NovelToon NovelToon
Cinta Kita Belum Usai

Cinta Kita Belum Usai

Status: tamat
Genre:Tamat / Single Mom / Anak Genius / Anak Kembar / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Murni / Romansa
Popularitas:6.4M
Nilai: 4.8
Nama Author: Yoyota

Raisa memiliki prinsip untuk tidak memiliki anak setelah menikah. Awalnya Edgar, suaminya menerima prinsip Raisa itu. Tapi setelah 6 tahun pernikahan, Edgar mendapatkan tekanan dari keluarganya mengenai keturunan. Edgar pun goyah dan hubungan mereka berakhir dengan perceraian.

Tanpa disadari Raisa, ternyata dia mengandung setelah diceraikan. Segalanya tak lagi sama dengan prinsipnya. Dia menjadi single mother dari dua gadis kembarnya. Dia selalu bersembunyi dari keluarga Gautama karena merasa keluarga itu telah membenci dirinya.

Sampai suatu ketika, mereka dipertemukan lagi tanpa sengaja. Di saat itu, Edgar sadar kalau dirinya telah menjadi seorang ayah ketika ia sedang merencanakan pernikahan dengan kekasihnya yang baru.

Akankah kehadiran dua gadis kecil itu mampu mempersatukan mereka kembali?

Follow Ig : @yoyotaa_

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yoyota, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 22

Raisa terpaksa izin dari pekerjaannya satu hari karena ia tidak tega juga pada Mia yang terus merengek dan menangis meminta dirinya untuk datang melihat lomba anaknya.

Di sekolah, tepatnya di aula, siswa-siswi sedang fokus melukis sementara orang tua mereka duduk di kursinya sambil melihat ke acara.

Satu jam pun berlalu. Acara melukis pun telah selesai. Tinggal menunggu hasil penilaian juri dan diumumkan hasilnya. Di sela-sela itu, Mia menghampiri Raisa.

"Thank you Mami udah mau datang dan melihat aku melukis." Mia memberikan senyum manisnya. Baginya jika nanti dia tidak menang pun tidak apa-apa. Yang terpenting di setiap momen berharganya ada Raisa di dalamnya.

"Sama-sama sayang. Tadi Mami melihat gambar kamu di layar. Bagus sekali sayang. Mami sampai nggak sadar kalau ternyata anak bungsu Mami jago melukis."

"Hehe, iya dong Mi. Mami mau coba aku lukis?" tawar Mia.

"Jangan mau, Mi! Jangan! Yang ada nanti Mami dibikin aneh sama Mia! Dulu aja dia pernah lukis wajah aku, tapi jadinya kaya monyet Mi."

Mia langsung menatap tajam ke arah Kia.

"Datang-datang langsung meledek! Dari mana aja kamu?"

"Kepo!" ujar Kia yang membuat Mia tambah kesal.

Memang keduanya tuh hobi banget berdebat. Tapi itulah yang membuat keduanya juga jadi akrab. Mereka akan merasa saling kehilangan ketika salah satunya menghilang.

"Kalian ini, ini bukan di rumah ya. Jadi jangan berdebat terus."

"Iya Mi," jawab keduanya yang langsung diam.

Tiba-tiba mata Raisa langsung membulat tak percaya ketika melihat ada Elsa juga di tempat yang sama. Raisa langsung menduga kalau mungkin anak Elsa juga bersekolah di sekolah yang sama.

Elsa melihat ke arahnya dengan menggenggam tangan putranya. Dia berjalan ke arah Raisa dan si kembar.

"Hai Mba," sapa Elsa.

"Hai juga," balas Elsa.

"Ternyata dunia ini sempit sekali ya Mba. Selama 8 tahun kita tidak bertemu, rupanya selama ini Mba masih berada di dekatku. Apa Mba lupa kalau keluarga Gautama adalah donatur terbesar untuk sekolah ini?"

Ya, mungkin Raisa memang lupa, karena saking banyaknya bisnis, sekolah dan perusahaan cabang yang dimiliki atau dibantu oleh keluarga Gautama. Yang ia tahu, cuma ingin memberikan pendidikan terbaik untuk si kembar.

"Mungkin," jawab Raisa.

"Tapi aku bersyukur karena itu." Raisa menambahkan lagi ucapannya, "Aku masih menepati janjiku untuk tidak memberitahukan dulu ke Mas Edgar kalau dia punya anak bersama Mba."

"Terima kasih."

Ketika melihat Elsa, si kembar langsung teringat pertemuan mereka di mall bersama Roni.

"Mia, bukankah Tante itu yang bikin Om Ron keringat dingin?" bisik Kia ke Mia.

"Ah, iya benar! Apa jangan-jangan dia juga mau bikin Mami kaya Om Ron? Nggak! Nggak bisa dibiarkan. Kita harus melindungi Mami, Kia!"

"Jangan dekat-dekat Mami, Tante!" ucap tegas Mia sambil menyelip di antara kedua orang dewasa itu.

"Hey, nggak boleh begitu sayang!"

"Tante ini berusaha buat Mami sedih kan? Dia mau jahatin Mami, kan?" Mia masih terus berucap.

Raisa langsung mensejajarkan tingginya dengan Mia.

"Kenapa Mia bicara begitu?"

"Dulu habis ketemu Tante ini, Om Ron jadi keringetan tangannya. Kaya orang gelisah ketakutan gitu, Mi. Mia takut nanti Mami juga begitu."

"Nggak sayang. Tante ini nggak jahat kok. Kenalan dulu supaya saling kenal."

Mia tampak melihat Elsa dari ujung kepala sampai ujung kakinya.

"Tante nggak mau jahatin Mami, kan?" tanya Mia langsung ke Elsa.

