Private Little Girl

...pagi hari nya ............

" Daddy kok Ara harus ikut sih ?" tanya gadis kecil yang berjalan memeluk lengan Daddy nya itu ....

" kan kamu pewaris Daddy jadi harus ikut ke acara bisnis Daddy dong " jawab Daddy sambil mengelus kepala putri nya itu ...

" kantor nya besar juga ya Daddy ,,,, lebih besar dari kantor kita " ucap Ara saat mereka memasuki kantor itu ....

" iya ,,,, tapi kantor ini terbagi dua yaitu hotel dan kantor jadi wajar kalau lebih besar karna memiliki dua fungsi " jawab Daddy menjelaskan ....

" wahhh ,,,, pemilik nya pasti orang jenius " tebak Ara

" kenapa?"

" iya Daddy ,,, dia itu punya konsep dalam satu ruang dia bisa meraup keuntungan dua kali lipat sekaligus " takjub Ara dengan pemikiran ala pebisnis yang di miliki nya ....

saat memasuki kantor itu tentu saja banyak mata yang menatap Ara selain berbeda juga menarik ....

Rey yang berdiri di sudut ruangan menyipitkan matanya saat menatap gadis kecil yang memakai rok jeans pendek dengan atasan kemeja putih tanpa lengan bahkan yang lebih aneh nya memakai bando tapi sangat cantik dan feminim .....

" siapa ya ,,,, gadis yang memeluk lengan om itu ?" Rey mencoba berfikir keras karna wajah nya sangat familiar ....

tapi orang yang sangat banyak dan ramai berdatangan membuat Rey semakin sibuk sehingga dia tak sempat memikirkan nya lagi ...

rancangan mega proyek yang sangat menarik yang di keluarkan oleh Alfred Group tentu saja menarik banyak sekali peminat di dunia bisnis sehingga sangat banyak sekali yang menghadiri undangan bisnis ini ....

" hey ,,,,, Pras" ucap seorang pria paruh baya yang di belakangnya terdapat empat pemuda tampan ...

Ara terpaksa melepaskan pelukannya pada lengan Daddy karna Daddy berpelukan dengan orang itu .....

" siapa ini ?" tanya orang itu ....

" ini a,,,," ucapan Daddy tak kesampaian

" simpanan Daddy " jawab Ara dengan serius nya yang membuat tatapan hangat orang itu langsung berubah ....

" aisssshhhh ,,,,,, kau percaya pada ucapan anak nakal ini " ucap Daddy tertawa saat melihat reaksi sahabat nya ....

" hooooo,,,,, apa kau anak nakal yang sudah besar " tebak nya

" iya lah Om ,,,,, nggak liat wajah Ara mirip Daddy apa " kata Ara cemberut

" maaf ,,,, maaf ,,, Om lupa " kata nya tertawa juga

" ihhh Om mah pelupa anak Daddy Ara kan cuma satu masa lupa juga " jawab Ara

" ya justru karna cuma satu ,,,, makanya sering lupa " kekeh Om ituu....

" ini anak Om semua?" tanya Ara melirik ke empat pria yang sedari tadi tersenyum pada nya

" iya "

" heheheee,,,, strong juga ya Om " ledek Ara lalu tertawa dan berjalan pergi ke toilet setelah pamit pada Daddy nya ...

" anak nakal itu tidak pernah berubah " mereka jadi geleng kepala

.......................

" Daddy " sapa Ara senyum lalu kembali berlari karna sudah tak tahan ingin pipis ....

Frans yang sedang berdiri di kelilingi oleh staf nya pun terdiam menatap orang yang menyapanya sampai hilang bahkan hanya serasa mimpi .....

" gimana pak ?" tanya sekretaris Frans ..

" apa " jawab Frans setelah beberapa saat

plakkkk .....

Rey menampar lengan Frans dengan emosi

" kami sudah sedari tadi bicara bergantian menjelaskan ini itu pada kau lalu kemana saja fikiran kau sampai kau hanya menjawab apa " kesal Rey di buat nya ...

" apa kah aku halusinasi" suara kecil Frans

" apa ?" tanya Rey

" tidak ,,, ayo kita ke ruang meeting sekarang " ajak Frans mencoba meminimalisir fikirannya

" belum bisa ,,,, tamu yang datang itu tidak sesuai perkiraan semuanya tamu undangan datang jadi kapasitas ruangan yang di sediakan tidak mencukupi jadi harus di pindahkan ke ruangan lain jadi meeting nya di undur setengah jam lagi " jawab Rey

" kenapa bisa melebihi kapasitas?"

" karna biasanya tidak semua orang akan hadir dalam acara bisnis tapi kali ini entah mengapa semua orang hadir "

..............

saat Ara kembali ke tempat tadi untuk mencari Daddy nya ternyata sudah sangat banyak sekali orang sehingga Ara menjadi bingung apalagi Daddy nya tidak kelihatan belum lagi ponsel Ara yang dia letakkan di dalam saku jas Daddy nya

Ara menatap sekeliling mencoba mencari pengawal rahasia nya agar dapat mengantar nya ke tempat Daddy berada tapi sial nya sangat sulit untuk mengenali mereka karna rata rata pria yang ada di sekitaran Ara memakai jas ....

akhirnya Ara berjalan santai mencoba mencari Daddy nya sendiri di tengah ramainya orang tapi pakaian Ara tentu saja membuat banyak orang heran melihatnya bahkan tak mengenalinya karna Ara hanya terlihat seperti seorang gadis kecil sederhana dan tak ada urusan juga untuk hadir ke acara bisnis seperti ini ...

" Daddy mana sih ?" resah Ara dia jadi menyesal juga karna sudah meminta pada Daddy untuk tidak lagi memberikan pengawalan umum jika sudah sendiri seperti ini Ara jadi asing rasanya ...

sampai mata Ara menatap seseorang yang cukup dia kenal walaupun Ara suka menjahili nya ....

Ara menghampiri Frans yang baru keluar lift bersama begitu banyak staf dan karyawan nya

" ternyata dia memang ada ?" batin Frans menghentikan langkahnya saat Ara berdiri di depannya ....

" Daddy tolongin Ara " suara kecil Ara yang mungkin saja hanya di dengar Frans dan beberapa orang di belakang nya ....

Frans menatap ke sekeliling dan ternyata banyak orang yang menatap mereka ...

Frans mendekat pada Ara lalu berbisik dekat telinga Ara ...

" berhentilah memanggil ku Daddy jika tidak orang akan berfikir macam macam " ucap Frans lembut lalu menatap Ara hangat ...

" by ,,,,, tolongin Ara " ucap Ara manja dengan tatapan mata bulatnya yang membuat Frans jadi gila lama lama jika terus menatap nya