NovelToon NovelToon
Keluarga Untuk Anakku

Keluarga Untuk Anakku

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Single Mom / Hamil di luar nikah
Popularitas:560.8k
Nilai: 5
Nama Author: Nona Marwa

Menjadi penanggung jawab atas kesalahan yang tidak dia lakukan, itulah yang harus dilakukan oleh Arumi. Menanggung luka atas goresan yang tak pernah dia ciptakan. Terlebih lagi orang yang menyebabkan lukanya adalah lelaki yang dia cintai. Setiap pembelaan yang dia ucapkan hanya dianggap omong kosong. Kekuasaan membungkam semuanya.

Bintang, polisi tampan yang menangani kasus kematian adik kandungnya sendiri. hingga sebuah fakta dia dapatkan sehingga memaksanya untuk memilih antara cinta dan keluarga.

Pengorbanan, cinta, air mata, dan siksa akan menjadi satu dalam cerita ini. selamat membaca

ig : @nonamarwa_

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nona Marwa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 8

Selamat Membaca!!!

Hari ini Arumi kembali bekerja. Dia sudah memutuskan untuk melupakan bintang. Sekarang dia akan kembali hidup seperti kehidupannya dulu yang tenang sebelum kehadiran Bintang.

Kemarin Arumi sudah membeli tespek untuk memastikan kehamilannya. Dan ternyata benar, ada kehidupan yang akan lahir ke dunia di dalam rahimnya. Ada calon manusia baik yang akan tumbuh menjadi anak berharga di dunia. Ada nyawa suci yang hadir di dalam rahimnya.

"Cara bunda mungkin memang salah, Nak. Tapi kehadiran kamu bukan sebuah kesalahan untuk bunda. Kita akan ciptakan keluarga baru dan hidup sederhana dengan bahagia, nak," Gumam Arumi pelan sambil mengusap perutnya.

"Arumi," Panggil buk ida yang mengagetkan Arumi.

Arumi berbalik. Dalam hati dia berdoa agar buk ida tidak mendengar apa yang dia gumamkan tadi.

"Kamu kenapa ngomong pelan sejak tadi, nak?" Tanya buk ida sedikit heran.

Arumi bernafas lega. Itu artinya buk ida tidak mendengar apa yang dia katakan. "Hanya curhat tentang kehidupan pada angin yang tidak berhembus, buk," Ucap Arumi tersenyum teduh.

Buk ida terkekeh pelan. "Kamu ini ada-ada saja, nak. Kalau gitu ibuk lanjut kerja dulu, ya," Ucap Buk ida pamit.

Arumi mengangguk. Dia menatap penuh ketulusan pada punggung buk ida. "Semoga buk ida tidak kecewa dengan keputusanku nanti."

.....

"Kamu jangan asal melakukan penangkapan, bintang!" Ucap komandan Iskandar begitu mendengar semua penjelasan bintang dan angkasa.

Setelah kembali dari rumah Siska, bintang dan angkasa langsung kembali ke kantor untuk menyampaikan semua ini pada Iskandar dan meminta untuk memberi izin penangkapan pada perempuan yang kini mereka anggap sebagai penyebab kematian kintani.

"Tapi semua sudah jelas, komandan. Siska mengatakan bahwa seorang yang bernama tirani itu yang melakukan pembunuhan pada kintani," Ucap bintang menjawab.

"Seseorang yang mengidap gangguan mental tidak bisa kita percaya sepenuhnya, bintang. Dia berbicara tidak dalam Keadaan sehat dan kamu menjadikan dia sebagai saksi? Itu tidak mungkin! Aku tidak mau nanti kamu salah tangkap orang dan berakhir menjelekkan citra polisi," Ucap komandan Iskandar.

"Mungkin dia memang sakit mental. Tapi dia sakit mental setelah kejadian itu. Dan jelas sekali apa yang dia sampaikan adalah sebuah kebenaran," Ucap Bintang kekeuh.

"Apa ada bukti yang lebih kongkrit dari itu?" Tanya komandan Iskandar yang membuat bintang dan angkasa terdiam.

Bintang yang tidak memiliki jawaban memilih keluar dari ruangan komandan Iskandar dengan perasaan kesal.