Elsa menggeleng. Dia sangat terpesona dengan kecantikan dan sikap yang dimiliki Mia. Terlihat sekali sangat menyayangi Raisa.

"Nama Tante Elsa, nama kamu siapa?" tanya Elsa sambil mensejajarkan tingginya dengan Mia juga.

"Mia Tante," jawab Mia.

"Terus kembaran kamu?"

"Kia," jawab Mia.

"Ah, Kia dan Mia rupanya. Siapa yang kakaknya disini?" tanya Elsa.

Mia pun langsung menunjuk Kia. Tapi dirinya kan tidak mau menganggap Kita kakaknya karena waktu lahir mereka yang berbeda 10 menit saja.

"Bagaimana cara membedakan kalian? Wajah kalian mirip sekali."

"Kata Mami, cara bedain kita itu gampang. Soalnya sifat kita beda. Kia kan lebih pendiem daripada aku," jawab Mia.

"Ah begitu, ini kenalkan anak Tante namanya Jesper."

"Hai twins," sapa Jesper.

Keduanya pun hanya mengangguk saja.

Elsa menatap Raisa dengan seolah mengisyaratkan sesuatu. Raisa pun mengerti. Raisa memegang bahu kedua anaknya lalu menjelaskan siapa Elsa sebenarnya.

"Sayang, Tante Elsa ini adalah adik dari papi kalian. Jadi dia itu Tante kalian. Yang otomatis Jesper adalah sepupu kalian."

"Really Mi?" tanya si kembar bersamaan.

Raisa mengangguk.

"Tante ini emang mirip sama wajah Papi, Kia," bisik Mia ke Kia.

"Tante, apa selama ini Papi kita benar-benar sibuk? Kenapa sampai kita sebesar ini pun, Papi belum pernah menemui kita sekalipun. Apa karena Papi punya pacar?"

Pertanyaan itu sontak saja membuat Elsa dan Raisa terkejut. Raisa tak pernah terpikirkan kalau anaknya akan langsung dengan lugasnya bertanya begitu ke Elsa. Begitu juga dengan Elsa yang langsung menatap tajam ke Raisa karena telah menceritakan hal seperti itu ke si kembar.

Elsa tak menjawabnya karena para serta lomba disuruh untuk kembali ke tempat duduknya karena akan segera diumumkan pemenangnya.

Kini hanya tinggal Elsa dan Raisa yang duduk saling berdampingan, sementara Kia, anak itu lebih memilih duduk di dekat teman-temannya.

"Apa maksud Mba menceritakan kalau Mas Edgar punya pacar ke mereka? Apa Mba ingin membuat mereka berpikir kalau Mas Edgar itu papi yang buruk?"

"Nggak, bukan begitu. Semuanya terjadi begitu saja. Aku pernah memberikan mereka foto Edgar yang sedang bergandengan tangan dengan Tamara. Aku nggak nyangka pemikiran mereka sampai kesana."

"Kalau begini jadinya, lebih baik Mba segera kasih tahu Mas Edgar. Dia berhak tahu kalau dia memiliki dua putri dan mereka kembar."

"Maaf, aku belum bisa," jawab Raisa.

"Kenapa sih Mba? Kenapa Mba egois sekali? Mereka pasti juga ingin bertemu dengan Papi mereka. Kenapa Mba terus menghalangi dan dengan sengaja menyembunyikan?"

"Aku bukan egois, tapi mereka sendirilah yang belum meminta dipertemukan dengan Papi mereka. Mereka hanya ingin tahu seperti apa Papi mereka. Makanya aku selalu menceritakan tentang Edgar dan memperlihatkan bagaimana rupa Edgar ke mereka. Kalau aku egois, aku pasti memilih untuk tidak memberitahukan sama sekali siapa papi mereka, atau setelah kamu menyadari Edgar memiliki anak bersamaku, aku bisa saja pindah ke luar kota agar keluarga kamu tidak ada yang tahu adanya si kembar."

Elsa langsung terdiam sejenak. Sampai saat ini ia masih bingung dengan arah jalan pikiran Raisa. Sejujurnya ia setuju untuk tidak memberitahukan si kembar ke Edgar, tapi dirinya juga tidak mau terus-menerus menyembunyikan kebenarannya. Edgar berhak tahu.

*

*

TBC

1
DozkyCrazy
Luar biasa
Chandralia
TBC tapi tamat.../Casual/
desi aryaradensi
maju mundur cantik...
Risna Wati
aku suka cerita nya,
Mazree Gati
endingya ga asik
Mazree Gati
bahagia tak harus memiliki,,,ga setuju klo rujuk
Mazree Gati
jgn sampai rujuk ya,, klo sampai rujuk unsubcrib
Esananda
thor pliss jgn buat aku semakin nangis..😭😭😭😭
niktut ugis
hallo Bimo emang kamu lupa siapa ortu si kembar ya...si papi pengusaha si mami koki handal
niktut ugis
Pamela lebih suka bunga deposito dari pada serbuk bunga...Bimo harus tau hal ini
Ani Basiati
lanjut
MAYZATUN 🥰🥰🥰al rizal
EDGAR RAISA
Julham Simatupang
iya dong
Julham Simatupang
bagus
Julham Simatupang
saya suka cerita nya
Julham Simatupang
lanjut
Syifa Shofia
seruuuu
2llOlO85_Maria Krisna wea
☺️☺️
Rinamaryana 29
cerita nya seru, jadi ikut deg degan
Regita Adelesmana
semoga Edgar tak berubah pikiran untuk menikahi Tamara
Mazree Gati: setuju biar pembaca ga kecewa klo sampai rujuk sama raisa
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!