NovelToon NovelToon
Pendekar Pedang Kelabu 2

Pendekar Pedang Kelabu 2

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi Timur / Spiritual / Anak Yatim Piatu / Mengubah sejarah / Perperangan
Popularitas:20.1k
Nilai: 5
Nama Author: YanYan.

Setelah mengukuhkan kekuasaannya atas Kota Canyu, Zhang Wei memulai perjalanan epik menuju puncak dunia demi membangkitkan kembali masternya, Lian Xuhuan. Namun, jalan menuju tujuan itu penuh bahaya: musuh kuat, intrik politik, hingga menjadi buronan kekaisaran Qin.

Dalam petualangannya, Zhang Wei harus menghadapi penguasa Tanah Barat, mengungkap rahasia dunia, dan membuktikan dirinya sebagai pendekar pedang kelabu yang tak terkalahkan.

Dengan tekad membara, Zhang Wei bersiap melawan dunia untuk mencapai puncak tertinggi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YanYan., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kota Diserang

Zhang Wei melangkah di tengah hutan lebat, masih terpikat oleh keindahan dan peluang tak terbatas yang ditawarkan alam rahasia ini. Namun, tiba-tiba, dia merasakan sesuatu yang aneh. Sebuah resonansi kuat dari pelindung kota Canyu menggetarkan jiwanya, membuatnya berhenti sejenak.

“Resonansi ini...” gumamnya, ekspresinya berubah serius. “Kota Canyu sedang diserang!”

Lian Xuhuan langsung berbicara dari dalam ruang spiritualnya. “Sepertinya Qin Lian benar-benar kehilangan kesabaran. Dia pasti telah mengerahkan pasukannya untuk menyerang kota.”

Tanpa berpikir panjang, Zhang Wei bergegas keluar dari alam rahasia itu. Dalam kekalutan, dia lupa menyegel kembali pintu masuk alam tersebut, meninggalkannya terbuka tanpa perlindungan.

“Nanti aku urus itu,” katanya dalam hati, menenangkan dirinya sendiri. “Saat ini, aku harus menyelamatkan kota.”

Setelah keluar dari alam rahasia, Zhang Wei segera menggunakan teknik teleportasi untuk menuju kota Canyu. Saat dia tiba di tengah kota, pemandangan yang menyambutnya membuat darahnya mendidih.

Kota itu dikepung oleh ribuan tentara berseragam Qin Lian. Panji-panji keluarga kekaisaran berkibar tinggi, sementara para prajurit menyerbu dinding kota dengan alat-alat pengepungan besar. Penduduk kota terlihat ketakutan, berlindung di dalam rumah mereka, sementara para penjaga kota yang setia berjuang mati-matian untuk mempertahankan pertahanan mereka.

Di udara, beberapa Martial Emperor dari pihak Qin Lian terbang, memberikan perintah kepada pasukan di bawah. Aura kuat mereka menekan, membuat para penjaga kota kewalahan. Namun, mata Zhang Wei langsung tertuju pada sosok yang berdiri di puncak sebuah bukit kecil di luar kota.

“Qin Lian...” desis Zhang Wei dengan suara rendah.

Pangeran Qin Lian tampak berdiri angkuh di sana, mengenakan baju perang emas yang memancarkan aura kekaisaran. Ekspresinya penuh keyakinan, seolah-olah kemenangan sudah ada di tangannya.

“Aku sudah memberi kalian cukup waktu,” Qin Lian berkata lantang, suaranya menggema di seluruh medan perang. “Kota Canyu adalah milikku. Menyerahlah sekarang, dan aku mungkin akan membiarkan kalian hidup.”

Zhang Wei mendengus dingin. “Dia benar-benar tidak tahu batasnya.”

Tanpa membuang waktu, Zhang Wei muncul di tengah alun-alun kota. Para penjaga yang mengenalnya langsung merasa lega.

