Embun adalah gadis yang baik dan juga penurut, saking penurutnya embun harus rela menjadi penebus hutang.
Embun tidak bisa menolak karena embun tidak memiliki pilihan lain selain menerima pernikahan tanpa dasar cinta ini.
Setelah menikah Afkar selalu bersikap dingin, acuh dan bahkan tidak pernah menganggap embun sebagai istrinya.
Walaupun begitu embun selalu berusaha untuk tetap bersikap baik dan sopan, embun tidak ingin menjadi seorang istri yang durhaka.
Bagaimana kelanjutan kisah embun? yuk simak ceritanya..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cumi kecil, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 7 KAFFE.
Wajah embun sangat berseri-seri, embun merasa jika sikap suaminya sudah mulai berubah. Tidak terlalu dingin lagi.
‘’ Wah.. wajah mbak berseri-seri sekali. Apa ada hal baik yang terjadi? ‘’ Memey
‘’ Ah kamu bisa aja deh. Memangnya terlihat banget ya ‘’ Kata Embun menyimpan tasnya di loker.
‘’ Keliatan banget mbak, lihat tuh di kepala mbak di kelilingi bunga-bunga hehehe… ‘’
Embun ikut tersenyum ‘’ Kamu ada-ada aja deh. Sudah yuk kita mulai kerja ‘’ Ajak embun.
‘’ Apa aku sudah jatuh cinta kepada suamiku sendiri? ‘’ Gumam hati embun ‘’ Lagian apa salahnya jika aku jatuh cinta kepada suamiku sendiri ‘’ Batinnya.
Dor..
‘’ Jangan melamun nanti jari-jari mbak ikut teriris juga loh ‘’ Tegur sinta
‘’ Ah ia. Untung kamu menyadarkan mbak ‘’ Kata embun
‘’ Oh iya. Aku datang ke dapur mau bilang jika nanti sore kami akan merayakan ulang tahun paas di kaffe. Mbak harus ikut. Titik tidak boleh ada penolakan ‘’ Ucap sinta yang langsung kembali kedepan.
Embun membuang nafasnya lalu melanjutkan kegiatannya untuk memasak.
Hari semakin siang, pekerjaan embun juga telah usai. Embun dan kawan-kawan sudah siap untuk pergi ke kaffe.
‘’ Pokonya hari ini kita harus memesan makanan yang paling enak di kaffe itu. Mumpung gratis hehehe ‘’
‘’ Kalo soal yang gratis aja paling depan ‘’ saut memey.
‘’ Iya dong.. inikan tanggal tua hahaha.. ‘’
Mereka pergi ke kaffe dengan menggunakan taksi online.
Tidak butuh waktu lama embun dan teman-temannya sudah sampai di kaffe yang mereka tuju. Memey dan yang lain begitu semangat memilih makanan kesukaan mereka tapi lain halnya dengan embun.
Sedari tadi embun memperhatikan afkar yang sedang berbincang dengan dua orang wanita. yang satu masih muda dan yang satu sudah mulai berusia.
‘’ Mas afkar sedang sama siapa itu? ‘’ Gumam embun dalam hati.
Baru juga tadi pagi embun merasa berbunga-bunga karena afkar sudah mulai memujinya, eh sekarang embun malah melihat afkar sedang bersama wanita.
‘’ Mbak.. mbak embun! ‘’ Panggil sinta
‘’ Ah iya, maaf tadi mbak melamun ‘’ Kata Embun meminta maaf.
Embun langsung memesan makanan seperti yang temannya pesan. Embun tidak tau makanan apa yang enak. Apa lagi ini pertama kalinya embun makan di kaffe.
‘’ Mbak, akhir pecan mau pergi kemana? ‘’ Tanya paas
‘’ Di rumah aja paas, lagian mau kemana juga. Mbak gak tau kota besar ini ‘’ Ucap Embun jujur.
Embun sangat jujur. Dirinya datang ke kota baru beberapa hari dan selama beberapa hari pun embun di sibukan dengan bekerja.
Obrolan mereka terhenti ketika pesanan mereka datang ‘’ Makanan kota memang enak ya, mbak baru kali ini makan makanan kaffe hehehe.. ‘’
‘’ Aduh mbak.. mbak kemana aja sih ‘’
‘’ Maklum, mbak kan dari kampung ‘’ Kata Embun
‘’ Suka begitu.. oh iya ngomong-ngomong mbak sudah nikah belum? ‘’ Tanya paas
Embun terdiam. Embun bingung harus menjawab apa ‘’ Mbak sudah menikah, mbak juga datang ke kota karena suami mbak kerja di kota ‘’ Jawab Embun jujur.
Embun memilih jujur toh memang kenyataanya seperti itu.
