Kisah ini di mulai ketika Hana harus menelan pil pahit dalam hidupnya, Suami yang sangat ia sayangi dan cintai, kini telah pergi untuk selama-lamanya, dan meninggalkan seorang putra yang masih duduk di kelas tiga sekolah dasar, Aldebaran begitu sangat terpukul kehilangan sosok ayah yang menjadi panutannya. Al pun sudah berjanji kepada mendiang ayahnya akan selalu melindungi dan menjaga ibunya.
Karena keserakahan Ibu mertua dan adik iparnya, Hana di usir dari rumah mendiang suaminya, kini Hana harus berjuang sendiri untuk membesarkan putranya.
Melangkahkan kaki di ibu kota untuk mencari rezeki, justru malah merubah semua kehidupannya, terutama ketika dirinya bertemu dengan gadis tunanetra yang memiliki nama Lily, Lily sangat menyukai sosok Hana, ia pun berencana untuk menjodohkan papahnya yang merupakan seorang CEO muda yang sukses, dengan sosok wanita cantik yakni Hana Aziza.
akankan misinya berhasil? Lily pun tidak bekerja seorang diri, ternyata Al juga ikut andil.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eli Priwanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pengumuman untuk seluruh karyawan
Samudera menatap takjub dengan perubahan Hana, ia pun langsung membuang pandangannya dan kembali fokus ke meja kerjanya.
"Duduk dan tunggulah di sini, setelah dokumen ini selesai, aku akan mengumumkan kepada semua karyawan jika kamu sekarang adalah sekertaris ku!" perintah Samudera masih dengan sikap dinginnya.
Lagi-lagi Hana menundukkan kepalanya, dan seperti biasa ia meremas kedua jemari tangannya karena untuk menghilangkan rasa gugup.
Setelah beberapa menit keduanya saling diam, akhirnya Hana memberanikan diri untuk angkat bicara.
"maaafff tuan Samudera, bolehkah saya bertanya sesuatu kepada tuan?" tanya Hana gugup.
Samudera pun merespon pertanyaan dari Hana sembari mengetik pekerjaannya dalam sebuah laptop.
"ya, kau mau bertanya apa padaku?" jawab singkat Samudera.
Hana kembali menarik nafas panjangnya secara perlahan kemudian mengeluarkannya, kini hatna kembali rileks.
"kenapa tuan memilih saya sebagai sekertaris nya tuan? saya merasa tidak pantas mendapatkan jabatan ini tuan Samudera!" tukas Hana sembari menunduk.
Samudera hanya tersenyum hambar mendengar pertanyaan dari Hana.
"ini adalah perusahaan milikku, aku bisa sesuka hati memilih siapapun untuk ku jadikan pegawaiku, jadi kau tidak usah banyak tanya apalagi protes, ngerti kamu!"
Sungguh jawaban yang tidak bisa Hana terima, tidak sesuai dari ekspektasi, Hana pun langsung terdiam, ia tidak berani berkomentar apapun.
"kamu hanya menuruti saja semua perintahku, aku tidak peduli dulunya kau seorang cleaning service atau tukang pulung sekalipun, kalau aku memilih kamu untuk menjadi sekertaris ku, kau tidak bisa menolaknya, jika kau masih terus menanyakan hal ini, lebih baik kau angkat kaki dari sini!" sambung kembali samudera dengan wajahnya yang datar
Lagi-lagi Hana hanya terdiam dan selalu menundukkan kepalanya.
'Anda ini benar-benar manusia yang sangat menyebalkan tuan, seumur-umur baru kali ini bertemu dengan seorang manusia dengan jenis spesies aneh seperti anda, sungguh sangat langka.' batin Hana begitu kesalnya
Akhirnya Frans memberi kabar kepada tuan Samudera jika seluruh karyawan sudah berkumpul di lantai tiga dan ada sebagian yang hadir sebagai perwakilan dari divisi mereka masing-masing dikarenakan pekerjaan yang di kejar deadline dan harus segera di selesaikan.
"Baiklah, kalau begitu kau ikut denganku, ingat jangan pernah kau sekalipun membantahku, kau akan tanggung sendiri akibatnya!" ancam Samudera
"B baik tuan!" jawab hana terbata.
Sesampainya di lantai tiga, Samudera di sambut hangat oleh para karyawannya, tidak lupa Hana dan Frans berada di belakang Samudera.
Saat Hana berdiri di samping Samudera, tiba-tiba ada salah satu karyawan wanita yang mengenali Hana.
'Mba Hana, apakah betul itu kamu? Kenapa kau hari ini sangat berbeda sekali, dan kenapa juga mba Hana bisa berada di sebelahnya tuan Samudera, ada apa ini? batin Dira bertanya-tanya
"Baiklah semuanya, di pagi hari ini saya hanya ingin memberitahukan kepada seluruh karyawanku bahwa Hana Aziza akan menjadi sekertaris pribadiku,mulai hari ini ia akan menggantikan ibu Sarah yang sudah saya pecat secara tidak hormat, sekian pengumuman dari saya!!" ucap Samudera
Betapa kagetnya mereka dengan pengumuman dadakan ini, mereka tidak bisa percaya dan habis fikir jika Hana yang dulunya seorang cleaning service tiba-tiba saja di angkat menjadi seorang sekertaris pribadi, padahal posisi itu banyak sekali yang mengincarnya, namun kenapa harus Hana yang mengambil posisi itu?"
"Maaf tuan, apakah anda tidak salah memilih bu hanta yang seorang cleaning service tiba-tiba saja anda angkat menjadi sekertaris pribadi anda tuan Samudera!" protes Arif bagian HRD personalia.
