Karena kecantikannya yang eksotik, sudah banyak pria yang melamar wanita yang bernama Yolanda. Namun, mereka ditolak semua.
Mulai dari Pria Penjual bakso, seorang Kuli Bangunan bahkan seorang Guru Honorer.
Mereka semua ditolak semua lamaran pernikahannya oleh Yolanda. Ia merasa semua pria tersebut belum bisa memenuhi keinginannya.
Yolanda akan mau menikah, jika ada pria yang bisa memberi mahar sebesar satu miliar, satu mobil mewah dan satu rumah megah. Alasan Yolanda meminta mahar dibluar logika tersebut karena banyak pria yang menyia-nyiakan seorang istri bahkan di kondisi ekonomi saat ini yang serba mahal.
Ada sih, pria kaya yang melamar Yolanda, tapi pada akhirnya ia tolak karena pria kaya tersebut perhitungan. Padahal usia Yolanda sudah memasuki 25 tahun.
Apakah Yolanda menemukan pria idamannya? Ataukah akan menjadi jomblo sampai tua? Ikuti kisah selanjutnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayu Sekti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mak!
Saat siang, Yolanda menghapus air matanya. Ia menoleh ke Aisyah yang sedang melirik ke arah Gus Rahman dan Yolanda yang saling bertubrukan.
"Aku tidak apa-apa hanya kelilipan Gus. Maaf, saya menabrak Anda! Saya pulang dulu!"
Yolanda, malu dilihat Gus Rahman dalam keadaan menangis.
"Neng Yolanda tunggu!" Rahman menghentikan langkah Yolanda yang akan berlari kecil menuju rumahnya.
Yolanda kemudian berbalik dan menatap Gus Rahman. "Ada apa lagi, Gus?" tanya Yolanda penasaran.
"Keranjang berisi cabai kamu ketinggalan. Sayang dah panen capek-capek ditinggalin. Nih keranjangnya!"
Gus Rahman memberikan keranjang berisi cabai kepada Yolanda.
Tidak lama Aisyah mendekati Yolanda dan Gus Rahman.
"Maaf Neng, nanti sore kamu saya ajarin mengajinya mau? Nggak usah nunggu malam Jum'at. Kebetulan hari ini bebas mengajar di Pesantren!" ujar Aisyah yang tiba-tiba menyela pembicaraan Gus Rahman dan Yolanda.
Aisyah melirik sekilas ke arah Gus Rahman dengan tatapan yang tidak bisa diartikan.
Yolanda memutar bola matanya. "Oh, memangnya mengajinya di mana ya? Boleh, nanti sore mumpung saya juga free," tutur Yolanda yang menyetujui usulan Aisyah.
Sebenarnya Aisyah ingin memisah kedekatan antara Gus Rahman dan Yolanda. Aisyah sangat cemburu jika Gus Rahman perhatian dengan Yolanda.
"Biasa Yol, di Surau milik Kyai Rozak. Jangan lupa nanti jam empat sore ya?"
Aisyah mengingatkan sambil melirik Gus yang berdiri memperhatikan Yolanda dan Aisyah.
Yolanda tersenyum. "Siap Bu Ustadzah. Yasudah, Yolanda pulang dulu!" ujar Yolanda dengan senang hati.
Yolanda sangat senang jika ada orang yang bisa mengajari belajar agama dengan baik.
Terlihat Aisyah juga kembali ke rumahnya tanpa menggubris Gus Rahman yang berdiri tidak jauh darinya. Aisyah seperti ngambek dan tidak seperti biasanya.
Yolanda sampai di rumahnya. Saat Yolanda akan masuk ke dalam rumah, ia melihat Zulaikha sedang berjalan ke arahnya.
"Yol, gara-gara kamu, rumah tanggaku dengan Mas Fahri berantakan! Dia menggugat cerai aku pada waktu malam itu juga! Kau itu memang benar-benar tukang pelet!"
