NovelToon NovelToon
DARK STRUGGLE

DARK STRUGGLE

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Balas Dendam / Konflik etika / Cinta Terlarang / Roman-Angst Mafia / Persaingan Mafia
Popularitas:242
Nilai: 5
Nama Author: Forzy Zy

ini adalah cerita perjalan al yang ingin balas dendam atas kematian ayahnya kepada geng tiger, namun dia harus melakukan hal-hal yang sulit untuk bisa mencapai nya.
karena geng tersebut sangat kuat bahkan yang terkuat di kota.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Forzy Zy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bentrok

"gua punya rencana, gimana kalo hans kita tuker sama adik lu, dia pasti mau." Jelas tati dengan rencana nya.

"Tapi habis itu pasti mereka bakal ngabisin kita semua," ucap al.

"Itu kita pikirin nanti, pokok nya yang penting kita dapetin adik lu dulu, gimana." Tati meyakin kan.

"Oke-oke gua tau," jawab al yng menyetujui rencana tati.

Tidak selang lama tati dan al kembali menemui hans untuk negosiasi.

"Apalagi yang lu rencana in,cepet lepasin gua atau adik lu itu bakal gua habisi," kata hans.

"Gua lepasin lu asal lu lepasin adik gua, bawa dia kemari," jelas al.

"Sudah ku duga, pendapat yang sangat bijak," ucap hans seolah menyetujui.

"Gimana, atau lu gak bisa keluar dari sini," tegas al.

"Oke-oke gua telpon bawahan gua," hans langsung menelpon bawan nya untuk menukarkan dirinya dengan adik Al.

Setelah mereka sepakat dengan negosiasi nya, semua menunggu di depan gedung untuk penukaran tawanan.

Saliko menodongkan pistol dari arah belakang hans, sedangkan yang lain bersiap-siap untuk penukaran.

Setelah mobil yang membawa adik Al datang mereka semua bersiap untuk pertukaran yang adil, semua gang berkumpul di depan gedung tersebut, jika ada sedikit keributan mungkin perang besar akan terjadi.

Sekitar ada 25 orang anggota the dog yang berada di sana, sedangkan anggota hans juga berkumpul sekitar 50 orang.

Mereka semua saling berhadapan dengan jarak yang tidak terlalu jauh, saliko dan Al maju sambil membawa hans.

Sedangkan bawahan hans membawa adiknya, mereka menukarkan tawanan dengan damai.

"Kakak," teriak tari yang langsung memeluk Al.

"Kamu gak papa kan tari," Al membalas pelukan tersebut.

Saliko yang berada di samping Al masih menodongkan pistolnya ke arah hans, walaupun hans sudah bersama bawahan nya.

Seketika Al langsung membawa tari ke arah belakang untuk melindunginya, saliko mundur perlahan tanpa menurunkan kewaspadaan nya.

Hans memberikan kode kepada bawahan nya yang berada di belakang, seketika semua bawahan tersebut maju kedepan.

"Permainan baru saja akan di mulai Al," hans dengan suara keras.

"Apa maksud lu anjing," Al kembali setelah mengaman kan adik nya.

"Kita adu kekuatan kita, siapa yang paling kuat di sini, lagian anggota lu cuma berapa biji," cetusnya.

"Anjing kali kira gua takut dengan kroco-kroco yang lu bawa," sahut saliko yang merasa geram.

"Sayang kalo udah begini mau di bubarin, jarang-jarang ada kesempatan kayak gini," ujar hans yang merasa dia lebih kuat karena memang jumlah.

"Kalo emang itu mau lu, kenapa nggak," jawab al dengan yakin.

Mereka sudah bersiap akan bentrok satu sama lain, beberapa dari mereka mulai melakukan peregangan otot sebelum di mulai.

"Tati mending lu mundur aja biar gua yang ngatasi ini," Al kawatir dengan Tati.

"Lu terlalu ngeremehin gua Al," Tati maju ke depan.

"Bantai....!," teriak tati sambil lari ke arah musuh.

Semua anggota the dog langsung bergegas mengikuti tati secara bersamaan.

"Anjing dia keras kepala juga," Al terkagum.

"Udah ayok bukan waktunya bengong Al," saliko bergegas menyusul.

Bentrok antar gang pun terjadi, hans vs the dog, walaupun kalah jumlah namun the dog tidak gentar, karena mereka semua sudah terbiasa akan hal tersebut.

Jual beli pukulan masih terus berlangsung, terlihat Tati yang sangat mendominasi, walaupun dia wanita tapi baginya mudah untuk menumbangkan beberapa lawan nya.

Saliko juga bermain brutal walaupun tidak memiliki bela diri khusus namun dia terlihat sangat jago, walau beberapa pukulan terkadang mengenai nya juga.

Al langsung melawan hans, mereka sama-sama terlihat kuat, serangan yang mereka lontarkan sama-sama bisa di bendung.

Karena kalah jumlah the dog mulai kewalahan, beberapa anggota nya mulai berjatuhan karena di keroyok.

Tati juga terlihat kewalahan saat menghadapi musuh yang tidak seimbang, terkadang ada pukulan yang tidak di sadari dari arah belakang.

