NovelToon NovelToon
Zandra Van Houten ( Cahaya Untuk Zayd )

Zandra Van Houten ( Cahaya Untuk Zayd )

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri / Cintamanis / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Anak Kembar / Mata Batin / Roman-Angst Mafia
Popularitas:137.5k
Nilai: 5
Nama Author: Nike Julianti

Cerita tentang dua keluarga hebat, bersatu melalui penerus mereka. Yang mana Zayd, dari keluarga Van Houten. Dan si cantik Cahaya, dari keluarga Zandra...

Ingin tau kisahnya?? Cuss... otewe keun guys🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nike Julianti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kompor

"Loh? Abang di sini juga?" tanya Cahaya, saat bertemu di toko mainan. Cahaya dan kedua sahabatnya, baru selesai mencari kado untuk di kembar.

"ONTY CA" teriak Domi dan Davi, Cahaya gegas berjongkok. Dia mencium pipi kedua ponakan, calon suaminya itu. Cahaya memang sangat suka anak-anak, bahkan si triplet ibu Cia pun sering ia culik untuk tidur bersamanya. Terkadang Cia kewalahan, karena ketiga anaknya lebih menurut pada Cahaya di bandingkan padanya. Saking kesalnya, Cia sampai berkata..

"SANA JADI ANAKNYA KAKA CAHAYA, GA USAH CARI IBU LAGI." Cahaya malah tertawa mendengar hal itu, karena ketiga anaknya terlihat tak peduli. Amar kini berada di luar negeri, Sigmund mengirimnya untuk menjalankan perusahaan di sana.

"Kalian ikut juga?" di jawab anggukan oleh keduanya, Cahaya kembali mencium keduanya.

"Hmm... kamu di sini juga? Kok ga bilang sama abang?" Zayd balik bertanya, Cahaya menengadah dan mengangguk

"Iya, Cahaya kan bareng sama duo mojang. Tuh..." Cahaya menunjuk keberadaan Grisha dan Ansika, namun ia mengerutkan dahinya. Melihat kedua sahabatnya, terlihat sedang berdebat dengan pegawai toko sebelah. Zayd yang juga melihat ke arah, yang di tunjuk Cahaya. Ikut mengerutkan dahi, Cahaya bangun dan berjalan ke arah kedua temannya. Di susul Zayd, tentunya dengan dua bocil.

"Ada apa?" tanya Cahaya, saat ia sudah berada di dekat kedua sahabatnya

"Ini nih Ca, si miskin dari gua hantu. Songong banget, baru juga jadi pramuniaga. Gimana kalo dia pegang jabatan lebih tinggi? Bisa-bisa makin songong aja nih lutung" jawab Grisha, dengan menatap kesal perempuan di depannya.

Cahaya melihat ke sekitarnya, banyak pengunjung yang melihat mereka.

"Ica, Sika.. kita cari tempat lain, ga enak banyak yang liat." ucap Cahaya, mencoba meredakan amarah kedua sahabatnya

"GA, DIA AJA UDAH BIKIN MALU ORANG LAIN. NGAPAIN GUE MESTI JAGA PERASAAN NI ORANG" jawab Ansika ga terima, Cahaya menghembuskan nafas pelan

"Masalah nya apa?" tanya Cahaya, yang akhirnya mengalah

"Dia..." tunjuk Grisha, pada si pramuniaga

"Seenaknya ngusir bapak-bapak ini, bukan cuma pake omongan ga sopan Ca. Tapi dia juga udah dorong bapak ini, liat... sikutnya luka." lanjutnya, ia menunjuk lengan pria yang sudah tak muda di sebelahnya. Cahaya menatap pramuniaga itu, dengan tatapan tak suka

"DASAL MISTIN HATI" teriak Domi yang ikut mengompori, Ansika mengangguk dan mengacungkan jempol pada Domi

"Iya, dasar miskin hati lo. Emang kenapa kalo bapak ini pegang baju di toko ini? Bajunya langsung kebakar, hah?! Iya kali bapaknya keturunan fire man..." ucap Ansika, membuat Domi refleks tertawa. Ia merasa lucu dengan ucapan onty nya itu, karena yang ia tau fire man tubuhnya terbalut api.

