment AND Freelance (BOBY_freelance)
sebelum ditutup untuk kisah ini, flashback dong penyelamatan tian kepada Ayang dan kedua anaknya. itu kayaknyaseru menegangkan dan heroik.
Sasa Sasa: Apalagi, ada tokoh anak di bawah umur kan?
Sasa Sasa: Kalau di lanjut, adegannya sadis kak. Takut nggak lolos revisi
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!