“Tuan Zhang Wei! Anda kembali!” salah satu dari mereka berseru, wajahnya penuh harapan.

“Bagaimana situasinya?” tanya Zhang Wei, suaranya tenang tetapi tegas.

“Mereka mengepung kota dari semua sisi. Kami sudah bertahan selama tiga hari, tetapi pasukan mereka terlalu banyak. Beberapa Martial Emperor mereka terus menyerang penghalang kota, dan pelindung itu tidak akan bertahan lama.”

Zhang Wei mengangguk. “Serahkan sisanya padaku. Kalian fokus lindungi warga.”

Dia melangkah ke depan, berdiri di puncak menara pengawas yang menghadap langsung ke medan perang. Dengan satu gerakan tangannya, Api Kosmik Nirvana menyala, melingkupi tubuhnya dalam perpaduan emas, biru, dan merah yang memancarkan aura destruktif.

“Qin Lian!” Zhang Wei berteriak, suaranya menggema seperti guntur, menghentikan semua aktivitas di medan perang. “Aku kembali. Jika kau ingin kota ini, kau harus melewati tubuhku dulu.”

Qin Lian mengangkat alis, sedikit terkejut tetapi segera tersenyum sinis. “Zhang Wei... Akhirnya kau muncul. Menyerahkan .”

Dengan satu isyarat dari Qin Lian, beberapa Martial Emperor dan ratusan prajurit elit langsung menyerbu ke arah Zhang Wei. Namun, Zhang Wei tetap berdiri dengan tenang, aura Api Kosmik Nirvana semakin membara di sekelilingnya.

“Kalian semua...” dia mengangkat pedangnya, suara dinginnya membuat bulu kuduk musuh berdiri. “...akan membayar untuk menyerang kotaku.”

Zhang Wei melangkah maju, siap menghentikan serangan musuh dengan kekuatan penuhnya. Pertarungan besar di kota Canyu baru saja dimulai.

Di dalam istana kekaisaran yang megah, Kaisar Qin Huangming duduk di atas takhta emasnya yang dihiasi ukiran naga. Ruangan itu sunyi, hanya suara gemericik air dari pancuran di sudut yang terdengar samar. Wajahnya tampak tenang, tetapi mata hitamnya yang tajam memancarkan aura kekuasaan mutlak.

Seorang pengawal masuk dengan langkah tergesa-gesa, membungkuk hormat di hadapan kaisar. “Yang Mulia, laporan penting dari perbatasan Canyu.”

Kaisar mengangkat alis, memberi isyarat agar pengawal itu melanjutkan.

“Pangeran Qin Lian telah mengerahkan pasukannya untuk menyerang kota Canyu. Saat ini, kota itu dalam pengepungan, tetapi Zhang Wei telah muncul dan sedang melawan pasukan pangeran.”

Mata Kaisar Qin Huangming menyipit. Tangannya yang kokoh mengetuk-ngetuk lengan takhta dengan irama yang pelan tetapi mengancam. “Pangeran Qin Lian...” gumamnya, nada suaranya dingin.

Seorang pejabat senior, Perdana Menteri Lu, yang berdiri di dekatnya, angkat bicara. “Yang Mulia, tindakan Pangeran Qin Lian terlalu ceroboh. Serangan langsung terhadap kota Canyu tanpa alasan yang jelas hanya akan merusak reputasi kekaisaran. Selain itu, melibatkan Zhang Wei dalam konflik ini adalah keputusan yang sangat bodoh.”

Kaisar mengangguk perlahan. “Zhang Wei... Pemuda itu lebih dari sekadar penguasa kota biasa. Dia memiliki kemampuan yang bahkan para jenderal kita tak mampu tandingi. Aku sudah mendengar desas-desus tentangnya, termasuk bahwa dia adalah penerus seorang tokoh legendaris.”