Sedangkan angkasa menghela nafas pelan. "Aku sekarang bicara sebagai seorang anak, pak," Ucap angkasa menatap Iskandar.

Iskandar menoleh. "Aku saksi bagaimana kejujuran Siska dalam mengatakan semuanya. Dia bicara itu dalam keadaan sadar melalui ayahnya sendiri. Siska hanya akan bicara kepada ayahnya sekaligus psikiater nya. Dan jelas sekali bahwa dia dalam keadaan normal," Ucap angkasa lembut.

"Tapi jika kita salah menangkap pelaku, itu akan lebih bahaya, nak. Kehidupan dipertaruhkan disini. Tidak akan mudah, angkasa," Ucap Iskandar mencoba memberi pengertian. Iskandar benar-benar ingin bukti yang lebih kongkrit yang benar-benar menunjukan bahwa perempuan bernama tirani itu adalah pelakunya.

"Angkasa rasa semua bukti dan saksi yang kami miliki sudah memenuhi syarat untuk melakukan pengkapan," Ucap angkasa langsung berdiri dan keluar dari ruangan Iskandar.

.....

Bintang uduk di ruangannya. Lelaki itu nampak sedang melakukan panggilan dengan Tyas.

"Boleh bintang tanya sesuatu, nek?" Tanya bintang saat tyas sudah mengangkat panggilannya.

"Ada apa, nak?"

"Bintang mau tanya, apa Arumi karyawan nenek itu sudah lama tinggal di desa?" Tanya bintang seolah dia tidak mengenal Arumi.

"Iya. Kalau nenek tidak salah sejak tiga tahun yang lalu, nak," Jawab tyas jujur.

"Jadi Arumi tidak tinggal sejak kecil di desa itu?" Tanya bintang lagi memastikan.

"Tidak, nak. Kan mereka keluarga pindahan ke desa ini."

Jawaban yang diberikan tyas membuat bintang semakin yakin jika memang Arumi yang melakukan pembunuhan kepada adiknya. Jika lebih diperhatikan lagi, Arumi memang tidak terlihat seperti gadis desa. Kulitnya yang cerah dan bersih, wajahnya tak bernoda dan cara bicara yang luwes layaknya gadis kota modern.

Bintang melanjutkan perbincangannya dengan tyas untuk sekedar ngobrol. Dia tidak mengatakan alasan mengapa menanyakan semua ini pada tyas karena tidak mau membuat wanita itu khawatir.

Bintang menutup panggilannya. Entah apa yang ada di pikirannya, lelaki itu termenung dengan mata yang kerkaca-kaca. Penyesalan yang hingga karang telah salah menaruh hati. Rasa bersalah yang teramat besar kepada adiknya sendiri karena telah menjalin hubungan dengan penyebab kematian Kintani.

"Maafin abang, dek. Abang janji akan balas semuanya," Ucap bintang dengan sorot mata yang penuh akan kebencian.

Ternyata benar apa yang kebanyakan orang katakan. Cinta dan benci itu beda tipis. Perasaan cinta yang tadi memenuhi hati bintang kini tertutupi oleh benci yang mendalam untuk Arumi.

Seringai kecil terbit di bibir bintang saat dia menyadari satu hal. Setidaknya dia sudah berhasil merebut harta paling berharga dari wanita itu, yaitu kesuciannya. Setelah ini bintang akan merenggut kehidupan wanita itu dan menyeretnya ke dalam penjara.

"Tang," Panggil angkasa yang memasuki ruangan bintang.

"Panggil aku Bintang," Ucap bintang yang tak suka mendengar penggila itu karena sedikit menggelikan baginya.

Angkasa berdecak. "Ayo kita lakukan penangkapan," Ucap angkasa yang membuat bintanh langsung berdiri dari kursinya.

Agkasa mengangguk. "Komandan sudah beri izin. Ayo, ajak tim yang lain," Ucap angkasa menjawab pertanyaan dari tatapan bintang.

Tadi saat keluar dari ruangan Iskandar, angkasa kembali masuk karena panggilan dari ayahnya itu. Iskandar memberitahu bahwa dia memberi izin atas penangkapan itu mengingat buktinya memang sudah memenuhi syarat.

"Kau tahu alamat wanita itu, kan?" Tanya angkasa.