"Emang ga akan kebakar, tapi baju ini jadi kotor. Baju-baju di sini semua barang-barang mahal, bisa ga ada yang beli nanti. Lu ga liat penampilan bapak itu? Iuuuhh.." jawab pramuniaga itu, dengan sombongnya

Bapak-bapak yang di maksud menundukkan kepalanya. Ia sadar, bila ia memang kotor. Ia salah karena sudah masuk ke tempat ini, tapi ia hanya ingin membelikan baju untuk cucunya. Beliau pernah datang ke sini, melihat harga baju yang di jadikan targetnya. Setelah tau, ia pun pontang panting mencari uang. Bahkan ia juga sudah membelikan kue ulang tahun untuk cucunya, sekarang ia ingin membelikan baju yang jadi incarannya. Karena uang sudah terkumpul, namun semua impiannya... mungkin takkan terkabulkan. Grisha yang melihat wajah sedih si bapak, mengepalkan kedua tangannya

'ANYIIIIIIIING, BIBIR GUE GATEL BANGET' teriak Grisha dalam hati, ia menarik nafas dalam.

"GUE BELI SEMUA BAJU DI SINI, MANA YANG TADI DI PEGANG SAMA BAPAK. TUNJUK NYET!! GUE BAYAR, KELUARIN SEMUA BAJU KELUARAN TERBARU. KALO PERLU, GUE BELI HARGA DIRI LO. BERAPA SIH HARGA LO, GA LEBIH MAHAL DARI BALA-BALA LIMA REBUAN KAN?" bentak Grisha, Cahaya mengusap lengan sahabatnya itu. Namun ia juga menunduk, karena menahan tawanya.

"Lu sadar ga, apa yang udah lu lakuin ini. Bisa bikin bisnis toko ini gulung tikar, apa di toko ini memang membedakan pembeli? Melihat dari pakaian si pembeli, bisa di lihat si kaya dan si miskin?" tanya Cahaya, setelah ia bisa menguasai dirinya. Namun pramuniaga itu, hanya memutar malas bola matanya. Ansika yang ga terima, ia langsung menjambak rambut si pramuniaga.

KYAAAAA

"LEPAS, SAKIT SIALAN" teriak perempuan itu

"HEH BANGKE, DENGERIN KALO ORANG NGOMONG!!! MAKIN BETINGKAH LU YA, PUNYA APA SIH LO!!!" bentak Ansika, sembari tangannya semakin keras menjambak rambut pramuniaga itu

"Sika.. hei, ga usah kasar. Lepasin dulu, ok" dengan kasar, saat Ansika hendak melepas jambakannya

"JANGAN SIKA, TARIK TERUS SAMPE BELAKANG. PATAHIN AJA SEKALIAN ITU LEHERNYA." teriak Grisha

"IYA, TATA MAMA JUDAH PENDAL AJA." Domi ikut berteriak mengompori Ansika

"SELET ONTY CIKA, SELET" tambah Davi

Para pengunjung, yang hanya diam menonton. Malah tertawa, mendengar celotehan panas kedua bocil itu. Sedangkan Zayd, sudah memegang perutnya, yang terasa keram. Karena menahan tawa, agar tak sampai menggelegar.

"HEH KUNTI, LU TUH NGACA KALO MAU PERGI KELUAR. MUKA UDAH KAYA ONDEL-ONDEL, GA ADA BAGUS-BAGUSNYA LU." bentak Grisha

"Ihh.. Onty Ica mah, inda tositen ya." ucap Davi

"To tositen sih Dap? Yan benel itu syominten" balas Domi

"Ihh.. butan loohh, to dadi syominten. tositen loohh..." Cahaya yang sudah pusing dengan dua sahabatnya, kini di tambah dengan perdebatan calon keponakannya.

"Dengerin onty Ca, yang bener itu kon sis ten. Okey?" Domi dan Davi langsung mengangguk

"Nah itu" ucap kedua bocil itu

"Emang kenapa ga konsisten Dav?" tanya Zayd, dengan suara bergetar dan mata yang berair.

