Bertemu dengan Thor Robert, benar-benar mengubah seluruh kehidupan Lesca Bloom.
Malam kelabu itu membuat keduanya saling terikat hanya dalam waktu semalam sekaligus terpisah dalam waktu yang lama.
follow ig author @zarin.violetta
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 19
Lesca Thor 19
Lesca mematikan rokoknya di lantai balkon. Lesca menghapus beberapa data di ponselnya lalu menaruhnya di meja nakas.
Kemudian dengan santainya dia mengambil jaket Thor dan keluar dari kamar dengan langkah sangat pelan.
Lesca melihat suasana resort sudah sangat sepi karena ini sudah pukul tiga dini hari.
Pesta di luar tampaknya baru selesai pukul dua tadi.
Lesca berjalan dengan langkah gontai dengan tangan yang dimasukkan ke kantong jaket milik Thor.
Beberapa pegawai resort yang tampak membersihkan sisa-sisa pesta, melihat ke arah Lesca.
Salah satu pegawai menghampiri Lesca.
"Maaf, nona mau ke mana?" tanya pegawai itu.
"Aku ingin mencari udara pantai. Seharian aku ada di kamar, jadi aku sedikit bosan," jawab Lesca dengan ramah.
"Hati-hati, Nona. Jangan sampai keluar dari kawasan resort karena tak ada pengawas di sana," kata pegawai itu.
"Baiklah, terima kasih, Paman," sahut Lesca tersenyum dan berjaln menyusuri pantai.
Lesca melihat-lihat ke sekelilingnya dan mencari keberadaan Joanne.
Lalu Lesca keluar dari area pantai resort dan tiba-tiba bahunya dipukul oleh seseorang.
"Aaawwhhh ..." teriak Lesca.
"Kau berani bermain-main denganku, Lesca!!" geram Joanne marah sambil membawa sebuah kayu berukuran sedang yang tadi dipukulkannya pada Lesca.
Lesca jusru tertawa melihat Joanne sambil merebahkan tubuhnya di atas pasir.
"Kau marah padaku, Joanne? Ayo serang aku," tantang Lesca.
"Kau mengejekku, HAH??" teriak Joanne marah dan menendang kaki serta tubuh Lesca.
Joanne naik ke atas tubuh Lesca dan menampar wajah Lesca bertubi-tubi.
"Ayo, balas aku!!!" teriak Joanne yang masih tak membalasnya dan hanya diam saja.
Dasar wanita lemah!!" teriak Joanne.
"Jauhi Thor atau kau akan kubuat cacat seumur hidupmu," ancam Joanne.
Bibir Lesca berdarah akibat tamparan dari Joanne. Begitu juga pipinya yang membengkak.
Luka di kepalanya kembali berdarah dan darah itu menetes ke pelipis matanya.
Lesca mengusap darah itu dengan tangannya.
Joanne melihat jaket yang dipakai Lesca dan membukanya dengan paksa karena dia tahu bahwa itu adalah jaket kesayangan Thor.
"BITCHHH!!" teriak Joanne dan kembali memukul tubuh Lesca menggunakan kayu.
"Sudah puas menyiksaku? Mengapa kau tak sekalian membunuhku saja? Seperti yang kau lakukan beberapa tahun yang lalu?" ucap Lesca.
Joanne melihat ke arah Lesca dan matanya tampak marah lalu dia menampar kembali pipi Lesca.
PLAK PLAK PLAK!!!
"Tutup mulutmu!!" teriak Joanne.
"Kau pembunuh, Joanne. Sekali membunuh maka kau akan terus membunuh. Kau menabrak seseorang di malam gelap itu. Kau tak menolongnya meskipun kau tahu dia masih hidup. Kau justru meninggalkannya dan membuat wanita itu meninggal. Kau tak ingat hal ini? Kau dilepaskan karena kau masih dibawah umur dan berada dalam pantauan dinas terkait. Kau lupa?" ucap Lesca panjang lebar.
Joanne tampak terkejut dengan apa yang dikatakan oleh Lesca.
"Kau sedang mengarang cerita, Lesca? Apakah cerita ini yang kau gunakan untuk membuat Thor membenciku?" sahut Joanne dan beranjak berdiri.
"Wanita yang kau bunuh malam itu adalah ibuku," ucap Lesca dengan nada suaranya yang dingin dan tatapan matanya tampak menakutkan.
Lalu Joanne mencari kayu tadi dan akan dipukulkannya pada Lesca. Lesca menghindar dan mengapit pinggang Joanne dengan kakinya.
Kemudian Lesca menjambak rambut Joanne hingga wanita itu terjatuh juga di atas pasir.
"Huuuffttt ... Aku menunggu moment ini bertahun-tahun, Joanne. Kau tak dihukum dengan layak dulu dan bahkan identitasmu disembunyikan hingga kau terbebas dari hukuman sosial. Dan kali ini kau akan mendapatkan itu semua dariku, BITCHH!!!" ucap Lesca dan meninju wajah Joanne bertubi-tubi.