Bintang mengangguk. "Dia tinggal di desa tempat nenek. Dan lebih kuat lagi dugaannya, dia pindah ke desa itu tiga tahun yang lalu," Ucap bintang yakin.

"Kalau begitu, ayo," Ajak angkasa. Kedua lelaki itu langsung berjalan keluar ruangan bintang dan akan pergi menangkap sasaran mereka bersama beberapa polisi lainnya.

.....

Arumi merebahkan tubuhnya di kursi rumah melepas penat karena kerja hari ini cukup banyak. Pesanan cathering nek tyas memang tidak pernah sepi.

"Maafin bunda kalau kamu harus ikut cepak ya, nak. Bunda janji, bunda akan buat asa kecil kamu bahagia seperti bunda dulu," Ucap arumi bicara dengan perutnya.

Arumi tersenyum membayangkan betapa bahagia dia dan kedua orang tuanya dulu. Tapi semua berubah saat orang yang dia ketahui saudara itu masuk ke dalam kehidupannya.

"Masa kecil aja, ya nak. Masa dewasanya jangan. Berat soalnya," Ucap arumi tertawa sumbang.

Arumi bangun dan berjalan menuju dapur untuk mengambil air minum. Namun langkahnya terhenti saat mendengar ketukan pintu. "Tumben ada yang bertamu," Gumam arumi heran. Karena pasalnya sangat jarang sekali ada orang yang bertamu ke rumahnya, selain buk ida. Itupun hanya sesekali.

"Iya sebentar," Teriak arumi dari dalam.

Dengan langkah besar arumi menuju pintu dan membukanya.

Ceklek.

Senyum merekah terbit di wajah arumi. Padahal dia sudah berjanji untuk biasa saja, namun hatinya berkata lain.

"Mas Bintang," Ucap arumi senang.

Bintang yang berjalan mundur begitu arumi akan memeluk dirinya. Sungguh, muak sekali rasanya melihat wanita penuh kepalsuan di depannya ini. Wajah polosnya benar-benar membuat bintang benci.

"Tangkap dia!"

...****************...

1
Nani Haryati
author!! kau harus bertanggung jawab,dari awal baca sampai sekarang air mata ku terus mengalir,mataku bengkak loh ini
Oktavianto Rizky Darmawan
thor up yg banyak ya..😁😁
Tian ayashi
kamu sebenarnya knp sih thor, novel2 mu yg jadul cakep2 lo yg ini jg cakep knp nggantung
novitta. fitriani
bagus ceritanya, menceritakan wanita yang kuat
Ade Susma Dewi Dewi
Luar biasa
Mawarti
bagus
Mawarti
bagus,,menguras emosi , air mata,ingus ,,berhasil mengaduk hati pembaca salut💌👍
Mawarti
kenapa sedih terus torr😭
moonstar
kapan Up-ya jangan digantung 😭😭😭
Pu£!
akhirnya up juga. lanjut thor....
rafaizan rakhan
aduuh air mata ku gk bisa berhenti ini 😭😭😭
itin
ahhh manisnya
anakku setiap harinya juga gitu "dedek sayang mama"
"mama lebih sayang dedek"
itin
bintang harus super duper bekerja keras saatnya bertemu arumi nanti utk mengembalikan kepercayaan arumi. sakit banget bintang perbuatanmu sengaja memasukkan arumi ke penjara dan menghinanya.
yg sabar ya jihan. derita ibumu berat
itin
sekian purnama dan kau datang kembali ator say.....

cerita yang alurnya banyak menguras emosi dan sumpah serapah karna kelakuan dua pria. yang satu bintang nyaris tak berhati. kedua kakeknya yang emang ga punya hati. harus off lama? ahh semoga saja setelah ini kamu ator akan rajin Up
Wa bata Lia
lanjuuuut thor... up nya
Wardatus
duh Thor ini kok belum dilanjut 😭😭
Srianni Ritonga
thor....up nya mana?
Srianni Ritonga
wiihh... mau memaki kok ya rasanya gimana yaa...bintang bangsaaaaattt
Srianni Ritonga
tinggal ambil ijazah Arumi ...itu sdh bukti konkrit
Abel Simamora
ap ceritanya udah habis,sampai sekarang kenapa nggak lanjut lagi
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!