Gadis Cantik Penakluk Hati Sang Pembunuh

“Hiksss!!!!!, tolong jangan kurung aku di sini tolong, Aku mohon jangan lakukan ini ku mohon, Aku harus pulang,” Ucap liza

Haikal yang sudah pengap pun membuka penutup wajah nya dan..

Liza pun langsung membulatkan mata nya lebar lebar melihat siapa yang ada di depan mata nya.

“Kak gilang,” Ucap liza

Haikal tersenyum ke arah liza yang ternyata masih mengenali nya.

“Ternyata kamu masih mengenali ku, Perkenalkan, Nama ku Haikal bukan gilang,” Ucap Haikal

“Maksud kakak apa, Jadi selama ini kakak bohongin aku, Lalu untuk apa kaka memborgol tangan ku dan mengurungku di tempat ini, Kak tolong jangan lakukan ini sama aku kak, Aku mau pulang, mama ku pasti sudah menunggu ku di rumah,” Sahut liza

“Untuk sementara waktu ini lah tempat paling aman untuk kamu liza, Dunia di luar sangat lah berbahaya,” Sahut haikal

“Enggak, Aku gak mau tinggal di sini, Kak tolong kak lepasin aku kak, buka gembok nya, Aku mau keluar, aku mau pulang,” Sahut liza.

Haikal hanya diam lalu berjalan keluar dari dalam ruangan.

“Kakkkkkkk aku takutttt, jangannn tinggalin aku sendiri, Tolonggggg kak,Hikss!!!!!, kak jangan pergi aku takut,” Ucap liza

Liza menjerit dengan sekuat tenaga nya, Ia benar benar ketakutan, Karna di dalam ruangan itu terlihat sangat mengerikan.

Haikal tidak memperdulikan liza, Dia harus keluar untuk segera mengurus kedua mayat yang dia bawa.

Bahkan sampai di pertengahan tangga suara jeritan liza masih terdengar, namun haikal tidak perduli akan hal itu.

Di tempat lain.

“Pa ini sampai jam 11 liza kok belum pulang pulang,” Ucap mama nya liza

“Tunggu aja ma, mungkin sebentar lagi liza akan pulang,” Sahut tuan antonio

“Tapi pa kok mama sedikit khawatir ya, Ponsel liza mati, Gak bisa di hubungi, padahal dua jam yang lalu liza udh berangkat pulang,” Sahut mama liza

“Mama tenang saja, mungkin liza sedang menghantar teman nya pulang,” Sahut tuan antonio

“Enggak pa, Tadi mama sudah menghubungi bela dan juga neni, namun mereka berdua bilang liza langsung pulang,” sahut mama liza

Tuan antonio pun menghembuskan nafas nya.

“Mama tenang ya, papa mau mencari liza dulu.”

Tuan antonio akhir nya keluar dari dalam rumah dan meninggalkan istri nya di ruang utama rumah megah nan mewah nya.

“Agus dimana putri ku, Kenapa dia belum pulang,” Sahut tuan antonio

“Tuan, Nona muda tadi sudah pulang, bahkan aku sudah mengawal...

“Bajingannnn, Cari dimana putri ku berada, Awas saja jika putri ku kenapa napa, jangan pernah kembali sampai putri ku belum pulang,” Sahut tuan antonio.

Panggilan pun terputus, Tuan antonio sangat geram dengan Agus yang ia berikan kepercayaan untuk mengawal putri nya, Namun sekarang liza malah belum juga pulang.

Di markas.

Agus di dera ketakutan yang sangat luar biasa setelah mendapatkan panggilan telpon dari bos nya.

“Sialan!!!!, kenapa aku bisa lalai seperti ini, Kalian semua cepat bangun, Cari dimana nona muda berada, cepat bangunnnnnnn, Jangan pernah kembali sampai nona muda belum di temukan, Kalau bisa kita ratakan kelompok darwin jika sampai dia yang menculik nona muda,” Ucap Agus

Dengan cepat semua bawahan nya langsung bangkit dari tempat santai nya dan bergegas keluar untuk mencari dimana keberadaan nona muda liza.

“Sialan kenapa aku bisa selalai ini, Aku benar benar lalai, Dasar wanita sialan, ini semua gara gara kamu,” Ucap agus sembari menatap wanita yang ada di depan nya dengan kondisi yang memperihatinkan.

Rintihan wanita yang ada di depan nya itu pun terdengar semakin menyayat hati, Karna Agus kembali menyiksa nya.

“Awas saja jika nona muda sampai kenapa napa, Akan aku pastikan kamu akan aku bunuh,” Ucap Agus.

Agus pun berjalan keluar dari dalam ruangan penyiksaan untuk mencari keberadaan nona muda liza

*

Di tempat yang berbeda, haikal sudah selesai dengan kedua mayat yang tadi saja ia habisi, Dengan melemparkan nya pada sebuah kolam yang dimana kolam itu berisi 10 buaya berukuran raksasa yang sangat ganas, Dengan cepat daging kedua preman itu di lahap habis kurang dari 5 menit.