Zulaikha menuding Yolanda dan menyalahkan karena Fahri tiba-tiba ingin pisah dengan Zulaikha.
Yolanda mengerutkan wajah. "Kok gara-gara aku? Salahku apa?" tanya Yolanda dengan perasaan kesal.
"Kamu itu pembawa sial di kampung ini! Mas Fahri beralih mengagumi kamu, dari pada aku! Kamu itu memang punya susuk pemikat! Sudah banyak teman-temanmu menggunjing tentang kamu, bahwa kamu itu suka pakai susuk. Semua pria tergila-gila padamu! Ngaku saja, kau bersekongkol dengan dukun!"
Zulaikha menuduh Yolanda sembarangan karena saking emosinya diceraikan oleh Fahri.
Plak!
"Jaga bicaramu, Zulaikha. Aku menceraikan kamu bukan karena terpikat dengan Yolanda! Cepat pulang, jangan buka aib kita di depan orang banyak!"
Fahri menyusul Zulaikha ke rumah Yolanda karena ia tidak ingin Yolanda menjadi korban marahnya Zulaikha.
Zulaikha menatap nanar ke arah Fahri. "Kamu jahat Mas! Kau tega selingkuhi aku! Kau tega tampar aku! Kamu jahat! Susah susah aku bawa ke Desa, tetapi kau menyakiti hatiku!"
Zulaikha melampiaskan emosinya dengan memfitnah Yolanda yang tidak tahu apa-apa.
Tidak lama, beberapa warga mendengar keributan yang terjadi. Gus Rahman pun mendengar keributan tersebut.
"Ada apa ini, ribut-ribut?" tanya salah satu warga yakni seorang ibu-ibu yang memakai daster berwarna biru.
Zulaikha menoleh ke orang yang bertanya. "Ini Bu Siska, Yolanda tega berbicara mesra berdua dengan Mas Fahri. Karena Yolanda, Mas Fahri menceraikan aku! Dia itu wanita Pelakor! Maka dari itu, saya labrak!" ujar Zulaikha dengan perkataan bohongnya yang membuat warga gempar.
Yolanda maju mendekati Zulaikha. Matanya melotot ke arah Zulaikha menahan amarah. "Tega sekali kau Zulaikha memfitnah aku! Aku tidak pernah beruda dengan suami kamu! Kenal saja tidak! Buktikan jika aku selingkuh dengan dia! Mulut kok tukang fitnah! Kejam kau!"
Yolanda membela dirinya dengan berbicara secara lantang. Ia tidak mau saja menyerah dikatakan Pelakor.
Bu Siska menatap Yolanda sinis. "Yolanda, kau itu bodoh! Pria bujang dan kaya saja banyak di kampung ini kok milih suami orang! Dasar level sampah! Maunya bekasan! Mentang-mentang Fahri punya uang satu miliar, suami orang kau embat! Pelakor memang tidak mau mengaku! Bagaimana ini Ibu-Ibu? Kita apakan Si Yolanda! Dia sudah meresahkan desa ini. Selain angkuh dan pilih-pilih laki-laki, dia juga Pelakor!"
Bu Siska lebih percaya dengan ucapan Zulaikha yang berjilbab. Beliau tidak meneliti dahulu siapa yang benar dan siapa yang salah.
Zulaikha tersenyum penuh kemenangan. Dendamnya kepada Yolanda terkabulkan. Sekarang Yolanda menjadi bahan gunjingan warga sekampung.
"Kita hukum saja Si Yolanda, di arak keliling kampung dan kita kasih kotoran sapi! Itu balasan bagi Pelakor! Kalau parah ya kita usir dari kampung ini! Jika hanya sebatas berbicara mesra, kita arak kampung saja!" timpal ibu-ibu berperawakan cenderung kurus yang bernama Bu Minah.
