Karena sebuah kecelakaan yang menewaskan saudara yang sudah ia anggap sebagai adik kandungnya sendiri,Zayn terpaksa harus merawat Azalea yang merupakan anak dari saudaranya itu.
Namun siapa sangka hal itu justru membuat masalah baru bagi Zayn, pasalnya keponakannya itu tumbuh menjadi seorang gadis muda yang sangat cantik.
Zayn yang sudah lama menduda tentu saja dibuat tertarik oleh pesona yang dimiliki oleh Azalea.
Mampukah Zayn menahan rasa ketertarikannya terhadap keponakannya sendiri?
Dan tahukah Azalea mengenai ketertarikan yang mulai dirasakan oleh paman yang selama ini merawatnya sedari kecil?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sylvia Rosyta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 10
"Paman Zayn," Azalea berkata dengan suara yang lembut.
Zayn terbangun dan memandang Azalea. "Azalea, kamu sudah bangun? Bagaimana keadaanmu?" Zayn bertanya dengan suara yang khawatir.
Azalea mengangguk. "Aku sudah baik, Paman. Terima kasih sudah menjagaku semalaman."
Zayn tersenyum. "Tidak apa-apa, Azalea. Lain kali tolong jangan pernah kau buat aku khawatir lagi."
Azalea mengangguk dan merasa perasaannya hangat dan aman dengan kehadiran Zayn disisinya. Ia merasa bahwa pamannya itu selalu akan menjaganya dan melindunginya.
Saat itu, Azalea merasa sedikit lapar. "Paman Zayn, aku lapar. Bisakah kita sarapan bersama?" Azalea bertanya dengan suara yang lembut.
Zayn tersenyum. "Tentu saja, Azalea. Aku akan membuat sarapan untuk kita."
Zayn pun segera turun dari kasur Azalea untuk membuat sarapan di dapur yang diikuti oleh Azalea di belakangnya. Sesampainya di dapur, Zayn menyuruh keponakannya itu untuk duduk dan membiarkannya memasak untuk sarapan mereka pagi ini.
Di sela-sela waktu memasak yang dilakukan oleh pamannya, Azalea baru teringat kalau seharusnya pamannya itu akan kembali dari Swiss dua hari lagi. Namun sekarang pamannya itu justru telah kembali lebih cepat daripada perkiraannya.
"Paman Zayn, aku tidak mengerti. Seharusnya kamu baru kembali dari Swiss dua hari lagi. Kenapa kamu sudah kembali sekarang?" Azalea bertanya dengan rasa penasaran.
Zayn berhenti memasak dan memandang Azalea. "Kamu sendiri yang menghubungiku dan memberitahuku kalau kamu tidak enak badan saat mabuk kemarin malam. Aku khawatir dengan keadaanmu, jadi aku memutuskan untuk kembali lebih cepat."
Mendengar hal itu, Azalea pun mengingat kembali hal bodoh yang ia lakukan saat mabuk kemarin malam. Azalea merasa sangat menyesal karena sudah membuat pekerjaan pamannya berantakan.
"Paman Zayn, aku minta maaf. Aku tidak sengaja membuat pekerjaan paman berantakan," Azalea berkata dengan nada suaranya yang menyesal.
Zayn memandang Azalea dengan tatapan matanya yang lembut. "Tidak apa-apa, Azalea. Yang penting kamu sudah baik baik saja sekarang. Tapi aku ingin kamu berjanji untuk tidak lagi pergi ke klub malam. Aku tidak ingin kamu mengalami hal seperti ini lagi."
Azalea mengangguk. "Aku berjanji, Paman. Aku tidak akan pergi ke klub malam lagi."
Zayn tersenyum. "Baiklah. Sekarang, mari kita sarapan bersama."
Azalea dan Zayn duduk bersama di meja makan, menikmati sarapan yang telah Zayn masak. Mereka berdua berbicara dengan santai sembari membahas tentang hal-hal yang tidak penting.
Namun, saat Azalea mencoba untuk mengambil roti dari piring yang ada di depannya, tangannya tidak sengaja bersentuhan dengan tangan Zayn. Mereka berdua sama-sama merasakan perasaan yang aneh, seperti ada listrik yang mengalir di antara mereka.
Azalea langsung menarik tangannya dan memandang Zayn dengan tatapan matanya yang terkejut. Zayn juga memandang Azalea dengan tatapan matanya yang sama terkejutnya.
Mereka berdua mencoba untuk tidak menunjukkan perasaan yang aneh itu, tapi tidak bisa, mereka berdua sama-sama merasakan perasaan yang tidak terduga.
Saat itu, suasana di ruang makan menjadi sangat sunyi. Mereka berdua hanya memandang satu sama lain dan tidak berbicara apa-apa.
Azalea merasa seperti ada sesuatu yang mengikatnya dengan Zayn lagi, sesuatu yang tidak bisa dijelaskan. Ia merasa seperti sedang mengalami sesuatu yang baru dan tidak terduga.
Zayn juga merasa seperti itu. Ia merasa seperti ada sesuatu yang mengubah perasaannya terhadap Azalea, sesuatu yang tidak bisa dihilangkan.
Mereka berdua sama-sama tidak tahu apa yang sedang terjadi, tapi yang jelas mereka berdua sama-sama merasakan perasaan cinta yang mulai muncul di antara mereka berdua.
semangat menulis kak
selamat ya..../Drool/
Ya zayn dah cium cium aja mentang gelap 🤣
pantas aja mereka sama sama suka