“Yang Mulia,” Perdana Menteri Lu melanjutkan, “jika Pangeran Qin Lian terus bertindak seperti ini, dia akan mempermalukan kekaisaran di mata dunia. Selain itu, kota Canyu adalah pusat perdagangan penting. Jika kota itu rusak, kita akan kehilangan sumber pendapatan besar.”

Kaisar Qin Huangming berdiri dari takhtanya, aura kekuatan yang luar biasa terpancar dari tubuhnya. “Aku sudah cukup bersabar dengan kebodohan Qin Lian. Dia terus bertindak tanpa pertimbangan, hanya demi memuaskan ambisinya sendiri.”

Dia berjalan ke arah jendela besar, memandang ibu kota yang sibuk di bawahnya. “Kirim pesan kepada Jenderal Bai Long. Aku ingin dia bersiap untuk mengintervensi jika Qin Lian gagal menyelesaikan ini dengan baik.”

“Apakah Yang Mulia akan menghukum Pangeran Qin Lian?” tanya Perdana Menteri Lu hati-hati.

Kaisar Qin Huangming mendengus dingin. “Tentu saja. Tetapi tidak sekarang. Aku ingin melihat sejauh mana dia bisa mempermalukan dirinya sendiri sebelum aku menjatuhkan hukuman. Bagaimanapun, ini adalah pelajaran berharga bagi para pangeran lainnya.”

Perdana Menteri Lu menunduk. “Bijaksana, Yang Mulia.”

Kaisar Qin Huangming berbalik, tatapannya tajam. “Selain itu, awasi Zhang Wei. Aku ingin tahu lebih banyak tentang pemuda ini. Jika dia terus menunjukkan potensi luar biasa, dia bisa menjadi sekutu yang berharga... atau ancaman yang harus dihancurkan.”

Perdana Menteri Lu mengangguk. “Akan saya lakukan, Yang Mulia.”

Sementara itu, di benak Kaisar Qin Huangming, dia merenungkan langkah-langkah selanjutnya. Dia tahu bahwa situasi ini tidak hanya menguji kemampuan Zhang Wei tetapi juga menyingkap kelemahan putranya, Qin Lian. Dalam permainan kekuasaan ini, hanya yang terkuat dan paling cerdas yang berhak bertahan.

“Qin Lian...” pikirnya, ekspresinya dingin. “Kau semakin mendekati kehancuranmu sendiri.”

1
Andin D
kurang seru mcnya terlalu naif
harusnya seperti dewa iblis
dewa bagi kawan
iblis bagi musuh
setyo adi
Luar biasa
onong suryadi
siiiip
Sri Hayati
dan karna kelalaian mu makasih akan timbul masalah di kemudian hari
༄⍟Mᷤbᷡah_Atta࿐
Lanjut Up Thor ✍️💪💪
༄⍟Mᷤbᷡah_Atta࿐
Lanjut
saniscara patriawuha.
mantapppppp mangggg zhongggg..... gasssss pollllll
Eddy Airborne
mantap
Eddy Airborne
lanjutkan
saniscara patriawuha.
punya pintu doraemon koq bingung seh mang zhong... tinggal suttt ronoooo sutttt renee.... kelarrrrrr....
saniscara patriawuha.: mang otornya apa mc nya neh yg pelupa..
Adzriel Fristyan S: dia kan pikun pelupa 😂
total 2 replies
saniscara patriawuha.
gassssd pollllll manggg Zhonggggh...
sie ucup
mantap Thor,secangkir kopi buat author,ttp lah ceritanya seperti ini,saya suka saya suka 👍
Khairuddin PBBA
terima kasih
ditunggu up nya Thor
༄⍟Mᷤbᷡah_Atta࿐
Lanjut Up Thor ✍️💪💪
Eddy Airborne
mantap
Eddy Airborne
mantap thor
Eddy Airborne
mantap
Eddy Airborne
lanjutkan
saniscara patriawuha.
gassss pollll manggg zhongggg...
saniscara patriawuha.
labubu jangan jangan itu yang mendongol..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!