‘’ Wah ternyata mbak sudah nikah, aku piker mbak masih lajang ‘’ Paas terlihat lesu
‘’ Memangnya kenapa? ‘’
Sinta, memey dan meta langsung saling lirik ‘’ Apa mbak tidak tau jika selama ini si paas suka curi-curi pandang kepada mbak ‘’ Ucap sinta
‘’ Intinya paas patah hati hehehe… sabar ya paas ‘’ Kata memey
‘’ Kalian ini. Jangan di dengar ya mbak. Mereka cuman bercanda ‘’ Elak paas sambil menggaruk kepala yang tidak gatal.
Embun menganggukkan kepalanya. Embun tidak salah memilih jujur soal pernikahannya kepada paas dan juga teman-temannya. Andai saja embun tidak jujur mungkin paas akan terus mengejarnya.
Embun bukan tidak peka dengan perasaan paas. Beberapa kali embun memergoki paas sedang mencuri-curi pandang kepadanya. Namun embun selalu menepis pikirannya terhadap paas.
Selesai makan-makan. Embun langsung pulang kerumah dengan menggunakan ojeg online.
Sesampainya di rumah embun melihat parkiran yang masih kosong itu tandanya jika afkar belum pulang kerumah.
Tidak menunggu lama embun langsung membersihkan diri. Embun keluar dari kamar mandi dengan menggunakan handuk yang melilit di tubuhnya.
Tadi embun lupa tidak membawa pakaian ganti makanya embun keluar dengan menggunakan handuk.
‘’ Mas ‘’ Kaget embun.
Rambut panjang yang basah, melon yang terlihat timbul membuat afkar tidak bisa berkutik, tatapan afkar seperti pria pada umumnya.
‘’ Maaf mas, tadi aku lupa gak bawa baju ganti, aku piker mas belum pulang ‘’ Kata Embun yang terlihat sangat malu.
Afkar mendekat Kearah embut, afkar menahan tengkuk leher embun. Afkar mencium bibir ranum milik embun yang menggoda.
Jantung embun sudah tidak karuan, darah tiba-tiba mendidih, wajahnya terasa panas. Dalam tubuh embun merasa ada aliran listrik ketika mendapatkan serangan dadakan dari suaminya.
Ciuman pertama telah embun berikan kepada suami walaupun secara mendadak.
Handuk terjatuh ke bawah, embun sepertinya sudah pasrah jika suaminya akan meminta haknya sore ini.
‘’ Kakak!!! ‘’
Keduanya langsung kaget. Afkar melepaskan pautannya.
Sedangkan embun dengan cepat embun menutupi tubuhnya dengan handuk. Embun langsung pergi keruang ganti untuk memakai pakaian.
Malu sudah pasti namun embun bingung siapa gadis itu.
Sedangkan afkar. Afkar mengusap wajahnya. Afkar seperti terhipnotis oleh indahnya tubuh embun.
‘’ Apa yang sedang kakak lakukan, dan siapa wanita itu? ‘’ Tanya Jasmin ( Adik afkar )
‘’ Kakak minta kamu pulang dulu. Nanti kakak akan jelaskan di rumah ‘’ Titah afkar memaksa jasmin untuk keluar.
‘’ Kakak harus jelaskan ini semua dan bawa wanita itu ‘’ Ucap Jasmin yang langsung pergi.
Setelah kepergian jasmin. Afkar mengusap wajahnya dengan kasar ‘’ Ada apa denganku ‘’ Keluh afkar.
Embun keluar dengan pakaian santai namun tetap menggunakan jilbab ‘’ Mas ‘’
‘’ Siap-siaplah, kita akan pergi kerumah utama ‘’ Ucap Afkar yang masih duduk di sofa
‘’ Rumah utama? Memangnya disana ada siapa mas? ‘’ Tanya Embun.
‘’ Rumah kedua orang tuaku, dan gadis tadi adalah adikku jasmin ‘’ Ucap afkar ‘’ Dan soal yang tadi. Lupakan saja. Saya tidak sengaja melakukannya ‘’ Lanjut afkar.
Deg…
Seketika jantungnya terhenti, ternyata sentuhan tadi hanyalah kesalahan bahkan afkar meminta untuk melupakannya.
‘’ Baik mas ‘’ Jawab Embun.
Lagi-lagi embun seperti di angkat setinggi mungkin lalu di jatuhkan begitu saja. Ciuman pertamanya harus embun lupakan karena pencurinya tidak ingin mengingat.
Sungguh kasian sekali nasib embun, selama menikah dengan suaminya. Embun baru tau jika suaminya memiliki adik dan juga kedua orang tua yang masih hidup.
Embun pun langsung pergi bersiap. Embun memakai pakaian yang menurutnya paling bagus dan juga sopan. Embun tidak boleh membuat suaminya malu di depan kedua orang tuanya.
Afkar melihat penampilan embun yang terlihat anggun, make up nya tidak terlalu tebal, bibir tipis itu terlihat sangat menggairahkan.
Afkar menggelengkan kepalanya ‘’ Sadar afkar. Tadi adalah kesalahan ‘’ Gumam hati afkar.