Yolanda menitikkan air mata. "Bu Siska lebih percaya dengan ucapan dusta seorang Zulaikha? Kapan aku berbicara mesra dengan suaminya Zulaikha? Kapan? Buktinya mana? Saya tidak bersalah, jadi saya tidak Sudi diarak keliling kampung ini!"
Yolanda menjelaskan apa adanya sambil menangis. Rasanya difitnah itu sangat sakit.
"Ibu-Ibu. Saya itu tidak bermesraan dengan Yolanda. Saya hanya menyusul Zulaikha yang suka memfitnah Neng Yolanda! Kasihan Neng Yolanda tidak salah apa-apa! Plis, jangan percaya dengan fitnah keji yang diucapkan Zulaikha! Ternyata saya salah memilih istri, kukira Zulaikha itu wanita baik, karena ia berhijab, nyatanya dia suka memfitnah.
Fahri berusaha menyelamatkan Yolanda dari amukan para ibu-ibu julid.
Zulaikha menatap tajam ke arah Fahri. "Ibu-Ibu, jangan percaya dengan ucapan mereka berdua. Mereka sudah sekongkol! Mana ada Pelakor yang mau mengakui kesalahannya! Lebih baik kita hukum saja! Sebelum desa ini tercemar karena wanita seperti Yolanda!"
Zulaikha adalah anaknya pak Lurah sehingga banyak yang percaya dengan omongannya.
"Ayo! Kita seret ke tengah kampung! Ayo kita ambil telepong sapi!!! Biar dirasakan bagaimana menjadi Pelakor itu!"
Yolanda ditarik paksa oleh Ibu-Ibu julid ke tengah ngampung beserta Fahri. Ia akan diarak di kampung dan menjadi tontonan warga. Para ibu julid tersebut ada yang mengambil kotoran sapi di kandang milik salah satu warga.
Yolanda kesakitan karena tangannya ditarik, rambutnya yang bergelombang dijambak oleh Ibu-Ibu julid tersebut. Fitnah keji dari ucapan Zulaikha mampu menghipnotis warga untuk melukai Yolanda.
"Ampun Buk, saya itu tidak selingkuh! Mak, tolong aku Emak!!! Aku dalam bahaya. Para warga jahat padaku. Hik hik!!!
Yolanda menangis sambil diseret oleh para warga dan dipaksa berkeliling kampung. Wajah dan badannya dilempari kotoran sapi hingga Yolanda batuk-batuk dan rasanya tidak karuan.
❤❤❤❤
❤❤❤😉😉😉
kan harusnya jus sayur dan buah atau salad..
itu yg sehat buat kesehatan tubuh dan kulit..
kok mas dokter gak tau..
😀😀😀❤❤❤❤
kasihan yolanda..
❤❤❤❤❤
kan ada baret luka..
pasti Reynan akan menjauh..
tinggal gus rahman..
apa masih mau menerima?
akankah gus rahman masoh maubama yolanda..
❤❤❤❤❤
jatuhnya obsesi itu si reynan..
klao gus rahman kan tidak ..
ia ikhlaa aja...
❤❤❤❤
sapa yg bakal bantuin yolandaa dari cengkraman reynan
jgn dipendam..
siapa tahu yolanda mau nunggu Gus Rahman berjuang..
lanjutttt....
❤❤❤❤❤❤
jadi galau kan???
😀😀😀❤❤❤❤
akankah yolanda terima pak reynan???
bisakah gus rahman mengalahkan mereka???
lanjutttt..
❤❤❤❤
apakah yolanda tetap dgn satu milyarnya..
ataukah dia mau nungguin gus rahman aja..
❤❤❤❤❤❤
Aisyahhhhh..
siapa hayo jodoh yolandaaaa..
😀😀😀❤❤❤❤❤
yolanda akan milih siapa nantinya yaaa???
❤❤❤❤❤
apa masih baca iqra..
blm baca Qur'an?
❤❤❤❤