Pertempuran tersebut terlihat masih sangat sengit meski beberapa dari mereka banyak yang mulai babak belur.

PIW. PIW. PIW. PIW.

Suara sirine polisi terdengar dari arah belakang dan langsung mengepung mereka semua, beberapa dari mereka mulai lari ketakutan.

Namun polisi sudah mengepung tempat tersebut dan beberapa suara tembakan peringatan telah di lontarkan.

Mereka semua berhenti dan angkat tangan, polisi mulai mendekat, tanpa menurunkan kewaspadaan.

"Anjing akhirnya Dateng juga lu brengsek," lirik Al sambil tersenyum engah-engah.

Bagas mendekati Al yang berdiri sambil angkat tangan.

"Trus apa langkah lu selanjutnya, gua udah turutin apa yang lu mau," bisiknya kepada Al.

"Lu bubarin semua orang kecuali yang ada di sana," Al menunjuk ke arah hans.

"Oke, semua bubar kecuali anda," teriak bagas dan mendekati hans.

"Semua bawahan hans bergegas meninggalkan area tersebut, hanya tersisa beberapa gang the dog yang masih berdiri, sisanya sudah terkapar dan babak belur.

"Makasih udah Dateng, tolong lu bawa tari, dia ada di dalem bangunan ini." Tunjuk Al.

"Ngapain lu bawa-bawa tari brengsek, lu mau bunuh keluarga kita," tegas bagas yang terkejut.

"Ini di luar dugaan gua, tadi hans yang nyandra tari, tapi tenang aja dia aman kok." Jelas Al.

"Untung aja gua Dateng kalo gak mungkin tari juga ikut mati,"ucap Bagas dengan emosi.

Bagas membawa adiknya dan membubarkan anggotanya untuk kembali, karena tugas s mereka sudah selesai.

Saliko sudah mengaman kan hans dan mengikat kedua tangan nya, hans di bawa ke dalam bangunan tersebut.

"Lepasin gua anjing, lu curang Al, brengsek lu pecundang." Teriak hans di iringi rasa takut.

"Sory hans gua pemenang nya kali ini, sekarang lu mau mati dengan cara apa," tanya al.

"Tolong Al gua belum mau mati, kasih gua kesempatan, gua gak bakalan ganggu lu lagi," ringik ketakutan dari hans.

"Lu sekarang takut, tadi lu ketawa-ketawa," Al mendekati hans yang sudah terikat di kursi.

Al mendekatkan wajahnya ke wajah hans, sambil menempelkan pistol di kening hans.

"Tolong maafin gua Al," hans terus memohon.

Al memejamkan matanya saat menarik pelatuk pistol yang ada di tangan nya.

DUUUUAAAAR......!!

Seketika peluru panas menembus kepala hans, darah nya sampai mengenai wajah Al, hans langsung tidak bernyawa dan berlumuran darah dari keningnya.

"Oke kalian urus mayatnya jangan sampai ada yang tau," perintahnya kepada beberapa bawahan.

Al langsung menghampiri Tati untuk mengajaknya pergi dari gedung tersebut, saliko juga mengikutinya dari belakang, mereka pergi dengan mobil menuju kosan.

Beberapa anggota menolong yang lain, dan ada dua orang yang mengurus mayat hans.

Sampai di kosan mereka mengobati lukanya masing masing menggunakan kotak p3k, memar di wajah mereka terasa perih jika terkena alkohol.

"Aauuu perih banget taik," teriak saliko saat memberi alkohol di memarnya.

"Jadi polisi itu yang lu temuin kemaren," tanya Tati yang penasaran.

"Iya, dia kakak gua yang kerja di kepolisian," Al menjelaskan tentang Bagas.

"Anjing itu kakak lu," saliko terkejut mendengarnya.

"Jadi lu juga yang minta mereka Dateng waktu di distrik hiburan," Tati kembali bertanya.

"Iya gua yang minta, gua gak mau kalian kenapa-napa.

"Tapi kalo kita kerja sama dengan polisi mungkin bisa untuk ngancurin Tiger," ujar tati.

"Gak semuah itu, gua udah bilang begitu sama Bagas tapi dia masih terus menolak," jelasnya.

"Udah yang mesti kita pikirin sekarang adalah nyawa kita, pasti habis kejadian ini kita bakal jadi orang yang paling di cari sama tiger." Saliko memotong pembicaraan mereka.

"Kalo itu udah pasti, besok kita bakal kumpul untuk bicara sama semua anggota, soalnya nyawa mereka semua dalam bahaya." Jawab Tati dengan usulnya.

"Iya, gua bakal cari jalan keluarnya juga," sahut Al mendukung percakapan mereka.

"Ya udah sekarang kita istirahat dulu, besok kita lanjutin, tari pergi menuju kamar.

Tati tidur di kosan al, karena dia sudah sangat lelah untuk pulang.

1
gakki
Jujur aja, ini cerita paling asyik yang pernah aku baca.👍
Faadhilah Fauziyyah
Gila seru abis!
vee
Menghancurkan hati
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!