Haikal pun kembali ke rumah gubuk untuk melihat keadaan liza yang ia sekap di ruang bawah tanah.

Rumah gubuk yang di modifikasi dengan sedemikian rupa itu terlibat nampak seperti daun pohon kering, karna memang haikal sengaja melapisi atap rumah dengan dedaunan kering, itu semua di lakukan Haikal untuk mengelabui siapapun yang sekiranya suatu saat nanti lewat atau melihat gubuk nya.

Namun ternyata gubuk itu adalah tempat tinggal sekaligus tempat persembunyian haikal, Gubuk yang sangat jauh dari pemukiman, Bahkan jarak nya dengan pemukiman sampai 10 kilometer lebih.

Haikal mulai turun ke lantai bawah tanah dengan menenteng beberapa makanan.

Haikal melihat liza yang menyenderkan tubuh nya di jeruji besi itu.

“Tangan kamu berdarah.”

Liza hanya melihat sekilas lalu kembali memalingkan kepala nya menghadap ke arah lain.

Saat haikal memegang pergelangan tangan liza , liza dengan cepat langsung bereaksi.

“Jangan sentuh aku, Kamu bukan manusia, Kamu adalah iblis,” Ucap liza

“Tidak jauh berbeda,” Sahut haikal singkat

Haikal meletakkan makanan di dekat liza, namun karna kekesalan nya liza menendang makanan yang di bawakan oleh haikal tersebut.

“Aku tidak butuh, Kenapa kamu tidak membunuh ku saja, Aku lebih baik mati jika harus berada di tempat terkutuk ini,” Sahut liza

“Harus nya memang seperti itu, Kamu memang harus nya sudah mati malam ini, Tapi aku menyelamatkan mu, harus nya kamu berterima kasih pada ku,” Sahut haikal

“Cuihhhh, Tidak akan pernah, Aku tidak akan pernah berterima kasih pada mu, Dan asal kamu tau melihat mu saja aku sangat jijik,” Sahut liza

Haikal tersulut emosi dengan liza, Jelas haikal yang memang jati diri nya adalah seorang pembunuh sangat cepat tersulut emosi nya.

Haikal membuka pintu jeruji besi, dan berjalan mendekat ke arah liza.

Haikal tanpa rasa kasihan langsung menjambak rambut liza

Jelas liza langsung mendongak dengan air mata yang terus luruh ke arah Haikal.

Tatapan liza sangat dalam, Sorot mata itu mengingatkan haikal kepada alm kekasih nya.

Hampir saja belati nya menembus tenggorokan liza, namun karna haikal mengingat alm kekasih nya, ia pun mengurungkan niat nya untuk membunuh liza

Haikal pun melepaskan rambut liza dan berjalan keluar dari ruangan itu.

“Tolong lepaskan borgol nya, Tangan aku sakit sekali, Hikss!!!, Tolong aku mohon, hanya ini permintaan ku, dan jika ada perkataan ku yang membuat mu marah, maafkan aku, Aku tidak bermaksud,” Ucap liza

Suara lirih bercampur suara sesegukan dari liza akhir nya membuat haikal tersentuh hati nya.

Ia pun berbalik dan membukakan liza borgol yang melilit tangan nya.

Setelah itu haikal pun keluar dengan tidak lupa mengunci pintu penjara itu.

Saat haikal hendak pergi, liza kembali memanggil nya.

“Kak tunggu.”

Haikal menghentikan langkah nya, kemudian kembali berbalik melihat ke arah liza

“Ada apa.?

“Sampai kapan aku akan berada di sini,?,” Sahut liza

“Selamanya.”

Deg.

Liza terkejut dengan jawaban  yang di lontarkan oleh haikal

“Kakak bercanda kak, Gak mungkin aku berada di sini sampai mati, aku masih 20 tahun, Perjalan hidup ku masih panjang, tidak mungkin aku menghabiskan hidup ku di tempat ini” Sahut liza

“Mungkin, Karna aku tidak ada niat untuk melepaskan mu,” Sahut haikal

“Kakak jahat, Kakak ga punya hati, Bisa bisa nya kakak menyiksa perempuan lemah seperti ku, Apa salah ku sama kakak, Bahkan kita hanya bertemu beberapa kali saja, tapi kenapa kakak malah ngelakuin ini sama aku,” Sahut liza

Haikal hanya menghisap sebatang rokok nya dan berkalan keluar dari ruangan bawah tanah tersebut meninggalkan liza sendirian di situ.

Di saat haikal baru saja naik ke atas, tiba tiba ponsel butut nya berdering, dan itu adalah beni

“Kenapa.?

“Bos, Kita di serang oleh kelompok antonio, Dia mencari keberadaan gadis yang menjadi target tuan besar darwin,” Sahut beni

“Konyol. Baik lah aku akan segera ke situ,” Sahut haikal

Haikal pun bersiap siap untuk segera kembali ke markas nya, karna bagaimana pun juga ini adalah sesuatu hal yang sangat serius.

Sudah pasti pertempuran besar akan terjadi dari dua kelompok mafia raksasa penguasa negri, antara kelompok darwin dan kelompok antonio.