Terjebak Hasrat Kakak Ipar

Catatan \=

Mirip cerita Mr. Lincoln (Belenggu hasrat kakak ipar) Thor?

Nggak kok, tenang ajha anggaplah awal nya nyaris, di episode 10 ke atas alurnya akan melenceng jauh dari mr. Lincoln, dengan kisah berbeda, kasus berbeda dan alasan yang sangat berbeda.

******

Rihanna menatap kesal ke arah Cooper, dengan perasaan dongkol dia berjalan melangkah mendekati laki-laki itu yang sejak tadi menunggu nya di sisi pintu mobil samping kemudi.

Kenapa dia begitu pemaksa?!.

Rutuk Rihanna didalam hati nya.

Apapun yang diinginkan laki-laki itu harus di lakukan, Cooper benar-benar type laki-laki yang ucapan nya tidak boleh di bantah sedikit pun.

Bodoh nya dia hanya bisa menurut, dan kakak nya pun melakukan hal yang sama.

Masih dengan perasaan dongkol dia sekarang sudah berada tepat di hadapan Cooper, Dia fikir akan duduk di bagian belakang, tapi siapa sangka Cooper dengan gerakan cepat membuka pintu mobil depan dan memerintahkan diri nya naik secepat nya.

"Masuk"

Laki-laki itu bicara cepat sambil menatap dalam wajah Rihanna.

"Aku duduk dibelakang saja, kak"

Ucap Rihanna cepat, berusaha untuk membuka pintu mobil Belakang.

Brakkkkkk

Seketika Cooper langsung menutup kasar pintu mobil belakang.

"Naik ke depan"

Perintah Cooper cepat.

"Kamu selalu memaksakan kehendak mu, Cooper"

Pekik Rihanna sedikit tertahan, dia takut suara nya bisa membuat kehebohan di sana sepagi ini.

"Berhenti membantah dan lakukan saja"

Ucap Cooper sambil menunggu perempuan itu masuk kedalam mobil nya.

Pada akhirnya dengan perasaan kesal perempuan itu masuk kedalam mobil tersebut.

Setelah memastikan Rihanna masuk kedalam, Cooper dengan gerakan cepat langsung menutup pintu mobil tersebut.

Brakkkkk

Rihanna hanya mampu menarik kesal Nafas nya, menatap punggung laki-laki itu yang memutar secara perlahan ke arah depan.

Rihanna fikir apa dosa nya selama ini hingga dia harus berhadapan dengan laki-laki model begini.

Cooper buru-buru bergerak ke kursi kemudi, Laki-laki itu duduk kemudian dengan cepat membawa mereka pergi dari sana menuju ke arah perusahaan laki-laki tersebut.

Selama di perjalanan Rihanna berusaha untuk menatap ke arah kaca jendela, menatap jalanan yang masih terlihat legang.

Sejenak Perempuan itu menghela nafasnya, mencoba untuk memejamkan bola matanya untuk beberapa waktu.

Dia masih merasa marah dan jijik dengan kakak ipar nya, ingin mengadu tapi takut, ingin menangis tapi tidak sanggup, ingin mengumpat tapi laki-laki disamping nya mana peduli dengan umpatan nya.

Manusia sekeras Cooper mana peduli dengan umpatan seseorang!.

Fikir nya.

Rihanna fikir benar-benar merasa harga diri nya terinjak-injak saat kakak ipar nya menjadi laki-laki pertama yang merenggut apa yang dijaganya selama ini.

Bahkan memaksa nya melewati malam pertama dengan kakak ipar nya.

Tidak bisa di bayangkan bagaimana jika semua orang tahu apa yang terjadi, bahkan bagaimana dia menjelaskan Dengan orang tua nya jika mereka tahu nanti.

Seketika Fikiran nya saat ini berkecamuk menjadi satu, dia benar-benar benci dengan seluruh keadaan ini, ingin rasanya Rihanna kabur saat ini juga dari rumah tapi lagi-lagi ancaman kakak ipar nya membuat dia ciut dan kehilangan keberanian nya.

Jangan coba-coba untuk melarikan diri, ingat aku bisa menghancurkan perusahaan papa mu hanya dalam sekali menjentikkan jari.

Ditengah kekalutan nya, Rihanna menguap untuk beberapa waktu,secara perlahan mulai terlelap dalam tidur nya, efek Kurang tidur semalaman karena perbuatan Cooper yang terus melepaskan hasrat nya berkali-kali cukup membuat dia mengantuk parah.

Hingga akhir nya Perempuan itu benar-benar terlelap secara sempurna.

Cooper sejenak menatap ke arah Rihanna, tangan kirinya secara perlahan menyentuh lembut rambut Rihanna, membenahi beberapa rambut yang menghalangi wajah cantik perempuan itu untuk beberapa.

Laki-laki itu secara perlahan menepikan mobilnya, membiarkan mereka berada di satu tepian jalan sunyi untuk beberapa waktu.

Dia membiarkan Rihanna untuk beristirahat sejenak sebelum mereka kembali melaju ke kantor nya.

Tanpa Rihanna sadari Cooper bergerak perlahan mendekati dirinya, mencium lembut kening nya dengan gerakan yang begitu lembut untuk beberapa waktu.