Ghea yang sudah menikah selama tiga tahun dengan suaminya, dia tidak pernah mendapatkan sentuhan lembut dari suaminya karena sang suami sibuk dengan kekasihnya, hingga akhirnya dia harus terlibat dengan seorang playboy yang tak lain adalah adik iparnya sendiri.
Gairah keplayboyan Gibran seketika menghilang setelah bertemu Ghea, membuat dia ingin menjadikan Ghea sebagai miliknya.
Padahal sebelum menikah dengan Romi, Ghea lebih dulu dijodohkan dengan Gibran. Tapi Gibran menolak perjodohan itu tanpa ingin tau dulu siapa yang dijodohkan dengannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DF_14, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Rencana Berbulan Madu Yang Tertunda
Pikiran Romi sedang kacau hari ini, dia berpura-pura baik-baik saja padahal hatinya sakit memikirkan ucapan Ghea malam itu.
"Arrkkkhhh... Brengesek!" Romi tidak bisa berkonsentrasi dalam pekerjaannya.
"Kenapa dia meminta cerai padaku? Apa karena Gibran?" dia tidak terima dengan permintaan Ghea itu.
Dia sudah mengirim pesan beberapa kali kepada Ghea tapi belum juga ada balasan.
[Apa kamu sudah sampai? ]
[Sedang apa kamu sekarang, Ghea?]
[Jangan terlalu dekat dengan Gibran! Aku tidak suka.]
Dia jadi semakin khawatir , dia takut Ghea menjadi semakin dekat dengan Gibran.
Drrrrtt.. Drrrttt...
Dengan bersemangat dia meraih ponselnya yang tergeletak di atas meja, dia pikir itu balasan dari istrinya. Ternyata bukan, melainkan itu pesan dari kekasihnya.
[Aku minta maaf ya aku sudah marah-marah sama kamu kemarin, aku benar-benar cemburu, tapi setelah aku pikir-pikir semalaman akhirnya aku sadar betapa setianya kamu sama aku. Kamu gak mungkin suka sama istri kamu itu. I love you sayang! ]
Romi menghela nafas setelah membaca pesan dari Dona, kenapa dia jadi melupakan kekasihnya itu? Dia jadi merasa bersalah pada Dona dan segera membalas pesan dari kekasihnya itu.
[Iya sayang, terimakasih ya! Love you too.]
Romi merasa dilema dengan perasaan dan keinginannya. Dia teringat janjinya pada Dona untuk menikahinya tapi dia sendiri tidak bisa melepaskan Ghea, membuatnya prustasi.
Dia bergumam "Mengapa aku jadi serakah seperti ini? Apa tidak bisa aku mempertahankan keduanya?"
Tok! Tok! Tok!
Terdengar seseorang yang mengetuk pintu.
"Masuk!"
Ternyata asistennya Romi.
Dia memberikan sebuah brosur yang dipinta Romi, "Ini brosur yang bapak pinta!"
"Terimakasih ya!"
Asistennya itu mengangguk, lalu keluar lagi dari ruangan itu.
Romi membuka brosur itu dengan santai, ternyata brosur itu adalah brosur tempat wisata di luar negeri, dia ingin menghambiskan bulan madunya bersama Ghea di Whiteheaven Beach, Australia.
Dia ingin mengganti bulan madu yang tertundanya bersama Ghea, dia sangat menyesal mengapa dia dulu selalu menolak saat Ghea menginginkan anak darinya ya walaupun dia tau itu karena desakan dari orangtuanya.
****************
"Besok setelah Ghea pulang dari sini, aku ingin langsung membawa Ghea pergi liburan ke Australia, disana ada pantai yang sangat indah, paling juga hanya seminggu." Romi meminta izin cuti kepada Pak Reza.
Kebetulan Pak Reza dan Bu Rosa mampir ke Kantor setelah pulang dari acara keluarga tadi pagi.
Tentu saja Pak Reza mengizinkannya, "Iya ayah rasa kalian belum pernah liburan bersama, lebih dari seminggu juga tidak apa-apa."
Bu Rosa sangat senang mendengarnya, "Awas ya kalau sampai tidak menghasilkan cucu untuk kita."
"Tenang saja kami akan memberi cucu yang banyak buat oma dan opa nya." Romi mengatakan hal itu sambil tersenyum-senyum.
"Ini sudah tiga tahun lho, Romi. Ghea belum hamil juga. Tapi kamu sudah membawa Ghea kan ke dokter kandungan?" tanya Bu Rosa, dia sudah beberapa kali menyuruh Romi membawa Ghea ke dokter kandungan.
"Mmm... sudah, Mah."
"Kapan? Kok kamu gak cerita? Ghea juga!"
"Lupa lagi, itu sudah lama, tapi Ghea gak apa-apa kok, Mah. Hanya saja mungkin kita terlalu sibuk bekerja, makanya aku ingin membawa Ghea liburan agar kita bisa sama-sama santai."
"Ya syukurlah kalau Ghea tidak ada memiliki masalah apa-apa di rahimnya itu." Bu Rosa merasa tenang mendengarnya.
"Mungkin belum waktunya kali , Mah. Nanti juga Ghea pasti hamil." Pak Reza menimpali ucapan istrinya itu.
"Tapi Ghea sudah tau tentang liburan ini, Rom?" tanya bu Rosa lagi.
"Belum, Mah, Romi sengaja ingin memberikan kejutan ini sama Ghea. Begitu dia pulang, Romi akan membawanya pergi."
Bu Rosa terkekeh, "Pasti Ghea sangat senang sekali mendapatkan kejutan romantis itu dari kamu."
...****************...
...Jangan lupa like, komen, vote dan beri hadiah yah kawan 🙏 😁...
...Dan terimakasih banyak buat yang sudah memberi itu semua, semakin membuat saya semangat! ...
...Mohon maaf belum bisa balas komen satu persatu, tapi saya selalu baca komen dari kalinya. ...
...Jangan lupa simak terus ke bab-bab berikutnya! ...