"Tadi onty Ica pandil tunti, tenapa mutana bisa dadi odel-odel?" akhirnya tawa Zayd pecah, mendengar jawaban keponakannya. Harusnya ia membawa keponakannya, menjauh dari keributan. Tapi ia tak mau melewati momen seperti ini, dia tau bila dua bokem ini akan ikut merusuh.

'Ga papa, sekalian latihan sejak dini. Emaknya aja udah liat baku hantam sejak dini, mereka mah baru liat adu mulut.' pikir Zayd

Grisha dan Ansika menatap sinis Zayd, Cahaya hanya menghembuskan nafas panjang.

"Lu tau siapa pemilik toko baju ini ga, Ica?" tanya Cahaya, yang ingin segera menyelesaikan masalahnya

"Ck... lu mah, mentang-mentang gue kaya, emang kudu banget tau owner yang ada di mall ini?" jawab Grisha

"Tinggal jawab ga tau Icaaaaaaa, kali aja lu tau. Pan lu suka ikut ma mama Tina arisan, malah suka ikut gibah ma mereka." celetuk Ansika, Grisha berdecak

'Iya lagi', kalian ga tau aja. Asyiknya gibah sama yang udah tua... ucap Grisha dalam hati

"Gue telepon dulu tante Ambar" Ansika memutar malas bola matanya, ternyata Grisha beneran tau pemilik toko baju ini.

"JANGAAAANNN

...****************...

Jangan lupa masukin ke favorit, like, komen, gift sama vote nya yaaaa ❤️❤️❤️❤️

1
🍃≛⃝⃕|ℙ$ ÑÙŔĹÌÀÑÀ §𝆺𝅥⃝©🏡⃟ªʸ
Mak nundutan nya nulis na
Neneng Misdarliah
💪💪💪💪💪💪💪💪💪💪💜💜💜💜💜💜💜
Titin Maryati
assalamualaikum mbak Nike Alhamdulillah saya masih setia sama mbak Nike dan tetap menunggu kelanjutan ceritanya selanjutnya , abaikan yang berbicara tidak penting mbak tetaplah semangat💪💪🙏🙏👍👍
Lenny Setiamuni
pokonamah lope ka emak teu eruen"
Sani Srimulyani
hayolo......🤣🤣
Akhila Davina
bisa meureun msk nambah 1 deui🤭🤭
Faziana
Masih aja yak ada manusia yg merasa hebat sampai ga bida menghargai karya orang. Jd kepengen tau apa aja kehebatannya /Proud/ Mak tetep semangat yak saya pribadi sangat mengagumi semua karya2mu mak. Maju gas jangan sampe kendor yaaaa💖💝
≛⃝⃕|ℙ$°Siti Hindun§𝆺𝅥⃝©☆⃝𝗧ꋬꋊ
Asyikk double deui euy/Applaud/
Atik Kiswati
lnjt....
Akhila Davina
bener bener ni bocil bikin gemezz...
masih bocil udah pinter ngegombal🤣🤣
Zahbid Inonk
baca nu fart domi sumpah nepi k kerang kerung pah tos ngeh nyakakak olangan 🤣🤣🤣
Aurel
lanjut 😍😍😍 semangat
Sri Utami
aduhh domi tambah gembul entar....😁
pasti zayd tambah cinta😘😍 karna cahaya keren badass sekali cocok lah sama zayd.. jangan di kasih cewek yg lemah ya maakkk😘
Ratna Dewi
haduh chio nyari perkara kamu, hati2 loh Ca nanti bang Zayd marah😁
dasar Domi si gembul, makan terus. awas loh nanti jadi kayak gentong😅
Sani Srimulyani
ko CIA sih Mak.....
Srie Handayantie
pas domi bilang tosyong Ampe kesedak ludah sndirii ketawa 🤣🤣 lucuu sekalii kalian berdua tuhh
Srie Handayantie
hahaha mampuss dah tuhh sama bang zayd ca 🤣🤣
Sulastri Mawardi.87
kue tradisonal NO 1 memang paling best..🥰🥰
mama_im
asiiikkk double lagi 😘😘😘😘
mama_im
nah loh ciaa,, kurung aja zayd di kamar 🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!