Malam pertama yang indah untuk sepasang suami istri yang sah,menjadi sangat buruk untuk Nesya.
Bagaimana tidak!!Dia harus mendapati suaminya berbicara dengan lantangnya bahwa Ia tak mencintainya.
Kedatangan kembali mantan pacarnya dihari pernikahan,membuat Raka ingin kembali mengejar mantan kekasihnya .
Raka mengungkapkan sebuah kenyataan bahwa Ia melakukan pernikahan dengan Nesya adalah karena sebuah warisan yang Ibunya janjikan.
Namun pada perjalanan pernikahan mereka,Nesya tidak bisa berpisah begitu saja karena sebuah kenyataan yang Ia dengar langsung dari Ibu mertuanya.
Bagaimana kehidupan Nesya dan Raka selanjutnya?apakah mereka akan terus bersama?
Ikutin kisahnya disini ya!!!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wiwit Kurniasih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 7
"Assalamualaikum Ma....",sapa Nesya begitu membuka pintu rumah Ibunya.
"Ya Ampun Nesya sayang....,akhirnya kamu pulang juga nak,bagaimana kabarmu?",tanya Bu Ambar sambil memeluk anaknya.
"Nesya baik Ma,kita makan dulu yuk Ma,banyak hal yang ingin Nesya ceritakan dan Nesya juga butuh nasehat dari Mama".
Nesya duduk dimeja makan,sedangkan Ibunya mengambil piring dan juga sendok.
"Eh ada Kak Nesya ,apa kabar Kak?bagaimana kelanjutan pernikahan Kakak?aku nggak mau ya,Kak Raka akan semakin nyakitin Kakak nantinya,hari pertama menikah saja dia berani berselingkuh".ucap Randi mengungkapkan kekesalannya.
Nesya kaget dengan kekesalan yang diungkapkan adiknya.
"Memang kamu tau dek,kalau Mas Raka berselingkuh?",tanya Nesya penasaran.
Randi menceritakan semuanya kepada Kakaknya, apa yang dia liat saat berjalan dimall bersama ibunya.
"Ya ampun,keterlaluan emang mereka,bener-bener terang-terangan selingkuh ",ucap Nesya kaget.
Bu Ambar datang dan menengahi obrolan anak-anaknya.
"Kita makan dulu ya Nak,nanti kita bicarakan lagi langkah apa yang harus diambil untuk pernikahanmu ".
Mereka makan malam dalam diam sampai meja makan kembali rapi dan bersih.
Bu Ambar mengajak kedua anaknya untuk duduk didepan televisi sambil menikmati mangga potong yang begitu manis.
"Jadi gimana keinginanmu setelah ini Nak?",tanya Bu Ambar kepada Nesya.
"Nesya juga bingung Bu,karena masalahnya tidak sesederhana itu setelah Ibunya Arka telah mengganti semua hartanya yang dia punya menjadi atas namaku",jawab Nisa lesu.
"Jadi Ibu mertuamu tau kalau anaknya berselingkuh ?dan dia dengan sengaja mengorbankan kamu untuk kepentingan dia sendiri,dasar egois!!",kesal Ibu Ambar.
"Iya Bu,jadi Bu Lastri meminta Nesya untuk bertahan dengan Mas Raka dan mengubah Mas Raka menjadi lelaki yang baik,Bu Lastri sangat berharap Mas Raka mau berubah setelah tau bahwa warisannya atas namaku,jadi jika Mas Raka terus berselingkuh,dia nggak mendapatkan apapun nantinya dan juga Bu Lastri menderita penyakit Jantung yang terus membuatnya tidak bisa mendengar sesuatu yang mengagetkan,maka dari itu Nesya bingung Bu,Nesya nggak pernah terpikir bahwa Rumah tangga Nesya akan seperti ini...Hiks....Hiks...Hiks".
Ibu Ambar membawa Nesya kedalam pelukannya.
Semua terdiam dengan pikiran masing-masing,sampai suara Randi mengagetkan Nesya yang tak terpikirkan kearah sana.
"Buat surat perjanjian aja Kak,buat Kak Raka untuk tidak menyentuh Kakak sampai dia benar-benar bisa lepas dari sifat buruknya,jika dia benar-benar menyesalinya,kasihlah harta-harta itu dan Kakak bisa meninggalkannya,dan nantinya Kakak tidak rugi apapun selain sakit hati dan pikiran,soal harta juga nggak usahlah kita ikut-ikutan,itu bukan hak Kakak juga,karena harta itu ada sebelum pernikahan ",Randi memberanikan memberi nasehat.
Nesya memandang adiknya dengan seksama,Ia berpikir bahwa apa yang adiknya sampaikan bisa menjadi pertimbangan untuk dirinya kedepannya.
Tapi Bu Ambar sebagai Ibu mencoba menasehati anaknya dari sisi lain kehidupan yang lebih luas.
