Pembalasan Sukma

Melihat suasana semakin panas, membuat mereka semakin melancarkan aksinya di dalam mobil.

Riyan melihat ke sekeliling, dirasa masih aman, Riyan menepikan mobilnya ke pinggir untuk menepi

"Aaahh" berbarengan....

"Makasih sayang" Riyan yang mengelus manja pipi Lia.

" Sama-sama mas".. Tersenyum puas.

Merasa sudah puas mereka merapikan pakaian masing-masing dan melanjutkan perjalanan mereka.

Karena terlalu asik mereka tak sadar bahwa mereka sedang di pantau.

Sukma sudah mengikuti mereka saat mereka keluar dari rumah bagas.

Seperti Sukma memulai pembalasan dendamnya dimulai dengan Riyan terlebih dahulu.

"Maas... Mas lihat kedepan tu... Ujar Lia kaget

Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaa....... Lia menjerit

BRUKKKK..........

Mobil Riyan menabrak seseorang. Tapi Riyan tidak tau siapa dia.

Kepala Lia terbentur keras membuatnya pingsan seketika.

"Lia sadar Lia"....... Riyan mencoba membangunkan Lia yang sedang pingsan.

" Shitttttt"...... Geram Riyan

Keluar mobil mengecek orang yang ditabraknya dan ternyata tidak ada seseorang pun bahkan tidak ada noda darah di aspal tersebut.

"Kreng.. Kreng..." tiba-tiba muncul suara dari bawah mobil,,

Riyan berfikir ada orang yang sudah terlindas mobilnya.. Karena merasa penasaran dia mulai melihatnya secara perlahan-lahan.

"Braakkk"........ Bukan manusia melainkan seekor burung terbang menabrak wajah Riyan yang membuatnya panik dan ketakutan.

Segera Riyan berlari masuk kedalam mobil untuk bersiap pergi.

"Staarrrrttt ...staaaaaarrrrrrrrrrttttt.....

Riyan yang mencoba menyalakan mobilnya namun mobilnya mogok seketika. Berkali-kali mencoba menyalakan stater mobil namun tidak bisa juga...

Riyan kembali keluar dari mobil untuk mengecek mesinnya, berkali-kali diperiksa tapi tidak ada masalah pada mesinnya, semua masih kategori aman. Tapi tidak tau kenapa mobilnya tiba-tiba saja mogok.

Mereka tidak sadar semua yang dialaminya dikarenakan Sukma.

Sebesar apapun mereka mencoba Sukma akan tetap mencegah dengan kekuatan yang dimilikinya. sekarang ini Sukma orang setengah jin. Hanya tubuh manusia tapi pikiran dan rohnya seperti dimasukin oleh roh jahat.

"Siaaaaal"... Riyan menyepak cup depan mobilnya kesal.

"Mobil mahal kenapa bisa mogok tiba-tiba" Ucap Riyan kesal.

Riyan Mulai panik dan takut, dia mencoba merogoh kantong celananya untuk mengambil hp dan mencoba menelpon sahabatnya.

Sebelum sempat Riyan menelpon, Sukma muncul di dapan nya.

" Kamu tidak akan bisa kabur dariku" Sukma tersenyum smirk

Seluruh badannya gemetar, seakan menyadari suara siapa yang barusan berucap kepadanya.. Perlahan Mulai memandang wajah tersebut.

"Tii...dak,, kamu sudah mati Sukma,, aku tidak bersalah Sukmaaaaaaa..."

Sukma mencekik leher Riyan, mengangkat tubuhnya ke atas dan membantingnya ke aspal.

BUG...... Tubuh Riyan terpental ke aspal.

"Ampun Sukma......" Riyan merintih ,, mencoba meminta ampunan Sukma.

"Lari lah semampu mu" Tegas Sukma seraya tertawa.

"Aku tidak bersalah Sukmaaaaaaa. Bukan aku" Riyan terus meminta ampun kepada Sukma.

Saat ini dia tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Dia sadar tidak ada yang dapat menolongnya saat ini. Suasana sepi, sunyi, dan gelap. Bahkan hampir tidak ada orang yang melintasi jalan itu.

Memang jalanan kampung jarang sekali ada orang melintasi ketika tengah malam. Mereka menghindari kejahatan yang mungkin terjadi seperti begal, pencabulan, dan lainnya.

Selain daripada itu mereka juga menghindari hewan buas juga sering melintasi jalan raya.

"Bukan aku Sukma" Riyan merintih sambil bersujud memohon ampun kepada Sukma.

"Ketika kalian mengubur tubuhku, pada saat itu aku masih belum mati.. Tubuhku lemah, tak berdaya. Tapi kalian malah menguburkan aku. Bahkan kalian meninggalkan aku sendirian" Ucap Sukma kesal.

Riyan hanya bisa menangis, tubuhnya lemah. tidak dapat melakukan apapun. Riyan pasrah jika memang harus mati malam ini.

Mengingat apa yang telah ia dan sahabatnya lakukan di masa lalu. Memang pantas dia merasakan hal ini.

Riyan mencoba untuk berdiri dan mendekati Sukma yang ada di depannya.

"Aku minta ma..aff Sukma " dengan nada terbata-bata Riyan mengucapkan kata terakhirnya sebelum Sukma menghabisi hidupnya.

Sukma yang dipenuhi rasa dendam kepada Riyan tidak menerima maafnya sedikit pun.

Sukma menusuk Dada Riyan dengan kuku panjangnya dan menarik keluar jantung Riyan.

Tak hanya itu, wajah Riyan di cabik-cabik dengan kuku panjang tersebut.

Dengan ilmu yang dia punya dia bisa melakukan apa saja yang tidak bisa orang biasa lakukan. Tentunya dengan bantuan para jin dan sekutunya. Sekarang ini Sukma bukan lah dirinya seutuhnya.

Dendam membawa dia dalam kesesatan. Sekarang ini dia telah bersekutu dengan para jin. tidak ada yang lebih penting baginya sekarang ini selain membalaskan dendam kepada para lelaki yang telah berbuat jahat kepadanya.

Serasa puas dengan perbuatannya, Sukma meninggalkan tempat itu dengan Lia yang masih pingsan di dalam mobil Riyan.

Lia tidak ada hubungannya dengan Riyan, mereka hanya kenal sesaat acara pesta pernikahan Bagas dan Liza.

Jd Sukma tidak menyakitinya. Dan membiarkan dia hidup untuk menjadi saksi kepahitan yang dialami Riyan.