"iya pak, apakah tidak ada karyawan lain selain mba Hana ini pak!" protes kembali dilayangkan oleh fitri yakni di bagian kepala humas.
'Hey, kalian ini berani sekali melakukan protes kepada bos Samudera, cari mati saja.' gumam Mario bagian divisi tim kreatif.
'Tuh kan, mereka semua tidak akan setuju dengan keputusan anda ini tuan Samudera yang terhormat, Anda benar-benar menyebalkan, aku harus bagaimana ini?' batin Hana mulai gelisah
Samudera enggan menjawab pertanyaan yang di layangkan padanya, apalagi pertanyaan yang menentang atas keputusan dirinya, Samudera paling benci jika ada yang berani memprotes keputusannya.
kemudian Frans angkat bicara.
"Maaf pak Arif dan juga ibu Fitri yang terhormat, apakah anda tidak takut dengan konsekuensi yang akan anda dapat jika berani membantah ataupun protes dengan keputusan dari tuan Samudera arga winata? Apakah anda sudah bosan bekerja di perusahaan ini?" tanya frans sedikit mengancam
Pertanyaan Frans barusan membuat wajah Arif dan juga Fitri menjadi pucat pasi, mereka berdua langsung meminta maaf kepada samudera, namun lagi-lagi Samudera membuat semua karyawannya tidak percaya atas sikapnya terhadap Hana.
"Meminta maaflah kepada sekertaris baruku ini, karena kalian tidak menyetujui wanita ini menjadi sekertaris pribadiku, iya kan?" tanya Samudera sedikit menyentak.
'Hey wanita kampung, elo pake pelet apaan sih? Kok tuan Samudera bisa begitu percaya dan peduli padamu? Ini tidak bisa di biarkan! ' batin Fitri sungguh tidak bisa terima
Akhirnya Fitri dan Arif segera meminta maaf.
Dan acara pengumuman pun akhirnya telah selesai.
Hana bergegas pergi mengekori Samudera dan juga Frans.
Hari ini Hana memulai aktifitas barunya sebagai seorang sekertaris pribadi Samudera, dan meja kerja hana pun kini berada di depan pintu masuk ruangan tuan samudera, kini Hana malah bekerja satu lantai bersama bos besarnya itu.
'Ya Allah,padahal aku berniat untuk menghindari bos ku yang super killer dan galak ini, tapi justru kenapa posisiku menjadi sedekat ini? malah setiap saat aku harus melihat wajahnya berada di hadapanku, haduh...dasar nasib!" batinnya merasa tidak nyaman
Karena dulunya Hana pernah bekerja menjadi seorang sekertaris saat dirinya belum menikah dengan mendiang suaminya, Hana tidak begitu kesulitan walaupun Hana bekerja di sebuah pabrik garmen di daerahnya yang tidak sebesar perusahaan milik bosnya yang sekarang, Hana mencoba mempelajari apa saja yang harus ia kerjakan dan tugasnya sebagai seorang sekertaris, Hana adalah type wanita yang mudah beradaptasi dengan pekerjaannya, kecerdasannya selama ini tidak bisa di anggap sepele, karena dulunya Hana adalah seorang mahasiswi berprestasi dengan nilai IPK paling tinggi diantara mahasiswa/i lainnya, Hana pun selalu mendapatkan beasiswa karena berkat kepintarannya itu, dan di tempat kuliahnya itu, hana di pertemukan dengan mendiang suaminya ketika mereka kuliah di universitas yang sama, setelah lulus kuliah Hana sempat bekerja selama dua tahun, begitupun dengan Adit, dan Adit terpaksa bekerja di luar pulau jawa, yakni di kawasan hutan lindung milik pemerintah yang berada di kawasan Sumatera, sepulangnya dari pekerjaannya di luar pulau jawa, akhirnya Adit memutuskan untuk melakukan taaruf kepada Hana, dan Hana pun menerima pinangan dari Aditia, namun sayangnya pada saat itu, ibu dan adik kandungnya Adit tidak menyetujui keputusan dari Adit, hanya ayahnya Adit saja yang menyetujuinya. Hingga akhirnya pernikahan pun di langsungkan cukup meriah, keluarga Adit sebenarnya keluarga yang berada, berkat usaha ayahnya di bidang furniture, keluarga adit merupakan salah satu keluarga terpandang di kampungnya,banyak wanita yang iri atas pernikahan hatna dan Adit, sampai-sampai ada seorang wanita bernama Zahira, dengan teganya telah memfitnah Hana dengan tuduhan sebagai wanita gampangan, itu semua Zahira lakukan karena cintanya tidak terbalaskan oleh Aditia dan Aditia malah memilih Hana, beruntungnya Adit dan ayahnya tidak mempercayai semua fitnah yang di tuduhkan kepada hanya, terkecuali ibu dan adiknya Adit, mereka berdua semakin membenci Hana, dan mereka menginginkan Adit menikah dengan zahira bukan dengan Hana, sepeninggal ayahnya Adit, kini yang melanjutkan usaha tersebut adalah Adit dan juga Hana.
Bersambung...
🌸🌸🌸🌸🌸🌸
Hallo pembaca setianya Othor, terima kasih sudah mampir di karyanya author yang receh ini, semoga kedepannya karya author bisa jauh lebih baik lagi, maaf jika kepenulisannya masih banyak kesalahan dan jauh dari kata sempurna.
Hatur nuhun 🙏
Author
Oh iya,othor mau promosi karya othor nih di lapak sini, boyeh ya 😘😘😘
Cekidot ⬇️⬇️⬇️
Cinta Tuan Muda Untuk Anjani
Istriku seorang Mafia