"Neysa...Suamimu memang sangat bersalah,tapi sebagai istri kita harus tetap menjalankan kewajiban kita melayani dan menghormatinya,jadi jangan menolak jika memang Raka mau meminta nafkah bathin kepadamu,walaupun Ibu sendiri juga nggak akan sanggup menerima bahwa suami kita telah berbuat yang macem-macem diluar sana,saran Ibu,ajaklah Raka untuk berbicara dengan serius,karena ini menyangkut masa depan pernikahan kalian,karena jika terus seperti ini,Ibu juga nggak mau anak Ibu berada dalam lingkaran kesakitan yang entah kapan berakhirnya".
"Nggak Bu!!!Kak Nesya nggak boleh melayani Kak Raka seperti istri-istri diluar sana,kalau bisa malah Kakak harusnya KB dan buat surat perjanjian diatas materai,nggak sudi aku punya ipar kelakuan begitu dapet Kakakku yang baik begini".kesal Randi membela Kakaknya.
Nesya terharu dengan apa yang adiknya utarakan.
"Terimakasih ya Ma,dek...,Kakak akan mencoba berbicara sama Mas Raka untuk membicarakan masalah ini,malam ini Nesya boleh menginap Kak Ma?karena besok hari terakhir Nesya cuti,Nesya pengen menikmati seharian dirumah ini tanpa gangguan.
"Iya sayang...,rumah ini terbuka lebar untuk anak-anak Mama sampai kapanpun".
Akhirnya mereka berisitirahat,Nesya memilih tidur bersama Ibunya yang entah kapan akan terjadi lagi.
****
Pagi harinya Nesya mendapati ponselnya terus berbunyi dan ternyata Raka yang menelponnya.
"Halo Mas...,ada apa?tanya Nesya dengan suara seraknya.
"Kamu dimana!!bukanya hari ini sudah harus kembali kerja ya?aku mau kamu ikut aku ke Perusahaan,karena aku mau memperkenalkan kamu kepada para karyawan disana!!",tegas Raka yang tidak ingin dibantah.
"Aku masih besok Mas berangkat kerjanya,jadi aku menginap dirumah Ibu sekalian mau mengambil baju-baju kerjaku dan laptop yang belum sempet aku bawa,jadi kalau Mas mau kekantor,Mas aja sendiri ya,karena aku masih mau menikmati cuti ".
Nesya segera mematikan sambungan telponnya,karena yakin pasti Raka akan berteriak dan memakinya,entah kenapa Nesya jadi berpikir hal-hal buruk tentang suaminya setelah terlihat sifat aslinya yang dia tutup-tutupin selama ini.
Raka yang sudah rapi dengan pakaian kerjanya,terpaksa harus berangkat seorang diri,walaupun tidak sekantor dengan istrinya,Raka tetap ingin dipandang oleh para karyawannya sebagai suami yang perhatian dan penyayang.
Ditengah perjalanan,Raka mencoba menghubungi Nanda yang tidak ada kabarnya semenjak kepulangannya dari bali,padahal Raka sangat berharap Nanda akan mencarinya dan menemuinya.
Raka terus mencoba menghubungi,tapi hanya suara operator yang menjawabnya membuat Raka sangat kesal.
"Brengsek!!!Nggak istri nggak selingkuhan,semuanya sibuk dengan urusan masing-masing,
Aaarrrrrgghhhhh.....",kesal Raka dengan memukul stir mobilnya.
Sedangkan Nanda,semenjak kepulangannya dari Bali,dia mendapati kekasihnya yang datang jauh-jauh untuk bertemu dengan dirinya karena ada temannya yang sedang melangsungkan pernikahan.
Nanda menghabiskan hari-harinya dengan kekasihnya,bahkan dia meninggalkan ponsel yang hanya Ia gunakan untuk terhubung dengan Raka,karena Nanda tidak ingin kekasihnya tau bahwa Ia berselingkuh.
Saat ini Nanda sedang menginap dihotel yang menjadi tempat pernikahan Raka dan Istrinya,bahkan Nanda sengaja memilih kamar yang biasa digunakan untuk para pengantin baru,Ia ingin merasakan bagaimana Raka dan Nesya yang gagal melakukan malam pertama karena kehadiran dirinya.
Nanda justru yang merasakan bagaimana fasilitas pengantin baru itu,walaupun belum ada ikatan resmi dengan kekasihnya.
"Sayang....jadi kapan kamu akan kembali ke Ashfield?Aku udah kangen banget sama kamu sayang,Apartment terasa sepi tanpa kamu disana",ucap erik dengan membelai mesra wajah kekasihnya.
"Sabar sayang....ada hal yang harus aku selesaikan dulu disini,kan libur kuliah masih lama,aku janji deh setelah itu kita akan sama-sama lagi".jawab Nanda dengan mengecup bibir kekasihnya.
#Kira-kira langkah apa ya?yang diambil oleh Nesya?ikutin terus ceritanya ya!!!Makasih#.
